BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil keluarga dampingan
Keluarga yang didampingi oleh penulis adalah keluarga pak I Komang Suardana. Pada bab ini penulis akan menjabarkan tentang profil keluarga prekonomian dan sosial
dari keluarga pak I Komang Suardana sebagai tolak ukur untuk membuat program yang akan di laksanakan pada keluarga pak I Komang Suardana. Profil keluarga merupakan
suatu hal primer di dalam melakukan pendataan sebuah keluarga dampingan.
Bapak I Komang Suardana memiliki seorang istri bernama Ni Wayan Yutik dan telah dikaruniai dua orang anak. Anak pertama yaitu I Gede Yudi Antara berumur 12 tahun,
dimana ia sekarang sedang duduk di bangku kelas VII SMP Satu Atap Pejukutan. Dan anak kedua bernama Ni Kadek Yuni Antari berumur 11 tahun, dimana ia sekarang
sedang duduk di bangku kelas VI SD 3 Suana. Bangunan rumah Bapak I Komang Suardana berdiri di atas tanah sendiri dan sangat
sederhana. Bapak I Komang Suardana sekeluarga memiliki dua kamar tidur, beserta teras teras. Untuk kamar mandi, mereka mengatakan sampai saat ini belum memiliki kamar
mandi sehingga untuk aktifitas MCK dilakukan di ladang, sedangkan untuk dapur, letaknya terpisah dari bangunan utama.
No Nama
Status Umur
Pendidikan Pekerjaan
Ket
1. I Komang
Suardana Kepala
Keluarga 30
Tahun Tidak Belum
Sekolah Kuli Bangunan
Kepala Keluarga
2. Ni Wayan Yutik
Istri 35
Tahun Tidak Belum
Sekolah PetaniPekebun
Istri 3.
I Gede Yudi Antara
Anak 12
Tahun SMP
Sederajat Pelajar
Siswa Kelas VII
SMP 4.
Ni Kadek Yuni Antari
Anak 11
Tahun SDSederajat
Pelajar Siswa kelas
VI SD
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pekerjaan
Pekerjaan Bapak I Komang Suardana adalah sebagai kuli bangunan dan ke ladang setelah bekerja sebagai kuli bangunan. Pekerjaan dari istri keluarga
dampingan adalah sebagai petani di ladang, hampir setiap hari keduanya pergi untuk bekerja di ladang, biasanya pagi berangkat jam 07:00 dan sore sekitar jam
15:00 dengan naik kendaraan pribadi dengan menempuh jarak 1 km dari rumah. Tanaman yang biasanya ditanam di ladang yaitu cabai dan pohon gamal, waktu
penanaman pada saat musim hujan dan pohon gamal digunakan sebagai pakan ternak.
1.2.2 Pendapatan Keluarga
Pendapatan Bapak I Komang Suardana tergolong keluarga yang memiliki pendapatan yang rendah. Pendapatan keluarga Bapak I Komang Suardana berasal
dari hasil menjadi buruh bangunan. Gaji yang diterima oleh Bapak I Komang Suardana berupa sistem 2 minggu sekali yaitu sebesar Rp 500.000,00 per 2
minggu. Istri Bapak I Komang Suardana yaitu Ibu Ni Wayan Yutik berperan sebagai
ibu rumah tangga yaitu merawat dan menjaga anak. Selain itu memiliki pekerjaan sampingan yaitu bekereja diladang untuk membantu suaminya merawat ternak babi
dan sapi. 1.2.3
Pengeluaran Keluarga Untuk biaya hidup sehari-hari seperti membeli bahan makanan dan keperluan
mandi. Jika dirata-ratakan, pengeluaran keluarga ini perharinya mencapai Rp 50.000,00 dan terkadang tidak menentu. Keperluan hidup lainnya seperti listrik
yang berkisar antara Rp 20.000,00 perbulannya. Jumlah ini juga belum pasti karena disesuaikan dengan kebutuhan keluarga Bapak I Komang Suardana mengingat
adanya pengeluaran tertentu seperti banten saat odalan dan keperluan mendadak lainnya. Untuk bahan makanan pokok keluarga Bapak I Komang Suardana adalah
ketela pohon sele yang di iris kecil-kecil kemudian di jemur setelah kering baru di kukus, sele ini sebgai pengganti nasi.
Keluarga Bapak I Komang Suardana tergolong dalam keluarga yang sederhana yang dalam pemenuhan kebutuhannya karena terbatas pada pemenuhan kebutuhan
pokok ataupun kebutuhan primer saja, seperti: untuk kebutuhan sehari-hari, kesehatan, pendidikan, sosial, serta hal-hal lainnya.