3
BAB I SHARPEN YOUR POINT OF VIEW
Proses Perancangan Arsitektur 6 PA6 merupakan obyek riset skripsi untuk pendidikan sarjana strata satu S1 bagi mahasiswa peserta skripsi alur profesi.
Pelaksanaan PA6 ini dimulai dar i tema besar “arsitektur muka air”, Riverfront
Architecture, yang dalam hal ini mengambil kasus daerah muka sungai Deli di Pusat Kota Medan. Dengan diikuti kajian tema kelompok, pembagian kasus proyek kelompok dibagi
menjadi 6, dimana penulis termasuk dalam kelompok kasus proyek A dengan tema kelompok “Urban Lifestyle” yang akan mengusulkan sebuah rancangan fungsi
komersial campuran Mixed Use. Dengan lokasi perancangan kasus proyek A berada pada kawasan tepi sungai Deli segmen jalan Guru Patimpus dan lahan eks Deli Plaza.
Dari tema besar PA6 dan tema kajian kelompok, maka penulis diharapkan untuk merumuskan tema individual kasus proyek. Dengan skenario pelaksanaan dimana pemilik
proyek yaitu Pemko Medan dan PT. Twin Rivers Development telah menunjuk kelompok kerja Studio PA6 Design Group yang terdiri dari dosen dan calon arsitek, yang
dimaksudkan calon arsitek dalam kelompok ini adalah mahasiswa PA6 serta Dosen yang terdiri dari Pak Achmad Delianur Nasution berperan sebagai dosen pembimbing dan Pak
Tavip K. Mustafa berperan sebagai arsitek profesional yang bertindak sebagai konsultan ahli. Lokasi tapak ini menggunakan sebagian lahan Podomoro Deli Grand City PCD
Medan dianggap telah dilepaskan kepada PT Twin Rivers Development. Proses proyek perancangan ini dimulai dari penjelasan briefing Kerangka Acuan Kerja KAK oleh
dosen pembimbing kasus Proyek A yaitu Pak Achmad Delianur Nasution, IAI untuk menjelaskan tahap-tahap penyusunan proposal rancangan arsitektural yang harus
dilakukan. Dimana tahap pertama merupakan tahap penyusunan Program Rancangan.
Universitas Sumatera Utara
4
Kegiatan minggu pertama diawali dengan memahami dan menelusuri tema utama proyek dalam kasus proyek sejenis dengan Fungsi Komersial Campuran Mixed Use dan
tema besar “Arsitektur Muka Air”. Diikuti dengan melakukan pendataan awal yang dilakukan secara berkelompok tentang lokasi kasus proyek ini berada, penulismelakukan
survei lapangan dan mencari data dari sumber lain. Setelah mengumpulkan data, penulismerangkum data tahap awal untuk diasistensikan kepada dosen. Hasil dari survei
lapangan ini ditemukan bahwa kawasan muka air Sungai Deli ini berada pada pusat kota Medan yang tidak luput dari permasalahan lingkungan terlantar, ilegal, tidak tertata dan
kumuh di beberapa titik di sepanjang aliran sungai Deli. Terlihat juga berbagai proyek komersial yang berada pada kawasan muka Sungai Deli ini tidak memperlakukan sungai
sebagai karakteristik dari kota ini, melainkan menganggap sungai ini sebagai daerah belakang. Sehingga perlu diusulkan sebuah rencana penataan dan revitalisasi kawasan
muka sungai Deli pada segmen yang terpilih pada kasus proyek ini. Perlunya kesadaran masyarakat terhadap kawasan muka sungai sangat berperan penting, dengan tindakan
masyarakat yang penulis tinjau sendiri pada lokasi permukiman kumuh di kawasan muka sungai Deli, akan memberikan dampak negatif terhadap karakteristik dari berbagai unsur
di masa yang akan datang, serta peran pemerintah yang tidak memberikan tindakan terhadap masyarakat yang membangun permukiman kumuh pada kawasan tepi sungai.
Pada tahap awal ini, penulis melakukan pendataan awal sebagai gambaran informasi yang akan mendukung upaya pemecahan desain. Selama tahap pendataan awal
ini, penulis mendapatkan pengarahan untuk merancang 7 tujuh bangunan komersial yang akan terintegrasi dengan bangunan Preservasi dan Podomoro Deli City. Masing-
masing individu mengusulkan dua atau tiga dari tujuh jenis bangunan komersial untuk dirancang pada lokasi tersebut. Pengumpulan informasi dan data ini dicapai melalui
Universitas Sumatera Utara
5
survei lapangan, studi literatur, dan studi banding. Hasil pendataan ini dapat dilihat sebagai berikut
1.1 Data Eksisting
Gambar 1.1 Data Eksisting
Sumber : Dokumentasi Pribadi dan Online
Universitas Sumatera Utara
6
Lokasi proyek berada pada Jalan Guru Patimpus, Kecamatan Medan Barat,
Medan, Sumatra Utara, Indonesia
Kasus Proyek : Riverfront Urban Lifestyle
Pemilik Proyek : PT Twin River Development
Batas Utara : Ruko Komersil
Batas Timur : Podomoro City Medan, Kantor Deli Maskapai
Batas Selatan : Pemukiman Penduduk, Sungai Deli
Batas Barat : Sungai Deli
Luas Lahan : ± 2.5 Ha
Letak : 3°
Kontur : Menjorok ke sungai
Iklim : Tropis, suhu minimum 23°C
– 24,1°C, suhu maksimum 30,6°C
– 33,1°C Kelembaban Udara : 78-82
KDB : 60
KLB : 4-32 lantai
Garis Sempadan Jalan : 8.5 m
Garis Sempadan Sungai : 15 m Bangunan Eksisting
: lahan kosong dan permukiman 1-2 lantai Potensi Lahan
: o Terletak di pusat kota
o Berada di jalan arteri
Universitas Sumatera Utara
7
1.2 Tata Guna Lahan
Gambar 1.2 Data Tata Guna Lahan
Dari pendataan tata guna lahan, penulis menanggapi bahwa fungsi utama di sekitar lokasi proyek didominasi oleh permukiman, perkantoran dan komersial. Pusat
perbelanjaan, sarana pendidikan, ruko-ruko komersial, dan perkantoran merupakan
GUNA LAHAN TYPE OF LAND USE
WARNACOLOR Permukiman
- tidak padat KUNING
- sedang ORANYE
- sangat padat COKLAT
Komersial
- rukoretail MERAH MUDA
- perkantoran
ORANYE KEMERAHAN
- hotel UNGU
Industri
- ringan ABU-ABU MUDA
- berat ABU-ABU TUA
Fasilitas Umum Sosial
- sarana kesehatan
HIJAU TUA
- sarana rekreasi
HIJAU TUA
- sarana olahraga HIJAU TUA
- gedung pemerintah BIRU
- sarana pendidikan BIRU LANGIT
- sarana peribadatan BIRU TUA
Ruang Terbuka Hijau
- pertanianpeternakan
HIJAU
- taman
HIJAU
- kuburan HIJAU
- rawa-rawa HIJAU
Lahan Kosong TIDAK DIWARNAI
Universitas Sumatera Utara
8
generator aktivitas utama kawasan ini. Lokasi perancangan berpotensi menjadi sebagai ruang baru bagi publik yang berada di tepi air tengah kota.
1.3 Intensitas Bangunan
Gambar 1.3 Data Intensitas Bangunan
Gambar 1.4 Skyline view dari jalan Putri Hijau
Gambar 1.5 Skyline view dari jalan Raden Saleh
Gambar 1.6 Skyline view dari jalan Guru Patimpus
Universitas Sumatera Utara
9
1.4 Data Bangunan Sekitar
Universitas Sumatera Utara
10
Gambar 1.7 Data Bangunan Sekitar
1.5 Data Sirkulasi Pejalan Kaki dan Kendaraan Ketika mensurvei tapak perancangan yang terletak pada pusat kota dengan
tingkat kepadatan kendaraan yang tinggi, terutama untuk jalan besar seperti jalan Guru Patimpus dan jalan Raden Saleh. Sirkulasi menuju tapak perancangan dapat dicapai
melalui jalan Guru Patimpus yang merupakan jalan dua arah yang sering mengalami kemacetan, dan tapak juga dapat dicapai melalui jalan Tembakau Deli ynag memiliki
lebar jalan 8.5 meter dan memiliki dua arah. Dari data ini, penulis akan merencanakan jalur masuk dan keluar pada perancangan tapak baik bagi pejalan kaki dan kendaraan.
Universitas Sumatera Utara
11
Gambar 1.8 Data Sirkulasi Pejalan Kaki
Universitas Sumatera Utara
12
Gambar 1.9 Data Sirkulasi Kendaraan
Universitas Sumatera Utara
13
1.6 Data Aktivitas
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 1.10 Data Aktivitas
Universitas Sumatera Utara
15
Tujuan dari pendataan aktivitas ini adalah untuk menentukan karakteristik pengguna bangunan dan perencanaan. Ketika penulis melakukan survei aktivitas pada
pagi hari dan sore hari, terlihat beberapa titik jalan yang memiliki tingkat kemacetan yang tinggi terutama pada daerah perkantoran dan komersial seperti pada jalan Balai Kota,
persimpangan jalan Guru Patimpus. Aktivitas pada pagi hari berangkat dan sore hari pulang ini lebih didominasi oleh karyawan, sedangkan pada malam hari, daerah jalan
Sei Deli dipadati oleh mahasiswa yang berasal dari kampus IBBI. Jalan sepanjang koridor Sei Deli ini didominasi oleh kios-kios kecil dan rumah yang disewakan untuk penjualan.
1.7 Data Ruang Terbuka Ketika penulis melakukan pendataan ruang terbuka pada kawasan ini, terlihat
bahwa belum adanya ruang terbuka dengan kawasan yang asri dan menghadirkan suasana tepian sungai yang indah. Dengan adanya ruang terbuka baru dalam perancangan ini,
maka akan menambah ketertarikan masyarakat dan wisatawan untuk berkunjung. Dalam kawasan ini hanya terdapat beberapa ruang terbuka, seperti Lapangan Merdeka pada jalan
Balai Kota, perkuburan pada jalan Guru Patimpus dan jalan Sei Deli, serta lapangan Benteng yang lebih difungsikan menjadi tempat acara-acara besar tertentu.
Universitas Sumatera Utara
16
Gambar 1.11
Data Ruang Terbuka
Universitas Sumatera Utara
17
1.8 Data Sungai
Gambar 1.12
Data Sungai
Universitas Sumatera Utara
18
Pada perancangan yang berbatasan dengan sungai Deli, penulis juga melakukan survei lapangan untuk mengetahui kondisi dan kedalaman Sungai Deli. Dari gambar
dapat dilihat pada jalan Raden Saleh terdapat cor beton di tepinya. Pada beberapa titik daerah tepian sungai ini terdapat penumpukan sampah. Tindakan dari warga yang tinggal
di daerah tepian sungai yang kurang menghargai keberadaan sungai ini mengakibatkan turunnya kesadaran masyarakat terhadap keberadaan Sungai Deli.
Pada tahap pendataan selanjutnya adalah tahap penelusuran data ke tahap pemecahan masalah dan identifikasi potensi lokasi kasus proyek ini. Untuk menghasilkan
data yang maksimal dan detail, survei lapangan dilakukan secara bertahap dan beberapa kali, dimulai dari survei kondisi eksisting, kondisi lingkungan sekitar, pedestrian,
sirkulasi kendaraan dan tata guna lahan, KDB, KLB serta sistem signage kawasan sekitar lokasi kasus proyek ini. Setelah melakukan survei yang kedua kali, data yang telah
dikumpulkan dari lapangan dan sumber lain akan dirangkum untuk diasistensikan kepada dosen. Penulis juga menelusuri referensi studi banding tentang kasus proyek yang sama
yaitu arsitektur muka air dan fungsi komersial campuran. Setelah melakukan asistensi kepada Pak Achmad Delianur pada hari Kamis di
minggu kedua, penulismendapat pengarahan tentang fungsi komersial campuran yang akan dibangun dimana pada tapak ini akan direncanakan tujuh fungsi komersial yaitu
Hotel Bintang 5 lima, Tematik Mall, Apartemen, Kondominium, Hotel Bintang 4 empat, Themepark dan Kantor. Dari ketujuh fungsi komersial tersebut, penulis ditunjuk
untuk memilih dua atau tiga dari fungsi komersial yang diusulkan. Rancangan bangunan, lingkungan dan daerah tepi sungai yang diusulkan harus terintegrasi utuh dengan kawasan
muka air Sungai Deli, Podomoro Deli Grand City dan bangunan preservasi yang saat ini telah menjadi kantor PTP IX. Dari ketiga unsur tersebut yang merupakan unsur alam
Universitas Sumatera Utara
19
lingkungan, urban lifestyle dan sejarah kota Medan menjadi sebuah tantangan dalam perancangan arsitektur ini.
Dari pilihan tersebut, penulis mengusulkan fungsi komersial campuran berupa Mall dan Kondominium ke dalam lokasi perancangan. Ditinjau dari tata guna lahan,
lokasi tapak yang terletak di pusat kota Medan ini berpotensi tinggi untuk menjadi sebuah ruang baru bagi publik yang bisa menikmati dan berinteraksi dengan lingkungan alam
tepian sungai, rancangan ini diusulkan dikarenakan kurangnya ruang terbuka hijau di kawasan ini, serta pusat perbelanjaan dan kondominium yang akan dirancang pada lokasi
ini akan mendukung Podomoro Deli Grand City yang sudah dilengkapi dengan fasilitas Hotel, Mall, Office, Apartment dan Kondominium. Namun rancangan mall dan
kondominium yang dilengkapi dengan ruang terbuka hijau ini, akam memiliki kelas tersendiri, yang akan memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak. Pada tahap
pemecahan masalah, penulis melakukan sketsa analisa dari berbagai aspek untuk memecahkan masalah yang terdapat pada lokasi proyek ini.
Di kota Medan ini, belum ditemukan sebuah ruang yang menjadikan muka sungai sebagai daerah muka yang diwujudkan dan ditujukan kepada masyarakat dan lingkungan
alam. Ironisnya, pada kasus proyek tepi sungai Deli ini dapat terlihat ketidakpedulian manusia terhadap keadaan alam dan lingkungan sekitarnya. Secara singkat dapat
dikatakan bahwa lingkungan kumuh dan tidak tertata dalam kawasan muka sungai ini telah membentuk kebudayaan yang bersifat negatif. Arsitektur merupakan cermin dari
kebudayaan. Dengan memiliki keadaan alam yang bersih dan tingkah laku manusia yang menghargai dan bertanggung jawab dengan lingkungan alam sekitarnya, maka akan
terwujud kebudayaan baru yang memenuhi prinsip keseimbangan dan keselarasan. Masyarakat dan kota itu sendiri dapat merasakan keindahan, kesenangan dan kenyamanan
dengan keberadaan lingkungan alam tersebut.
Universitas Sumatera Utara
20
BAB II STEP BY STEP, UNDERSTANDING THE WHOLE PICTURE