Untuk mengukur curah hujan teknik yang dipakai adalah dengan mengukur volume air hujan yang tertampung pada suatu penadah dengan luasan
tangkapan tertentu. Setehnik elektronik jumlahvolume air yang masuk dapat diukur menggunakan bejana berjungkit tipping bucket. Alat ini berupa jungkitan
dengan dua penampung air diletakkan di bawah corong. Jungkitan penampung ini apabila sudah penuh akan berjungkit untuk membuang air, dan gerakan ini akan
menempatkan penampung yang kosong di bawah corong setehnik bergantian. Sebuah magnet dipasang pada tengah jungkitan dan sebuah reed switch atau hall
sensor dipasang pada rumah poros jungkitan sehingga gerak berjungkit dari bejana penampung akan terdeteksi dengan tertutupnya sakelar sesaat. Status
terbuka dan tertutupnya sakelar merupakan keluaran dari alat ini. Dengan data diameter mulut penakar hujan dan volume
bejana berjungkit, maka penghitungan faktor kalibrasi dapat dilakukan. Setiap gerakan jungkitan setara dengan tinggi curah hujan yang dihitung dari volume air
yang mampu menjungkirkan posisi jungkitan dibagi dengan luasan penampang tangkapan. Ukuran yang umum satu kali junglitan setara dengan 0,5 mm hujan
Budianto Bregas, 2003.
2.7. Pengolahan Data Analog
Pada sistem komputer sinyal elektronik yang akan dikenali hanyalah sinyal yang berbentuk digital atau bilangan biner yang direpresentasikan dalam logika 0
dan 1. Untuk mengubah besaran analog keluaran sensor ke besaran digital diperlukannya suatu komponen elektronik sebagai konverter yang sering disebut
ADC Analog to Digital Converter.
Universitas Sumatera Utara
Secara teoritis, fungsi transfer ideal untuk konverter analog ke digital berbentuk garis lurus. Bentuk ideal garis lurus hanya dapat dicapai dengan
konverter data beresolusi tak hingga. Karena tidak mungkin mendapatkan resolusi tak hingga, maka secara praktis fungsi tranfer ideal tersebut berbentuk gelombang
tangga seragam. Semakin tinggi resolusi ADC, semakin halus gelombang tangga tersebut. Resolusi ADC selalu dinyatakan sebagai jumlah bit-bit dalam kode
keluaran digitalnya. Misalnya, ADC dengan resolusi n-bit memiliki 2
n
kode digital yang mungkin dapat berarti memiliki 2
n
tingkat undak step level. Salman,2000
Gambar 2.4. Pengubahan Sinyal Analog ke Digital ____2010g Lebar satu undak step didefinisikan sebagai 1 LSB least significant bit
dan unit ini digunakan sebagai unit rujukan untuk besaran-besaran lain dalam spesifikasi peranti konversi data. Unit 1 LSB itu juga digunakan untuk mengukur
resolusi konverter karena ia juga menggambarkan jumlah bagian atau unit dalam rentang analog penuh. Meskipun demikian, karena undak pertama dan undak
terakhir hanya setengah dari lebar penuh, penentuan 1 LSB adalah rentang skala penuh FSR, full-scale range dibagi dalam 2
n
-1 lebar undak. 1 LSB = FSR2
n
-1 untuk konverter n-bit .
2.8. Teknologi USB Universal Serial Bus
Universal Serial Bus USB adalah standar komunikasi secara serial untuk perangkat penghubung yang biasanya digunakan pada komputer, namun biasanya
juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA. Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host
dan beberapa peralatan terhubung yang berbentuk pohon dengan menggunakan peralatan hub
yang khusus.
Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan
Universitas Sumatera Utara
expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan plug-and-play pasang-dan-mainkan dengan memperbolehkan peralatan-
peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses device driver
yang diperlukan untuk menjalankannya. USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse,
keyboard, pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti
pemindai gambar dan kamera digital. Versi terbaru hingga Januari 2005 USB adalah versi 2.0. Perbedaan paling mencolok antara versi baru dan lama adalah
kecepatan transfer yang jauh meningkat. Kecepatan transfer data USB dibagi menjadi tiga, antara lain:
1.
High speed data dengan frekuensi clock 480.00Mbs dan tolerasi pensinyalan data pada ± 500ppm.
2.
Full speed data dengan frekuensi clock 12.000Mbs dan tolerasi pensinyalan data pada ±0.25 atau 2,500ppm.
3.
Low speed data dengan frekuensi clock 1.50Mbs dan tolerasi pensinyalan data pada ±1.5 atau 15,000ppm.
2.9. Perancangan Perangkat Lunak