Zahrotul Habibah, 2014 Analisis Struktur Pasar dan Penetapan Harga pada Industri Telekomunikasi Telepon Seluler di
Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tahun 2013. StrategiBersai
ng Strategi cara
yang dilakukanoleh
perusahaandal ammengalahk
anpesaing. Menurut Henry Faizal
Noor 2007:115 Strategibersaingdapatdil
akukanmelaluiduacaraya itustrategibersaingmelal
uihargadanstrategibersai ng di luarharga.
Data diperoleh dari media cetak dan
dokumentasi PT Telekomunikasi
Seluler “Telkomsel”, PT Indosat Tbk., PT.
XL Axiata XL, NTSAxis, Hutchison,
Bakrie Telecom, Mobile 8, Smart dan
Sampoerna Telecom tahun 2004-2013.
3.5 Sumber dan Jenis Data
Menurut Suharsimi Arikunto 2006:129 yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data dapat diperoleh berdasarkan jenisnya,
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang
terdiri dari
surat-surat pribadi,
bukuharian, notula
rapat perkumpulan,
sampaidokumen-dokumen resmi dari berbagai instansi pemerintah. Data sekunder juga dapat berupa majalah, buletin, publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-
lampiran dari badan-badan resmi seperti kementrian-kementrian, hasil-hasil studi, tesis, hasil survey, studi histories, dan sebagainya.
Zahrotul Habibah, 2014 Analisis Struktur Pasar dan Penetapan Harga pada Industri Telekomunikasi Telepon Seluler di
Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan prosedur sistematik dan standar untuk memperoleh data dan dapat digunakan untuk menguji anggapan dasar dan hipotesis.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
1 Studi Dokumentasi, yaitu studi yang digunakan untuk mencari dan
memperoleh hal-hal yang berupa catatan-catatan, laporan-laporan serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2 Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data dengan memperoleh data dari
buku, laporan ilmiah, media cetak dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, yaitu preferensi.
Zahrotul Habibah, 2014 Analisis Struktur Pasar dan Penetapan Harga pada Industri Telekomunikasi Telepon Seluler
di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dijelaskan sebelumnya, maka pada bagian yang terakhir ini, penulis ingin mengemukakan beberapa kesimpulan
mengenai Struktur Pasar dan Penetapan Harga Pada industri telekomunikasi telepon seluler di Indonesia. Ada beberapa kesimpulan yang ingin penulis
sampaikan diantaranya : 1.
Industri telekomunikasi telepon seluler pada tahun 2013 mengarah kepada struktur pasar oligopoli, dengan ciri-ciri 1 Memiliki hanya beberapa penjual
yaitu sebanyak 7 operator seluler, 2 Terdapat banyak pembeli dilihat dari populasi pengguna telepon seluler dan banyaknya pelanggan yang
menggunakan produk atau jasa telekomunikasi telepon seluler, 3 Memiliki hambatan masuk pasar dilihat banyaknya kewajiban yang harus dilakukan
dalam usaha telekomunikasi telepon seluler dan besarnya modal yang harus dimiliki untuk mendirikan usaha tersebut, 4 Pada industri telekomunikasi
telepon seluler persaingan yang ada bukan lagi pada persaingan harga atau perang tariff tetapi lebih kepada persaingan non harga seperti memperbaiki
layanan dan memperluas jaringan yang ditandai dari banyaknya BTS dan service center yang dibangun dan gencarnya promosi yang ditandai dari
meningkatnya biaya untuk belanja iklan.
2. Pada industry telekomunikasi telepon seluler penetapan harga yang dilakukan
oleh perusahaan pada industri telekomunikasi telepon seluler ini sepenuhnya merupakan keputusan masing-masing perusahaan dengan tidak melewati
batasan atau melenggar aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sehubungan dengan struktur pasar oligopoly pada industri
tersebut maka penetapan harga dilakukan dengan tanpa adanya kolusi atau kerjasama antar perusahaan, hal itu terlihat dari beragam harga produk kartu