Defenisi Kehamilan TINJAUAN PUSTAKA

c . Aplikasi Aplication Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada saat situasi atau kondisi real sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain. d. Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi , dan masih ada kaitannya satu sama lain. e. Sintesis Synthesis Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk melakukan atau menghubungkan bagian-bagian didalam satu bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. f. Evaluasi Evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek. Penilaian –penilain itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, mengunakan kriteria yang telah ada.

B. Defenisi Kehamilan

Kehamilan adalah hasil dari pertemuan sperma dan sel telur. Dalam prosesnya, perjalanan sperma untuk menemui sel telur ovum betul-betul penuh perjuangan. Dari sekitar 20-40 juta sel sperma yang dikeluarkan, hanya sedikit yang berhasil mencapai sel telur. Dari jumlah yang sedikit itu, cuma satu sperma saja yang membuahi sel telur.Sel telur yang sudah dibuahi sperma biasanya “dibungkus” oleh suatu selaput. Jadi, sperma tersebut terkurung, tidak bias keluar. Sesudah terjadi Universitas Sumatera Utara pembuahan konsepsi, terbentuklah zigot yang akan mengalami proses pembelahan selama beberapa kali berkembang membuat embrio. Embrio bergerak turun dari ujung saluran telur menuju rahim. Pada akhirnya, embrio membenamkan diri tertanam dalam dinding rahim. Disini, janin akan tumbuh dan berkembang bulan demi bulan Mirza, 2003. 1. Tanda-Tanda Kehamilan a. Tanda yang tidak pasti atau tanda mungkin kehamilan. 1. Amenorhea. Bila seorang wanita yang sudah kawin dan mengeluh terlambat haid, kemungkinan wanita itu hamil, meskipun keadaan stress, obat-obatan, penyakit kronis dapat pula mengakibatkan terlambat haid. 2. Mual dan muntah Mual dan muntah merupakan gejala umum, mulai dari rasa tidak enak sampai muntah yang berkepanjangan. Di dalam ilmu kedokteran sering dikenal morning sickness karena munculnya seringkali pagi hari. Mual dan muntah diperberat oleh makanan yang baunya menusuk dan juga oleh emosi penderita yang tidak stabil. Untuk mengatasinya penderita perlu diberi makanan-makanan yang ringan, mudah dicerna dan jangan lupa menerangkan bahwa keadaan ini masih dalam batas normal orang hamil. Bila berlebihan dapat pula diberikan obat anti muntah. 3. Mastodinia Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada payudara disebabkan payudara membesar. Vaskularisasi bertambah, asinus dan duktus berpoliferasi karena pengaruh esterogen dan progesteron. 4. Quickening Universitas Sumatera Utara Quickening adalah persepsi gerakan janin pertama, biasanya disadari oleh wanita pada kehamilan 18-20 minggu. 5. Keluhan Kencing Frekuensi kencing bertambah dan sering kencing malam, disebabkan karena desakan uterus yang membesar dan tarikan oleh uterus ke cranial. 6. Konstipasi Ini terjadi karena efek relaksasi progesterone atau dapat juga karena perubahan pola makan. 7. Perubahan Berat Badan Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat badan, karena nafsu makan menurun dan muntah-muntah. Pada bulan selanjutnya berat badan akan selalu meningkat stabil menjelang aterm. 8. Perubahan Temperatur Basal Kenaikan temperature basal lebih dari tiga minggu biasanya merupakan tanda telah terjadinya kehamilan. 9. Perubahan Warna Kulit Perubahan ini antara lain chloasma yakni warna kulit yang kehitam- hitaman pada dahi, punggung hidung dan kulit daerah tulang pipi, terutama pada wanita dengan warna kulit tua. Biasanya muncul setelah kehamilan 16 minggu. Pada daerah areola dan putting payudara, warna kulit menjadi lebih hitam. Perubahan- perubahan ini disebabkan oleh stimulasi MSH Melanocyte Stimulating Hormone. Pada kulit daerah abdomen dan payudara dapat mengalami perubahan yang disebut strie gravidarum yaitu perubahan warna seperti jaringan parut. 10. Perubahan Payudara. Universitas Sumatera Utara Akibat stimulasi prolaktin dan HPL, payudara mensekresi kolustrom, biasanya setelah kehamilan lebih dari 16 minggu 11. Perubahan Pada Uterus Uterus mengalami perubahan pada ukuran, bentuk dan konsistensi. Uterus berubah menjadi lunak, bentuknya globular. Teraba balotement, tanda ini muncul pada minggu ke 16-20, setelah rongga rahim mengalami obliterasi dan cairan amnion cukup banyak. Balotemen adalah tanda ada benda terapung melayang dalam cairan. Sebagai diagnosis banding adalah asites yang disertai dengan kista ovarium, mioma uteri dan sebagainya. 12. Perubahan-Perubahan Pada Serviks a. Tanda hegar Tanda ini berupa perlunakan pada daerah isthmus uteri, sehingga daerah tersebut pada penekanan mempunyai kesan lebih tipis dan uterus mudah direfleksikan. Dapat diketahui mulai terlihat pada minggu ke-6, dan menjadi nyata pada minggu ke 7-8. b. Tanda Gododell’s. Diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks terasa lebih lunak. Penggunaan kontrasepsi oral juga dapat memberikan dampak ini. c. Tanda Chadwick Dinding vagina mengalami kongesti, warna kebiru-biruan. d. Tanda Mc Donald Fundus uteri dan serviks mudah difleksikan satu sama lain. b.Tanda Pasti Kehamilan Indikator pasti hamil adalah penemuan-penemuan keberadaan janin secara jelas dan hal ini tidak dapat dijelaskan dengan kondisi kesehatan yang lain. Universitas Sumatera Utara 1. Denyut Jantung Janin DJJ Dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu 17-18, pada orang gemuk, lebih lambat. Dengan stetoskope ultrasonic doppler, DJJ dapat didengarkan lebih awal lagi, sekitar minggu ke-12. Melakukan auskultasi pada janin bias juga mengidentifikasikan bunyi-bunyi yang lain, seperti : bising tali pusat, bising uterus, dan nadi ibu. 2. Palpasi Yang harus ditentukan adalah outline janin. Biasanya menjadi jelas setelah minggu ke-22. Gerakan janin dapat dirasakan dengan jelas setelah minggu 24 Kusmiyati, 2009.

C. Defenisi Antenatal Care

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 35 74

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota Tahun 2015

0 3 67

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PENERAPAN STANDAR ANTENATAL CARE DENGAN JUMLAH KUNJUNGAN IBU HAMIL DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL

0 5 103

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC (Antenatal Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc (Antenatal Care) Terhadap Perilaku Kunjungan Anc (Antenatal Care).

0 2 15

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc (Antenatal Care) Terhadap Perilaku Kunjungan Anc (Antenatal Care).

0 1 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC (Antenatal Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc (Antenatal Care) Terhadap Perilaku Kunjungan Anc (Antenatal Care).

0 1 13

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 10

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 1

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UMBULHARJO 1 YOGYAKARYA

0 0 13