BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR
BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... More Photos
Posted: Agustus 5, 2008 by admin in Tak terkategori 44 Koagulan adalah zat kimia yang
menyebabkan destabilisasi muatan negatif partikel di dalam suspensi. Zat ini merupakan donor
muatan positip yang digunakan untuk mendestabilisasi muatan negatip partikel. Dalam
pengolahan air sering dipakai garam dari Aluminium, Al (III) atau garam besi (II) dan besi (III).
Koagulan yang umum dan sudah dikenal yang digunakan pada pengolahan air adalah seperti
yang terlihat pada tabel di bawah ini : REAKSI DENGAN pH OPTIMUM NAMA FORMULA
BENTUK Bongkah, bubuk Asam 6,0 – 7,8 Bubuk Basa 6,0 – 7,8 Cairan, bubuk Asam 6,0 – 7,8
Aluminium sulfat, Al2(SO 4)3.xH2O Alum sulfat, Alum, Salum x = 14,16,18 Sodium aluminat
NaAlO 2 atau Polyaluminium Chloride, PAC Na2Al2O 4 Al (OH) Cl n m 3nm AIR Ferri sulfat
Fe2(SO 4)3.9H2O Kristal halus Asam 4–9 Ferri klorida FeCl3.6H2O Bongkah, cairan Asam 4–9
Ferro sulfat FeSO 4.7H2O Kristal halus Asam > 8,5 Tabel. Jenis Koagulan Zat Koagulan
terhidrolisa yang paling umum digunakan dalam proses pengolahan air minum adalah garam 3+
besi (ion Fe 6 of 21 3+ ) atau Aluminium (ion Al ) yang terdapat didalam bentuk yang berbeda
beda seperti tercantum di 8/14/2011 11:14 AM
2. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... atas dan bentuk
lainnya seperti : 1. AlCl3 2. Aluminium klorida dan sulfat yang bersifat basa/alkalis 3. Senyawa
kompleks dari zatzat tersebut diatas.
Riview……………………………………………………………………………………………………….!!
! @_pararaja. Alum/Tawas Tawas/Alum adalah sejenis koagulan dengan rumus kimia Al2S04 11
H2O atau 14 H2O atau 18 H2O umumnya yang digunakan adalah 18 H2O. Semakin banyak
ikatan molekul hidrat maka semakin banyak ion lawan yang nantinya akan ditangkap akan tetapi
umumnya tidak stabil. Pada pH 7 terbentuk Al ( OH ) . Flok –flok Al ( OH )3 mengendap berwarna putih. Gugus
utama dalam proses koagulasi adalah senyawa aluminat yang optimum pada pH netral. Apabila
pH tinggi atau boleh dikatakan kekurangan dosis maka air akan nampak seperti air baku karena
gugus aluminat tidak terbentuk secara sempurna. Akan tetapi apabila pH rendah atau boleh
dikata kelebihan dosis maka air akan tampak keputih – putihan karena terlalu banyak
konsentrasi alum yang cenderung berwarna putih. Dalam cartesian terbentuk hubungan
parabola terbuka, sehingga memerlukan dosis yang tepat dalam proses penjernihan air. Reaksi
alum dalam larutan dapat dituliskan.: Al2S04 + 6 H2O —–à Al ( OH )3 + 6 H+ + SO42 Reaksi ini
menyebabkan pembebasan ion H+ dengan kadar yang tinggi ditambah oleh adanya ion
alumunium. Ion Alumunium bersifat amfoter sehingga bergantung pada suasana lingkungan
yang mempengaruhinya. Karena suasananya asam maka alumunium akan juga bersifat asam
sehingga pH larutan menjadi turun. Jika zatzat ini dilarutkan dalam air, akan terjadi disosiasi
garam menjadi kation logam dan anion. Ion logam akan menjadi lapisan dalam larutan dengan
konsentrasi lebih rendah dari pada molekul air, hal ini disebabkan oleh muatan posistif yang kuat
pada permukaan ion logam (hidratasi) dengan membentuk molekul3+ heksaquo (yaitu 6 3+
molekul air yang digabung berdekatan) atau disebut dengan logam (H2O) , seperti [Al.(H2O)6] .
6 Ion seperti ini hanya stabil pada media yang sedikit asam , untuk aluminium pada pH 4,5. Jadi jika pH air baku 80%? 17. Keziah mengatakan: September 27, 2009 pukul 2:39 pm Mas,
bagaimana cara menentukan konsentrasi awal larutan PAC (sebelum penentuan dosis by
Jartest) e.g 8% : kondisi normal. Apakah ada dasar perhitungannya or just simply uji coba saja?
Regards, 18. hari yuliansyah mengatakan: November 13, 2009 pukul 11:53 am saya ingin
bertanya . apa beda’y tawas dgn pac secara pembuatan’y? mas,saya membuat tawas dari
kaleng minuman bekas dgn pelarut campuran HCL pekat& H2SO4 pekat dgn pbndingan 3:1.
ada parameter zat yg tdk terlarutkan tdk mmenuhi stndar.ngaruh tdk ke koagulan saya? 19.
Ridwan mengatakan: November 28, 2009 pukul 3:25 am dear sir, this is the description. river
water with brown colour,and turbidity 200300 Ntu flow water 120 m3/hr. we use PAC and NaOH
problem : until now, the quality of water still worse, the floc smaller and the colour only change a
little bit. can you give me your suggestion? and how much dosage I must use ? please email me
at verawati.lioe@gmail.com best regards verawati lioe 20. awan mengatakan: Januari 8, 2010
pukul 8:24 am 15 of 21 8/14/2011 11:14 AM
11. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... Pak saya mau
tanya…. Air Sadah itu apakah berbahaya bagi kesehatan manusia? Ditempat teman saya itu
didaerah pegunungan kapur, dengan kualitas air kesadahanya >200 dan TDS >500 ppm. Untuk
mengatasi masalah ini gimana pak mohon solusinya (yang murah, bahan mudah didapat, dan
bisa dikerjakan semua orang. Terimakasih Pak…. 21. NURUL QOMARIAH mengatakan: Januari
25, 2010 pukul 2:26 am klo sudh mnggunkan anticoaguln trsebut apakah pengu=aruh bhan kmia
laen jg akn hilang atau berkurang??? misalx saja kadar nitrit… 22. gatot budhi mengatakan: Mei
6, 2010 pukul 1:56 am mo nanya mz, saya melakukan jartest menggunakan alum, ferro, SF, dan
kapur terhadap limbah gasket. hasilnya, air menjadi jernih pada penambahan alum dan kapur..
yang jd pertanyaan.. ko setelah analisis COD hasil jartestnya masih tinggi ya.. misal air RAW
COD 8000 ppm, setelah proses cuma turu jd 7000 ppm, msh terlalu besar CODnya.. mohon
bantuannya.. 23. yandi mengatakan: Mei 18, 2010 pukul 7:45 am Dh, Perkenalkan nama saya
yandi, saya mo minta pendapat ne, saya lagi melakukan penelitian tugas dari kampus mengenai
pengolahan air. saya memiliki data bahwa untuk air baku yang akan diolah tersebut memiliki
Turbidity berubah2 ratarata:50 NTU malahan bisa sampai 200 NTU tergantung cuaca, karena
dia berasal dari air sungai. kemudian air tersebut diolah di flokulator tanpa ada proses setling
terlebih dahulu. sedangkan chemical yang digunakan yaitu NaOH yang berfungsi untuk
menaikkan pH (dimana pH air baku ratarata 5,6) dan kemudian diinjeksikan Alumunium Sulfat in
line + 10 meter jara dari injeksi NaOH, jadi bisa dibilang pengadukan disana dengan
memanfaatkan aliran turbulance. kemudian air baku tersebut masuk ke flocculator yang di intek
flocculator tersebut di injeksikan lagi PAC , dan juga untuk flocculator yang digunakan ini tidak
menggunakan agitator. berdasarkan deskripsi saya diatas, saya mau bertanya: 1. apakah injeksi
chemical (NaOH dan Alum) tersebut efektif 2. kemudian pemakaian chemical kogulan dan
flokulan (alum dan PAC) tersebut memang boleh/bisa di gabungkan, berhubung kondisi operasi
nya berbeda. 3. seberapa besar pengaruh agitator dalam flocculator. 4. pada saat
pengoperasian pada flocculator tersebut terutama pada siang hari terbentuk busa pada
permukaan flocculator, dan floc yang terbentuk tidak mengendap, menurut Bapak apa
penyebabnya. apakah ada faktor cuaca yang panas?? Mohon bantuannya dan masukannya,
atas bantuan dan jawabannya saya ucapkan banyak terimakasih. salam Yandi 24. syarif
mengatakan: Mei 30, 2010 pukul 5:07 pm 16 of 21 8/14/2011 11:14 AM
12. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... kalau saya
mencampurkan air yg kuning atau merah dengan PAC,apakah air jernih yg dihasilkan bisa
dimasak lalu kemudian bisa dikonsumsi untuk diminum, atau adakah kimia untuk air yg
demikian,yg bisa untuk layak minum? 25. garri mengatakan: Juni 2, 2010 pukul 1:42 pm halo
kk;;;;; emm mita karya ilmiah tentang menjernihkan air sungai dengan biji asam nya,,, 26. garri
mengatakan: Juni 2, 2010 pukul 1:45 pm oia;;;; aku dapat tugas tuk buat katya imiah jadi aku
pilihj judulnya menjernihkan air sungai dengan biji asam tap aku blom dapat reverensinya,..,,.
boleh ya kk buatkan 27. garri mengatakan: Juni 2, 2010 pukul 1:46 pm bml, pdhal kami sdh pakai dosis tawas spt umumnya, yg jd masalah
adalah ukuran butir batuan lempung yang ada disekitar lokasi tambang kami berbutir sangat
halus, apakah ada saran utk hal ini? 30. nor hidayah mengatakan: 17 of 21 8/14/2011 11:14 AM
13. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... Juli 16, 2010 pukul
1:07 pm salam.. encik, sye ingin bertanye apakah pendapat encik jika kita menggunakan jus
pandan sebagai alum? minta jasa encik untuk memberikan ulasan di alamat email saya
eida300686@yahoo.com.my segala khidmat bantuan encik saya dahulukan dengan ucapan
terima kasih. sekian, terima kasih nor hidayah 31. teguh mengatakan: Juli 22, 2010 pukul 2:01
pm dear sir, assalamualaikum, wr, wb. sya mempunyai planing tentang pemanfaatan limbah
degreasing pada proses chemical treatment pada besi sebelum pengecatan. Pada proses
degresing ini, terdapat HCl + degreaser yang pada nantinya akan berfungsi sebagai remover
dari grease ataupun minyak yang melekat pada besi sekaligus menghilangkan karat yang ada.
Bgmana menuryt anda? Pemanfaatan sisa buangan kan juga mengandung FeCl3 yang dapat
dijadikan sebagai koagulan? terima kasih w3 32. asep turyadi mengatakan: Agustus 23, 2010
pukul 4:04 am saya mau tanya proses terbentuknya AlCl3, yang saya ketahui bahwa kemurnian
AlCl3 dalah 98% dan sisa 2 % nya zat apa? tolong di bantu ya untuk bahan skripisi saya 33.
Mursid Budi S mengatakan: Agustus 23, 2010 pukul 6:19 am Dear, All Please give me the
complete identity of ARIFIN PARARAJA : Min. His ADDRESS AND MOBILE. I’ll contact him
ASAP. There’s a good job (project) for him. My mobile 081 330428319 Waiting your good
respond and news, I would like to say, thank you. Regards, Mursid Budi S Alumni 1994 34. lasha
mengatakan: September 26, 2010 pukul 3:20 am saya lg nyari referensi mengenai alum… untuk
penyusunan laposan.. boleh ndak tau u dapat refrensi tentang alum dan reakasinya di atas dari
mana.. saya membutuhkan nya untuk.. kutipan pada daftar pustaka.. tolng bgat yaaa.. 35. Dinus
mengatakan: Oktober 12, 2010 pukul 3:34 am 18 of 21 8/14/2011 11:14 AM
14. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... 1. apakah dalam
penentuan ph harus dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan dosis tawas 2. apakah tawas
menjadi alternatif yang baik untuk penjernihan air,terutama air sumur 3. Efek yang terjadi pada
air sumur ketika dosis tawas berlebihan ? 4. kirakira untuk air sumur dengan kedalaman 1meter
dan diameter 1,5 berapa ukuran ideal tawas yang digunakan terus berapa lama proses nya,
sampai air dapat digunanakan (berapa jam) ? 36. Aries mengatakan: Desember 1, 2010 pukul
3:02 pm Terima kasih untuk INFO diatas. saya juga mengalami air sumur yg keruh. walau
keliatan bening akhirnya juga akan terlihat keruh. yg ingin saya tanyakan apakah perbedaan
pemakaian ZEOLIT dan PAC…terima kasih 37. botoy mengatakan: Desember 16, 2010 pukul
1:00 am perkenalkan nama saya botoy saya ingin bertanya kepada admin dan juga arif..
bagaimana ALUM, PAC, Kitosan, dan zeolite dapat membentuk flok dalam suatu proses Jar
test.. trus yang mana kah yang lebih bagus diantara ke 4 jenis koagulan tersebut untuk
menjernihkan air.. dan apabila dilakukan pencampuran antara kitosan + Alum kitosan + PAC
Kitosan + Zeolite.. yang manakan menghasilkan nilai kekeruhan yang terbaik?.. mohon bantuan
nya ya saudara sekalian.. kalau bisa saya minta email atau YM nya saudara admin dan juga
saudara Arif.. 38. citra mengatakan: Januari 9, 2011 pukul 4:00 pm Perkenalkan nama sy citra,
sy ingin menusun proposal yang berkaitan dengan pemurnian air garam. mohon link dari
referensi yang anda tuliskan dalam blog anda di atas pak. Terima kasih ^^ 39. erna handayani
mengatakan: Januari 17, 2011 pukul 2:19 am Selamat siang, saya mau bertanya masalah
penjernihan air. kalau settling pond yang ada sebanyak 10 kolam maka pemberian tawas itu
diberikan berapa banyak/ karung jumlahnya? dan berapa kolam yang harus diberi tawas (kolam
ke berapa yang harus diberi tawas lebih banyak)? terima kasih. ditunggu balasannya 40. erna
handayani mengatakan: Januari 17, 2011 pukul 2:22 am saya mau bertanya masalah
penjernihan air di settling pond. kalau saya menemukan ada 10 kolam settling pond maka
berapa banyak/ karung tawas yang dibutuhkan untuk menjernihkan air tersebut? dan settling
pond yang keberapa yang harus diberi tawas lebih banyak? 19 of 21 8/14/2011 11:14 AM
15. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... terima kasih.
ditunggu balasannya. 41. hesty mengatakan: Januari 29, 2011 pukul 10:09 am bisa diberikan
sumber dari artikel ini? agar lebih jelas lagi. terima kasih. mohon informasinya. 42. joly
mengatakan: Mei 25, 2011 pukul 6:42 am saya orang awam mengenai bahan kimia, tapi saya
ingin sekali tau bagaimana caranya menetralisir kadar keasaman air tanah soalnya ditempat
saya airnya jernih tapi rasanya sangat asam hingga kalo nyuci baju putih jadi kuning dan kalo
sikay gigi jadi ngilu, tolong ya tks 43. yusuf mengatakan: Mei 27, 2011 pukul 1:46 pm apa
pengaruhnya penambahan koagulasi terhadap parapeter/sifat kimia air berupa pH, TDS, TSS,
TS, alkalinity, asidity, Ca Hardness and Total Hardness?????????????????????????? 44.
yusuf mengatakan: Mei 27, 2011 pukul 2:00 pm @ hesty : ment gua banyak sekali sumber
referensi utk proses utilitas ini misalnya buku MPA (metode penelitian Air) atau buku Nalco
Water Handbook atau Kurita Handbook of Water treatment yang bisa di unduh dengan mudah
dan gratis di library.nu terimakasihh senang rasanya bisa berbagi tingkatkan ukhuwah jalin tali
siiraturahmi 20 of 21 8/14/2011 11:14 AM
16. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... Tinggalkan Balasan
Masuk Masuk Masuk Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik. Kirim Komentar
Beritahu saya tulisan baru lewat surat elektronik. MENGHANCURKAN PLASTIK DENGAN AIR
KETRAMPILAN PALING DICARI PERUSAHAAN Blog pada WordPress.com. | Theme: Greyzed
by The Forge Web Creations. 21 of 21 8/14/2011 11:14 AM
BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... More Photos
Posted: Agustus 5, 2008 by admin in Tak terkategori 44 Koagulan adalah zat kimia yang
menyebabkan destabilisasi muatan negatif partikel di dalam suspensi. Zat ini merupakan donor
muatan positip yang digunakan untuk mendestabilisasi muatan negatip partikel. Dalam
pengolahan air sering dipakai garam dari Aluminium, Al (III) atau garam besi (II) dan besi (III).
Koagulan yang umum dan sudah dikenal yang digunakan pada pengolahan air adalah seperti
yang terlihat pada tabel di bawah ini : REAKSI DENGAN pH OPTIMUM NAMA FORMULA
BENTUK Bongkah, bubuk Asam 6,0 – 7,8 Bubuk Basa 6,0 – 7,8 Cairan, bubuk Asam 6,0 – 7,8
Aluminium sulfat, Al2(SO 4)3.xH2O Alum sulfat, Alum, Salum x = 14,16,18 Sodium aluminat
NaAlO 2 atau Polyaluminium Chloride, PAC Na2Al2O 4 Al (OH) Cl n m 3nm AIR Ferri sulfat
Fe2(SO 4)3.9H2O Kristal halus Asam 4–9 Ferri klorida FeCl3.6H2O Bongkah, cairan Asam 4–9
Ferro sulfat FeSO 4.7H2O Kristal halus Asam > 8,5 Tabel. Jenis Koagulan Zat Koagulan
terhidrolisa yang paling umum digunakan dalam proses pengolahan air minum adalah garam 3+
besi (ion Fe 6 of 21 3+ ) atau Aluminium (ion Al ) yang terdapat didalam bentuk yang berbeda
beda seperti tercantum di 8/14/2011 11:14 AM
2. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... atas dan bentuk
lainnya seperti : 1. AlCl3 2. Aluminium klorida dan sulfat yang bersifat basa/alkalis 3. Senyawa
kompleks dari zatzat tersebut diatas.
Riview……………………………………………………………………………………………………….!!
! @_pararaja. Alum/Tawas Tawas/Alum adalah sejenis koagulan dengan rumus kimia Al2S04 11
H2O atau 14 H2O atau 18 H2O umumnya yang digunakan adalah 18 H2O. Semakin banyak
ikatan molekul hidrat maka semakin banyak ion lawan yang nantinya akan ditangkap akan tetapi
umumnya tidak stabil. Pada pH 7 terbentuk Al ( OH ) . Flok –flok Al ( OH )3 mengendap berwarna putih. Gugus
utama dalam proses koagulasi adalah senyawa aluminat yang optimum pada pH netral. Apabila
pH tinggi atau boleh dikatakan kekurangan dosis maka air akan nampak seperti air baku karena
gugus aluminat tidak terbentuk secara sempurna. Akan tetapi apabila pH rendah atau boleh
dikata kelebihan dosis maka air akan tampak keputih – putihan karena terlalu banyak
konsentrasi alum yang cenderung berwarna putih. Dalam cartesian terbentuk hubungan
parabola terbuka, sehingga memerlukan dosis yang tepat dalam proses penjernihan air. Reaksi
alum dalam larutan dapat dituliskan.: Al2S04 + 6 H2O —–à Al ( OH )3 + 6 H+ + SO42 Reaksi ini
menyebabkan pembebasan ion H+ dengan kadar yang tinggi ditambah oleh adanya ion
alumunium. Ion Alumunium bersifat amfoter sehingga bergantung pada suasana lingkungan
yang mempengaruhinya. Karena suasananya asam maka alumunium akan juga bersifat asam
sehingga pH larutan menjadi turun. Jika zatzat ini dilarutkan dalam air, akan terjadi disosiasi
garam menjadi kation logam dan anion. Ion logam akan menjadi lapisan dalam larutan dengan
konsentrasi lebih rendah dari pada molekul air, hal ini disebabkan oleh muatan posistif yang kuat
pada permukaan ion logam (hidratasi) dengan membentuk molekul3+ heksaquo (yaitu 6 3+
molekul air yang digabung berdekatan) atau disebut dengan logam (H2O) , seperti [Al.(H2O)6] .
6 Ion seperti ini hanya stabil pada media yang sedikit asam , untuk aluminium pada pH 4,5. Jadi jika pH air baku 80%? 17. Keziah mengatakan: September 27, 2009 pukul 2:39 pm Mas,
bagaimana cara menentukan konsentrasi awal larutan PAC (sebelum penentuan dosis by
Jartest) e.g 8% : kondisi normal. Apakah ada dasar perhitungannya or just simply uji coba saja?
Regards, 18. hari yuliansyah mengatakan: November 13, 2009 pukul 11:53 am saya ingin
bertanya . apa beda’y tawas dgn pac secara pembuatan’y? mas,saya membuat tawas dari
kaleng minuman bekas dgn pelarut campuran HCL pekat& H2SO4 pekat dgn pbndingan 3:1.
ada parameter zat yg tdk terlarutkan tdk mmenuhi stndar.ngaruh tdk ke koagulan saya? 19.
Ridwan mengatakan: November 28, 2009 pukul 3:25 am dear sir, this is the description. river
water with brown colour,and turbidity 200300 Ntu flow water 120 m3/hr. we use PAC and NaOH
problem : until now, the quality of water still worse, the floc smaller and the colour only change a
little bit. can you give me your suggestion? and how much dosage I must use ? please email me
at verawati.lioe@gmail.com best regards verawati lioe 20. awan mengatakan: Januari 8, 2010
pukul 8:24 am 15 of 21 8/14/2011 11:14 AM
11. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... Pak saya mau
tanya…. Air Sadah itu apakah berbahaya bagi kesehatan manusia? Ditempat teman saya itu
didaerah pegunungan kapur, dengan kualitas air kesadahanya >200 dan TDS >500 ppm. Untuk
mengatasi masalah ini gimana pak mohon solusinya (yang murah, bahan mudah didapat, dan
bisa dikerjakan semua orang. Terimakasih Pak…. 21. NURUL QOMARIAH mengatakan: Januari
25, 2010 pukul 2:26 am klo sudh mnggunkan anticoaguln trsebut apakah pengu=aruh bhan kmia
laen jg akn hilang atau berkurang??? misalx saja kadar nitrit… 22. gatot budhi mengatakan: Mei
6, 2010 pukul 1:56 am mo nanya mz, saya melakukan jartest menggunakan alum, ferro, SF, dan
kapur terhadap limbah gasket. hasilnya, air menjadi jernih pada penambahan alum dan kapur..
yang jd pertanyaan.. ko setelah analisis COD hasil jartestnya masih tinggi ya.. misal air RAW
COD 8000 ppm, setelah proses cuma turu jd 7000 ppm, msh terlalu besar CODnya.. mohon
bantuannya.. 23. yandi mengatakan: Mei 18, 2010 pukul 7:45 am Dh, Perkenalkan nama saya
yandi, saya mo minta pendapat ne, saya lagi melakukan penelitian tugas dari kampus mengenai
pengolahan air. saya memiliki data bahwa untuk air baku yang akan diolah tersebut memiliki
Turbidity berubah2 ratarata:50 NTU malahan bisa sampai 200 NTU tergantung cuaca, karena
dia berasal dari air sungai. kemudian air tersebut diolah di flokulator tanpa ada proses setling
terlebih dahulu. sedangkan chemical yang digunakan yaitu NaOH yang berfungsi untuk
menaikkan pH (dimana pH air baku ratarata 5,6) dan kemudian diinjeksikan Alumunium Sulfat in
line + 10 meter jara dari injeksi NaOH, jadi bisa dibilang pengadukan disana dengan
memanfaatkan aliran turbulance. kemudian air baku tersebut masuk ke flocculator yang di intek
flocculator tersebut di injeksikan lagi PAC , dan juga untuk flocculator yang digunakan ini tidak
menggunakan agitator. berdasarkan deskripsi saya diatas, saya mau bertanya: 1. apakah injeksi
chemical (NaOH dan Alum) tersebut efektif 2. kemudian pemakaian chemical kogulan dan
flokulan (alum dan PAC) tersebut memang boleh/bisa di gabungkan, berhubung kondisi operasi
nya berbeda. 3. seberapa besar pengaruh agitator dalam flocculator. 4. pada saat
pengoperasian pada flocculator tersebut terutama pada siang hari terbentuk busa pada
permukaan flocculator, dan floc yang terbentuk tidak mengendap, menurut Bapak apa
penyebabnya. apakah ada faktor cuaca yang panas?? Mohon bantuannya dan masukannya,
atas bantuan dan jawabannya saya ucapkan banyak terimakasih. salam Yandi 24. syarif
mengatakan: Mei 30, 2010 pukul 5:07 pm 16 of 21 8/14/2011 11:14 AM
12. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... kalau saya
mencampurkan air yg kuning atau merah dengan PAC,apakah air jernih yg dihasilkan bisa
dimasak lalu kemudian bisa dikonsumsi untuk diminum, atau adakah kimia untuk air yg
demikian,yg bisa untuk layak minum? 25. garri mengatakan: Juni 2, 2010 pukul 1:42 pm halo
kk;;;;; emm mita karya ilmiah tentang menjernihkan air sungai dengan biji asam nya,,, 26. garri
mengatakan: Juni 2, 2010 pukul 1:45 pm oia;;;; aku dapat tugas tuk buat katya imiah jadi aku
pilihj judulnya menjernihkan air sungai dengan biji asam tap aku blom dapat reverensinya,..,,.
boleh ya kk buatkan 27. garri mengatakan: Juni 2, 2010 pukul 1:46 pm bml, pdhal kami sdh pakai dosis tawas spt umumnya, yg jd masalah
adalah ukuran butir batuan lempung yang ada disekitar lokasi tambang kami berbutir sangat
halus, apakah ada saran utk hal ini? 30. nor hidayah mengatakan: 17 of 21 8/14/2011 11:14 AM
13. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... Juli 16, 2010 pukul
1:07 pm salam.. encik, sye ingin bertanye apakah pendapat encik jika kita menggunakan jus
pandan sebagai alum? minta jasa encik untuk memberikan ulasan di alamat email saya
eida300686@yahoo.com.my segala khidmat bantuan encik saya dahulukan dengan ucapan
terima kasih. sekian, terima kasih nor hidayah 31. teguh mengatakan: Juli 22, 2010 pukul 2:01
pm dear sir, assalamualaikum, wr, wb. sya mempunyai planing tentang pemanfaatan limbah
degreasing pada proses chemical treatment pada besi sebelum pengecatan. Pada proses
degresing ini, terdapat HCl + degreaser yang pada nantinya akan berfungsi sebagai remover
dari grease ataupun minyak yang melekat pada besi sekaligus menghilangkan karat yang ada.
Bgmana menuryt anda? Pemanfaatan sisa buangan kan juga mengandung FeCl3 yang dapat
dijadikan sebagai koagulan? terima kasih w3 32. asep turyadi mengatakan: Agustus 23, 2010
pukul 4:04 am saya mau tanya proses terbentuknya AlCl3, yang saya ketahui bahwa kemurnian
AlCl3 dalah 98% dan sisa 2 % nya zat apa? tolong di bantu ya untuk bahan skripisi saya 33.
Mursid Budi S mengatakan: Agustus 23, 2010 pukul 6:19 am Dear, All Please give me the
complete identity of ARIFIN PARARAJA : Min. His ADDRESS AND MOBILE. I’ll contact him
ASAP. There’s a good job (project) for him. My mobile 081 330428319 Waiting your good
respond and news, I would like to say, thank you. Regards, Mursid Budi S Alumni 1994 34. lasha
mengatakan: September 26, 2010 pukul 3:20 am saya lg nyari referensi mengenai alum… untuk
penyusunan laposan.. boleh ndak tau u dapat refrensi tentang alum dan reakasinya di atas dari
mana.. saya membutuhkan nya untuk.. kutipan pada daftar pustaka.. tolng bgat yaaa.. 35. Dinus
mengatakan: Oktober 12, 2010 pukul 3:34 am 18 of 21 8/14/2011 11:14 AM
14. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... 1. apakah dalam
penentuan ph harus dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan dosis tawas 2. apakah tawas
menjadi alternatif yang baik untuk penjernihan air,terutama air sumur 3. Efek yang terjadi pada
air sumur ketika dosis tawas berlebihan ? 4. kirakira untuk air sumur dengan kedalaman 1meter
dan diameter 1,5 berapa ukuran ideal tawas yang digunakan terus berapa lama proses nya,
sampai air dapat digunanakan (berapa jam) ? 36. Aries mengatakan: Desember 1, 2010 pukul
3:02 pm Terima kasih untuk INFO diatas. saya juga mengalami air sumur yg keruh. walau
keliatan bening akhirnya juga akan terlihat keruh. yg ingin saya tanyakan apakah perbedaan
pemakaian ZEOLIT dan PAC…terima kasih 37. botoy mengatakan: Desember 16, 2010 pukul
1:00 am perkenalkan nama saya botoy saya ingin bertanya kepada admin dan juga arif..
bagaimana ALUM, PAC, Kitosan, dan zeolite dapat membentuk flok dalam suatu proses Jar
test.. trus yang mana kah yang lebih bagus diantara ke 4 jenis koagulan tersebut untuk
menjernihkan air.. dan apabila dilakukan pencampuran antara kitosan + Alum kitosan + PAC
Kitosan + Zeolite.. yang manakan menghasilkan nilai kekeruhan yang terbaik?.. mohon bantuan
nya ya saudara sekalian.. kalau bisa saya minta email atau YM nya saudara admin dan juga
saudara Arif.. 38. citra mengatakan: Januari 9, 2011 pukul 4:00 pm Perkenalkan nama sy citra,
sy ingin menusun proposal yang berkaitan dengan pemurnian air garam. mohon link dari
referensi yang anda tuliskan dalam blog anda di atas pak. Terima kasih ^^ 39. erna handayani
mengatakan: Januari 17, 2011 pukul 2:19 am Selamat siang, saya mau bertanya masalah
penjernihan air. kalau settling pond yang ada sebanyak 10 kolam maka pemberian tawas itu
diberikan berapa banyak/ karung jumlahnya? dan berapa kolam yang harus diberi tawas (kolam
ke berapa yang harus diberi tawas lebih banyak)? terima kasih. ditunggu balasannya 40. erna
handayani mengatakan: Januari 17, 2011 pukul 2:22 am saya mau bertanya masalah
penjernihan air di settling pond. kalau saya menemukan ada 10 kolam settling pond maka
berapa banyak/ karung tawas yang dibutuhkan untuk menjernihkan air tersebut? dan settling
pond yang keberapa yang harus diberi tawas lebih banyak? 19 of 21 8/14/2011 11:14 AM
15. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... terima kasih.
ditunggu balasannya. 41. hesty mengatakan: Januari 29, 2011 pukul 10:09 am bisa diberikan
sumber dari artikel ini? agar lebih jelas lagi. terima kasih. mohon informasinya. 42. joly
mengatakan: Mei 25, 2011 pukul 6:42 am saya orang awam mengenai bahan kimia, tapi saya
ingin sekali tau bagaimana caranya menetralisir kadar keasaman air tanah soalnya ditempat
saya airnya jernih tapi rasanya sangat asam hingga kalo nyuci baju putih jadi kuning dan kalo
sikay gigi jadi ngilu, tolong ya tks 43. yusuf mengatakan: Mei 27, 2011 pukul 1:46 pm apa
pengaruhnya penambahan koagulasi terhadap parapeter/sifat kimia air berupa pH, TDS, TSS,
TS, alkalinity, asidity, Ca Hardness and Total Hardness?????????????????????????? 44.
yusuf mengatakan: Mei 27, 2011 pukul 2:00 pm @ hesty : ment gua banyak sekali sumber
referensi utk proses utilitas ini misalnya buku MPA (metode penelitian Air) atau buku Nalco
Water Handbook atau Kurita Handbook of Water treatment yang bisa di unduh dengan mudah
dan gratis di library.nu terimakasihh senang rasanya bisa berbagi tingkatkan ukhuwah jalin tali
siiraturahmi 20 of 21 8/14/2011 11:14 AM
16. BAHAN KIMIA PENJERNIH AIR (KOAGULAN). « Smk Negeri 3 Kim...
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9X6Bwsg3AAJ... Tinggalkan Balasan
Masuk Masuk Masuk Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik. Kirim Komentar
Beritahu saya tulisan baru lewat surat elektronik. MENGHANCURKAN PLASTIK DENGAN AIR
KETRAMPILAN PALING DICARI PERUSAHAAN Blog pada WordPress.com. | Theme: Greyzed
by The Forge Web Creations. 21 of 21 8/14/2011 11:14 AM