19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian yang
dilakukan menggunakan
metode penelitian
observasional dengan pengambilan data secara retrospektif cohort. Penelitian dilakukan dengan menganalisis efektivitas penggunaan antibiotik ceftriaxone
pada pasien pneumonia dewasa yang dirawat inap.
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi terutama di Instalasi Catatan Medik. Pengumpulan data dilaksanakan pada
Januari-April tahun 2016.
C. Subjek Penelitian
Populasi penelitian adalah pasien dewasa yang didiagnosis pneumonia yang menjalani rawat inap pada tahun 2014 - 2015. Untuk memperoleh
sampel, digunakan teknik purposive sampling. 1. Kriteria inklusi meliputi :
a. Pasien dengan diagnosa pneumonia tanpa disertai penyakit infeksi lain yang berusia 18
– 65 tahun. Diagnosa pneumonia pada pasien berdasarkan tanda dan gejala dengan atau tanpa menggunakan cara
dan alat seperti laboratorium, dan gejala klinik yang telah ditetapkan oleh dokter.
20 b. Pasien yang mendapatkan terapi antibiotik ceftriaxone 3 hari.
Proses penyembuhan
penyakit berdasarkan
diagnosis menggunakan obat berupa antibiotik ceftriaxone.
c. Pasien rawat inap di rumah sakit. d. Pasien dengan data rekam medik lengkap. Data rekam medis harus
mencakup identitas pasien, diagnosa, terapi pengobatan kondisi klinis dan nilai laboratorium yaitu jumlah leukosit.
2. Kriteria Ekslusi : Pasien yang meninggal dunia.
D. Definisi Operasional
1. Pasien adalah pasien dewasa yang berusia 18-65 tahun dan di diagnosa pneumonia yang menjalani perawatan di instalasi rawat inap RSUD Dr.
Moeawardi Surakarta Tahun 2014-2015. 2. Antibiotik adalah antibakteri yang digunakan untuk pengobatan pasien
penderita pneumonia yang menjalani perawatan inap di RSUD Dr. Moewardi Surkarta. Data yang diambil yaitu antibiotik ceftriaxone yang
digunakan, aturan pakai, dan lama penggunaan. 3. Efektivitas antibiotik adalah kemampuan antibiotik dalam menghambat
patogen penyebab pneumonia dalam dosis dan rentang waktu lazim sehingga menyebutkan kesembuhan pada pasien dengan cara melihat
kondisi klinis dan hasil laboratorium pasien. 4. Kondisi klinis dalam penelitian ini adalah adanya respon fisiologi pasien
akibat adanya perlakuan pemberian obat antibiotik selama proses terapi
21 pneumonia pasien seperti perubahan suhu tubuh, keluhan sesak nafas,nyeri
dada, dan batuk.
E. Analisis Data