Peralatan Lapangan METODE PENELITIAN
Gambar 3.2 Peralatan Akuisisi Data Magnetotellurik Phoenix Geophysics
Magnetotelluric unit MTU digunakan untuk merekam variasi medan listrik dan medan magnet terhadap waktu. Induction coil merupakan sensor
medan magnetik Hx, Hy dan Hz. Dua buah koil diletakkan secara horizontal saling tegak lurus dan satu buah dipasang secara vertikal. Sensor medan listrik
Ex dan Ey digunakan electrode non polarizable agar tidak menimbulkan gangguan medan listrik yang dimiliki oleh electrode itu sendiri. Electrode ini
menggunakan empat buah porous pot yang ditanam saling tegak lurus sebagai dua buah sensor Ex dan Ey seperti yang ditunjukkan gambar 3.3. Satu buah porous
pot yang tersisa ditanam sebagai ground. Kabel konektor yang digunakan untuk menghubungkan induction coil dan porous pot ke MTU. Laptop digunakan untuk
mengoperasikan MTU dan mengecek data mentah raw data hasil rekaman. Sinyal GPS digunakan untuk menyinkronkan waktu dan mengetahui posisi titik
pengukuran MT. Accu digunakan sebagai sumber energi listrik untuk mengaktifkan MTU. DC
– AC converter digunakan untuk mengubah tegangan DC menjadi AC pada accu untuk mengaktifkan laptop.
Bagian dasar lubang untuk tempat porous pot harus dilengkapi larutan bentonit yang terbuat dari bentonit, garam dan air agar electrode yang berada di
sekitar lokasi bersifat elekrolit sehingga dapat merekam arus telurik dengan
optimal. Waterpass digunakan untuk mengatur coil agar berada tepat horizontal ketika ditanam. Kompas digunakan sebagai penunjuk arah mata angin. Multimeter
digunakan untuk mengukur tahanan dari kabel elektroda, mengukur arus dan tegangan listrik dari accu.
Tenda digunakan untuk melindungi alat MTU dari air hujan dan diletakkan di posisi tengah. Meteran digunakan untuk mengukur jarak lokasi
antara koil dan elektroda. Cangkul dan bor tanah digunakan untuk menggali tanah sampai menemukan kedalaman yang tepat untuk meletakkan koil dan elektroda.
Cutter digunakan untuk mengupas dan memotong kabel. Kabel sebaiknya diamplas terlebih dahulu agar bersih dari kotoran yang menempel dan dapat
kontak dengan optimal.
Gambar 3.3 Layout Pengukuran Magnetotellurik