dan virus-virus tersebut akan keluar dan siap menginfeksi bakteri lain yang berada di dekatnya.
2. Daur Lisogenik
Disebut siklus lisogenik karena terjadi proses penyatuan DNA virus dengan DNA bakteri, penyatuan DNA tersebut disebut dengan istilah lisogeni. Dalam siklus lisogenik,
bakteri tidak mengalami peristiwa litik karena virus tidak langsung memproduksi tubuh- tubuh virus baru. Virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri, DNA tersebut kemudian
akan menyatu dengan DNA bakteri. Apabila bakteri membelah diri, maka DNA virus akan membelah pula sehingga mengalami penggandaan. Proses reproduksi virus melalui siklus
lisogenik adalah sebagai berikut. 1.
Virus menempel pada bakteri fase absorpsi.
2.
Virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri fase penetrasi.
3.
DNA virus akan menyatu dengan DNA bakteri fase penyisipan. DNA virus yang
menyatu namun tidak aktif ini disebut dengan istilah profage. 4.
Ketika bakteri menggandakan diri, profage akan ikut tergandakan juga sehingga bakteri-
bakteri anak juga mengandung profage tersebut fase penggandaan.
5. Jika keadaan lingkungan mendukung, profage akan memisahkan diri dari DNA bakteri
untuk melakukan sintesis bagian virus baru fase pemisahan.
6. Virus akan memasuki siklus litik.
D. METODE PEMBELAJARAN
Studi literatur - diskusi - presentasi
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Rincian Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
Salam pembuka dan mengecek kehadiran siswa. Apersepsi
Menanyakan kepada siswa tentang ciri-ciri virus. Motivasi
Menanyakan kepada siswa tentang penyakit flu. Menanakan kepada siswa mengapa penyakit flu bisa menularmenyebar.
Menanyakan kepada siswa bagaimana cara virus bereproduksi. Menyampaikan topik, tujuan dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan. 10’
2. Kegiatan Inti
a. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
b. Guru membagikan LKS tentang replikasi virus.
c. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat di LKS 70’