commit to user 13
BAB III KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
Karya Tugas Akhir yang dirancang terdiri buku komik dan media promosinya. Gagasan visual komik Bima 2010 yang akan menjadi proritas utama
adalah perancangan seluruh materi dengan mengutamakan desain karakter, visualisasi dan ide cerita yang bersumber dari kisah pewayangan di Jawa.
Komik Bima 2010 ini walaupun alur ceritanya sangatlah berbeda dengan cerita yang sebenarnya, tetapi komik ini ingin menyajikan sebuah cerita yang
berunsur kebudayaan. Sehingga terciptalah komik lokal dalam kemasan cerita yang berbeda tetapi mempunyai cerita baru. Walaupun dalam kemasan yang
berbeda, tetapi komik ini diharapkan bisa diterima para penikmat komik di Indonesia yang sudah terbiasa dengan komik
–komik impor. Sedangkan untuk media pendukung penunjang komik ataupun desain
sekunder dari komik Bima 2010, dengan melihat berkembangnya studio komik dan komikus lokal baru dengan berbagai macam kemampuan dan tema cerita
komik yang
variatif
, maka diperlukan perancanaan media yang tepat dan efektif. Sehingga diharapkan dapat menjangkau sasaran atau target yang sudah ditetapkan.
commit to user 14
B. Konsep Perancangan
1. Konsep Perancangan Buku Komik
Karya Tugas Akhir ini adalah buku komik. Komik pada saat ini sangat digemari oleh semua kalangan sebaga media hiburan dan edukasi di Indonesia,
mulai dari anak-anak sampai dewasaorang tua, baik laki-laki maupun perempuan. Buku komik Bima 2010 diharapkan dapat ikut meramaikan
suasana perkomikan di Indonesia dan berkompetisi dengan komik-komik impor yang telah menjamur dan lebih digemari.
Berdasarkan tinjauan umum pada buku komik yang beredar di Indonesia serta analisa bentuk pada komik yang memiliki daya tarik, maka
komik Bima 2010 dibuat sebagai berikut: a. Fungsi
Fungsi komik dalam perancangan ini adalah sebagai media hiburan dan sebagai media penyampaian gagasan perancang untuk para pembaca.
b. Format Komik Komik 40 halaman. Format komik Bima 2010 adalah komik buku
ukuran 20 cm x 27 cm. Dengan tampilan
cover
dan
back cover full color
, dengan halaman hitam putih.
c. Tema Cerita Komik ini mengangkat tema cerita tentang laki-laki titisan Bima
Sakti. Dia dilahirkan oleh pasangan suami istri yang mendapatkan mimpi bahwa anak mereka kelak akan menjadi seorang pembela kebenaran.
commit to user 15
Mengambil seting dunia jaman sekarang. Gaya perancangan komik ini adalah gaya penyampaian gagasan cerita yang dapat diikuti
pembaca melalui perjalanan hidup setiap karakter tokoh. Alur cerita sebagian besar merupakan alur cerita lurus untuk membawa pikiran
pembaca memahami isi cerita dengan baik dan ada juga menggunakan alur balik yang digunakan untuk menjelaskan keberadaan karakter tokoh
komik. d. Sinopsis Cerita
Diawali prolog tentang kehebatan Tri Murti. Dari pertentangan tiga dewa itu, mulailah tugas Bima untuk mengawali pertarungan melawam
kejahatan. Pada awalnya Bima tidak mau untuk mengemban tugas penting itu menyelamatkan dunia dari kehancuran yang dibuat oleh Rahwana.
e. Story Line Hal 1 : Halaman judul dan pengarang
Hal 2 : Panel 1 : Menampilkan Tri Murti secara keseluruhan. Brahma, Shiwa, dan Wisnu. Dikisahkan Wisnu ingin menggenapi
tapa brata-nya untuk menyempurnakan ilmunya. Dia menyerahkan kuasanya kepada dua dewa lainnya. Tetapi
masalah muncul, karena tidak ada kestabilan dalam kehidupan di dunia.
Panel 2 : Wisnu bertapa. Hal 3 : Tapa Wisnu.
Hal 4 : Karena kehidupan di dunia tidak stabil, Shiwa sang dewa
commit to user 16
penghancur menjalankan tugasnya untuk memberi bencana- bencana kepada manusia. Tetapi tugas itu dilarang oleh Brahma,
karena Brahma sang dewa pencipta tidak ingin ciptaan-ciptaannya di bumi dihancurkan begitu saja, mengingat Wisnu sang dewa
yang membawa kebaikan sedang melakukan tapa brata. Kalau ciptaannya dihancurkan, lalu siapa yang akan memperbaiki. Lalu
dimulailah pertempuran dahsyat antara Shiwa dan Brahma. Panel 1 : Shiwa hendak menjalankan tugas, tetapi dihadang oleh
Brahma. Panel 2 : Brahma : aku tidak akan membiarkanmu merusak alam
yang telah kuciptakan. Panel 3 : Shiwa : Aku hanya menjalankan tugas, sebaiknya kau
menyingkir saja dari hadapanku. Panel 4 : Brahma : Tidak
Hal 5 : Panel 1 : Shiwa : baiklah kalau begitu. Jangan salahkan aku kalau aku melukaimu.
Panel 2 : Brahma : Sambil melepas jubahnya Brahma pun siap mengambil kuda-kuda.
Panel 3 : Suasana gunung Para Dewa. Hal 6 : Panel 1 : Shiwa bersiap menyerang dengan mengeluarkan dua
lengan sakti yang berwujud aura sakti lengan dewa. Panel 2 : Shiwa langsung mengambil ancang-ancang.
Panel 3 : Shiwa siap menyerang.
commit to user 17
Panel 4 : Brahma juga bersiap menyerang Panel 5 :
Brahma : “Majulah” Hal 7 : Panel 1 : Shiwa : Rasakan kehebatan jurus pukulanku ini.
Panel 2 : Brahma juga maju melancarkan serangannya Panel3 : Shiwa HHIIIAAATT,, jurus pukulan penghancur
Nirwana tingkat 4 Panel 4 : Brahma :
…. Hal 8 : Panel 1 : Serangan tinju penghancur Nirwana tingkat 4 tertuju
tepat di dada Brahma, tetapi dengan cepat Brahma mencengkeram lengan Shiwa.
Panel 2 : Merasa tinju Nirwana tingkat 4 sanggup ditahan, Shiwa mengerahkan aura lengannya untuk menambahkan
kekuatan ditinjunya. Panel 3 : Brahma merasa sangat kesulitan, untuk menambahkan
kekuatan dicakarnya sudah terlambat. Akirnya dengan keras tinju itu masuk mengenai dadanya.
Hal 9 : Panel 1 : Brahma terseret mundur akibat serangan dahsyat. Panel 2 : Tanpa memberi kesempatan sedikitpun Shiwa langsung
menyerang dengan tendangan keras. Tapi Brahma dengan sigap menghindari tendangan itu.
Panel 3 : Tangan Brahma menebak kebelakang menjadi tumpuan tubuhnya yang menghindari serangan,
Hal 10 : Panel 1: Brahma meluncurkan tendangan akrobat yang tidak
commit to user 18
diduga oleh Shiwa. Panel 2: Tendangan akrobat melintang ke bagian belakang Shiwa
dan itu sangat mengecoh perhatiannya. Hal 11 : Panel 1 : Tiba-tiba tendangan Brahma masuk dari samping kanan.
Panel 2 : Pipi kanan Shiwa terkena tendangan Panel 3 : Brahma menjauh
Panel 4 : Shiwa pun menjauh dengan salto. Panel 5 :Brahma pun menjauh untuk menarik napas dan
mengambil kuda-kuda. Hal 12 : Panel1 : Shiwa memegang pipi kanannya yang telah terkena
serangan. Panel 2 : Dengan sekuat tenaga Shiwa melancarkan serangan lagi
Panel 3 : Brahma siap mengadu kekuatan Panel 4 : Shiwa melancarkan serangan, jurus tapak penghancur
Panel 5 : Brahma terbang
mengambil kuda-kuda
untuk menendang
Hal 13 : Panel 1 : Kedua Dewa melancarkan serangan dahsyat. Panel 2 : Shiwa mengerahkan tenaga dalam
Panel 3 : Brahma mengerahkan tenaga dalam Hal 14 : Pertarungan sangat dahsyat, pertarungan sudah berlangsung 7
hari. Hingga pada akhirnya mereka mengeluarkan jurus pamungkas masing-masing.
Hal 15 : Panel1 : Shiwa melancarkan
jurus membelah
bumi
commit to user 19
menghancurkan alam Panel 2 : Brahma menghindari jurus itu.
Panel 3 : shiwa bersiap melancarkan serangan keduanya Panel 4 : Sebelum
Shiwa menyerang,
Brahma bersiap
menyerang. Hal 16 : Panel 1 : Saat Shiwa menghimpun tenaga, secara mengejutkan
dan cepat, Brahma yang melompat sudah ada tepat dihadapannya.
Panel 2 : Shiwa terkejut, dia serasa sudah mati langkah. Panel 3 : Brahma tidak mau melewatkan kesempatan ini. Dia
langsung mengerahkan jurus Stempel Naga. Panel 4 : Dari kedua tangannya muncul pusaran angin yang
sangat dahsyat Hal 17 : Tiba-tiba sosok seekor naga yang sangat besar muncul, bersiap
untuk melahap Shiwa. Hal 18 :Panel 1 : Shiwa masuk kedalam perut naga sakti utusan Brahma.
Mereka lalu berbicara sangat serius. Naga sakti bisa saja menelan Shiwa, tapi itu tidak akan lama, karena
Shiwa adalah
dewa yang
ditakdirkan untuk
menghancurkan bumi. Dan mengutus naga sakti untuk menelan Shiwa merupakan kesalahan besar meskipun
demi kebaikan dan keselamatan di bumi, keputusan Brahma ini tetap saja menyalahi aturan takdir manusia
commit to user 20
dan bumi. Semua kehidupan di bumi sudah digariskan, ada yang lahir dan ada yang mati, ada yang diciptakan
dan ada yang dihancurkan. Panel 2 : Naga sakti : suatu ketika nanti, pasti ada seseorang
yang akan menyelamatkannya Shiwa dariku.
Panel 3 : Brahma : Apakah suatu hari nanti juga akan ada
kehancuran lagi di bumi? Geraman Naga sakti : semua sudah takdir
Panel 4 : Brahma merenungi nasib manusia di bumi nantinya. Hal 19 : Panel 1 : Tiba-tiba saja angin berpusar sangat kencang, Naga
Sakti menghilang. Panel 2 : Dalam ujung pusaran tadi terbentuklah kepingan
stempel naga sakti yang telah mengurung Shiwa. Stempel itu lalu diambil oleh Brahna.
Panel 3 : Brahma berpikir sejenak. Dia memutuskan untuk membuang stempel itu ke kawah gunung Api Tiada
Tara. Hal 20 : Panel1 : Brahma akhirnya terbang meninggalkan gunung Para
Dewa. Panel 2 : Kawah gunung Api Tiada Tara.
Panel 3 : Suasana gunung Api Tiada Tara. Panel 4 : Brahma sampai ditujuannya.
commit to user 21
Hal 21 : Panel 1 : Brahma melempar stempel naga ke kawah api. Panel 2 : Stempel naga tercelup ke dalam kawah api.
Panel 3 : Brahma pun bertujuan untuk memulihkan tenaga yang telah terkuras saat dia bertarung dengan Shiwa.
Hal 22 : Panel 1 : Brahma melakukan semedi. Panel 2 : Bangunan istana yang sangat megah yang dihuni oleh
raksasa jahat, Rahwana. Istana Ngalengka. Hal 23 : Panel 1 : Tangan yang sangat kuat, dengan susunan tulang yang
sangat keras membentuk gerakan yang lemah gemulai tapi mempunyai tenaga yang sangat dahsyat.
Panel 2 : Sosok yang sangat menyerankan, tegap, mempunyai ilmu sakti. Dialah Rahwana. Kekuatannya menyamai
dewa. Panel 3 : Menghela napas dari tenaga dalamnya.
Hal 24 : Panel 1 : Rahwana selesai latihan, seorang pelayan menyediakan handuk setelah latihannya.
Panel 2 : Tiba-tiba utusan kiri datang menghadap, dia adalah Tengkorak Merah. Sepertinya dia membawa sebuah
kabar untuk Rahwana. Hal 25 : Panel 1 : Rahwana duduk sambil mendengarkan kabar yang
dibawa oleh Tengkorak Merah. Panel 2 : Tengkorak Merah mengetahui bahwa Brahma telah
bertarung dengan Shiwa. Pada akirnya Shiwa dapat
commit to user 22
dikalahkan dan dikurung dalam stempel naga. Tengkorak Merah menyarankan Rahwana untuk
mengambil stempel naga itu supaya bisa menjadi lebih sakti dengan memanfaatkan kekuatan dari Shiwa yang
berasal dari stempel itu. Tengkorak Merah : “Shiwa telah dikalahkan Brahma.
Sekarang Shiwa telah dikurung dalam stempel naga. Jika tuan berkenan, stempel itu segera diambil untuk
memanfaatkan kekuatan dalam stempel itu.” Panel 3 : Sebelum Rahwana menanggapi, seseorang dengan
wajah menyeramkan mendahului pemikiran Rahwana, dia adalah penasehat Rahwana, Tuan Singa Emas
Selatan. Tuan Singa Emas Selatan membenarkan niat Tengkorak Merah untuk mengambil stempel tersebut.
Tuan Singa Emas Selatan : “Benar tuan, sebaiknya stempel itu segera diambil sebelum terlambat.”
Panel 4 : Rahwana setuju untuk mengambil stempel itu. Dan segera mengutus Tengkorak Merah mencari informasi
di mana stempel itu berada. Rahwana : “Baiklah, segera kamu cari tau di mana letak
stempel itu. Kita akan segera berangkat.” Hal 26 : Rahwana, Tuan Singa Emas Selatan, Tengkorak Merah, Pendeta
Sesat aliran sekte iblis dari Tibet.
commit to user 23
Hal 27 : Panel 1 : Disaat yang sama, suasana di luar kampus. Panel 2 : Di salah satu lorong kampus. Suasana begitu hangat,
damai. Panel 3 : Tapi ada seseorang yang selalu menyendiri. Dia adalah
Bima. Hal 28 : Panel 1 : Sore hari Bima selalu pulang dari kampus.
Panel 2 : Pandangan matanya sangat tegas dan serius. Panel 3 : Tiba-tiba Nampak senuah bayangan dalam semak-
semak. “kresek-kresek”
Panel 4 : Karena Bima bukan orang sembarangan, dia bisa merasakan bahwa ada seseorang yang mengawasinya
dari dalam semak-semak. “Keluar”
Panel 5 : Dengan wajah seperti monyet sambil tersenyum tipis dan berkata,
“ini sahabatmu Bima, aku Hanoman.” Hak 29 : Panel 1 : Hanoman pun memperlihatkan dirinya.
“lama tak jumpa
”. Panel 2 :
“Ya, lama tak jumpa kawan. Ada apa tiba-tiba saja kau muncul di sini? Kalau kau ingin menyampaikan
sesuatu, lebih baik kita cari tempat lain. Di sini mungkin
ada seseorang yang mengetahuimu” Panel 3 : Akhirnya mereka bertemu di sebuah tempat. Hanoman,
“Aku ingin menyampaikan sesuatu padamu, aku kemari atas utusan Brahma. Brahma telah mengalahkan Shiwa
commit to user 24
atas dasar untuk melindungi dunia dari kehancuran, tapi cara itu salah sebab tidak aka ada keseimbangan di
dunia. Sekarang Shiwa telah dikurung dalam stempel naga, akan banyak orang jahat yang ingin memiliki
stempel itu untuk memamfaatkan kekuatan Shiwa. Brahma ingin kau menjaga stempel itu untuknya.”
Tetapi Bima tidak ingin terlibat. Panel 4 : Bima pergi begitu saja
. Bima : “aku tidak mau terlibat, k
au saja yang pergi.” Panel 5 :
Hanoman “semoga saja kamu nanti akan berubah pikiran.”
Hal 30 : Panel 1 : Beberapa hari kemudian. Keadaan perkembangan informasi Rahwana sangat cepat, dia punya banyak
anak buah sehingga dengan mudah mendapatkan informasi. Hingga akhirnya Rahwana bersiap untuk
memulai pencarian stempel. Rahwana berpamitan dengan Dewi Sekar.
Rahwana : “Aku akan berangkat mencari stempel Naga. Kamu baik-baik di sini.
Dewi Sekar : “Berhati-hatilah” Panel 2 : Tengkorak Merah:
“Semua persiapan telah siap, lokasi pencarian sudah ditemukan, yaitu di Gunung Api Tiada
T ara. Helikopter siap untuk mengantar ketujuan.”
commit to user 25
Panel 3 : Rahwana, “Bagus, kita berangkat serkarang.”
Hal 31 : Panel 1 : Mereka berdua pun langsung menuju ke helipad. Panel 2 : Helikopter siap berangkat.
Hal 32 : Panel 1 : Pilot, “heli siap
take off
tuan” Panel 2 : Dalam perjalanan, Rahwana hanya termenung seolah-
olah dia memikirkan sesuatu. Ternyata benar, perjalanan menuju Gunung Api Tiada Tara dengan
mudah sampai ketujuan, jangan-jangan ini hanya informasi salah.
Panel 3 : Tengkorak Merah pun mengamati tuan-nya yang sedang gelisah.
Panel 4 : Helikopter tampak luar saat terbang di udara. Hal 33 : Panel 1 : Beberapa jam berlalu, tibalah mereka di Gunung Api
Tiada Tara. Panel 2 : Rahwana mengamati suasana gunung dari dalam
helikopter. Panel 3 : Suasana dalam helikopter saat
landing
. Tampak Tengkorak Merah sedang meregangkan tubuhnya
karena terlalu lama duduk. Hal 34 : Gunung Api Tiada Tara
Hal 35 : Panel 1 : Pintu helikopter terbuka, Tengkorak Merah melihat sekeliling.
commit to user 26
Panel 2 : Tengkorak M erah, “Aman tuan”
Panel 3 : Sepasang kaki turun dengan mantapnya. Rahwana telah sampai ke Gunung Api Tiada Tara. Niat untuk
mendapatkan kekuatan Shiwa pun akan segera tercapai. Perasaan senang ini membuat kegelisahannya tadi
hilang. Hal 36 : Panel 1 : Rahwana menghirup napas dalam-dalam merasakan
suasana hangat dengan kekuatan yang ada dalam gunung ini. Stempel naga yang berada di dasar lava pun
juga bisa dirasakannya. Panel 2 :
Rahwana, “ayo kita selesaikan misi ini” Panel 3 : Tengkorak M
erah, “siap tuan, silakan” Hal 37 : Panel 1 : Mereka pun mulai berjalan.
Panel 2 : Nampak sosok seseorang di bawah lereng gunung dan orang itu bukan orang sembarangan. Dia Bima Entah
kenapa tiba-tiba saja dia di sana, padahal sebelumnya dia menolak untuk mengemban misi melindungi
stempel naga dari tangan orang jahat. Panel 3 :
Bima, “akhirnya yang kutunggu datang juga.’ Hal 38 : Panel 1 : Setelah lama menunggu, akirnya kalian datang juga.
Panel 2 : Rahwana, “Ternyata apa yang aku kwatirkan benar,
pasti Brahma tidak akan tinggal diam. ”
Panel3 : Tengkorak Merah
, “biarkan
hamba yang
commit to user 27
menghadapinya tuan. ”
Panel 4 : Ra hwana, “Baiklah, aku akan mengambil stempel itu.
Kamu berhati-hatilah, dia bukan orang sembarangan. Dia utusan Brahma, dia juga bisa bertahan di gunung
ini dengan suhu yang panas seperti ini, dia orang sakti. Panel 5 : Tengkorak Merah,
“Baik tuan.” Hal 39 : Pertemuan mereka tidak bisa dihindari, pertarungan pun akan
segera dimulai. Bagaimanakah pertarungan mereka berlangsung, dan mengapa
tiba-tiba Bima datang ke Gunung Tiada Tara yang pada awalnya dia menolak untuk misi ini?
Hal 40 : Hak cipta Bima 2010.
f. Konsep Karakter Karakter dalam komik Bima 2010 ini mempunyai konsep realis,
dari jenis karakter dibagi menjadi dua, yaitu:
1 Karakter Protagonis
a Bima
Bima adalah tokoh utama dalam komik ini. Bima merupakan titisan Bima Sakti dalam pewayangan Mahabaratha. Dia lahir
sebagai orang sakti dengan takdir melindungi dunia dari kejahatan. Tokoh Bima diciptakan dengan ciri berambut lurus,
tampan, berpenampilan tegap, sorot mata tajam, tinggi,
commit to user 28
proporsional srperti pada umumnya karakter utama dalam komik- komik action. Konsep dari pembuatan karakter Bima ini adalah
terinspirasi dari kreativitas pribadi.
b Hanoman
Hanoman pada cerita ini merupakan sahabat Bima. Dalam komik ini, Hanoman bersama Bima melawan kekuatan jahat yang ingin
menghancurkan dunia. Dalam komik ini Hanoman merupakan utusan Brahma. Karena sebuah misi, Hanoman mengajak Bima
untuk menjalankan misi ini. Tokoh Hanoman ini mempunyai ciri mempunyai rambut berwarna putih, bertubuh kekar tapi sedikit
commit to user 29
bungkuk, dan mempunyai rasa humor. Karakter Hanoman ini mengilhami dari sosok Hanoman yang sebenarnya dalam
Mahabaratha berupa seekor kera putih. Konsep dari pembuatan
karakter Hanoman ini adalah terinspirasai dari kreativitas pribadi.
c Brahma
Brahma merupakan salah satu dari Tri Murti. Dalam komik Bima 2010 ini, Brahma membuat keputusan yang mengakibatkan
keseimbangan di dunia menjadi kacau. Karena perbuatannya, Brahma
mengutus Hanoman
untuk mengemban
misi
commit to user 30
menyeimbangkan dunia. Karakter Brahma mempunyai ciri berbadan tegap proporsional, rambut panjang terurai ke atas, dan
terlihat sangat berwibawa. Konsep dari pembuatan karakter Brahma ini adalah kreativitas pribadi.
2 Karakter Antagonis
a Dasamuka
Dasamuka merupakan raja para raksasa. Kekuatanya sangat luar biasa, sama seperti dewa. Tujua hidupnnya untuk menguasai
seluruh kerajaan di seluruh penjuru bumi untuk dijadikan sekutu di bawah kekuasaannya. Dasamuka akan menjadi lebih kuat satu
commit to user 31
tingkat setelah dia berubah wajah. Begitu seterusnya sampai sepuluh pergantian wajah. Wajah yang terakhir dari Dasamuka
mempunyai kekuatan maha dahsyat, bahkan melebihi para dewa. Dasamuka mempunyai ciri berbadan besar, tegap, bermata tajam,
senyumnya kejam, berambut panjang hingga pinggang. Konsep dari pembuatan karakter Dasamuka ini adalah kreativitas pribadi.
commit to user 32
b Tengkorak Merah
Tengkorak Merah adalah salah satu tangan kanan Dasamuka, dia pusat dari segala informasi yang dibutuhkan Dasamuka.
Tengkorak Merah mempunyai ilmu yang sangat sakti setelah Dursasana penasehat Rahwana. Tengkorak Merah memiliki
kemampuan memanfaatkan tulang sebagai senjata. Susunan tulangnya berbeda dari semua jenis raksasa atau siluman lainnya.
Mempunyai ciri berambut lurus diikat, mata tanpa pupil terlihat seperti orang buta, berbadan tegap. Konsep pembuatan dari
karakter Tengkorak Merah ini adalah kreativitas pribadi.
commit to user 33
g. Visualisasi gambar
Tehnik gambar menggunakan tehnik garis, blok, dan arsir secara manual. Gaya gambar lebih cenderung gaya komik-komik China. Alasan
utama menggunakan gaya seperti ini karena gaya komik China lebih cenderung ke arah realis.
Desain asesoris dan kostum sesuai dengan imajinasi yang menyesuaikan cirri karakter tokoh. Desain lingkungan berupa gunung,
hutan, kampus, dan sebagainya yang sesuai dengan tema komik. Sedangkan peradaban masyarakat sama dengan keadaan jaman sekarang.
Untuk pemilihan bingkai dalam komik ini mayoritas menggunakan panel berbentuk segi empat, namun juga mempertimbangkan desain panel yang
variatif. Dalam hal ini disesuaikan dengan adegan tiap panel dalam cerita komik. Sudut pandang yang digunakan adalah
long shot, close up, close
shot, medium shot, bird’s eye, frog’s eye, zoom in untuk menggambarkan adegan percakapan, perkelahian, dramatisasi, suasana, dan sebagainya.
Balon kata dan
special effect
berpedoman pada aturan yang berlaku pada buku komik.
Pilihan citra yang dipilih pada komik ini adalah gaya China realis, untuk memudahkan identifikasi pembaca pada karakter. Pada komik ini
dirancang menggunakan beberapa gabungan katagambar antara lain kata- spesifik, gambar-spesifik, duo-spesifik, berpotongan dan independen
commit to user 34
saling bergantung. Yang bertujuan untuk mengkomunikasikan gagasan, percakapan dan suara secara jelas.
Pemilihan alur komik ini adalah dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Alur membaca komik ini sesuai dengan cara membaca buku yang
lazim di Indonesia, yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Halaman dimulai dari halaman judul dan pengarang, dan berakhir satu
halaman sebelum
cover
. Tidak ada penomoran halaman di setiap halamannya.
Dalam perancangan komik ini mengandung berbagai pesan yang berkaitan dengan kehidupan seperti keberanian, pertanggung jawaban,
kesetiakawanan, kesetiaan yang berakar pada budaya.
2. Konsep Perancangan Media Promosi Buku Komik
Sebuah komik yang berhasil haruslah melalui proses kreatif yang baik dimana tema, gambar, penyajian dan pesan moral yang ada pada komik dapat
disampaikan secara langsung kepada para pembaca. Maka dari itu untuk memuaskan selera pembaca komik Bima 2010 yang
ditargetkan pada usia remaja-dewasa, penulis membuat media penunjang komik ataupun desain sekunder dari komik Bima 2010. Adapun media
tersebut meliputi :
commit to user 35
a. Poster
Media ini memuat unsur visual dan verbal yang berfungsi sebagai pelengkap utama sebuah komik dengan tetap mengacu pada obyektifitas
pesan yang disampaikan. Penekanan unsur visual yang lebih besar disbanding unsure verbal
adalah sebagai
point of view
dalam sebuah poster komik. Poster dibuat dengan format portrait dengan ukuran 60 cm x 40 cm dengan visualisasi
karakter utama komik beserta logo.
Font
judul adalah
Aksara Java
dan
OCR A Extended
. Poster memiliki kelebihan sebagai media promosi yang efektif, antara lain :
1 Memiliki fleksibilitas tinggi dalam penempatannya. 2 Penekanan pada unsur visual sebagai
point of view
dapat menyampaikan pesan secara langsung.
3 Visualisasi yang menarik mampu menarik perhatian masyarakat.
b. Stiker
Media ini merupakan sarana komunikasi yang relatif murah dan efektif. Karena diberikan secara Cuma-Cuma dan ditambah dengan
visualisasi yang menarik, maka konsumen tidak akan keberatan untuk menempelkan stiker tersebut pada tempat yang dinginkanya. Stiker dibuat
dengan ukuran 15 cm x 7 cm. Kelebihan media ini : 1 Meningkatkan kedekatan komik kepada para pembacanya.
2 Murah dan efektif karena dapat ditempel dimana saja.
commit to user 36
c. Book Mark
Media ini merupakan media yang relatif murah. Book mark dibuat dngan format portrait dan landscape ukuran gambar 5 cm x 20 cm. Dengan
visualisasi logo judul. Kelebihannya : 1 Murah, efektif karena tidak memakan tempat yang besar.
2 Digunakan sebagai pembatas halaman buku, komik, novel atau majalah.
d. Pin
Media ini mungkin merupakan media yang paling trend saat ini. Cukup murah dan dapat digunakan sebagai asesoris. Pin dibuat dengan
diameter 5,8 cm dengan visualisasi logo judul. Kelebihannya : 1 Sangat fleksibel dan dapat digunakan sebagai pelengkap
penampilan 2 Desain yang menarik dapat menarik perhatian konsumen pelajar
maupun mahasiswa, laki-laki dam perempuan.
C. Unique Selling Preposition
Unique Selling Point dari komik Bima 2010 ini adalah unsur budaya yang terinspirasi dari kisah wayang Jawa. Pemilihan cerita Bima
2010 ini karena Bima merupakan salah satu dari tokoh pewayangan yang sangat sakti dan banyak orang Indonesia mengetahuinya. Mengapa
commit to user 37
karakter yang dipilih Bima, karena komik-komik yang mengangkat tokoh pewayangan Jawa sudah banyak, seperti Gatotkaca, Arjuna, dan
sebagainya. Mungkin karakter Bima sudah diikut sertakan atau dilibatkan dalam komik-komik pewayangan lainnya. Tapi dalam komik Bima 2010
ini benar-benar melibatkan tokoh Bima sebagai pemeran utamanya dengan banyak modifikasi dalam bentuk fisik maupun visual dengan tokoh aslinya
dalam pewayangan. 2010 merupakan tahun dimana komik ini dibuat, disamping itu,
komik ini diceritakan dengan seting jaman sekarang. Penggunaan gaya
comics
karena sudah banyak sekali komikus –komikus Indonesia
menggunakan gaya
manga
dengan alasan banyak pembaca komik yang lebih cenderung menyukai gaya manga.
Dengan
finishing
hitam putih dengan tidak hanya menggunakan tehnik blok, tetapi juga tehnik arsir, komik Bima 2010 ini mempunyai ciri
khas tersendiri dibanding komik-komik hitam putih yang hanya menggunakan tehnik blok.
D. Teknik Pelaksanaan