Bahan Kimia Eksplosif

DEFINISI
Bahan peledak yang dimaksudkan adalah bahan peledak kimia, yang didefinisikan sebagai
suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran berbentuk padat , cair, atau campurannya
yang apabila diberi aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal akan mengalami suatu
reaksi kimia eksotermis sangat cepat dan hasil reaksinya sebagian atau campuran seluruhnya
berbentuk gas yang disertai panas dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia lebih stabil.
Panas yang dihasilkan dari reaksi peledakan tersebut sekitar 4000 derajat celcius.
SIFAT EKSPLOSIF
Sifat eksplosif bahan kimia ditentukan oleh sifat reaksinya dengan senyawa – senyawa
tertentu, antara lain :
a. Menimbulkan panas reaksi sangat tinggi.
b. Reaksinya disertai ledakan.
Contoh reaksi antara gas metana dengan dan oksigen, jika metana dan oksigen berada
disuatu ruangan dengan konsentrasi oksigen lebih tinggi dibandingkan metana, maka adanya
api sedikit saja sudah bisa terbakar dan timbulya ledakan karenareaksi yang terjadi sangat
eksotermis.
KLASIFIKASI BAHAN PELEDAK
Bahan kimia yang biasa dipergunakan sebagai bahan peledak sangat banyak jenisnya.
Pengelompokkan bahan-bahan peledak ini juga dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya berdasarkan komposisi senyawa kimia, kegunaannya dan lingkungan
penggunaannya.

1. Berdasarkan komposisi senyawa kimia
a. Bahan Peledak Senyawa Murni (Tunggal) dikelompokkan atas dua kelompok, yaitu bahan
peledak murni (Primary Explosive) dan bahan peledak kuat (High Explosive)
b. Bahan Peledak Campuran
2. Berdasarkan kegunaan
a. Bahan peledak “Blasting”
c. Bahan peledak “Propellant
b. Bahan peledakk “Catridge

d. Bahan peledak “Fuse”

e. Bahan peledak “Pyrotechnic”
3. Berdasarkan lingkungan penggunaan
a. Bahan peledak militer
b. Bahan peledak komersial
Penyimpanan Bahan Kimia Explosive
Terhadap bahan tersebut ketentuan penyimpananya sangat ketat, letak tempat
penyimpanan harus berjarak minimum 60[meter] dari sumber tenaga, terowongan, lubang
tambang, bendungan, jalan raya dan bangunan, agar pengaruh ledakan sekecil mungkin.
Ruang penyimpanan harus merupakan bangunan yang kokoh dan tahan api, lantainya terbuat

dari bahan yang tidak menimbulkan loncatan api, memiliki sirkulasi udara yang baik dan
bebas dari kelembaban, dan tetap terkunci sekalipun tidak digunakan. Untuk penerangan
harus dipakai penerangan alam atau lampu listrik yang dapat dibawa atau penerangan yang
bersumber dari luar tempat penyimpanan. Penyimpanan tidak boleh dilakukan di dekat
bangunan yang didalamnya terdapat oli, gemuk, bensin, bahan sisa yang dapat terbakar, api
terbuka atau nyala api. Daerah tempat penyimpanan harus bebas dari rumput kering, sampah,
atau material yang mudah terbakar, ada baiknya memanfaatkan perlindungan alam seperti
bukit, tanah cekung belukar atau hutan lebat.
Explosive (bersifat mudah meledak)

Frase-R untuk bahan mudah meledak : R1, R2 dan R3.Kode huruf untuk simbol bahaya
eksplosif adalah :
Bahaya : Explosive pada waktu tertentu
~ Contoh : ammonium Nitrat, Nitroselulosa, TNT
~ Keamanan : hindari benturan, gesekan, loncatan api, dan panas

Simbol bahan kimia explosive