Pelaksanaan PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA

12 lima minggu, dimana setiap lama kunjungan rata-rata 4 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam. Pada saat pertemuan terakhir, penulis melakukan perpisahan dengan keluarga Bapak I Ketut Suparta.

4.2. Hasil

Dari program yang sudah dilaksanakan hasil dari segi program belum signifikan dapat dirasakan oleh keluarga Bapak I Ketut Suparta karena memerlukan waktu untuk mengetahui hasil tersebut. Mengingat, walaupun dari segi ekonomi keluarga Bapak I Ketut Suparta masih kurang memadai namun diharapkan segi penataan bangunan atau kesehatan tetap harus membaik. Program edukasi pentingnya tempat MCK dan juga prilaku hidup bersih dan sehat keluarga Bapak I Ketut Suparta , tetapi diharapkan saran dari penulis dapat terealisasi pada waktu kedepan. Penulis dalam melihat tingkat keberhasilan solusi yang diberikan melalui observasi atau wawancara. Misalnya saja ketika penulis menyarankan untuk Bapak I Ketut Suparta lebih baik bekerja sebagai buruh tetapi menurut hasil wawancara bagi Bapak I Ketut Suparta itu sulit dilakukan mengingat sangat sulit mendapatkan tawaran dalam bekerja sebagai buruh. Meskipun di desa sedang terdapat pembangunan pura atau balai banjar, Bapak I Ketut Suparta tidak turut serta sebagai buruh karena tidak ada tawaran yang datang kepada Beliau. Untuk program edukasi terkait pemahatan patung atau teknik pemasaran cemilan keripik dan juga makanan kering lainnya yang bahannya dapat diperoleh dari kebun memerlukan waktu untuk bekerjasama dengan segala pihak yang berkaitan dengan beberapa toko-toko yang ada di lingkungan sekitar. Untuk program pentingnya bak penampungan air untuk ditutup, dampak buruk penggunaan air hujan, pentingnya cerobong asap serta pentingnya tanaman obat keluarga di halaman dapat diterima dengan baik dan mendapat perhatian yang sangat positif dari keluarga Bapak I Ketut Suparta.

4.3. Kendala

Kendala yang ditemukan selama melaksanakan KK dampingan adalah tidak ditemukannya kendala baik saat jam berkunjung, berdiskusi ataupun membantu keluarga Bapak I Ketut Suparta . Keluarga Bapak I Ketut Suparta sangat menyambut baik setiap penulis melakukan kunjungan dan kesan kekeluargaan pun sangat terasa. Sehingga tidak ada perasaan canggung selama kunjungan. 13

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA

PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1. Pelaksanaan

Dalam pelaksanakan kegiatan KK Dampingan ini, lokasi yang digunakan adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Dari sekian banyak banjar di Desa Bangli, lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan KK Dampingan terhadap keluarga Bapak I Ketut Suparta adalah di Banjar Munduk Andong, Desa Bangli. Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Bangli. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan diskusi-diskusi santai bersama keluarga yang didamping untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan mengenai masalah- masalah yang terlihat tanpa harus bertanya terlebih dahulu seperti masalah hubungan sosial dan berkebun di keluarga Bapak I Ketut Suparta. Pertemuan selanjutnya dengan melakukan diskusi ringan dan pemberian solusi. Penulis juga melakukan observasi mengenai solusi yang diberikan apakah terealisasi dengan baik, cukup terlaksana atau tidak berjalan. Selama pemberian solusi terkait masalah yang ada, penulis juga ikut membantu I Ketut Suparta dalam menyelesaikan anyaman bambu. Pemberian solusi terkait masalah penataan perkarangan rumah lebih berfokus pada edukasi pentingnya prilaku hidup bersih dan sehat. Terkait bidang kesehatan keluarga, penulis lebih berfokus pada pentingnya mencuci tangan sebelum makan atau setelah BAB serta pentingnya kualitas air yang dikonsumsi sehari-hari. Untuk segi perekonomian, penulis menyarankan beberapa peluang yang kemungkinan bisa dimanfaatkan oleh Bapak I Ketut Suparta. Terkait jam kunjungan keluarga Bapak I Ketut Suparta memberikan keleluasaan untuk penulis jam berapapun berkunjung. Penulis biasanya berkunjung pada sore hari ketika Bapak I Ketut Suparta sudah datang dari bekerja. Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa JKEM yang harus dipenuhi oleh setiap