Listrik dan Air Pendidikan Kesehatan Rohani dan Sosial

Bapak Wayan hanya menanggung putra kedua Beliau yang masih mengenyam pendidikan di bangku SMP kelas 1. Istri dari Bapak Wayan pun ikut serta bekerja untuk menunjang kebutuhan keluarganya sehari-hari. Istri beliau yakni Ibu Wayan Rastini juga ikut bekerja di Pabrik kacang dan setelah beliau menyelesaikan pekerjaannya di Pabrik beliau akan menyusul Bapak Wayan ke sawah untuk membantu pekerjaannya disana.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Bapak I Wayan Sutanya yang berpenghasilan tidak tentu setiap bulannya dikarenakan di pabrik kacang masih belum tentu barang-barang yang dibutuhkan untuk mengolah kacang datang maka beliau tidak akan tetap penghasilannya, namun jika secara garis besarnya beliau serta istri berpenghasilan Rp. 500.000 sampai Rp.700.000 setiap bulannya. Pendapatan tersebut diluar dari pendapatan anak pertama beliau yang sudah bekerja sebagai pegawai hotel di kawasan seminyak. Dari pendapatan Bapak serta ibu tersebut mereka menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan membiayai sekolah putra kedua beliau yang masih mengenyam pendidikan di Bangku SMP.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga a.

Pengeluaran Sehari-hari Pengeluaran dari keluarga Bapak I Wayan Sutanya sehari-harinya biasanya digunakan untuk keperluan makan, uang bensin untuk bekerja, serta uang untuk perlengkapan mandi dan perlengkapan lainnya. Pengeluaran Bapak Wayan perharinya untuk makan kurang lebih sekitar Rp 60.000,- itu sudah termasuk sayur, lauk, dan nasi untuk 3 anggota keluarga. Sedangkan uang bensin untuk bekerja kira-kira Rp 10.000,- dan keperluan lainnya untuk mandi dan lain-lain sebagainya sekitar Rp 200.000,- per bulannya. Terkadang juga terdapat keperluan yang tidak terduga hal ini membuat Bapak Wayan harus dapat menyisihkan uangnya untuk keperluan tersebut.

b. Listrik dan Air

Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, penghasilan yang didapatkan oleh keluarga Bapak Wayan juga digunakan untuk membayar tagihan listrik dan air tiap bulannya. Tiap bulannya, keluarga BapakWayan harus membeli pulsa listrik Rp.22.000 perminggunya dan jika dibulatkan sebulannya beliau membayar biaya listrik Rp.88.000 atau Rp.100.000. Sedangkan untuk biaya air keluarga Bapak Wayan hanya mengeluarkan biaya Rp.10.000 sampai Rp.12.000 setiap bulannya karena beliau masih menggunakan SPAMDES.

c. Pendidikan

Bapak Wayan dan istrinya hanya tamatan SMP Sekolah Menengah Pertama. Anak sulungnya yang bernama I Wayan Rici saat ini sedang mengenyam pendidikan perguruan tinggi di Denpasar. Sedangkan anak kedua beliau saat ini masih mengenyam pendidikan di bangku SMP Sekolah Menengah Pertama

d. Kesehatan

Di bidang kesehatan pengeluaran Bapak Wayan Sutanya hanya mempunyai JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara yang saat ini menjadi jaminan kesehatan yang hampir dimiliki oleh seluruh masyarakat di Bali. Namun jika beliau sedang mengalami sakit, beliau lebih sering memerikasakannya ke puskesmas yang ada di Desa Nyanglan ini. Dan keluarganya pun juga hampir sama seperti beliau yang hanya mempunyai JKBM.

e. Rohani dan Sosial

Pengeluaran Bapak I Wayan Sutanya dalam hal Rohani dan sosialnya, beliau saat ini masih tidak terlalu berat pendanaannya dalam hal rohani. Karena hampir semua sarana upacara yang akan beliau gunakan untuk sehari-harinya sudah tersedia di areal pekarangan rumah beliau. Seperti bunga dan janur untuk membuat canang sehari-hari. Dalam hal social beliau hanya membayar iuran paruman subak. BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Berdasarkan hasil pendampingan serta pendekatan yang telah dilakukan selama 1 bulan 1 minggu penuh melalui pendekatan secara langsung, yaitu melalui kunjungan-kunjungan kerumah Bapak I Wayan Sutanya, permasalahan yang dihadapi oleh keluarga adalah permasalahan perekonomian.

2.1.1 Permasalahan Ekonomi

Jika dilihat dari segi ekonomi, penghasilan Bapak I Wayan Sutanya yang setiap bulannya mengandalkan penghasilannya yang tidak tetap, namun putra pertama beliau yang sudah bekerja memang membantu. Namun Bapak Wayan merasa kurang enak jika terus-terusan meminta dari putranya karena putra beliau juga harus menanggung biaya pendidikannya sendiri. Jadi Bapak Wayan dan Istri hanya mengandalkan gaji yang tidak seberapa setiap bulannya, belum lagi ditambah putra kedua beliau yang masih harus dibekali setiap harinya dan juga membayar spp serta buku. Bapak Wayan merasa pengeluarannya melebihi dari pendapatanya yang tidak seberapa, dan sampai saat ini beliau masih susah untuk mendapatkan pengahasilan tambahan.

2.1.2 Permasalahan Kesehatan

Permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Wayan Sutanya tidaklah begitu berarti, anggota keluarga beliau yaitu istri dan dua orang anaknya hanya mengalami masalah kesehatan yang kecil. Seperti Flu dan masuk angin dikarenakan cuaca di Desa Nyanglan yang sering dingin diakibatkan berada di wilayah Dataran tinggi. Untuk masalah MCK beliau serta keluarga menjaga dengan sangat bersih areal kamar mandi dan itu juga yang mengakibatkan beliau serta keluarga tidak mengalami masalah berate dalam hal kesehatan.

2.2 Masalah Prioritas

Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara. Kunjungan dilakukan hampir setiap hari pada jam tertentu yaitu pada sore hari dikarenakan pagi beliau beserta istri dan anak tidak ada di dalam rumah dan sore hari beliau baru pulang dari sawah. Penulis melakukan pendekatan secara bertahap yaitu secara tidak langsung menanyakan masalah yang ada dan secara langsung tetapi secara bertahap menanyakan masalah yang terdapat dalam keluarga. Hal ini dilakukan agar keluarga dampingan tidak terkejut karena penulis menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi dan intern. Dari hasil pendampingan tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan permasalahan yang menjadi prioritas yang dihadapi Bapak Wayan yaitu yang pertama tentang perekonomian dari keluarga Bapak Wayan, sebab pendapatan yang beliau dapatkan setiap bulannya sangat kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup beliau beserta keluarga. Beliau dan istri yang hanya mengandalkan pendapatan dari bekerja sebagai pegawai di pabrik kacang dan sore hari ke sawah merasa pengeluaran mereka lebih besar dibandingkan pendapatannya. BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Beberapa masalah yang telah diidentifikasi oleh penulis diatas, sebagai mahasiswa pendamping, penulis mencoba mencarikan solusi atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Pemecahan masalah dan motivasi yang diajukan disesuaikan dengan kemampuan dari KK dampingan sehingga diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan secara berkelanjutan, dengan memberikan motivasi dan bantuan sesuai kemampuan. Permasalahan yang dikemukanan diatas antaranya masalah perekonomian, dan juga masalah kesehatan dari keluarga dampingan diharapkan dapat diselesaikan dan mendapatkan solusi terbaik setelah dilakukan pendampingan oleh penulis.

3.1.1 Solusi Masalah Perekonomian

Pendapatan keluarga Bapak I Wayan Sutanya saat ini masih sangat kurang jika dilihat dari pengeluaran serta biaya hidup dan tanggunan kepada anaknya yang masih mengenyam pendidikan di bangku SMP. Solusi yang dapat penulis berikan yakni Bapak I Wayan Sutanya saat ini harus mulai mencari pekerjaan sampingan yang dikira bisa membantu menunjang biaya hidupnya sehari-hari. Pekerjaan yang tidak terlalu menyita waktu yang banyak dan tidak mengganggu pekerjaan yang sudah dijalaninya selama bertahun-tahun sebelumnya.

3.1.2 Solusi Masalah Kesehatan

Untuk masalah kesehatan keluarga Bapak Wayan sudah sangat menjaga perilaku hidup bersih dan sangat memperhatikan asupan makanan sehari-harinya. Istri beliau setiap harinya akanberusaha memasakan makanan yang diperlukan seperti daging dan sayur. Kebersihan kamar mandi keluarga beliaupun sudah cukup bersih walaupun sederhana tetapi beliau beserta keluarga mempunyai prinsip walaupun sederhana yang penting tetap bersih dan nyaman.

3.2 Jadwal Kegaiatan

Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Bapak Wayan Sutanya yang sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM UNUD 2016 Periode XIII di Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung