a. Buka data mentah yang akan hendak diuji.
b. Klik Anayize, lalu pilih Regression.
c. Klik Linear, lalu akan keluar box dialog Linear Regression.
d. Masukan kedua variabel yang hendak diuji, misalnya ”Tinggi_Badan” ke
dalam box Independent dan ”Servis_Atas_Bola_Voli” pada box Dependent.
Klik OK. e.
Lalu akan muncul Output dari perhitungan Korelasi. Dalam langkah perhitungan data uji korelasi dapat dilakukan secara manual.
Dalam pengerjaan manual ini, peneliti merangkum langkah pengerjaan dari Suherman 2010, hlm. 52-54 melalui teknik korelasi dengan skor berpasangan
skor kasar yang dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. a.
Membuat matrik dengan kolom Subyek, Tes X, Tes Y, X
1
, Y
1
, X1
2
, Y1
2
, X
1
Y
1
. b.
Menghitung rata-rata variabel X dan Y. c.
Menentukan nilai X
1
dengan cara X- X. d.
Menentukan nilai Y
1
dengan cara Y- Y. e.
Menentukan nilai X1
2
dengan cara mengkuadratkan X
1.
f. Menentukan nilai Y1
2
dengan cara mengkuadratkan Y
1.
g. Menentukan nilai X
1
Y
1
dengan cara X
1
dikalikan Y
1.
h. Jumlahkan nilai-nilai dari masing-masing kolom menjadi ∑X1
2
, ∑Y1
2
, dan ∑ X
1
Y
1
. i.
Substitusikan ke dalam rumus mencari korelasi pearson sebagai berikut.
3. Perhitungan Korelasi Ganda Multiple Correlation
Dalam menghitung koefesien korelasi ganda multiple correlation dengan menggunakan bantuan software SPSS v.16 for Windows dapat dijelaskan sebagai
berikut. a.
Buka data mentah yang akan hendak diuji. b.
Klik Anayize, lalu pilih Regression. c.
Klik Linear, lalu akan keluar box dialog Linear Regression.
d. Masukan variabel bebas yang hendak diuji, misalnya ”Tinggi_Badan” dan
”Power_Lengan” pada kolom Independent s. Selanjutnya masukan variabel terikat
”Servis_Atas_Bola_Voli” pada kolom Dependent. Klik OK. e.
Lalu akan muncul Output dari perhitungan Korelasi. Dalam langkah perhitungan data uji korelasi ganda dapat dilakukan secara
manual dan dengan menggunakan rumus. Berikut dijelaskan tahapan dalam pengerjaan perhitungan korelasi ganda setelah perhitungan korelasi sederhana.
a. Mencari nilai koefesien korelasi X1 dengan X2 menggunakan rumus korelasi
sederhana. b.
Substitusikan ke dalam rumus mencari korelasi ganda sebagai berikut.
4. Menguji Hipotesis Uji Signifikansi
Dalam uji hipotesis memberikan jawaban akan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Dalam melihat taraf signifikansi dapat kita temukan pada
perhitungan regression pada kolom Sig. Kriteria hipotesis dengan taraf signifikasi 0,05, yaitu sebagai berikut.
a. Hipotesis nol ditolak jika nilai signifikan Sig. lebih kecil dari α = 0,05.
b. Hipotesis nol diterima jika nilai signifikan Sig. lebih besar dari α = 0,05
.
Misalkan. : Tinggi badan, power lengan, dan panjang lengan tidak memiliki hubungan
yang signifikan terhadap hasil servis atas bola voli pada tim bola voli SD Negeri Hariang
H
1
: Tinggi badan, power lengan, dan panjang lengan memiliki hubungan yang signifikan terhadap hasil servis atas bola voli pada tim bola voli SD
Negeri Hariang.
5. Pengujian Koefisien Determinasi KD.
Maksudnya untuk mengetahui besarnya kontribusi antara tinggi badan, power
lengan, dan panjang lengan terhadap servis atas bola voli. Untuk melihat