Pengaruh Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa Terhadap Pemanfaatan Koleksi Pada Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan

(1)

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS OLEH GURU KEPADA SISWA TERHADAP PEMANFAATAN KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam

bidang Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Oleh :

JENI TRI LESTARI 110709001

DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Pengaruh Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa Terhadap Pemanfaatan Koleksi Pada Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan

Oleh : Jeni Tri Lestari

NIM : 110709001

Pembimbing I : Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd NIP. 19570407 198603 2 001

Tanda Tangan :

Tanggal :

Pembimbing II : Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd NIP. 19511119 198601 2 001

Tanda Tangan :


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pengaruh Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa Terhadap Pemanfaatan Koleksi Pada Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan

Oleh : Jeni Tri Lestari

NIM : 110709001

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI Ketua : Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd

NIP. 19511119 198601 2 001

Tanda Tangan :

Tanggal :

FAKULTAS ILMU BUDAYA Dekan : Dr. Syahron Lubis, M.A

NIP. 19511013 197603 1 001

Tanda Tangan :


(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinil dan belum pernah disajikan sebagai tulisan untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip pada karya ini.

Medan, April 2015 Penulis,

Jeni Tri Lestari Nim: 110709001


(5)

i ABSTRAK

Jeni Tri Lestari. 2015. Pengaruh Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa Terhadap Pemanfaatan Koleksi Pada Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri

(MAN) 1 Medan. Medan: Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi,

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas oleh guru kepada siswa terhadap pemanfaatan koleksi pada perpustakaan MAN 1 Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MAN 1 Medan yaitu berjumlah 1.377 orang. Penentuan sampel menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan sebesar 10% sehingga diperoleh sampel sebanyak 93 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket.

Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan rumus korelasi product

moment, sedangkan pengujian reliabilitas diukur dengan menggunakan uji statistik

Cronbach Alpha. Untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas terhadap pemanfaatan

koleksi perpustakaan digunakan analisis regresi linier sederhana serta menggunakan software SPSS versi 20.00.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa, terdapat pengaruh yang kuat antara pemberian tugas dengan pemanfaatan koleksi perpustakaan. Pada taraf signifikasi 5%, diperoleh nilai ttabel 1,661 dan nilai thitung sebesar 4,078. Karena nilai thitung

(4,078) > ttabel (1,661), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara pemberian tugas dengan pemanfaatan koleksi perpustakaan. Hasil uji determinasi diperoleh sebesar 15,5%, sedangkan selebihnya yaitu sebesar 84,5% diakibatkan oleh faktor lain di luar variabel yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah Subhana Wata’ala yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa Terhadap Pemanfaatan Koleksi Pada Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan”. Skripsi ini diselesaikan sebagai salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi pada Fakultas Ilmu Budaya.

Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua Penulis, Bapak Poniman dan Ibu Elya Sudarti yang telah memberikan segalanya serta kesabaran menunggu Peneliti untuk wisuda. Kepada kakak-kakak penulis Susilawati SP dan Emawati A.Md.Kom terima kasih atas dukungan dan semangat tanpa batas kepada Peneliti.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu keberhasilan penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung, antara lain :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU.

2. Ibu Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd, Selaku ketua Program Studi Ilmu


(7)

iii

3. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan kesabaran membimbing Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu serta kesabaran dalam membimbing Peneliti menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Belling Siregar, M.Lib selaku penguji I yang telah memberikan

saran dan ide-ide yang bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga menjadi lebih baik lagi.

6. Ibu Hotlan Siahaan, S.Sos, M.I.Kom, selaku penguji II yang telah

memberikan saran dan ide-ide yang bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga menjadi lebih baik lagi.

7. Seluruh Staf Pengajar pada Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan

Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik Penulis selama perkuliahan.

8. Kepada Kepala Sekolah beserta Staf dan Pustakawan Madrasah Aliyah Negeri

(MAN) 1 Medan yang telah mengizinkan serta membantu dalam memberikan data yang Penulis butuhkan.

9. Kepada Mas Suhartono ST dan Abang Supriadi yang selalu mendukung

Penulis agar cepat wisuda.

10.Kepada Abang Hengki Gunawan A.Md.Kom yang tiada henti selalu memberi


(8)

iv

11.Kepada keponakan Nayla Syifa Alsyafarani, Fadlan Umay Rifai, dan Juna

Irhab yang selalu memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi hingga selesai.

12.Kepada teman-teman Penulis yaitu Nita, Niki, Novia, Ida, Ely, Erawati,

Henny dll. Terima kasih atas kebersamaan, semangat, serta persaudaraan yang terjalin entah sampai kapan nanti.

13.Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu serta memberikan semangat kepada Penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.

Penulis berharap dan berdo’a semoga Allah Subhana Wata’ala melimpahkan HidayahNya kepada semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu Penulis mengharapkan adanya masukan positif untuk memperbaiki skripsi ini selanjutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, April 2015 Penulis,

Jeni Tri Lestari 110709001


(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... viiii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Hipotesis ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Perpustakaan Sekolah ... 6

2.1.1 Tujuan Perpustakaan Sekolah ... 7

2.1.2 Fungsi Perpustakaan Sekolah ... 9

2.1.3 Peranan Perpustakaan Sekolah ... 11

2.1.4 Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah ... 13

2.2 Peran Guru Dalam Pengelolaan Perpustakaan Sekolah ... 16

2.3 Peran Guru Untuk Mengarahkan Siswa Ke Perpustakaan ... 17

2.4 Kerjasama Antara Guru dan Pustakawan Sekolah ... 18

2.5 Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa ... 19

2.5.1 Tujuan Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa ... 22

2.5.2 Manfaat Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa ... 23

2.6 Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 24

2.6.1 Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah... 25

2.6.2 Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan ... 27

2.6.3 Tujuan Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan ... 28

2.6.4 Layanan Perpustakaan Sekolah ... 29

2.6.5 Sistem Layanan Perpustakaan Sekolah ... 30


(10)

vi

BAB III METODE PENELITIAN... 35

3.1 Metode Penelitian ... 35

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

3.3 Populasi ... 35

3.3.1 Sampel ... 36

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 38

3.5.1 Skala Pengukuran Variabel ... 39

3.6 Instrumen Penelitian ... 40

3.6.1 Uji Validitas Instrumen ... 41

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen ... 43

3.7 Teknik Analisis Data ... 44

3.7.1 Analisis Deskriptif ... 44

3.7.2 Analisis Regresi Sederhana ... 45

3.7.3 Uji Signifikasi Secara Parsial (Uji-t) ... 45

3.7.4 Koefisiensi Determinasi (R²) ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Pengumpulan Data ... 47

4.2. Pengujian Validitas Instrumen ... 47

4.3 Pengujian reliabilitas instrumen ... 50

4.3.1 Variabel Pemberian Tugas (Variabel X) ... 50

4.3.2 Variabel Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan (Variabel Y) ... 51

4.4 Analisis Deskriptif ... 52

4.4.1 Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Tugas (X) ... 52

4.4.2 Tanggapan Responden Terhadap Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan (Variabel Y) ... 65

4.4.3 Uji Analisis Regresi Sederhana ... 74

4.4.4 Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji-t) ... 75

4.4.5 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78


(11)

vii

5.2 Saran.. ... 79 DAFTAR PUSTAKA ... 84 LAMPIRAN………...84


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 38Penentuan Sampel Penelitian ... 38

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Variabel Penelitian ... 41

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pemberian Tugas (X) ... 49

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pemanfaatan Koleksi (Y) ... 49

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Realibiltas Variabel Pemberian Tugas (Variabel X) .. 50

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan (Variabel Y) ... 51

Tabel 4.5 Meluangkan Waktu Untuk Membaca Buku Di Perpustakaan ... 52

Tabel 4.6 Guru Memberikan Tugas Untuk Membaca Buku Yang Ada Di Perpustakaan ... 53

Tabel 4.7 Memahami Isi Dan Makna Dari Setiap Buku Yang Dibaca Di Perpustakaan ... 54

Tabel 4.8 Dengan Membaca Buku Dapat Menambah Pengetahuan Dan Wawasan... 55

Tabel 4.9 Perpustakaan Memberikan Kemudahan Untuk Mendapatkan Buku Bacaan Yang Dibutuhkan... 56

Tabel 4.10 Perpustakaan Merupakan Sarana Yang Tepat Untuk Membaca Buku 57 Tabel 4.11 Guru Memberikan Tugas Untuk Meringkas Buku Yang Ada Di Perpustakaan ... 58

Tabel 4.12 Menggunakan Waktu Jam Istirahat Sekolah Untuk Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan Dalam Mengerjakan Tugas Yang Diberikan Oleh Guru ... 59

Tabel 4.13 Berkunjung Ke Perpustakaan Untuk Memanfaatkan Koleksi Yang Tersedia ... 60

Tabel 4.14 Membutuhkan Koleksi Yang Lengkap Dan Memadai Dalam Proses Belajar ... 61

Tabel 4.15 Perpustakaan Merupakan Tempat Yang Nyaman Untuk Berdiskusi Tentang Pelajaran Sekolah ... 62

Tabel 4.16 Guru Sering Mengajak Ke Perpustakaan Untuk Berdiskusi Tentang Pelajaran ... 63


(13)

ix

Tabel 4.17 Koleksi Yang Tersedia Di Perpustakaan Mendukung Kemudahan

Pembelajaran Untuk Berdiskusi Di Perpustakaan ... 64

Tabel 4.18 Ketika Berkunjung Ke Perpustakaan Selalu Mendapatkan Koleksi Yang Dibutuhkan Untuk Menyelesaikan Tugas-Tugas Dari Guru ... 66

Tabel 4.19 Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Membantu Dalam Memperlancar Menyelesaikan Tugas-Tugas Yang Diberikan Oleh Guru ... 67

Tabel 4.20 Informasi Yang Diperoleh Melalui Koleksi Perpustakaan Dapat Mendukung Tujuan Belajar ... 68

Tabel 4.21 Pelayanan Perpustakaan MAN 1 Medan Memudahkan Dalam Memanfaatkan Koleksi ... 69

Tabel 4.22 Petugas Perpustakaan Selalu Membantu Dalam Mencari Koleksi Buku Untuk Mengerjakan Tugas Yang Diberikan Oleh Guru ... 70

Tabel 4.23 Memanfaatkan Koleksi Dengan Cara Membaca Buku Di Perpustakaan ... 71

Tabel 4.24 Berkunjung Ke Perpustakaan Untuk Meminjam Koleksi Buku Yang Dibutuhkan ... 72

Tabel 4.25 Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan Dengan Cara Memfotokopi ... 73

Tabel 4.26 Hasil Uji Statistik Koefisien Linier ... 74


(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Angket Penelitian ... 84

Lampiran 2 : Hasil Uji Validitas ... 91

Lampiran 3 : Hasil Uji Reliabilitas ... 95

Lampiran 4 : Tabel Distribusi Frekuensi Jawaban Responden ... 96

Lampiran 5 : Skor Butir Jawaban Responden ... 103

Lampiran 6 : Hasil Uji Regresi ... 107

Lampiran 7 : Tabel Nilai-Nilai r Product Moment ... 109

Lampiran 8 : Titik Persentasi Distribusi Tabel t ... 111


(15)

i ABSTRAK

Jeni Tri Lestari. 2015. Pengaruh Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa Terhadap Pemanfaatan Koleksi Pada Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri

(MAN) 1 Medan. Medan: Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi,

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas oleh guru kepada siswa terhadap pemanfaatan koleksi pada perpustakaan MAN 1 Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MAN 1 Medan yaitu berjumlah 1.377 orang. Penentuan sampel menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan sebesar 10% sehingga diperoleh sampel sebanyak 93 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket.

Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan rumus korelasi product

moment, sedangkan pengujian reliabilitas diukur dengan menggunakan uji statistik

Cronbach Alpha. Untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas terhadap pemanfaatan

koleksi perpustakaan digunakan analisis regresi linier sederhana serta menggunakan software SPSS versi 20.00.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa, terdapat pengaruh yang kuat antara pemberian tugas dengan pemanfaatan koleksi perpustakaan. Pada taraf signifikasi 5%, diperoleh nilai ttabel 1,661 dan nilai thitung sebesar 4,078. Karena nilai thitung

(4,078) > ttabel (1,661), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara pemberian tugas dengan pemanfaatan koleksi perpustakaan. Hasil uji determinasi diperoleh sebesar 15,5%, sedangkan selebihnya yaitu sebesar 84,5% diakibatkan oleh faktor lain di luar variabel yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan dapat menghasilkan perubahan dan perkembangan kemampuan seseorang dalam membuktikan rasa percaya diri. Dalam menempuh pendidikan para siswa tidak pernah terlepas dari proses belajar, khususnya dalam memenuhi kebutuhan ilmu pengetahuannya. Dalam proses belajar siswa memerlukan tempat yang nyaman, selain itu sarana dan prasarana yang mendukung dalam proses pencarian sumber bahan ajar yang relevan sangatlah diperlukan siswa dalam menunjang proses belajar. Salah satu tempat yang dapat dimanfaatkan siswa dalam memperoleh informasi melalui buku-buku bacaan dan mendapatkan tempat yang nyaman dalam proses belajar adalah perpustakaan. Perpustakaan yang berada di lingkungan sekolah disebut perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar utama yang dapat menunjang peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran. Diadakannya perpustakaan sekolah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para guru dan siswa.

Perpustakaan merupakan sumber belajar yang dapat digunakan siswa dalam memperluas wawasan dan menambah pengetahuan. Agar perpustakaan sekolah dapat berfungsi sebagai penunjang utama dalam meningkatkan mutu pendidikan, maka koleksi harus disesuaikan dengan kurikulum dan sistem belajar, sehingga koleksi


(17)

2 dapat dimanfaatkan secara optimal dan siswa memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Koleksi merupakan salah satu unsur penting di perpustakaan. Koleksi perpustakaan sekolah terdiri dari beragam bentuk dan dikelola secara sistematis untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Oleh karena itu, koleksi perpustakaan sekolah haruslah memuat semua mata pelajaran yang dipelajari dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Pemanfaatan perpustakaan oleh siswa sangat berkaitan dengan proses pembelajaran, jika perpustakaan tidak dimanfaatkan dengan baik maka perpustakaan tidak akan berguna. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah sebenarnya bukan hanya mengumpulkan buku-buku atau bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan ini diharapkan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan siswa.

Kegiatan perpustakaan maupun pendidikan yang saling mendukung akan memberikan hal positif bagi semua pihak yang terkait, termasuk untuk perkembangan perpustakaan. Perpustakaan harus menjadi tempat tersedianya berbagai informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini telah berkembang dengan sedemikian pesat, tetapi dengan semakin berkembangnya teknologi, siswa lebih diwajibkan untuk memanfaatkan perpustakaan dibandingkan internet. Walaupun internet memang memberikan banyak kemudahan bagi para penggunanya, namun


(18)

3 pada kenyataannya, saat ini keberadaan perpustakaan saja dibutuhkan. Terbukti dengan banyaknya peminat yang datang dan mencari informasi lewat koleksi perpustakaan. Hal tersebut terjadi karena informasi yang disediakan perpustakaan lebih bisa dibuktikan kebenaran dan ketepatannya dibandingkan informasi yang disediakan melalui internet.

Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan merupakan

perpustakaan yang dijadikan sebagai sarana untuk mencari pengetahuan informasi dan sumber belajar bagi siswa. Pada tahun 2014 Perpustakaan MAN 1 Medan memiliki koleksi berupa buku agama islam, buku umum, buku semua mata pelajaran, novel islami, majalah, dan jurnal. Jumlah koleksi buku teks sebanyak 4.692 eksemplar dengan 2.825 judul buku, jumlah majalah sekitar 85 eksemplar dengan 28 judul, dan jumlah jurnal sebanyak 32 eksemplar dengan 12 judul.

Letak perpustakaan MAN 1 Medan cukup strategis, yaitu berada di dekat gerbang masuk lantai 1, sehingga memudahkan akses bagi yang ingin mencari perpustakaan. Hal ini diperkuat dengan cukup besarnya ruangan khusus perpustakaan sehingga siapapun dengan mudah mengenali dan mencari akses ke perpustakaan.

Berdasarkan hasil observasi awal, MAN 1 Medan memiliki jumlah siswa sekitar 1.377 orang yang terdiri dari 3 jurusan yaitu IPA, IPS, dan Agama. Berdasarkan catatan buku pengunjung perpustakaan, diketahui bahwa hanya ±10 orang setiap harinya yang datang ke perpustakaan. Faktor-faktor yang menyebabkan jarangnya kunjungan siswa ke perpustakaan adalah karena kurangnya minat baca siswa sehingga mereka tidak tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan. Hal ini


(19)

4 mengakibatkan koleksi perpustakaan kurang dimanfaatkan. Agar perpustakaan dapat dimanfaatkan secara baik, maka pihak perpustakaan harus bekerjasama dengan pihak sekolah yaitu dengan memberikan tugas-tugas kepada siswa untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan dan perpustakaan sebaiknya menyediakan koleksi sesuai kebutuhan siswa. Materi tugas yang paling sering diberikan oleh guru untuk memanfaatkan perpustakaan yaitu tugas membaca buku yang ada di perpustakaan, meringkas buku, dan berdiskusi di perpustakaan. Kemudian tugas yang telah dikerjakan tersebut akan dipertanggungjawabkan kepada guru.

Peran guru akan mempengaruhi proses belajar siswa untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan. Tugas tersebut diharapkan mampu memotivasi siswa untuk datang berkunjung ke perpustakaan. Dengan adanya pemberian tugas menjadikan koleksi perpustakaan lebih dimanfaatkan dan siswa merasa mempunyai keperluan untuk mengunjungi perpustakaan tersebut.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk

membahas masalah di atas dalam skripsi dengan judul “Pengaruh pemberian tugas oleh guru kepada siswa terhadap pemanfaatan koleksi pada Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat dirumuskan


(20)

5 pemberian tugas oleh guru kepada siswa terhadap pemanfaatan koleksi pada perpustakaan MAN 1 Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas oleh guru kepada siswa terhadap pemanfaatan koleksi pada perpustakaan MAN 1 Medan”.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Perpustakaan MAN 1 Medan, sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan terutama berkaitan dengan pemilihan koleksi.

2. Bagi peneliti lain, sebagai salah satu rujukan dalam melakukan penelitian

lanjutan mengenai penelitian yang sama dengan metode yang berbeda.

3. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai topik

yang sama.

1.5 Hipotesis

Dalam suatu penelitian diperlukan dugaan sementara untuk membantu proses penelitian yang disebut dengan hipotesis.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pemberian tugas oleh guru kepada siswa terhadap pemanfaatan koleksi pada perpustakaan MAN 1 Medan”.


(21)

6 BAB II

KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penunjang belajar bagi siswa, menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Menurut Suwarno (2011, 5) bahwa keberadaan perpustakaan menjadi sangat penting, disanalah ,buku-buku yang berisi ilmu pengetahuan berada. Sedangkan menurut Mulyasa (2011, 179) perpustakaan merupakan sumber belajar yang paling baik untuk mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan tugas-tugas pembelajaran.

Menurut Reitz (2004, 78) yang dikutip oleh Hasugian, bahwa:

Perpustakaan sekolah adalah suatu perpustakaan yang berada pada jenjang sekolah dasar sampai dengan sekolah lanjutan baik milik pemerintah (negeri) maupun swasta yang melayani kebutuhan informasi siswanya, kebutuhan kurikulum dari guru dan staf, biasanya dikelola oleh pustakawan sekolah ataupun spesialis media.

Sedangkan menurut Yusuf dan Suhendar (2007, 2), bahwa:

Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada di lingkungan sekolah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat di lingkungan sekolah yang bersangkutan, khususnya para guru dan siswa, serta perpustakaan sekolah berperan sebagai media dan sarana untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar di tingkat sekolah karena perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program penyelenggaraan pendidikan tingkat sekolah.

Pendapat lain yang dikemukan oleh Darmono (2006, 3) bahwa perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaanya, karena:

a) Perpustakaan merupakan sumber belajar.


(22)

7

c) Perpustakaan merupakan sumber untuk menunjang kualitas pendidikan

dan pengajaran.

d) Perpustakaan sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan siswa

dapat mempertajam dan memperluas kemampuan untuk membaca, menulis, berpikir dan berkomunikasi.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa perpustakaan sekolah berada di lingkungan sekolah yang menyediakan beragam informasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya dan merupakan sumber belajar yang paling baik untuk mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan proses belajar.

2.1.1 Tujuan Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah sebagai sarana dalam mendukung proses kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh dan tujuan yang cukup besar bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.

Menurut Rachmad (2007, 5) bahwa:

Tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar dan bagian integral dari sekolah bersama-sama dengan sumber belajar lainnya bertujuan mendukung proses kegiatan belajar-mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.

Sedangkan menurut Darmono (2001, 5) bahwa:

Tujuan perpustakaan sekolah adalah untuk menyerap dan menghimpun informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang terorganisasi, menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman imajinatif, membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik murid agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien, serta memberikan dasar ke arah studi mandiri.

Pendapat lain dikemukakan oleh Yusuf dan Suhendar (2007, 3) bahwa perpustakaan sekolah bertujuan untuk:


(23)

8

1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca siswa.

2. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan

pustakawan.

3. Menumbuh kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

4. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan

pelaksanaan kurikulum.

5. Memberi semangat membaca dan semangat belajar bagi para siswa.

6. Memperluas, memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar para

siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan.

7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca, khususnya buku – buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi dan cerpen.

Selain pendapat di atas Lasa (2007, 14) bahwa tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut :

1. Menumbuh kembangkan minat baca. Para siswa dan guru dapat

memanfaatkan waktu untuk mendapatkan informasi di perpustakaan.

2. Mengenalkan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi

harus terus diikuti pelajar dan pengajar.

3. Membiasakan akses informasi secara mandiri. Pelajar perlu didorong dan

diarahkan untuk memiliki rasa percaya diri dan mandiri untuk mengakses informasi.

4. Memupuk bakat dan minat. Bacaan, tayangan gambar, dan musik di

perpustakaan mampu menumbuhkan bakat dan minat seseorang.

Dari beberapa pendapat diatas dapat diketahui bahwa tujuan perpustakaan sekolah adalah untuk menumbuhkan minat membaca, mendukung kegiatan belajar, dan sebagai tempat menyediakan berbagai ilmu pengetahuan melalui koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kurikulum dan sehingga menjadi tempat dimana pengguna perpustakaan dapat mengembangkan bakat, kemampuan, dan mempertinggi daya serap dalam proses belajar mengajar di sekolah.


(24)

9 2.1.2 Fungsi Perpustakaan Sekolah

Fungsi utama perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar. Keberadaan perpustakaan sekolah berhubungan langsung dengan proses belajar

mengajar. Menurut Yusuf dan Suhendar (2007, 4) perpustakaan sekolah mempunyai

empat fungsi umum yaitu:

1. Fungsi edukatif, yaitu keseluruhan fasilitas dan sarana yang ada pada

perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang dikelolanya banyak membantu para siswa sekolah untuk belajar dan memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep – konsep pengetahuan.

2. Fungsi informatif, yaitu mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan

yang bersifat memberitahu akan hal – hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru.

3. Fungsi rekreasi, yaitu sebagai pelengkap untuk memenuhi kebutuhan

sebagian anggota masyarakat sekolah akan hiburan intelektual.

4. Fungsi riset atau penelitian, yaitu koleksi perpustakaan sekolah bisa

dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana.

Sedangkan menurut Drajat (2009, 18) fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai:

1) Sumber segala informasi untuk pengguna

2) Untuk membangkitkan dan mengembangkan minat membaca siswa.

3) Sarana atau tempat untuk membangkitkan minat terhadap kesenian dan

keindahan yang merupakan salah satu kebutuhan manusia terhadap cita rasa seni.

4) Memberikan hiburan bagi pembaca

5) Sebagai bahan acuan atau referensi

Pendapat lain dikemukakan oleh Hermawan (2006, 38), Perpustakaan sekolah memiliki fungsi sebagai berikut:


(25)

10

1. Fungsi Pendidikan, yaitu perpustakaan sekolah merupakan sarana kegiatan

belajar mengajar untuk membantu siswa dalam memperjelas pengetahuan yang diperolehnya di dalam kelas.

2. Fungsi Informasi, yaitu perpustakaan sekolah merupakan sarana untuk

menemukan sumber informasi yang dapat memperkaya pengetahuan siswa dan menunjang proses pembelajaran.

3. Fungsi Penelitian, yaitu membantu siswa dalam pelaksanaan penelitian

yang sifatnya sederhana berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajari / diajarkan.

4. Fungsi Rekreasi, yaitu perpustakaan sekolah merupakan tempat rekreasi,

masuk perpustakaan membaca bacaan yang segar untuk menambah wawasan dan pengetahuan merupakan rekreasi yang sehat dan mendidik serta menghilangkan kejenuhan bagi siswa dan guru.

5. Fungsi Kebudayaan, yaitu perpustakaan sekolah merupakan tempat

melestarikan kebudayaan, baik kebudayaan lokal, daerah maupun nasional.

6. Fungsi Kreativitas, yaitu membantu siswa mengembangkan kegemaran

dan hobi. Untuk menunjang hal tersebut diperlukan koleksi yang dapat meningkatkan daya kreasi siswa.

7. Fungsi Dokumentasi, yaitu perpustakaan sekolah menjadi pusat

dokumentasi sekolah dari berbagai kegiatan yang dilakukan sekolah baik siswa maupun guru.

Selain pendapat di atas Suwarno (2011, 13) bahwa fungsi perpustakaan sebagai berikut :

1. Penyimpanan, artinya perpustakaan memiliki tugas menyimpan koleksi

informasi.

2. Pendidikan, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar

3. Menyediakan berbagai macam koleksi (informasi) untuk keperluan

penelitian yang dilakukan oleh pemakai.

4. Informasi, artinya perpustakaan menyediakan informasi bagi pemakai.

5. Rekreasi artinya perpustakaan berfungsi menyimpan khazanah budaya

bangsa, perpustakaan berperan meningkatkan apresiasi budaya dari masyarakat sekitar perpustakaan melalui penyediaan bahan bacaan.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat diketahui bahwa fungsi perpustakaan sekolah adalah meningkatkan minat baca siswa, mengembangkan hobi siswa,


(26)

11 menambah wawasan siswa, memperdalam ilmu pengetahuan dan menyediakan informasi yang dapat membantu menyelesaikan tugas sekolah.

2.1.3 Peranan Perpustakaan Sekolah

Berdasarkan tujuan dan fungsi dari perpustakaan sekolah, maka perpustakaan sekolah dapat disebut sebagai pusat sumber belajar seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dimana pada pasal 35 undang-undang tersebut dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, harus menyediakan sumber-sumber belajar.

Menurut Bafadal (2001, 5) peran perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dalam proses pendidikan yaitu sebagai berikut:

a) Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap

membaca.

b) Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar

murid-murid.

c) Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang

akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.

d) Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik

membaca.

e) Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan

berbahasa.

f) Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab.

g) Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam

menyelesiakan tugas-tugas sekolah.

h) Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan

sumber-sumber pengajaran.

i) Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru dan

anggota staf dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


(27)

12 Sedangkan menurut Suherman (2009, 32) menyatakan bahwa:

Perpustakaan sekolah bagi anak merupakan wadah untuk mengetahui refrensi,berbagai materi dan bacaan lainya,dan semuanya itu harus di sesuaikan dengan tingkat pendidikan anak-anak dari sarana pengembangan kreatif anak dan mengembangkan daya pikir anak.

Perpustakaan sekolah bermanfaat apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tinginya prestasi murid-murid, tetapi murid-murid harus mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih kearah tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendapat lain dikemukakan oleh Sinaga (2009, 15) bahwa upaya penyelenggaraan perpustakaan sekolah merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses belajar mengajar.

Penggunaan buku atau seluruh jasa perpustakaan bagi sebagian besar siswa

semata-mata hanya untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagian besar siswa mencari

informasi karena didorong oleh tuntutan sekolah mereka. Motivasi terbesar siswa

untuk memanfaatkan jasa perpustakaan sering timbul karena adanya tugas-tugas dari para guru.

Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa peranan perpustakaan sekolah yaitu sebagai tempat untuk mencari pengetahuan,sebagai tempat belajar, tempat mengerjakan tugas, dan sebagai tempat untuk mendapatkan informasi.


(28)

13 2.1.4 Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan merupakan sarana yang tepat untuk mendukung proses belajar. Menurut Bafadal (2001, 7) bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah yang dapat dilakukan oleh siswa antara lain sebagai berikut :

1. Mencari informasi dari referensi buku selain buku yang dipakai di kelas.

2. Melatih kemampuan belajar mandiri.

3. Sebagai sarana belajar kelompok.

Sedangkan menurut Sinaga ( 2009, 17) pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut:

1. Keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan :

- mengenal sumber informasi dan pengetahuan.

- menentukan lokasi sumber informasi berdasarkan sistem klasifikasi

perpustakaan, cara menggunakan katalog dan indeks.

- menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi seperti

ensiklopedia, kamus, buku tahunan, dll.

2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi,

seperti:

- Memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah.

- Mendokumentasikan informasi dan sumbernya.

3. Keterampilan menganalisis, menginterpretasikan dan mengevaluasi

informasi, seperti:

- Memahami bahan yang dibaca.

- Membedakan antara fakta dan opini.

- Menginterpretasi informasi baik yang saling mendukung maupun yang

berlawanan.

4. Keterampilan menggunakan informasi, seperti:

- Memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan

memecahkan masalah.

- Menggunakan informasi dalam diskusi.


(29)

14 Pemanfaatan perpustakaan telah mendapat perhatian pemerintah melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, dalam pasal 45 disebutkan bahwa:

Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.

Konsep pendidikan sekarang tidak lagi menempatkan guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan untuk belajar, tetapi dengan adanya perpustakaan dapat membantu siswa dalam mencari informasi yang dibutuhkan siswa. Perpustakaan sekolah akan menjawab segala permasalahan pada siswa yang berkaitan dengan tugas-tugas dari guru, sehingga perpustakaan merupakan sarana yang diharapkan oleh seluruh siswa, guru dan karyawan sekolah.

Melalui perpustakaan sekolah kepandaian membaca ini dimanfaatkan dan dikembangkan, dengan tuntunan guru dan pustakawan sebagai pembimbing siswa untuk mencari informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan belajar-mengajar.

Pemanfaatan perpustakaan sekolah dan bahan-bahan pustaka yang ada di sekolah dimaksudkan untuk menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran dalam mencapai hasil belajar yang di harapkan sehingga kurikulum dapat berhasil dilaksanakan.

Pendapat lain dikemukakan oleh Soeatminah dan Marnodi (1992, 12), pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa adalah:


(30)

15

1) Sumber informasi

Siswa memperoleh sumber informasi dengan berkunjung dan membaca di perpustakaan sekolah untuk melengkapi materi pelajaran yang ada di sekolah.

a) Membaca buku kaitanya dengan materi pelajaran.

Siswa memanfaatkan buku-buku yang di pinjam dari perpustakaan sekolah dan di manfaatkan dalam pembelajaran di kelas.

b) Kelengkapan buku-buku di perpustakaan

Ketersediaan buku-buku penunjang pelajaran dan sumber-sumber belajar lain seperti diagram, tabel, kamus, CD pembelajaran, peta dan lain- lain sudah memadai.

2) Kemandirian dalam belajar.

a) Siswa mempunyai inisiatif untuk berkunjung ke perpustakaan.

b) Siswa mengunjungi perpustakaan sekolah dan merangkum hal-hal

penting untuk melengkapi materi pelajaran yang ada di sekolah.

3) Sebagai tempat diskusi yang aman, jauh dari keramaian dan kebisingan.

a) Siswa berdiskusi dengan teman di perpustakaan sekolah.

b) siswa mengerjakan tugas yang sumbernya ada di perpustakaan

sekolah.

Selain pendapat di atas, Roestiyah (2001, 69) menyatakan bahwa:

Agar perpustakaan dapat dimanfaatkan berkenaan tugas-tugas belajar, maka salah satu jalan yang dapat diberikan adalah memberikan tugas bacaan halaman-halaman tertentu, bab-bab tertentu kepada pelajar, sehingga mereka merasa mempunyai keperluan yang mendesak untuk mengunjungi perpustakaan dan perpustakaan yang ramai dikunjungi adalah suatu tanda bahwa taraf pendidikan mereka sudah mulai maju.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah dalam proses belajar mengajar dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri, membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, juga dapat menimbulkan kecintaan siswa terhadap kegiatan membaca, memperkaya pengalaman belajar dari siswa dan lain-lain.


(31)

16 2.2 Peran Guru Dalam Pengelolaan Perpustakaan Sekolah

Peran guru sangat mempengaruhi proses belajar siswa untuk memanfaatkan perpustakaan. Menurut Sulaiman (2009, 187) peran guru dalam pengelolaan perpustakaan sekolah, adalah:

1. Menyediakan informasi bahan ajar dan mengupayakan darimana dan

bagiamana cara memperoleh sumber-sumber belajar tersebut. Jika guru tidak melakukan perannya dengan baik, maka hal itu akan menjadi salah satu penghambat pemanfaatan perpustakaan sekolah.

2. Guru sebagai kunci pembuka perpustakaan artinya apabila guru tidak

berupaya memotivasi peserta didik untuk memanfaatkan bahan pustaka, maka peserta didik tidak tertarik dan berminat terhadap perpustakaan sekolah.

3. Sebagai fasilitator karena guru mengetahui secara pasti sumber- sumber

buku apa saja yang dibutuhkan oleh siswa. Peran guru sebagai fasilitator diantaranya adalah kewajiban untuk dapat menyediakan informasi bahan ajar dan mengupayakan darimana dan bagaimana cara memperoleh sumber-sumber belajar tersebut kepada penyelenggara perpustakaan atapun ke level kepala sekolah.

Sedangkan menurut Yusuf dan Suhendar (2007, 193) menyatakan bahwa: Peran guru merupakan salah satu faktor yang turut mempengaruhi pembelajaran, karena tanpa adanya peran yang diberikan oleh guru untuk memanfaatkan perpustakaan dalam aktivitas belajarnya siswa tidak akan meningkatkan aktivitas belajarnya.

Pendapat lain dikemukakan oleh Imam (2009, 167) menyatakan bahwa Peran yang diberikan oleh guru bukan hanya dalam membangkitkan minat siswa terhadap pepustakaan, namun juga bisa diberikan dengan pemberian tugas yang mengharuskan mereka memanfaatkan koleksi perpustakaan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa peran guru dalam pengelolaan perpustakaan sekolah adalah menyediakan informasi bahan ajar yang


(32)

17 relevan untuk membangkitkan minat siswa berkunjung keperpustakaan dalam mengerjakan tugas.

2.3 Peran Guru Untuk Mengarahkan Siswa Ke Perpustakaan

Guru sangat berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam memanfaatkan koleksi di perpustakaan sekolah . Menurut IFLA/UNESCO (2006, 28), bahwa guru dituntut untuk selalu aktif dalam mengarahkan siswa mencari informasi di perpustakaan karena peran guru sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Menurut Sinaga (2009, 16) menyatakan bahwa:

Peran guru untuk mengarahkan siswa ke perpustakaan dilakukan dengan upaya memberikan tugas, menekankan kepada siswa untuk rajin membaca dan meminjam buku di perpustakaan sekolah kemudian tugas tersebut dipertanggungjawabkan kepada guru.

Sedangkan menurut Sulaiman (2009, 53) upaya guru untuk mengarahkan siswa ke perpustakaan dengan memberikan tugas yang menunjang hasil belajar siswa dilakukan sebagai berikut:

1. Secara langsung, yakni melibatkan siswa dalam kegiatan belajar dengan

memanfaatkan buku di perpustakaan sekolah. Misalya siswa diberi tugas meringkas terkait materi yang di ajarkan pada waktu yang bersamaan.

2. Secara tidak langsung, yakni guru memberikan kegiatan yang berupa tugas

yang mengarah pada pendayagunaan perpustakaan. Disini siswa bebas memilih waktu untuk berkunjung keperpustakaan. Posisi guru hanya memberikan ketegasan dalam pengumpulan tugas.


(33)

18 Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa peranan guru dalam mengarahkan siswa ke perpustakaan dapat dilakukan dengan upaya memberikan tugas kepada siswa untuk mencari referensi yang bersumberkan dari perpustakaan.

2.4 Kerjasama Antara Guru dan Pustakawan Sekolah

Kerjasama antara guru dan pustakawan sekolah merupakan hal penting dalam memaksimalkan potensi layanan perpustakaan. Menurut IFLA/UNESCO (2006, 23), Guru dan pustakawan sekolah bekerja bersama guna pencapaian hal sebagai berikut:

a. Menyediakan koleksi sesuai kurikulum sekolah.

b. Guru memberikan tugas untuk memanfaatkan perpustakaan.

c. Memberi pembelajaran kepada siswa.

d. Menambah pengetahuan informasi kepada siswa.

e. Mempersiapkan dan melaksanakan pekerjaan proyek khusus di

lingkungan pembelajaran yang lebih luas, termasuk di perpustakaan.

f. Mempersiapkan dan melaksanakan program membaca dan kegiatan

budaya mengintegrasikan teknologi informasi kedalam kurikulum.

Sedangkan Menurut Rusmana (2008, 3) Kerjasama antara guru dan pustakawan dapat dilakukan sebagai berikut:

1) Guru menentukan dan memilih koleksi yang ingin digunakan.

2) Guru dan pustakawan berdiskusi mengenai dan jenis layanan yang

seharusnya disediakan di perpustakaan.

3) Bekerjasama untuk mendidik siswa dalam memanfaatkan perpustakaan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa kerjasama antara guru dan pustakawan sekolah merupakan hal penting dalam layanan perpustakaan untuk membuat perpustakaan agar dimanfaatkan secara maksimal.


(34)

19 2.5 Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa

Perpustakaan sekolah yang terorganisasi secara baik dan sistematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan pengetahuan dan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah dimana perpustakaan itu berada.

Menurut Hamalik (2003, 45), menyatakan bahwa:

Cara menyampaikan pengetahuan yang paling tepat ialah dengan jalan menuangkan ilmu pengetahauan kepada siswa dengan beberapa cara, misalnya memberikan tugas mempelajari halaman maupun tugas-tugas yang bersumber dari buku-buku.

Hal ini terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya proses belajar mengajar yang dirasakan tidak dapat dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan. Salah satu pembelajaran yang digunakan adalah pemberian tugas. Sedangkan menurut Djamarah dan Zain (2002, 96), pemberian tugas adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar dan dapat dilakukan diperpustakaan dan tugas tersebut dipertanggungjawabkan kepada guru. Pemberian tugas merangsang peserta didik aktif belajar baik secara individual maupun secara kelompok. Oleh karena itu, tugas dapat diberikan secara individual dan dapat pula secara kelompok.

Pendapat lain dikemukakan oleh Darmono (2006, 8) bahwa:

Pemberian tugas dapat mengembangkan kemampuan dan memperdalam sendiri materi yang telah disampaikan oleh guru kepada siswa sehingga peran perpustakaan sangat besar untuk membantu siswa dalam memperkaya kasanah pengetahuan dan wawasannya.


(35)

20 Selain pendapat di atas Roestiyah (2001, 130) bahwa pemberian tugas oleh guru bukan hanya menyuruh siswa untuk membaca tetapi juga menambahkan dengan tugas-tugas yang lain, yaitu seperti :

1) Mencari buku-buku lainnya untuk dibaca dan membandingkan dengan

buku pelajaran yang sedang dipakai.

2) Murid disuruh mempelajari situasi dan keadaan, baik secara pribadi

maupun secara kelompok.

3) Mengamati dan membuat analisis suatu kejadian/ peristiwa

4) Berdiskusi memberi tanggapan atau membuat opini atas suatu yang

terjadi.

Sedangkan menurut Inne dan Syaodih (2003, 107) Pemberian tugas dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada siswa agar lebih memanfaatkan perpustakaan dalam mengerjakan tugas atau kegiatan yang berhubungan dengan pelajaran seperti:

1. Membaca buku.

Tugas yang diberikan oleh guru berupa membaca buku yang bersumberkan dari perpustakaan, kemudian isi buku yang telah dibaca tersebut dipertanggungjawabkan kepada guru.

2. Meringkas buku.

Tugas yang diberikan oleh guru untuk memanfaatkan perpustakaan adalah dengan membuat ringkasan atau rangkuman beberapa halaman buku.

3. Berdiskusi di perpustakaan.

Siswa diberi tugas oleh guru untuk berdiskusi di perpustakaan untuk membuat opini atas suatu kejadian yang telah terjadi.

Frekuensi tugas yang diberikan oleh guru sangat mempengaruhi tingkat berkunjung untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan , karena semakin sering tugas diberikan kepada siswa maka perpustakaan akan dimanfaatkan dengan baik.


(36)

21 Pendapat lain yang dikemukakan oleh Diedrich yang di kutip oleh Sardirman (2004, 101) pemberian tugas yang diberikan oleh guru dalam memanfaatkan perpustakaan antara lain:

1. Visual activities, seperti: tugas membaca buku, tugas memperhatikan

gambar yang ada dibuku, dan tugas menjawab soal-soal yang bersumber dari buku-buku yang ada di perpustakaan.

2. Oral activities, seperti: tugas kelompok berdiskusi di perpustakaan. 3. Listening activities, seperti: tugas mendengarkan cerita.

4. Writing activities, seperti: tugas menulis cerita, menulis karangan, dan meringkas buku yang ada diperpustakaan.

5. Drawing activities, seperti menggambar.

Bentuk-bentuk tugas yang dapat diberikan oleh guru untuk memanfaatkan perpustakaan dapat dibedakan ke dalam dua bagian, yaitu:

1. Tugas individual

Menurut Sumaatmadja (1996, 84) bahwa tugas individual adalah tugas yang diberikan oleh guru yang dikerjakan secara individu atau sendiri.

2. Tugas kelompok

Menurut Sudjana (1996, 86) bahwa tugas kelompok lebih menekankan aktivitas belajar siswa secara bersama dalam kelompok sehingga mengembangkan hubungan sosial dalam pemecahan masalah belajar.

Sedangkan Menurut Roestiyah (2001, 76) bentuk pemberian tugas yang diberikan oleh guru adalah sebagai berikut:

a. Tugas membuat ringkasan

b. Tugas membuat makalah

c. Menyelesaikan soal


(37)

22

e. Tugas berdiskusi

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diketahui bahwa pemberian tugas adalah suatu cara yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk lebih memanfaatkan perpustakaan dalam mengerjakan tugas atau kegiatan yang berhubungan dengan pelajaran.

2.5.1 Tujuan Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa

Perpustakaan sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Untuk membuat perpustakaan agar dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, maka guru perlu memberikan tugas-tugas yang mengharuskan siswa untuk lebih sering berkunjung ke perpustakaan.

Menurut Roestiyah (2001, 134), tujuan pemberian tugas oleh guru adalah sebagai berikut:

1. Dengan adanya frekuensi tugas yang diberikan oleh guru diharapkan dapat

mendorong siswa untuk berkunjung ke perpustakaan, sehingga siswa tidak mudah cepat bosan belajar didalam kelas saja.

2. Dapat membuat peranan perpustakaan sekolah berjalan dengan baik dan

mengembangkan minat baca siswa.

3. Dapat membina kebiasaan siswa memanfaatkan perpustakaan untuk

mencari informasi dan mengolah informasi.

4. Dapat memanfaatkan koleksi yang sudah tersedia di perpustakaan untuk

mengerjakan tugas.

Sedangkan menurut Winarno (2003, 96), tujuan pemberian tugas yang diberikan oleh guru adalah sebagai berikut:

1. Dapat memupuk rasa percaya diri sendiri.


(38)

23

3. Dapat mendorong belajar siswa, sehingga tidak cepat bosan hanya belajar

didalam kelas saja.

4. Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.

5. Dapat mengembangkan kreativitas siswa.

6. Dapat mengembangkan pola berfikir dan ketrampilan siswa.

Pendapat lain dikemukakan oleh Djamarah dan Zein (2002, 98), tujuan pemberian tugas oleh guru adalah sebagai berikut:

1) Lebih mendidik siswa untuk aktif belajar individu atau kelompok,

2) Mengembangkan sikap kemandirian siswa di luar pengawasan guru.

3) Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.

4) Mengembangkan kreatifitas siswa.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa tujuan pemberian tugas sekolah adalah dapat mendorong siswa untuk berkunjung ke perpustakaan dengan frekuensi tugas yang diberikan, dapat membuat peranan perpustakaan sekolah berjalan dengan baik, dapat membina kebiasaan siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah, dan dapat memanfaatkan koleksi yang sudah tersedia di perpustakaan untuk mengerjakan tugas.

2.5.2 Manfaat Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa

Pemberian tugas yang diberikan oleh guru sangat mendukung proses belajar. Menurut Sinaga (2009,15) manfaat pemberian tugas oleh guru kepada siswa yaitu sebagai berikut:

a. Siswa dapat menemukan informasi.

b. Siswa terbiasa belajar mandiri.

c. Siswa terlatih bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan.


(39)

24 Sedangkan menurut Parmiti dan Sulastri (2010,10) manfaat pemberian tugas adalah sebagai berikut:

1) Dengan adanya pemberian tugas siswa memiliki hasil belajar yang lebih

baik.

2) Menambah pengetahuan dan wawasan siswa.

3) Mengembangkan keterampilan siswa.

4) Dapat mengembangkan kreativitas siswa

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa manfaat pemberian tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa adalah untuk membiasakan siswa belajar mandiri tanpa mengharapkan bantuan dari guru, memupuk rasa percaya diri dan mengembangkan kreatifitas siswa.

Sintesis :

Yang dimaksud dengan pemberian tugas adalah suatu cara yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk lebih memanfaatkan perpustakaan dalam mengerjakan tugas atau kegiatan yang berhubungan dengan pelajaran, dengan indikator (1) Membaca buku (2) Meringkas buku dan (3) Berdiskusi di perpustakaan.

2.6 Koleksi Perpustakaan Sekolah

Koleksi merupakan unsur penting dalam perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Menurut Yusuf dan Suhendar (2007, 9) koleksi perpustakaan sekolah adalah sejumlah bahan atau sumber – sumber informasi, baik berupa buku ataupun bahan bukan buku yang dikelola untuk kepentingan proses belajar dan mengajar di sekolah yang bersangkutan. Sedangkan menurut Hermawan (2006, 39)


(40)

25 menyatakan bahwa koleksi perpustakaan sekolah adalah koleksi yang sesuai dengan kebutuhan, pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan, intelektual, sosial, imajinasi, dan kejiwaan masyarakat sekolah.

Pendapat lain dikemukakan oleh Darmono (2001, 48) bahwa:

Koleksi perpustakaan sekolah adalah sekumpulan rekaman informasi dalam berbagai bentuk tercetak (buku, majalah, surat kabar) dan tidak tercetak (bentuk mikro, bahan audio-visual, peta) yang dapat digunakan untuk memudahkan pengguna dalam menemukan informasi yang dibutuhkan.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa koleksi perpustakaan sekolah adalah keseluruhan bahan pustaka yang terdiri dari beragam bentuk dan dikelola secara sistematis untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Oleh karena itu, koleksi perpustakaan sekolah haruslah sesuai dengan kurikulum sekolah, memuat semua mata pelajaran yang dipelajari dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

2.6.1 Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah

Koleksi perpustakaan tidak hanya buku saja, tetapi meliputi segala macam cetakan dan rekaman. Koleksi perpustakaan dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu tercetak dan terekam.

Menurut Sutarno (2006, 54) secara umum koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan ada dua bagian utama yaitu:

a) Surat kabar, majalah, buletin, pamphlet, kamus, ensiklopedia, direktori,


(41)

26

b) Bahan pustaka yang terekam yang dalam kelompok ini adalah slide, kaset

audio, kaset video, film, strip, CD, dan VCD.

Peningkatan jumlah informasi yang sangat cepat telah berlangsung beberapa puluh tahun ini. Peningkatan tidak hanya terjadi pada peningkatan buku tetapi juga pada bahan non buku. Dalam mendukung pelaksanaan program pendidikan, perpustakaan sekolah mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan menyebarluaskan informasi kepada pengguna perpustakaan agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Sedangkan menurut Yusuf dan Suhendar (2007, 10) yang termasuk dalam koleksi perpustakaan sekolah adalah:

a) Koleksi Buku

Buku disini bisa bermacam – macam jenisnya. Bisa buku yang bermateri fiksi maupun yang bersifat non fiksi. Keduanya memiliki jenis yang beragam.

b) Koleksi Bahan Bukan Buku

Yang dimaksud dengan koleksi bahan bukan buku disini adalah bahan atau koleksi yang masih berbentuk cetakan namun bukan berupa buku. Jenis koleksi yang termasuk ke dalam kategori ini banyak macamnya, antara lain adalah berkala, gambar, globe, map, surat kabar dan majalah.

c) Koleksi Bahan Pandang Dengar (Audio Visual)

Yang dimaksud dengan bahan pandang dengar disini adalah koleksi perpustakaan yang dibuat atas hasil teknologi elektronik, bukan hasil dari cetakan dari kertas. Contohnya film suara, kaset video, tape recorder, slide suara dan sebagainya.

Sedangkan menurut Hermawan (2006, 39) mengemukakan bahwa koleksi perpustakaan sekolah terdiri dari:

1. Buku teks pelajaran yang mendukung mata pelajaran termasuk buku

pegangan guru.


(42)

27

3. Buku semua mata pelajaran yang terdapat di sekolah tersebut atau koleksi

lain yang mendukung tujuan umum pendidikan termasuk koleksi yang bersifat hiburan.

4. Sumber belajar lain, diantaranya koleksi multimedia, situs web, globe, dan

CD.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa semua bahan pustaka baik tercetak maupun yang terekam yang dimiliki perpustakaan diolah secara sistematis agar dapat dicari dan ditemukan setiap saat oleh pengguna.

2.6.2 Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan

Pemanfaatan koleksi mengandung arti adanya aktivitas dalam menggunakan bahan pustaka oleh pengguna untuk memenuhi kebutuhan informasinya dalam proses belajar. Menurut Lasa (2007, 317), Pemanfaatan koleksi adalah banyaknya peminjam yang datang ke perpustakaan dan jumlah koleksi yang dipinjam biasanya digunakan sebagai salah satu unsur untuk mengetahui efektifitas suatu perpustakaan.

Pelayanan di perpustakaan mempengaruhi pemanfaatan koleksi perpustakaan. Pelayanan perpustakaan meliputi kegiatan menyampaikan bantuan kepada pengguna agar seluruh koleksi perpustakaan dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin oleh pengguna.

Sedangkan menurut Rubianti (2008, 3) menyatakan bahwa:

Pelayanan perpustakaan adalah seluruh kegiatan penyampaian bantuan kepada pemakai melalui berbagai fasilitas, aturan, dan cara tertentu pada sebuah perpustakaan agar seluruh koleksi perpustakaan dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin”.


(43)

28 Pendapat lain yang dikemukakan oleh Sinaga (2009, 90), bahwa pemanfaatan koleksi perpustakaan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu membaca koleksi di perpustakaan, meminjam koleksi perpustakaan dan memfotokopi koleksi perpustakaan.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat diketahui bahwa pemanfaatan koleksi perpustakaan dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan koleksi sebagai sumber belajar dan mendapatkan pengetahuan serta dimanfaatkan secara optimal oleh pengguna perpustakaan.

2.6.3 Tujuan Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan

Sebagai pusat informasi, perpustakaan dituntut untuk terus memberikan pelayanan kepada pengguna. Untuk itu perpustakaan terus berusaha untuk menyediakan berbagai sumber informasi dan bahan-bahan yang relevan bagi penggunanya sehingga pengguna lebih efektif dalam pemanfaatan koleksi.

Menurut Yusuf dan Suhendar (2007, 9) tujuan pemanfaatan koleksi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:

1. Menumbuhkan minat baca.

2. Membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

3. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan

pustakawan.

4. Menambah pengetahuan dan wawasan siswa.

5. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca, khususnya buku – buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi dan cerpen.


(44)

29 Sedangkan menurut Handayani (2007, 28) dari segi pengguna, pemanfaatan koleksi perpustakaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

A. Faktor internal yang meliputi:

- Kebutuhan, yang dimaksud kebutuhan disini adalah kebutuhan akan

informasi.

- Motif, merupakan sesuatu yang melingkupi semua penggerak, al asan

atas dorongan yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

- Minat, adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.

B. Faktor eksternal yang meliputi:

1. Kelengkapan koleksi, yaitu banyaknya koleksi yang dimanfaatkan

informasinya oleh siswa.

2. Keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna, yaitu

keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna dapat dilihat melalui kecepatan mereka dalam memberikan layanan.

3. Keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali ini yang menjadi

fasilitas pencarian informasi adalah sarana akses koleksi perpustakaan. Dari beberapa pendapat di atas dapat diketahui bahwa tujuan pemanfaatan koleksi perpustakaan adalah memumbuhkan minat membaca, menambah pengetahuan dan wawasan siswa serta membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

2.6.4 Layanan Perpustakaan Sekolah

Layanan perpustakaan adalah semua kegiatan yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan pemakai perpustakaan. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah ditujukan untuk melayani kebutuhan informasi penggunanya melalui koleksi yang dimiliki perpustakaan. Agar setiap koleksi dapat dimanfaatkan secara maksimal maka perpustakaan sekolah menyediakan berbagai pelayanan bagi pengguna.


(45)

30 Menurut Rubianti (2008, 3) menyatakan bahwa:

Pelayanan perpustakaan sekolah adalah seluruh kegiatan penyampaian bantuan kepada pemakai melalui berbagai fasilitas, aturan dan cara tertentu pada sebuah perpustakaan agar seluruh koleksi perpustakaan dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin.

Sedangkan menurut Sutarno (2006, 71) berbagai aktifitas layanan perpustakaan sekolah yaitu:

1) Meminjamkan buku-buku.

2) Melayani kebutuhan-kebutuhan pelajaran dalam kelas.

3) Menyediakan sumber-sumber informasi bagi murid atau guru

perseorangan. Sekolah yang mempunyai perpustakaan sekolah yang dikelola dengan baik dapat mengadakan “jam perpustakaan”.

4) Mendidik anak untuk dapat mencari informasi secara mandiri.

5) Melatih anak untuk mahir menggunakan bahan pustaka, seperti

memakai kamus, ensiklopedia, membaca peta dan globe, mengadakan penelitian sesuai dengan tugas dari guru.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, layanan perpustakaan merupakan dasar bagi perpustakaan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan untuk melayani kebutuhan informasi penggunanya melalui koleksi yang dimiliki perpustakaan.

2.6.5 Sistem Layanan Perpustakaan Sekolah

Sistem layanan perpustakaan biasanya ditentukan oleh beberapa hal yaitu jumlah pustakawan, jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan, jumlah pengguna yang dilayani, jenis layanan, macam layanan yang tersedia, dan besar kecil gedung perpustakaan.

Menurut Rahayuningsih (2007, 93) sistem layanan perpustakaan yaitu:


(46)

31 Sistem terbuka adalah sistem layanan yang memungkinkan pengguna masuk ke ruang koleksi untuk memilih dan mengambil koleksi yang diinginkan dari jajaran koleksi perpustakaan. koleksi pada sistem ini harus disusun dengan suatu cara yang dapat memudahkan pengguna mencari dan menemukan koleksi yang diinginkan.

2) Sistem tertutup

Sistem tertutup adalah sistem layanan perpustakaan yang tidak memungkinkan pengguna mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan. Pengguna bisa memilih koleksi melalui katalog, dan selanjutnya petugas perpustakaan yang akan mengambilkan.

Sedangkan menurut Yusuf dan Suhendar (2007, 83) sistem pelayanan perpustakaan yaitu:

1. Pelayanan langsung

Pelayanan perpustakaan yang bersifat langsung adalah layanan perpustakaan yang diberikan secara langsung oleh petugas perpustakaan dan dapat diterima langsung oleh pengguna perpustakaan seperti layanan peminjaman atau koleksi perpustakaan, layanan referensi, pelayanan bimbingan pengguna, dan lain-lain.

2. Pelayanan tidak langsung

Pelayanan tidak langsung adalah bentuk kegiatan yang tidak secara langsung memberikan hasil seketika, yang merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perpustakaan dalam rangka pembinaan dan pemberian motivasi kepada para siwa dan pengguna lainnya agar berkesinambungan pendayagunaan koleksi perpustakaan tetap terpelihara Seperti kegitan pengadaan koleksi secara terus menerus.

Pendapat lain dikemukakan oleh Bafadal (2001, 14) pelayanan perpustakaan terbagi dua jenis yaitu:

1) Layanan Teknis

Layanan teknis adalah pekerjaan perpustakaan dalam mempersiapkan sebuah buku seperti katalogisasi, klasifikasi, pengetikan dan labeling agar nantinya dapat digunakan untuk penyelenggaraan layanan baca.

3. Layanan Pembaca

Layanan pembaca meliputi kegiatan pelayanan yang langsung diberikan kepada pembaca. Layanan ini meliputi layanan ruang baca, sirkulasi buku, layanan referensi, layanan foto copy, dan layanan literatur.


(47)

32 Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan memiliki sistem pelayanan yang berbeda–beda dalam penerapannya dan ditentukan oleh beberapa hal yaitu jumlah pustakawan, jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan, jumlah pengguna yang dilayani, jenis layanan, dan macam layanan yang tersedia.

2.6.6 Cara Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan Sekolah

Pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan beberapa cara yaitu membaca koleksi di perpustakaan, meminjam koleksi perpustakaan dan memfotokopi koleksi perpustakaan.

1. Membaca koleksi di perpustakaan

Membaca merupakan kegiatan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Menurut Sinaga (2009, 95) Membaca merupakan salah satu upaya yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Dengan membaca berarti menerjemahkan, menginterpretasikan tanda–tanda atau lambang–lambang bahasa yang dipahami oleh pembaca. Pemahaman akan bahan bacaan bergantung pada pengetahuan awal atau keakraban pembaca dengan subjek bacaannya dan kemampuan konsentrasi. Setiap orang yang melakukan kegiatan membaca dapat mengambil manfaat dari bacaannya dan mengaplikasikannya. Dengan membaca pengguna juga memperoleh keterampilan – keterampilan.

Sedangkan menurut Olivien (2006, 2) ada 4 keterampilan yang diperoleh dengan membaca yaitu:


(48)

33

a. Keterampilan menyimak atau listening.

b. Keterampilan berbicara atau speaking.

c. Keterampilan membaca atau reading.

d. keterampilan menulis atau writing.

Dalam kaitan pemanfaatan koleksi dengan membaca di perpustakaan, maka perpustakaan menyediakan ruangan yang dapat digunakan pengguna untuk membaca dan belajar. Luas ruangan tergantung dari jumlah pengguna perpustakaan sekolah (murid, guru dan staf pegawai) dan secara umum harus dapat menampung 10 persen dari jumlah murid. Ruangan ini dilengkapi meja, kursi baca dan meja belajar.

2. Meminjam koleksi perpustakaan

Kegiatan peminjaman koleksi perpustakaan dilakukan pada bagian layanan sirkulasi. Menurut Darmono (2001, 143) bagian layanan sirkulasi mempunyai tugas melayani pengunjung dalam hal sebagai berikut:

1) Mengawasi keluarnya setiap bahan pustaka dari ruang perpustakaan.

2) Pendaftaran anggota perpustakaan.

3) Peminjaman dan pengembalian bahan pustaka

4) Memberikan sanksi bagi anggota yang terlambat mengembalikan

pinjaman.

5) Memberikan peringatan bagi anggota yang belum mengembalikan

pinjaman.

6) Menentukan penggantian buku yang dihilangkan anggota.

7) membuat statistik sirkulasi.

8) Penataan koleksi di rak

Pada layanan sirkulasi, koleksi yang dapat dipinjam untuk dibawa pulang memiliki pengecualian pada koleksi referensi yang pemakaiannya hanya boleh di dalam perpustakaan.


(49)

34 3. Memfotokopi koleksi Perpustakaan

Memfotokopi koleksi perpustakaan merupakan cara yang biasa dilakukan oleh pengguna yang memiliki waktu terbatas untuk ke perpustakaan. Menurut Salim (2002, 425) makna dari memfotokopi adalah membuat salinan barang cetakan atau barang tulisan lainnya dengan menggunakan mesin fotokopi. Memfotokopi koleksi perpustakaan berarti membuat salinan dari suatu koleksi perpustakaan dengan mempergunakan mesin fotokopi.

Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa ada beberapa cara untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan yaitu dengan cara membaca koleksi di perpustakaan, meminjam koleksi perpustakaan dan memfotokopi koleksi perpustakaan.

Sintesis :

Pemanfaatan koleksi perpustakaan adalah suatu cara memanfaatkan koleksi sebagai sumber belajar dan mendapatkan pengetahuan serta dimanfaatkan secara optimal oleh penggunanya, dengan indikator (1) Frekuensi pemanfaatan koleksi (2) Pelayanan perpustakaan (3) Cara pemanfaatan koleksi.


(50)

35 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk melakukan penelitian dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis regresi sederhana. Metode ini merupakan metode yang menganalisis tentang hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain (Arikunto 2006, 296). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pemberian tugas dan yang menjadi variabel terikat adalah pemanfaatan koleksi perpustakaan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan yang beralamat di Jl. William Iskandar no.7 B Medan. Penelitian di lakukan

pada bulan Januari 2015.

3.3 Populasi

Di dalam suatu penelitian terdapat populasi sebagai objek kajian yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2002, 57) "Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang terdiri atas


(51)

36 objek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya."

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MAN 1 Medan tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 1.377 orang. Populasi ini selanjutnya akan digeneralisasikan, sehingga penelitian ini akan dilakukan terhadap sebagian populasi sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini.

3.3.1 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2002, 57) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang baik adalah sampel yang representatif artinya sampel tersebut mewakili populasi.

Mengingat jumlah populasi yang besar maka dalam penelitian ini teknik

penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut :

�= �

1+��2

Keterangan :

n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi


(52)

37 Sesuai dengan rumus di atas, maka sampel penelitian ini adalah sebagai berikut :

� = 1.377

1+1.377 (0,1)2

� = 1.377

1+1.377 (0,01)

� = 1.377

1+13,77

� = 1.377

14,77

n = 93,22

n= 93

Selanjutnya teknik yang digunakan dalam menetukan sampel yang dijadikan sebagai responden adalah menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Menurut Sugiyono (2009, 82) “Teknik Proportionate Stratified Random Sampling ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur berstrata secara proporsional. Adapun alasan menggunakan metode ini adalah karena mengingat jumlah populasi yang besar sehingga diperlukan penentuan sampel secara acak pada setiap karakteristik atau stratifikasi. Dengan demikian dapat diketahui jumlah sampel untuk masing-masing strata adalah sebagai berikut :


(53)

38 Tabel 3.1

Penentuan Sampel Penelitian

No Siswa Sub Populasi Sampel

1 Kelas X 566 566

1.377 x 93 = 38

2 Kelas XI 364 364

1.377 x 93 = 25

3 Kelas XII 447 447

1.377 x 93 = 30

Total 1.377 orang 93 orang

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Angket, yaitu mengumpulkan data dengan cara memberikan daftar pernyataan

kepada responden yang sedang menggunakan Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan.

2. Studi Kepustakaan, yaitu mengumpulkan data melalui buku, jurnal, dan

dokumen lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.5 Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diukur yaitu variabel pemberian tugas (Variabel X) sebagai variabel bebas dan variabel pemanfaatan koleksi perpustakaan (Variabel Y) sebagai variabel terikat. Untuk lebih jelas definisi dari setiap variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(54)

39

1. Variabel pemberian tugas (X)

Pemberian tugas adalah cara yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk lebih memanfaatkan perpustakaan dalam mengerjakan tugas atau kegiatan yang berhubungan dengan pelajaran.

Indikator dari variabel X adalah :

a. Membaca buku

b. Meringkas buku

c. Berdiskusi di perpustakaan

2. Variabel Pemanfaatan koleksi perpustakaan (Y)

Pemanfaatan koleksi perpustakaan adalah suatu cara memanfaatkan koleksi sebagai sumber belajar dan mendapatkan pengetahuan serta dimanfaatkan secara optimal oleh penggunanya

Indikator dari variabel ini adalah :

a. Frekuensi pemanfaatan koleksi

b. Pelayanan perpustakaan

c. Cara pemanfaatan koleksi

3.5.1 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran setiap variabel dilakukan dengan menggunakan satuan ukuran

skala Likert. Menurut Sugiyono (2009,135) ”Skala likert digunakan untuk mengukur


(55)

40 sosial”. Dalam penelitian ini pengukuran variabel dilakukan dengan satuan ukuran skala likert dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor = 5

2) Jawaban Setuju (S) diberi skor = 4

3) Jawaban Kurang Setuju (KS) diberi skor = 3

4) Jawaban Tidak Setuju (KS) diberi skor = 2

5) Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor = 1

3.6 Instrumen Penelitian

Setiap penelitian membutuhkan alat untuk mengumpulkan data yang disebut dengan instrumen penelitian. Menurut Sugiyono (2002, 84) "Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati."

Adapun instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini adalah angket. Menurut Arikunto (2006, 155), angket adalah suatu bentuk instrumen pengumpulan data dalam format pernyataan tertulis dimana responden akan menuliskan jawaban atas pernyataan yang diarahkan kepadanya. Kisi-kisi angket pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:


(56)

41 Tabel 3.2

Kisi-Kisi Variabel Penelitian

No Variabel Indikator No. Item

Angket

Jumlah item

1 Pemberian

tugas

(Variabel X)

1. Membaca buku

2. Meringkas buku

3. Berdiskusi di

perpustakaan 1,2,3,4,5,6 7,8.9.10 11,12,13,14,15 6 4 5

2 Pemanfaatan

koleksi (Variabel Y) 1. Frekuensi pemanfaatan koleksi 2. Pelayanan perpustakaan

3. Cara pemanfaatan

koleksi 16,17,18 19,20,21 22,23,24,25 3 3 4

Jumlah 25

3.6.1 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid (sah) atau tidaknya suatu angket. Angket dikatakan valid jika pernyataan pada angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut.

Data yang valid akan diperoleh apabila instrumen pengumpulan data juga valid. Oleh karena itu, untuk menguji validitas data maka pengujian dilakukan terhadap instrumen pengumpulan data. Menurut Sugiyono (2009, 177), validitas

instrument diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan skor total “product


(57)

42

Rumus korelasi product moment dari Karl Pearson menurut Arikunto (2006,

170), adalah sebagai berikut:

r = n ΣXY-(ΣX)(ΣY)

�{( n ΣX² )-(ΣX²)}{(n ΣY²)- (ΣY²)} Keterangan :

r = Koefisien Korelasi Product Moment

n = Banyaknya responden

∑ � = Jumlah skor variabel (X)

∑ � = Jumlah skor variabel (Y)

∑ �2 = Jumlah kuadrat skor variabel (X)

∑ �2 = Jumlah kuadrat skor variabel (Y)

∑ �� = Jumlah perkalian skor item dengan skor butir (X) dan skor variabel (Y)

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 20.00, pada tahap ini untuk menguji keabsahan butir variabel dengan kriteria :

1. Jika rℎ���� > rtabel, maka pernyataan dikatakan valid


(1)

Lampiran 7 : Tabel Nilai-Nilai r Product Moment

df

=

(N-2)

Tingkat

signifikansi

untuk

uji

satu

arah

0.05

0.025

0.01

0.005

0.0005

Tingkat

signifikansi

untuk

uji

dua

arah

0.1

0.05

0.02

0.01

0.001

1

0.9877

0.9969

0.9995

0.9999

1.0000

2

0.9000

0.9500

0.9800

0.9900

0.9990

3

0.8054

0.8783

0.9343

0.9587

0.9911

4

0.7293

0.8114

0.8822

0.9172

0.9741

5

0.6694

0.7545

0.8329

0.8745

0.9509

6

0.6215

0.7067

0.7887

0.8343

0.9249

7

0.5822

0.6664

0.7498

0.7977

0.8983

8

0.5494

0.6319

0.7155

0.7646

0.8721

9

0.5214

0.6021

0.6851

0.7348

0.8470

10

0.4973

0.5760

0.6581

0.7079

0.8233

11

0.4762

0.5529

0.6339

0.6835

0.8010

12

0.4575

0.5324

0.6120

0.6614

0.7800

13

0.4409

0.5140

0.5923

0.6411

0.7604

14

0.4259

0.4973

0.5742

0.6226

0.7419

15

0.4124

0.4821

0.5577

0.6055

0.7247

16

0.4000

0.4683

0.5425

0.5897

0.7084

17

0.3887

0.4555

0.5285

0.5751

0.6932

18

0.3783

0.4438

0.5155

0.5614

0.6788

19

0.3687

0.4329

0.5034

0.5487

0.6652

20

0.3598

0.4227

0.4921

0.5368

0.6524

21

0.3515

0.4132

0.4815

0.5256

0.6402

22

0.3438

0.4044

0.4716

0.5151

0.6287

23

0.3365

0.3961

0.4622

0.5052

0.6178

24

0.3297

0.3882

0.4534

0.4958

0.6074

25

0.3233

0.3809

0.4451

0.4869

0.5974

26

0.3172

0.3739

0.4372

0.4785

0.5880

27

0.3115

0.3673

0.4297

0.4705

0.5790

28

0.3061

0.3610

0.4226

0.4629

0.5703

29

0.3009

0.3550

0.4158

0.4556

0.5620


(2)

36

0.2709

0.3202

0.3760

0.4128

0.5126

37

0.2673

0.3160

0.3712

0.4076

0.5066

38

0.2638

0.3120

0.3665

0.4026

0.5007

39

0.2605

0.3081

0.3621

0.3978

0.4950

40

0.2573

0.3044

0.3578

0.3932

0.4896

41

0.2542

0.3008

0.3536

0.3887

0.4843

42

0.2512

0.2973

0.3496

0.3843

0.4791

43

0.2483

0.2940

0.3457

0.3801

0.4742

44

0.2455

0.2907

0.3420

0.3761

0.4694

45

0.2429

0.2876

0.3384

0.3721

0.4647

46

0.2403

0.2845

0.3348

0.3683

0.4601

47

0.2377

0.2816

0.3314

0.3646

0.4557

48

0.2353

0.2787

0.3281

0.3610

0.4514

49

0.2329

0.2759

0.3249

0.3575

0.4473

50

0.2306

0.2732

0.3218

0.3542

0.4432

55

0.2201

0.2609

0.3074

0.3385

0.4244

60

0.2108

0.2500

0.2948

0.3248

0.4079

65

0.2027

0.2404

0.2837

0.3126

0.3931

70

0.1954

0.2319

0.2737

0.3017

0.3798

75

0.1888

0.2242

0.2647

0.2919

0.3678

80

0.1829

0.2172

0.2565

0.2830

0.3568

85

0.1775

0.2108

0.2491

0.2748

0.3468

90

0.1726

0.2050

0.2422

0.2673

0.3375

95

0.1680

0.1996

0.2359

0.2604

0.3290

100

0.1638

0.1946

0.2301

0.2540

0.3211


(3)

Lampiran 8 : Titik Persentasi Distribusi Tabel t

df = (N-2) 0.25 0.50 0.10 0.20 0.05 0.10 0.025 0.050 0.01 0.02 0.005 0.010 0.001 0.002 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 1.00000 0.81650 0.76489 0.74070 0.72669 0.71756 0.71114 0.70639 0.70272 0.69981 0.69745 0.69548 0.69383 0.69242 0.69120 0.69013 0.68920 0.68836 0.68762 0.68695 0.68635 0.68581 0.68531 0.68485 0.68443 0.68404 0.68368 0.68335 0.68304 0.68276 0.68249 0.68223 0.68200 0.68177 0.68156 0.68137 3.07768 1.88562 1.63774 1.53321 1.47588 1.43976 1.41492 1.39682 1.38303 1.37218 1.36343 1.35622 1.35017 1.34503 1.34061 1.33676 1.33338 1.33039 1.32773 1.32534 1.32319 1.32124 1.31946 1.31784 1.31635 1.31497 1.31370 1.31253 1.31143 1.31042 1.30946 1.30857 1.30774 1.30695 1.30621 1.30551 6.31375 2.91999 2.35336 2.13185 2.01505 1.94318 1.89458 1.85955 1.83311 1.81246 1.79588 1.78229 1.77093 1.76131 1.75305 1.74588 1.73961 1.73406 1.72913 1.72472 1.72074 1.71714 1.71387 1.71088 1.70814 1.70562 1.70329 1.70113 1.69913 1.69726 1.69552 1.69389 1.69236 1.69092 1.68957 1.68830 12.70620 4.30265 3.18245 2.77645 2.57058 2.44691 2.36462 2.30600 2.26216 2.22814 2.20099 2.17881 2.16037 2.14479 2.13145 2.11991 2.10982 2.10092 2.09302 2.08596 2.07961 2.07387 2.06866 2.06390 2.05954 2.05553 2.05183 2.04841 2.04523 2.04227 2.03951 2.03693 2.03452 2.03224 2.03011 2.02809 31.82052 6.96456 4.54070 3.74695 3.36493 3.14267 2.99795 2.89646 2.82144 2.76377 2.71808 2.68100 2.65031 2.62449 2.60248 2.58349 2.56693 2.55238 2.53948 2.52798 2.51765 2.50832 2.49987 2.49216 2.48511 2.47863 2.47266 2.46714 2.46202 2.45726 2.45282 2.44868 2.44479 2.44115 2.43772 2.43449 63.65674 9.92484 5.84091 4.60409 4.03214 3.70743 3.49948 3.35539 3.24984 3.16927 3.10581 3.05454 3.01228 2.97684 2.94671 2.92078 2.89823 2.87844 2.86093 2.84534 2.83136 2.81876 2.80734 2.79694 2.78744 2.77871 2.77068 2.76326 2.75639 2.75000 2.74404 2.73848 2.73328 2.72839 2.72381 2.71948 318.30884 22.32712 10.21453 7.17318 5.89343 5.20763 4.78529 4.50079 4.29681 4.14370 4.02470 3.92963 3.85198 3.78739 3.73283 3.68615 3.64577 3.61048 3.57940 3.55181 3.52715 3.50499 3.48496 3.46678 3.45019 3.43500 3.42103 3.40816 3.39624 3.38518 3.37490 3.36531 3.35634 3.34793 3.34005 3.33262


(4)

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 0.68052 0.68038 0.68024 0.68011 0.67998 0.67986 0.67975 0.67964 0.67953 0.67943 0.67933 0.67924 0.67915 0.67906 0.67898 0.67890 0.67882 0.67874 0.67867 0.67860 0.67853 0.67847 0.67840 0.67834 0.67828 0.67823 0.67817 0.67811 0.67806 0.67801 0.67796 0.67791 0.67787 0.67782 0.67778 0.67773 0.67769 0.67765 0.67761 0.67757 1.30254 1.30204 1.30155 1.30109 1.30065 1.30023 1.29982 1.29944 1.29907 1.29871 1.29837 1.29805 1.29773 1.29743 1.29713 1.29685 1.29658 1.29632 1.29607 1.29582 1.29558 1.29536 1.29513 1.29492 1.29471 1.29451 1.29432 1.29413 1.29394 1.29376 1.29359 1.29342 1.29326 1.29310 1.29294 1.29279 1.29264 1.29250 1.29236 1.29222 1.68288 1.68195 1.68107 1.68023 1.67943 1.67866 1.67793 1.67722 1.67655 1.67591 1.67528 1.67469 1.67412 1.67356 1.67303 1.67252 1.67203 1.67155 1.67109 1.67065 1.67022 1.66980 1.66940 1.66901 1.66864 1.66827 1.66792 1.66757 1.66724 1.66691 1.66660 1.66629 1.66600 1.66571 1.66543 1.66515 1.66488 1.66462 1.66437 1.66412 2.01954 2.01808 2.01669 2.01537 2.01410 2.01290 2.01174 2.01063 2.00958 2.00856 2.00758 2.00665 2.00575 2.00488 2.00404 2.00324 2.00247 2.00172 2.00100 2.00030 1.99962 1.99897 1.99834 1.99773 1.99714 1.99656 1.99601 1.99547 1.99495 1.99444 1.99394 1.99346 1.99300 1.99254 1.99210 1.99167 1.99125 1.99085 1.99045 1.99006 2.42080 2.41847 2.41625 2.41413 2.41212 2.41019 2.40835 2.40658 2.40489 2.40327 2.40172 2.40022 2.39879 2.39741 2.39608 2.39480 2.39357 2.39238 2.39123 2.39012 2.38905 2.38801 2.38701 2.38604 2.38510 2.38419 2.38330 2.38245 2.38161 2.38081 2.38002 2.37926 2.37852 2.37780 2.37710 2.37642 2.37576 2.37511 2.37448 2.37387 2.70118 2.69807 2.69510 2.69228 2.68959 2.68701 2.68456 2.68220 2.67995 2.67779 2.67572 2.67373 2.67182 2.66998 2.66822 2.66651 2.66487 2.66329 2.66176 2.66028 2.65886 2.65748 2.65615 2.65485 2.65360 2.65239 2.65122 2.65008 2.64898 2.64790 2.64686 2.64585 2.64487 2.64391 2.64298 2.64208 2.64120 2.64034 2.63950 2.63869 3.30127 3.29595 3.29089 3.28607 3.28148 3.27710 3.27291 3.26891 3.26508 3.26141 3.25789 3.25451 3.25127 3.24815 3.24515 3.24226 3.23948 3.23680 3.23421 3.23171 3.22930 3.22696 3.22471 3.22253 3.22041 3.21837 3.21639 3.21446 3.21260 3.21079 3.20903 3.20733 3.20567 3.20406 3.20249 3.20096 3.19948 3.19804 3.19663 3.19526


(5)

81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99

100

0.67753 0.67749 0.67746 0.67742 0.67739 0.67735 0.67732 0.67729 0.67726 0.67723 0.67720 0.67717 0.67714 0.67711 0.67708 0.67705 0.67703 0.67700 0.67698 0.67695

1.29209 1.29196 1.29183 1.29171 1.29159 1.29147 1.29136 1.29125 1.29114 1.29103 1.29092 1.29082 1.29072 1.29062 1.29053 1.29043 1.29034 1.29025 1.29016 1.29007

1.66388 1.66365 1.66342 1.66320 1.66298 1.66277 1.66256 1.66235 1.66216 1.66196 1.66177 1.66159 1.66140 1.66123 1.66105 1.66088 1.66071 1.66055 1.66039 1.66023

1.98969 1.98932 1.98896 1.98861 1.98827 1.98793 1.98761 1.98729 1.98698 1.98667 1.98638 1.98609 1.98580 1.98552 1.98525 1.98498 1.98472 1.98447 1.98422 1.98397

2.37327 2.37269 2.37212 2.37156 2.37102 2.37049 2.36998 2.36947 2.36898 2.36850 2.36803 2.36757 2.36712 2.36667 2.36624 2.36582 2.36541 2.36500 2.36461 2.36422

2.63790 2.63712 2.63637 2.63563 2.63491 2.63421 2.63353 2.63286 2.63220 2.63157 2.63094 2.63033 2.62973 2.62915 2.62858 2.62802 2.62747 2.62693 2.62641 2.62589

3.19392 3.19262 3.19135 3.19011 3.18890 3.18772 3.18657 3.18544 3.18434 3.18327 3.18222 3.18119 3.18019 3.17921 3.17825 3.17731 3.17639 3.17549 3.17460 3.17374


(6)