1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Auditor internal adalah suatu alat bantu manajemen dalam mengelola perusahaan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas struktur pengendalian intern perusahaan
Mulyadi dan Puradiredja 1998;202. Lebih dari itu, auditor internal dituntut untuk dapat membantu manajemen supaya dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara efektif, dengan cara memberikan berbagai analisa penilaian, informasi dan rekomendasi yang berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan untuk
menguji dan menilai kelayakan pengendalian intern dan unsur-unsurnya. Secara umum audit intern dijalankan untuk membantu manajemen dalam
mengamankan aktiva suatu organisasi, memberikan keyakinan tentang keandalan data akuntansi, mencegah penggunaan sumber daya yang tidak efektif dan efisien,
serta mendorong ditaatinya kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan. Apabila dalam pemeriksaan ditemukan penyelewengan dan kecurangan maka satuan
pengawasan intern dapat memberikan saran dan rekomendasi pada pihak manajemen untuk mengatasinya.
Telah banyak peraturan perundang-undangan, baik di Indonesia maupun di level internasional yang mencerminkan kepercayaan dan kebutuhan masyarakat
terhadap peran auditor intern dan sistem pengendalian intern dalam rangka menjaga efektivitas organisasi, untuk menghindari krisis serta kegagalan organisasi.
2
Universitas Kristen Maranatha
Oleh karena itu auditor internal sangat diperlukan di perusahaan untuk membantu semua tingkatan manajemen agar perusahaan tersebut dapat berjalan
dengan efektif terutama dalam hal penjualan karena penjualan merupakan salah satu kegiatan yang paling penting dalam perusahaan. Karena besar kecilnya volume
penjualan akan sangat mempengaruhi laba perusahaan. Jadi penjualan merupakan kegiatan yang memerlukan perhatian yang khusus didalam usaha perusahaan.
Pengelolaan aktivitas penjualan melalui pengendalian intern yang memadai, efektif dan efisien perlu dilaksanakan agar dapat menciptakan prosedur penjualan efektif.
Segi lain yang juga penting adalah dapat menciptakan suatu perlindungan terhadap kemungkinan adanya penyalahgunaan, penggelapan dan kecurangan aktivitas
penjualan perusahaan.
Contoh kasus
seperti yang
disampaikan dalam
Suarakawan.com dengan artikel yang berjudul “Dugaan penyelewengan modem telkom akhirnya dilaporkan ke Kejati”. Rabu, 19 januari 2011, yang merupakan
contoh fakta bahwa penyelewengan, penggelapan dan kecurangan dalam aktivitas penjualan banyak terjadi. Selain itu pemeriksa intern juga dituntut eksistensinya
dalam mengawasi dan memeriksa pengendalian intern terhadap prosedur penjualan, agar tujuan adanya pengendalian intern yang memadai dapat tercapai. Tujuan dari
pengendalian intern itu tersendiri akan tercapai apabila semua prosedur, metode dan cara-cara yang menjadi unsur dari pengendalian intern benar-benar efektif, agar
manusia sebagai pelaksana bertindak sesuai dengan yang aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Pengendalian intern yang memadai bukan berarti telah sempurna,
karena didalamnya masih terkandung kelemahan-kelemahan yang mendasar dalam pengendalian tersebut. Kelemahan tersebut merupakan keterbatasan dalam
pelaksanaan pengendalian intern yang sangat sulit dihindarkan dan dapat
3
Universitas Kristen Maranatha
mengakibatkan gagalnya tujuan idealnya pengendalian intern. Keterbatasan tersebut diantaranya adalah adanaya persengkongkolan collusion, biaya serta kelemahan
manusia, seperti yang disampaikan Tuanakota dalam Pengantar Pemeriksaan
Akuntansi.
Dengan wilayah pemasaran yang luas sangat diperlukan suatu sistem pengendalian intern penjualan yang memadai sehingga prosedur penjualan dapat
dicapai. Pada seluruh perusahaan tersebut, auditor internal berfungsi untuk memeriksa pengendalian intern yang diterapkan, serta menilai pelaksanaan
pengendalian intern tersebut. Fungsi pengendalian intern pada seluruh perusahaan tersebut, diharapkan mampu mencegah terjadinya penyelewengan, persengkokolan,
penipuan, serta menjamin efektivitas, efisiensi dan keekonomisan operasi perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul:
“Pengaruh Audit Intern terhadap Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan.”
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka masalah yang akan diteliti
dan diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Apakah perusahaan telah menerapkan audit intern secara memadai? 2. Apakah audit intern berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas
pengendalian intern atas penjualan?
4
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan penelitian Penelitian yang akan dilakukan, mempunyai tujuan sebagai berikut: