Kesehatan dimana kepesertaan BPJS diperoleh dari desa. Sementara untuk anak dan istrinya, belum menjadi peserta dari BPJS Kesehatan tersebut.
c. Sosial
Pengeluaran yang harus disiapkan oleh Bapak I Gede Sukanada dalam kehidupn bermasyarakat dipengaruhi oleh adat istiada yang berlaku di
Banjar. Adapun beberapa keperluan sosial yang harus dikeluarkan oleh Bapak I Gede Sukanada adalah seperti uang suka duka, upacara yadnya,
maupun kegiatan adat-istiadat lainnya. Dengan adanya pengeluaran dalam kehidupan sosial masyarakat tersebut, tentunya uang yang diperlukan
semakin banyak dan bertambah. Biasanya untuk kegiatan upacara keluarga Bapak I Gede Sukanada mengeluarkan biaya sebesar Rp 100.000-300.000
Sementara untuk uang suka-duka sendiri jumlah yang harus dibayar ke banjar, yaitu sebesar Rp 5.000 untuk setiap orang yang meninggal. Selain
membayar uang suka duka ke banjar, keluarga Bapak I Gede Sukanada juga harus membayar uang suka duka pada Pura Dadia yang jumlahnya sebesar
Rp 10.000 untuk setiap orang yang meninggal. Sedangkan jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk keperluan upacara di Pura Dadia, yaitu sebesar Rp
100.000-400.000. Sama seperti pengeluaran dalah hal kesehatan, keluarga Bapak I Gede Sukanada tidak memiliki anggaran khusus untuk kegiatan
sosial. Untuk setiap pengeluaran kegiatan sosial selalu disesuaikan dengan anggaran pada saat itu.
d. Lain – lain
Selain biaya untuk kebutuhan sehari-hari, terdapat berbagai kebutuhan lain yang harus dipenuhi oleh keluarga Bapak I Gede Sukanada. Biaya tersebut
meliputi biaya listrik, biaya SPP anak, dan biaya pajak tanah kebun. Untuk biaya listrik, keluarga Bapak I Gede Sukanada harus mebayar sekitar Rp
80.000 per bulannya yang dibayar secara bergilir dengan keluarga lain sehingga keluarga Bapak I Gede Sukanada membayar listrik setiap 3 bulan
sekali. Untuk biaya SPP dari putranya, Bapak I Gede Sukanada harus membayar sebesar Rp 45.000 setiap bulannya. Untuk biaya pengeluaran
pajak tanah keluarga Bapak I Gede Sukanada harus membayar sebesar Rp 750.000 setiap tahunnya.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Dalam bab II ini akan dijelaskan mengenai masalah-masalah yang dianggap sebagai permasalahan utama bagi keluarga Bapak I Gede Sukanada. Permasalahan
utama tersebut harus diprioritaskan untuk kemudian dibahas dan ditanggapi sehingga dapat menentukan solusi yang mungkin tepat untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Permasalahan tersebut bisa meliputi masalah keuangan, pendidikan, hingga masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa prioritas
permasalahan yang dialami oleh keluarga Bapak I Gede Sukanada :
2.1 Permasalahan Keluarga
Untuk mengidentifikasi
suatu permasalahan,
diperlukan pendekatan secara langsung terhadap keluarga dampingan. Pendekatan
tersebut dapat dilakukan melalui wawancara secara langsung serta observasi lingkungan rumah. Kedua hal ini dapat dilakukan dengan
mengunjungi dan melakukan diskusi dengan keluarga dampingan. Setelah mengunjungi keluarga dampingan dan melakukan diskusi yang dalam hal
ini keluarga Bapak I Gede Sukanada, didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh beliau. Adapun permasalahn tersebut meliputi masalah
keuangan, kesehatan, maupun permasalahan keluarga. Pendidikan terakhir dari Bapak I Gede Sukanada adalah SMP
begitu pula istrinya. Pendidikan Bapak I Gede Sukanada yang tergolong rendah menyebabkannya mengalami kesulitan untuk mencari pekerjaan
yang layak dengan penghasilan yang tinggi. Hal ini membuat Bapak I Gede Sukanada bekerja dengan pendapatan minim bahkan tidak menentu.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan di rumah Bapak I Gede Sukanada ditemukan beberapa permasalahan yang
menjadi prioritas. Beberapa masalah tersebut meliputi masalah pendidikan, kesehatan, serta keuangan. Adapun beberapa permasalahan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
2.2.1 Masalah Keuangan
Sebagian besar orang tentunya menjadikan masalah keuangan sebagai masalah pokok yang paling sulit untuk diatasi. Hal tersebut juga
dialami oleh keluarga Bapak I Gede Sukanada. Pendapatan yang dihasilkan oleh Bapak I Gede Sukanada hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, pendapatan dari Bapak I Gede Sukanada per bulannya cenderung tidak menentu. Hal ini semakin
diperberat, apabila terdapat kebutuhan-kebutuhan mendadak yang harus segera dipenuhi. Tidak jarang, untuk memenuhi kebutuhan tersebut
keluarga Bapak I Gede Sukanada sampai berhutang ke tetangganya. Masalah keuangan memang merupakan permasalahan pokok dan jika tidak
ditangani dengan baik tentunya akan berpengaruh pada aspek-aspek lainnya. Selain itu, semakin hari kebutuhan akan dana akan semakin
meningkat seiring peningkatan harga barang-barang konsumsi dan peningkatan kebutuhan lainnya.
2.2.2 Masalah Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang utama yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan manusia.
Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan maka akan banyak pilihan dalam bidang pekerjaan yang bisa digeluti sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup suatu keluarga. Pendidikan adalah kunci sukses untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Apabila pendidikan
seseorang masih rendah tentu akan kesulitan dalam mencari pekerjaan yang layak. Pekerjaan yang belum layak tentunya akan mempengaruhi
kondisi keuangan orang tersebut. Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan bahwa Bapak I Gede
Sukanada dan istrinya hanyalah tamatan SMP sehingga dapat dikatakan pendidikan mereka masih dalam kategori rendah. Sementara itu, putra
pertama Bapak I Gede Sukanada dan istrinya saat ini baru berusia 5 tahun dan sedang bersekolah di TK yang berlokasi di Desa Bantang. Mereka
berencana untuk melanjutkan sekolah anaknya ke jenjang yang lebih tinggi hingga ke perguruan tingi.