Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Hayati : Eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL
BERBASIS NILAI TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA KONSEP KEANEIURAGAMAN HAYATI
(Eksperimen di Madmsah Aliyah NegeJri 7 Jakarta)
Skripsi
Diajukan untuk Mcmcnuhi Pcrsyaratalil Mcmpcrolch
Gclar Sarjana Pcndidikan (S.Pd)

l1li . . . . .

III

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH

PERPUSTI,\J(,l!J\N Lf'LI>,MA
UIN SY}\HID セ t a


LEMI3AR PENGESAHAN PANITlA UJIAN
Skripsi

yang

bcrjuclul

"pENGARUH

pENDEKATAN

KONTEKSTUAL

BERBASIS NILAI TERHADAp HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
KEANEKARACiAMAN HAY ATI" (Eksperimcl'] eli iVlacirasah Aliyah Negeri 7
Jakarta) cliajukan kepacla Fakultas IImu Tarbiyah clan Keguruan U1N Syarif
I-lielayatullah Jakarta pacla. 20 April 2009 clihaclapan clewan penguji. Karena itll.
pcnulis bcrbak mempcrolcb gelar Sarjana S I (S.pcI) pacla Jurusan Pencliclikan IImu
Pcngctabuan Al'am (lpA) Program Stucli Pcnclidikan Biologi.
Jakarta, 20 April 2009


Panitia Ujian Munaqasyab
Tanggal

Kctua Panitia (Kctua Jurusan Pendidikan IPA)
Baig Hana Susant[. 1vI.Sc
NIP. 150299475
Sekertaris (Sekertaris Jurusan Pendidikan IpA)
Nengsib JuanenQsib. M.pd
NIP. 150377450
Penguj i I
Drs. Abmad Sofvan. 1vI.Pd
NIP. 150231 502
Penguji II

2II("I/en
.. .,
.

Baig 1·lana LセiBNゥhャ s

NIP. 15029') 475·

Mcngetabui :
Dekan.

Prof. Dr. De95' Rosvada.
l"JP.,150 31 356

1

セゥm

Tanda' Tangan

LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah-satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam pemulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Desi Eka Setiawati

LEMBAR PENGESAHAN PEMBlMBING
PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS
NILAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
KEANEKARAGAMAN HAYATI
(Eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar SaJjana Pendidikan (S.Pd)

OIelt:

DESI EKA SETIAWATI

NIM: 103016100399

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Ir. H. Mahmud M. Siregar, M.Si
NIP. 150222933

Eny S. Rosyidatun, MA
NIP. 150377449

PROGRAM STUDI PENDIDlKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDlKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
TAUATVT"'"


ABSTRAK
Desi Elm Setiawati. Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekamgaman Hayati,
Skripsi, Jurusan Pendidilmn IPA, Program StUldi Pendidikan Biologi,
Fakultas Ihnu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan
kontekstual berbasis nilai terhadap hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan di
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 7 Jakarta dengan menggwlakan penelitian quasi
eksperimen. Instrumen dianalisis dengan menggunakan model Anates. Data
diperoleh dari berbagai alat yakni tes pemahaman konsep, observasi
pembelajaran, dan angket tentang nilai-nilai yang terkandung dalam
keanekaragaman hayati. Kategori N-gain yang diperoleh di kelas eksperimen
yaitu kategori tinggi 25 %, sedang 44,4 %, dan rendah 30,56 %. Sedangkan
kategori N-gain di kelas kontrol yaitu kategori tinggi 2,7 %, sedang 35,14 %, dan
rendah 62, I6 %. Penelitian ini menggunakan uji "t" yang diperoleh thi[ung > ttabel
(4,16 > 1.99). Basil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan
kontekstual berbasis nilai terhadap hasil belajar siswa.
Kata Kunci: kontekstual, Nilai, Basil Belajar


ABSTRACT
Desi Eka SetiaJVllti. Effects of Value-Based Contextual Teaching and Learning
(CTL) in Biodiversity Concept on Students Learning Achievement, Thesis, The
Department of Science Education, Biology Education Program, The Faculty of
Tarblyah and Teachers Training, State Islamic University Syarif Hidayatullah
fa karta.
The aim ol this research was to determine the effect of value-based
contextual teaching and learning (CTL) on students learning achievement. The
research was conducted at Madrasah Aliyah Negeri (lvhlN) 7 Jakarta using quasi
experiment. The instruments were analyzed by Anatest model. Data were obtained
ji'om various appliance namely test of understanding of concept, observation
stu,).v. and questionnaire about values in biodiversity concept. The categOly ofNgain obtained in the experiment class consisted ofhigh categOlY which was 2,5 %,
middle categOlY which was 44,4 %, and low categOly which was 30,56%. While
calegory of N-gain in lhe control class consisted of high category which was 2,7
%. middle categOlY which was 35,14 %, and low categOly which was 62,15 %.
The research used "t" test where Icount> tlable (4,16> 1,99). The result indicates
(hal there are e[lects ol value-based contextual teaching and learning (CTL) on
sludenls learning achievement.
Key iYords: Contextual Teaching and Learning, Value, Learning Achievement


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga berhasil menyelesaikall skripsi yang berjudul
"Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai Terhadap Hasil Belajar Biologi
Siswa (Eksperil11en di MAN 7 Jakarta)".
Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar
smjana pendidikan (S.Pd).
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik
seem'a langsung maupun tidak Imlgsung. Oleh karena itu, penulis l11engueapkan
teril1la kasih kepada:
I. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Ketua Dekml Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN syarifHidayatullah Jakmia.
2. Bapak Ir. Mahmud M. Siregm', M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Ill1lu
Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dml Keguruan UIN syarif
Hidayatullah Jakmia dan sekaligus sebagai pembimbing I yang telah
l11embimbing, mel1lberikan pengarahml pada penulisall skripsi.
3. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Se. Sekertm'is Jurusan Pendiclikan IPA Biologi.
4. Bapak Ahmad Sofyan, M.Pd Ketua Program Studi Pendidikan Biologi.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, yang telah dengan
sabar dan ikhlas mendidik penulis, semoga ilmu yang diberikan kepada
penulis dapat bermanfaat.
6. Ibu Eny S. Rosyidatun, MA dosen pembimbing kedua yang telah
membimbing, memberikan saran-saran, kemudahan, pengarahan kepada
penulis dan kesabarannya memotivasi penulis menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Teguh Arminto, M.Pd kepala sekolah MAN 7 yang telah
mengizinkan peneliti untuk mengadakan penelitiml di MAN 7.
8. Bapak Sahroni M.Si sebagai guru Biologi MAN 7 ymlg telah banyak
l1lel1lbantu dan l1lemberikan arahan kepada peneliti dalam melakukan
penelitian.

9. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan,
memberikan perhatian, kasih sayang dan selalu memberikan semangat
sehingga ananda dapat menyelesaikan skripsi ini. Adik-adikku (Bayu dan
Hoinmnisa) atas semangat dan dukungannya selama ini.
10. Lukman Hakim, S.os, MM dan keluarga yang telah memberikan bantuannya
hingga akhirnya penulis dapat menjadi sarjana.
II. Seluruh keluarga besar Umi Asmanah, yang selalu memberikan semangat dan
dukungan moril darl materil.

12. Kakanda tercinta Ahmad Tajuddin, ST yang telah memberikan kasih sayang,
motivasi dan bantuannya sebelum dan selama penulisan skripsi iill.
13. Segenap pimpinan dan karyawan/karyawati perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan UNJ, Perpustakaan Nasioial Jakarta,
Perpustakaan Diknas Jakarta dan Perpustakaan UPI Bandung.
14. Sahabat-sahabat sepeljuarlgan Dwi, Nurrahmania, Nurrohmah, Tomi, Fatah,
Elly. Temtama sahabatku Ulfa Amalia atas kerjasamanya, motivasi, saran dan
bantuannya, akhirnya perjuangan kita membuahkan hasil yang manis.
15. Ternan-ternan Biologi Angkatan 2004 yang tidak bisa disebutkan satu persatu
serta Hanin Azzahra (Mba'eva, Very, Amy, Lina, ][ndri, Rini) yang telah
memberikan motivasinya, selama penulisan skripsi ini.
16. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secar'a Iangsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan skripsi.
Penulis berharap agar skripsi ini berguna bagi pembaca umum, khususnya
bagi penulis sendiri.

.rakarta, Maret 2009
Desi Eka Setiawati

DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN

ii

ABSTRAK

iii

KATA PENGANTAR

iv

DAFTAR lSI

vi

DAFTAR TABEL

viii

DAFTAR GAMBAR

ix

DAFTAR GRAFIK

x

DAFTAR LAMPIRAN

xi

BABI.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

I

B. Identifikasi Masalah

5

C. Pembatasan Masalah Penelitian

6

D. Rumusan Masalah Penelitian

6

E. Tujuan Penelitian

6

F. Manfaat Penelitian

6

BAB

II.

KAJIAN

TEORETIK,

KERANGKA

BERPIKIR

DAN

HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teoretik

8

I. Pendekatan Kontekstual

8

a. Pengeliian Pendekatan Kontekstual

8

b. Komponen Pendekatan KontekstuaI

9

c. Prinsip dan Strategi Pendekatan KontekstuaI

12

d. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan KontekstuaI

15

2. Pendekatan KontekstuaI Berbasis Nilai

17

a. Pengertian Nilai

17

b. Pembagian Nilai

18

c. Nilai Dalam Pembelajaran Biologi

20

d. Pembelajaran Kontekstual Berbasis Nilai

23

3. Belajar dan Hasil Belajar

_

'1'7

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

29

c. Pengukuran Hasil Belajar

30

4. Hubungan Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai dan Hasil Belajar .34
5. Hasil Penelitian yang Relevan

35

B. Kerangka Belpikir

36

C. Hipotesis Penelitian

39

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktn dan Tempat Penelitian

40

B. Metode dan Desain Penelitian

40

C. Populasi dan Sampel

42

D. Teknik Pengumpulan Data

42

E. Variabel Penelitian

44

F. Instrumen Penelitian

44

G. Uji Coba Instrumen

46

H. Teknik Analisis Data

50

1.

Hipotesis Statistika

BAB IV

52

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

53

1. Data Kuantitatif

53

2. Data Kualitatif

57

B. Pengujian Persyaratan Analisa Data

60

1. Uji Normalitas

60

2. Uji Homogenitas

61

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

BAB V

62

PENUTUP

A. Kesimpulan

66

B. Saran

66

C. Keterbatasan Penelitian

67

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Penclekatan
Konvensional

16

Tabe12.2 Materi Esensial IPA dan Matematika

21

TabeI3.1. Desain Pretes-Postes Kelompok Kontrol Tanpa Acak

42

Tabe13.2. Variabel Penelitian

44

Tabel3.3 Kisi-Kisi Instmmen Tes

45

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Kelompok Kontrol

54

Tabel4.2 Data Hasil Belajar Kelompok Eksperimen

55

Tabe14.3 Kisi-Kisi Nilai-Nilai Yang Terkanclung Dalam Konsep
Keanekaragaman Hayati

59

Tabe14.4 Rekap Hasil Angket Tentang Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam
Keanekaragaman Hayati

60

Tabe14.5 Uji Normalitas Kelompok Kontrol

61

Tabe14.6 Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

61

Tabe14.7

Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Belajar Pretes

62

Tabel 4.8

Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Belajar Postes

62

Tabel 4.9

Pel'hitungan Hasil Uji "t"

63

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Proses Intemalisasi Nilai-Nilai

25

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai

38

DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Persentase Kategori N-gain Kelompok Kontrol

56

Grafik 4.2 Persentase Kategori N-gain Kelompok Eksperimen

57

Grafik 4.3 Rekap Data Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

64

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran L

Media dan Perangkat Pe1l1belajaran

72

Lampiran 2

Denah Lokasi Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta

112

Lampiran 3

Tes Penguasaan Konsep

113

Lampiran 4.

Klmci Iawaban Tes Penguasaan Konsep

118

Lampiran 5.

Kisi-kisi Penguasaan Konsep Keanekaragaman Hayatl

119

Lampiran 6.

Lembar Observasi Pmbelajaran Kontekstual

121

Lampiran 7.

Angket tentang Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam
Keanekaragaman Hayati

122

Lampiran 8.

Penghitungan Daya Pembeda Menggunakan Model Anates

125

Lampiran 9.

Penghitungan Tingkat Kesukaran Menggunakan Model Anates. 127

Lampiran 10. Penghitungan Validitas dengan KorelasiPoint Biserial

129

Lampiran 11. Hasil Validasi Butir Soal Kognitif

130

Lampiran 12. Penghitungan Reliabilitas Tes dengan jyfe11f,gypakan KR 20

131

Lampiran 13. Hasil Observasi Pembelajaran Kontekstual

132

Lampiran 14. Hasil Angket Tentang Nilai Yang Terkandung Dalam
Keanekaragaman Hayati

133

Lampiran 15. Penghitungan Nom1alitas dan Homogenitas

135

Lampiran 16. Tabel F

154

Lampiran 17. Tabel Z

158

Lampiran 18. Surat-Surat

159

BABI
PENDAIIULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan cam sebuah 。イァセZャ

menyiapkan kualitas sumber

daya manusia. Keberhasilan dan peningkatanll1utu penclidikan menjacli tujuan dan
cita-cita kita bersanla. Cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai harus dinyatakan
secara jelas, sehingga semua pelaksana dan sasaran pendidikan memahami atau
mengetahui suatu proses kegiatan seperti pendidikan. Sebagaimana dinyatakan
dalan1 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 pada Bab II pasal 3, yakni :
"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalmn rangka membentuk
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab".l
Berdasarkan tujuan tersebut pemerintah Indonesia memiliki tanggung
jawab mewujudkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang belmutu.
Karena pendidikan merupakan kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat.
Kebutuhan pendidikan merupakan hak asasi setiap manusia. Semua pihak perin
memikirkan bagaimana mutu pendidikan setiap talImmya meningkat.
Peljalanan

panjang pendidikan di

Indonesia sebagaimana sudah

dimaklUll1i, hingga kini masih diliputi oleh berbagai kendala yang cukup
mendasar baik dalanl skala kecil maupun besar. Sebagai contoh, persoalan yang
menyangkut kesejahteraan guru, ketersediaan guru

balk dari segi kuarttitas

maupun kualitas, ketersediaan fasilitas belajar, manajemen kelembagaan, muatan
kurikulum, dan tumpukan persoalan lain yang saling terkait. Keadaan serba
kurang ini lebih terasa lagi di kalangan madrasah, yang sebagian besar dikelola
oleh masyarakat dengan kemampuan minim. Oleh karena itu, tidak mengherankan
jika kualitas hasil belajar siswa madrasah terutama pada mata pelajaran inti yang

2

menjadi mata ujian akhir rata-rata masih rendah. Kualitas hasil belajar yang
dimaksud dapat diwakili oleh nilai yang diperoleh siswa.
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik,
salah satunya adalah ketidaktepatan penggunaan model pembelajaran yang
digunakan guru di kelas. Kenyataan menunjukkan bahwa selama ini kebanyakan
guru menggunakan model pembelajaran konvensional clan banyak didominasi
guru. 2 Hal demikian teljadi karena pembelajaran yang digunakan tidak melibatkan
dunia nyata atau disebut dengan pembelajaran konvensional, yaitu pembelajaran
yang bersifat teoritis dan tidak memperhatikan pengalarnan siswa. Akibatnya,
siswa merasa jenuh, malas dan pasif. Oleh karena itu, perlu ada perubahan dalarn
proses pembelajaran. Siswa termotivasi jika pembelajarar1 yang dilakukan
mengkaitkan antara materi dengan kehidupan sehari-hari, sehingga materi yang
diterima terkonstruksi oleh siswa dengan sendirinya.
Penyebab mutu pcndidikan di Indonesia semakin merosot, salah satunya
adalah pendidikan yang selama ini dilaksar1akan tidak diarahkan untuk
membentuk manusia seutuhnya dan "paripurna", tetapi lebih diorientasikan pada
hal-hal yang bersifat materialistis, ekonomistis, dan teknokratis, kering dari
sentllhan nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan budi pekerti] Akibatnya banyak
teljadi hilangnya nilai-nilai di sekolah-sekolah.
Padahal sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
menyelenggarakan proses belajar mengajar untuk membimbing, membina dan
mengembangkan potensi anak didik untuk mencapai tlljuan pendidikan. Sebagai
sllatll masyarakat belajar yang mempunyai karakteristik tersendiri, sekolah bukan
hanya mengembangkan potensi siswa yang bcrsifat keilmuan dan perekayasaan
belaka, melainkan juga mampll mcmbimbing mereka agar mempunyai perilaku
dan kepribadian yang sesuai dengan tuntunan nilai-nilai.
Nilai dengan pendidikan memiliki hubungan yang sangat erat. Nilai
dilibatkan dalam setiap tindakan pendidikan, baik dalam memilih maupun dalam

based

Nurhayali Abbas, Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkall Masalah (ProblemInstruction) Dalam Pembefajarall Matemalika di SMU, (JurnaJ Pendidikan dan

l

n.::;l

T"'h" ..... Iro

lf1

')1\(\11,

1-_1

0 ........

3

memutuskan setiap hal untuk kebutuhan belajar.4 Nilai memiliki peran yang
sangat besar dalam membangun kepribadian dan identitas sosial siswa. 5 Dengan
demikian melalui pendidikan yang berpedoman pada nilai diharapkan terciptanya
sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki budi pekerti luhur.
Sesuai dengan Undang-Undang Rl nomor 20 Tahun 2003 pada Bab II
pasal 3 yang telah dijelaskan di atas, pendidikan nasional bertujuan untuk
menjadikan manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia. Dari pernyataan tersebut pendidikan rnemiliki nilai agama yang
dapat dikembangkan dalam pembelajaran. Sebagai manusia yang diciptakan
Tuharmya untuk dapat selalu beriman dan bertakwa sehingga memiliki akhlak
yang mulia. Selain itu, pendidikan juga bertujuan menjadikan manusia sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. NiIai tersebut mernpakan tujuall dari pelldidikan yang
mernpakan niIai praktis atau manfaat dalam pembelajaran dan nilai sosiaI sebagai
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Nilai perlu diperluas dan
diperkaya.

Demikian pula aktivitas

pembelajaran P(Jrlu dim·ahkan pada

pemahaman dan pengalaman nilai-nilai yang secara hmgsung berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari. 6
Pendidikan IPA mempakan bidang studi yang memberikan banyak
kesempatan untuk mengungkap nilai-nilai. Kajian IPA menyentuh bmlyak aspek
dalalll kehidupan yang dapat menjadikan manusia terns bersyukur, beriman dan
bertakwa kepada Sang Pencipta. SeIain itu, dalalll pembelajaran sains juga dapat
dimllbil banyak manfaat dan pembelajaran dalmn kehidupan bersosial. Contohnya
dengan adanya keanekaragaman hayati di dunia ini menjadikan manusia
bersyukur kepada Tuhan yang menciptakannya. Dan manusia juga dapat
mengambil manfaat dari keanekaragalllan hayati yang ada di duniasehingga
manusia dapat bersosialisasi dengan yang laiffilya. Dengml pengungkapan nilai-

4

hal. 97

Rohmat Mulyana, Mengakiualisasikan Pendidikan Nitai, (Handung: Alfabeta, 2004),

4

nilai dalam pendidikan sains membuat pembelajaran sains menjadi lebih nyata
dan bennakna bagi peserta didik. 7
Seeat'a ideal, pembelajaran IPA mengembangkan pengetahuan agar dapat
mengerti dan mengetahui pembeIajaran (kognitif); tingkah laku atau etika dan
nilai (afektif) dan; meneiptaan hasil karya sebagai kreatifitas (psikomotor), itu
semua merupakan komponen esensial. Dalam pemahaman seperti itu, maka
pengembangan nilai dan etika dalam IPA tidak tepat Iagi jika hanya diposisikan
sebagai komponen !a.·usial atau sebagai kurikulum tersembunyi. Nilai dan etika
harus seeaI'a eksplisit dijabarkan dan diperkaya dalam setiap topik pembelajaran.
Pada kenyataaImya perkembangan nilai-nilai be!um menjadi fokus utama,
padahal nilai-nilai sains merupakan komponen yang SaIlgat penting untuk
dikel11bangkaIl dalam kegiatan pembelajaran dan sangat berpengaI'uh terhadap
ranah afektif siswa. 8 Strategi yang tepat untuk mengembangkan nilai yaitu
pel11belajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
Pendekatan kontekstual adalah pengajaran yang memungkinkan para
slswa l11ampu menguatkan, memperluas, dan menerapkan pengetahUaIl dan
keterampilan akadel11ik mereka dalam berbagai maeam tatanan dalal11 sekolah dan

,

luar

sekolah

agar

dapat

memeeahkan

masalah-masalah

dunia

nyata. 9

Pel11belajaran ini berawal dari asumsi bahwa anak belajar lebih baik melalui
kegiatan belajar sendiri dalam lingkungan yang a1amiah. Proses pembelajaran
berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa beketja dan mengalami, bukan
transfer pengetahuan lO • Dengan demikian, siswa dapat mengerti malcna belajar,
l11anfaat dan eara meneapai pelajaran agar pembelajaraIl dapat berguna bagi
kehidupan.
Proses pembelajaran yang l11enghubungkan antam materi

ョュ。セャ・ー

dengan

dunia sehari-hari difasilitasi melalui pendekatan kontekstual. Pendekatan
kontekstual merupakan suatu konsepsi yang membantu guru dalam mengaitkan
lSI materi dengan aktivitas siswa sehari-hari, memotivasi pat'a pelajar untuk
7 Sumaji, dkk., Pendidikan Sains rang Humanistis, (Yogyakarta: Kanisius, 1998), h. 42
, Alan J. Bishop, Op. Cit., hal.
9 Mochamad Enoh, Implementasi Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam
Kurikulum Berbasis Kompetens! Mota Pelajaran Geografl SMUlMA, (Jurnal I1mu Pendidikan Wid

47

1 1
BGMャセ

1.

r'_I•.•..

! ..... I"lAA"



1

.r.

.

5

membuat hubungan antara ilmu pengetahuan dan mengapliksikannya dalarn
kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga, warga negara, maupun pekerja.
Pendekatan tersebut dapat digunakan dengan sunggnh·sungguh untuk keperluan
proses pembelajaran. 11
Salah satu pokok bahasan yang erat kaitarmya dengan kehidupan seharihari yaitu keanekaragarnan hayati. Materi keanekaragarnan hayati selain
membutuhkan pemahaman, juga membutuhkan keterarnpilan siswa dalam
mengarnati lingkungan sekitarnya. Melalui pengarnatan Iingkungan sekitarnya
dapat ditumbuhkan jiwa kepedulian dan semangat kerjasama. Terkait dengan hal
tersebut

peneliti

tertarik

untuk

mengadakan

penelitian

pada

materi

keanekaragarnan hayati.
Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian yang dalarn kegiatannya
berusaha mengembangkan pendekatan kontekstual berbasis nilai yang bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar blologi siswa. Pengembanganpendekatan
kontekstual pada proses pembelajaran diharapkan dapat memunculkannilai-nilai
yang siswa miliki sehingga memiliki budi pekerti yang baik dan menjadikan
manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu
peneliti tertarik untuk mengadakan peneJitian yangberjudul: "Pengaruh
Pendekatao Kontekstual Berbasis Nilai Terhadap HasH Belajar Siswa Pada
Koosep Keanekaragaman Hayati"

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu :
I. Apakah pendekatan kontekstual berbasis nilai dapat digunakan dalam
pembelajaran biologi pada konsep keanekaragarnan hayati?
2. Bagaimana pendekatan kontekstual berbasis nilai dalampendidikan sains?
3. Bagaimana hasil belajar siswa setelah menerapkan

ャ。オエウォ・ ョッ」 、 セLー

berbasis nilai?
4. Nilai apa yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran biologi?

6

C. Pembatasan Masalah Penelitian

Mengingat luasnya permasalahan yang telah diungkapkan l11aka perlu
dibatasi, di antaranya adalah:
1. Penelitian ini dibatasi pada pengaruh pendekatan kontekstual berbasis nilai
terhadap hasil belajar siswa.
2. Nilai yang alcan dilcembanglcan dalanl pembelajaran dibatasi pada nilai
religius, praktis dan sosial dan diulcur dengan menggunakan anglcet mengenai
tanggapan siswa tentang nilai-nilai yang terkandung

dalam lconsep

lceanelcaragaman hayati.

D. Rumusan Masalah Penelitian
Masalah yang alcan diteliti dirumuslcan sebagai berilcut: Apakall ada
pengaruh pendekatan kontekstual berbasis nilai terhadap hasil belajar siswa
pada konsep keanelcaragaman hayati di lcelas X MAN 7 Jakarta Selatan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarlcan masalall yang telah dirul11uskan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui pengaruh pelldekatan lcontekstual berbasis nilai terhadap
hasil belajar siswa pada konsep keanekaragaman hayati.
b. Mengetahui penguasaan lconsep siswa pada konsep keanekaraganlan
hayati setelah pel11belajaran menggunakan

ーLセョ、・ォ。エ

kontelcstual

berbasis nilai.
c. Mengetahui tanggapan Slswa tentang nilai-nilai yang terkandung
dalam keanelcaragaman hayati.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
a. Bagi guru, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumbangan
pengetahuan dalal11 l11emilih strategi dan pembelajaran yang efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya di bidang studi biologi. Dan

7

dapat menanaman nilai-nilai yang baik kepada siswa melalui pembelajaran
biologi.
b. Bagi siswa, dapat memotivasi dan memudahkan siswa dalam memahami
mata pelajaran biologi.
c. Bagi penulis, diharapkan dapat menjadi bekaI pengetahuan mengenai
pendekatan kontekstuaI berbasis nilai dalam meningkatkan basil belajar
siswa dan dapat menerapkannya dengan baik dalam kegiatan proses
belajar-mengajar.

BARIl
KAJIAN TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teoretik
1.

Pendekatan Kontekstnal
a. Pengel,tian Pendekatan Kontekstual
Kontekstual berasal dari bahasa Latin con artinya dengan dan textum
adalah merangkai. 1 Menurut E. B. Jolmson kontekstual berarti "teralami" oleh
siswa 2 Pendekatan kontekstual (Contextual Teachiflg and Learning/CTL)
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat

hubungan

antara

pengetahuan

yang

dimilikinya

dengan

penerapannya Galam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelqjaran diharapkan lebih
bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk
kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari
.

guru I