DODI SETIAWAN C9506029

(1)

commit to user

i

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN KOMIK

BIMA 2010

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Sebagai Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya

D3 Desain Komunikasi Visual

Oleh :

DODI SETIAWAN C9506029

PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user

ii


(3)

commit to user


(4)

commit to user

iv

MOTTO

“Hari Ini Harus Lebih Baik dari Hari Kemarin” “Seperti Padi, Semakin Berisi Semakin Merunduk”


(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan:

“Orang Tuaku Yang Selalu Memberikan Yang Terbaik Kepadaku, dan Seluruh Keluarga Tercinta”


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta segala karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Perancangan komik Bima 2010 “. Adapun Tugas Akhir ini disusun guna meraih gelar Ahli Madya program D3 Desain Komunikasi Visual. Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Terselesaikannya Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan serta motivasi dari semua pihak yang telah membantu penulis. Maka ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi pantas penulis sampaikan kepada :

1. Drs. Sudarno, MA, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

2. Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum selaku Ketua Program D3 Desain Komunikasi Visual, dan selaku pembimbing II Tugas Akhir.

3. Jazuli Abdin Munib, S.Sn, selaku pembimbing I Tugas Akhir. 4. Hermansyah Muttaqin, S.Sn selaku pembimbing Akademik. 5. Drs. Ahmad Kurnia W selaku ketua sidang ujian Tugas Akhir.

6. Anugrah Irfan Ismail, S.Sn selaku sekretaris sidang ujian Tugas Akhir. 7. Segenap petugas TU D3 DKV.

8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.


(7)

commit to user

vii 10.Wanita yang selalu menyemangatiku.

Disadari sepenuhnya bahwa konsep Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritiknya. Supaya untuk maju kedepannya bisa lebih diterima dan bermanfaat bagi kita semua, amin.

Surakarta, Agustus 2010


(8)

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan ... 2

BAB II IDENTIFIKASI DATA ... 4

A. Data Produk ... 4

B. Target Audiance ... 7

C. Komparasi ... 8

BAB III KONSEP PERANCANGAN ... 12

A. Konsep Karya ... 12

B. Konsep Perancangan ... 13

1. Konsep Perancangan Buku Komik ... 13

2. Konsep Perancangan Media Promosi Buku Komik ... 33

C. Unique Selling Preposition ... 35


(9)

commit to user

ix

1. Desain Logo Judul ... 36

2. Desain Cover dan Back Cover ... 37

3. Perancangan Visual Halaman Komik ... 38

BAB IV VISUALISASI KARYA ... 40

A. Sket Kasar ... 40

B. Desain Jadi Komik ... 40

C. Visualisasi Media Promosi ... 48

BAB V PENUTUP ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA


(10)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Dunia komik di Indonesia sekarang ini sedang dalam tahap berkembang. Sebelumnya telah banyak komik – komik yang sudah bermunculan, diantaranya Si Buta Dari Goa Hantu. Si Buta Dari Goa Hantu merupakan komik Indonesia yang sangat terkenal pada masanya, komik ini bisa dikatakan sebagai komik Indonesia yang sukses. Bahkan komik Si Buta Dari Goa Hantu ini pernah dituangkan dalam versi serial film maupun film layar lebarnya.

Seiring berkembangya jaman, sekarang sudah banyak ditemui komik – komik impor yang menguasai pasar komik di Indonesia. Komik seperti Si Buta Dari Goa Hantu pun mulai ditinggalkan. Masyarakat Indonesia lebih memilih komik – komik impor daripada komik lokal, dikarenakan komik – komik impor ini mempunyai gambar dan visualisasi yang bagus. Tetapi di Indonesia sendiri tidak sedikit seniman komik yang bisa menciptakan komik – komik yang serupa dengan komik – komik impor. Di sini dikarenakan minat masyarakat yang sudah terlanjur mengkonsumsi komik – komik impor. Sekarang hanya bagaimana para seniman komik ini bisa merebut hati masyarakat.

Dalam komik “BIMA 2010” ini, diceritakan bahwa tokoh pewayangan yang bernama Bima disajikan dengan seting jaman sekarang. Pada komik ini diceritakan bahwa Bima masih menjadi seorang remaja yang sedang melakukan studi kuliahnya di sebuah universitas. Penciptaan komik “BIMA 2010” ini


(11)

commit to user

termasuk berlatar budaya Indonesia. Selain untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa komik “BIMA 2010” ini mampu bersaing dengan komik – komik impor, komik ini juga bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia, apabila komik ini dapat menembus pasar dunia. Secara tidak langsun komik “BIMA 2010” ini menjadikan masyarakat Indonesia lebih mencintai karya dalam negeri dan mengetahui seperti bagaimana kebudayaan Indonesia.

B.

Rumusan Masalah

Permasalahan - permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan komik di Indonesia, yaitu :

1. Bagaimana menciptakan komik yang memiliki karakter Indonesia secara visual?

2. Bagaimana mengkolaborasikan karakter visual etnik dan modern dalam penciptaan tokoh Bima?

C.

Tujuan Perancangan

Tujuan yang ingin dicapai supaya hasil karya yang diciptakan digemari banyak masyarakat.


(12)

commit to user

1. Menciptakan komik yang memiliki karakter Indonesia secara visual, yaitu dengan lebih mengembangkan karakter dalam komik “BIMA 2010” ini sesuai imajinasi yang didapat. Dalam pengembanganany, karakter dalam komik ini tetap mempertahankan cirri dari tokoh dalam komik ini.

2. Mengkolaborasikan karakter visual etnik dan modern dalam penciptaan tokoh Bima, yaitu tanpa merubah ciri khusus yang ada dalam tokoh Bima, dengan tujuan supaya masih terlihat bagaimana ciri karakter Bima secara etnik. Dimaksudkan agar masyarakat dengan melihatnya saja sudah bias menilai kalau itu karakter Bima yang divisualisasikan modern.


(13)

commit to user

4

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A.

Data Produk

Pengertian komik mempunyai banyak perkembangan. Dimulai dari peradaban suku Indian kuno Meksiko. Sebuah epik berupa naskah bergambar yaitu Kuku Orselot berupa gambar berwarna sepanjang 12 meter yang menceritakan kepahlawanan negeri tersebut. Peninggalan Mesir kuno berupa hierogliph merupakan lambang dari bunyi, tapi lain halnya yang terdapat pada dinding piramid, beberapa likisan menggambarkan lokasi, peristiwa, tokoh – tokoh yang berbeda. Peninggalan kedua peradaban kuno tersebut memiliki kesamaan dalam cara membaca yaitu dari kiri bawah ke atas secara zig zag.

Di Indonesia juga mempunyai sejarah perkembangan komik. Pada dinding – dinding candi terdapat pahatan – pahatan atau relief yang mempunyai cerita Ramayana dan Mahabarata yang tersusun berurutan. Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar- gambar tidak bergerak, pada biasanya dilengkapi teks yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah cerita. Di Indonesia, perkembangan komik pada tahun 1930an dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu komik strip dan buku komik. Masuk ke tahun 1940an, pada jaman pendudukan Jepang, komik terus mengalami perkembangan. Pada saat itu muncul komik Amerika yang mempunyai unsur heroik. Pada saat itu R.A. Kosasih yang juga menjadi bapak komik Indonesia mengimitasi komik – komik Amerika. Komik Amerika mempunyai pengaruh yang sangat kuat, hingga hampir


(14)

commit to user

semua komik kita bercerita tentang sosok jagoan yang mempunyai kekuatan sakti untuk membela keadilan dan membela yang lemah.

Beberapa macam tema komik meliputi: 1. Fiksi Ilmiah

Merupakan tema yang diambil dari ilmu pengetahuan dan logika yang direkayasa sesuai dengan fantasi.

2. Komedi

Merupakan tema cerita yang menonjolkan unsur humor dan derusaha menghibur dengan banyolan – banyolan serta kelakuan aneh tokohnya.

3. Fabel

Merupakan cerita yang mengangkat kisah hewan sebagai tokohnya 4. Satire

Merupakan tema tang menampilkan parodi kelakuan masyarakat sosial sekitarnya. Biasanya bersifat sindiran.

5. Horor atau Misteri

Merupakan tema yang menampilkan ketegangan sisi gelap yang menakutkan dan penuh misteri.


(15)

commit to user

6. Laga atau Heroik

Merupakan tema cerita yang mengutamakan unsur kontak fisik seperti silat dan action.

7. Drama Romantika

Merupakan tema cerita remaja dimana impian anak muda yang didera keresahan diungkapkan dalam berbagai kisah mengharukan. 8. Fantasi atau Petualangan

Merupakan khayalan alam pikiran fantasi manusia yang hendak mencari pelarian dari keterbatasan kehidupan nyata. Biasanya tokoh dalam komik ini mempunyai kelebihan dan keajaiban.

9. Olahraga

Merupakan tema cerita yang diambil dari berbagai kehidupan olahraga yang sangat digemari olah publik.

10.Detektif

Merupakan tema cerita yang mengisahkan kehidupan seorang detektif dalam menangani kasus yang belum terungkap.

11.Musik

Merupakan tema cerita alternatif yang mengangkat kisah perjuangan dalam dunia musik yang kontroversial.


(16)

commit to user

B. Target Audience

Sebelum membuat sebuah komik, terlebih dahulu harus mengetahui siapakah calon konsumen yang akan dijadikan target atau sasaran. Komik di Indonesia sekarang pada tahap berkembang dengan adanya minat masyarakat dari semua kalangan. Sekarang komik bisa juga dijadikan menjadi sarana edukasi, mulai dari anak–anak sampai dewasa dari laki–laki maupun perempuan. Visualisasi yang banyak digemari adalah mainstream gaya manga ( Jepang ) dan gaya seni realis ( Amerika ). Teknik yang banyak dipakai adalah teknik blok, arsir, tone, dan pewarnaan melalui komputer.

Agar dapat menentukan sasaran dengan tepat,terlebih dahulu menentukan klasifikasi dari masyarakat. Klasifikasi dari masyarakat yang menjadi target market komik Indonesia antara lain :

1. Demografi

Komik pada dasarnya bisa dikonsumsi oleh semua kalangan. Tetapi komik Bima 2010 ini mempunyai standar konsumen untuk menikmati komik ini, antara lain :

a. Usia : 17th – 50 th b. Jenis kelamin : Pria

c. Pendidikan : SD – perguruan tinggi

Oleh karena itu, komik Bima 2010 dicantumkan huruf “D” ( dewasa) yang sebagai tanda peringatan yang ada di bagian cover. Ditujukan supaya masyarakat mengerti jenis komik ini. Terlebih para orang tua yang anak– anaknya yang dibawah umur tidak mengkonsumsi komik Bima 2010 ini.


(17)

commit to user

Soal jenis aliran komik semuanya tergantung oleh selera atau minat masyarakat sendiri. Laki–laki maupun permpuan bisa menikmati komik, mungkin yang membedakan hanya aliran komik yang dipilih. Tapi semuanya kembali ke selera masing–masing individu.

2. Geografi

Dalam komik Bima 2010 ini mempunyai target yang tidak menuntut untuk menjadi terkenal di kalangan masyarakat, karena masyarakat sendiri masih sangat terpengaruh oleh komik–komik impor. Jadi kalau komik ini bisa mencapai pasar dalam provinsi, itu sudah merupakan prestasi yang cukup baik, mengingat komik Bima 2010 ini komik pendatang daru. Jadi target pemasaran komik Bima 2010 menitik beratkan pada pasar pulau Jawa saja dulu.

3. Psikografi

Para penikmat atau pembaca komik, terutama komik action.

C. Komparasi

Komparasi merupakan pesaing utama yang memiliki kesamaan dalam bidang yang sama, baik secara visual maupun pendistribusian. Kompetitor komik buku yang menjadi acuan dalam perancangan adalah komik Long Hu Men. Komik ini merupakan komik dari China yang bertemakan action. Gambar dan


(18)

commit to user

detil setiap gerakan sangat diperhitungkan. Oleh karena itu, komik Bima 2010 mengilhami komik tersebut. Judul – judul komik yang lainnya karya Tony Wong juga menjadi inspirasi komik Bima 2010 ini.

Salah satu gambar komik Bima 2010 1. Long Hu Men

Kelebihan komik Long Hu Men ini adalah dari segi cerita yang seru. Tiap episode menyajikan cerita–cerita yang menegangkan namun berkesinambungan, sehingga apabila tidak mengikuti satu episode pun pembaca akan merasa ketinggalan cerita. Komik ini selain bertemakan action, juga berunsurkan politik, drama, dan humor.


(19)

commit to user

Dalam komik ini juga member pesan–pesan kepada pembaca bahwa kejahatan tidak akan mengalahkan kebaikan dan mangajarkan saling menghargai saudara, sahabat, orang lain bahkan musuh sekalipun.

Komik komik Long Hu Men sangat menonjolkan karakter visualnya dengan menciptakan ciri khas komik China pada setiap karakternya. Ini membuat semakin kuat image komik China.


(20)

commit to user

2. Gundala Putera Petir

Gundala Putera Petir adalah salah satu dari sekian banyak komik Indonesia yang telah mengangkat komik Indonesia. Gundala Putera Petir merupakan komik ciptaan R.A. Kosasih yang diadaptasi dari komik Amerika, yaitu The Flash. Karena pada jaman itu komik impor sangat mampengaruhi masyarakat. Oleh karena itu, R.A. Kosasih menciptakan tokoh komik yang diadaptasi dari komik impor dengan gaya visual lokal.

Karena komik Gundala Putera Petir mengadaptasi dari komik luar, maka komik ini berkesan tidak ada ide yang baru untuk bersaing dengan komik impor. Tetapi walaupun begitu, masyarakat menyukai komik Gundala Putera Petir. Bahkan sampai komik Gundala Putera Petir ini dituangkan dalam bentuk film.


(21)

commit to user

13

BAB III

KONSEP PERANCANGAN

A.

Konsep Karya

Karya Tugas Akhir yang dirancang terdiri buku komik dan media promosinya. Gagasan visual komik Bima 2010 yang akan menjadi proritas utama adalah perancangan seluruh materi dengan mengutamakan desain karakter, visualisasi dan ide cerita yang bersumber dari kisah pewayangan di Jawa.

Komik Bima 2010 ini walaupun alur ceritanya sangatlah berbeda dengan cerita yang sebenarnya, tetapi komik ini ingin menyajikan sebuah cerita yang berunsur kebudayaan. Sehingga terciptalah komik lokal dalam kemasan cerita yang berbeda tetapi mempunyai cerita baru. Walaupun dalam kemasan yang berbeda, tetapi komik ini diharapkan bisa diterima para penikmat komik di Indonesia yang sudah terbiasa dengan komik–komik impor.

Sedangkan untuk media pendukung penunjang komik ataupun desain sekunder dari komik Bima 2010, dengan melihat berkembangnya studio komik dan komikus lokal baru dengan berbagai macam kemampuan dan tema cerita komik yang variatif, maka diperlukan perancanaan media yang tepat dan efektif. Sehingga diharapkan dapat menjangkau sasaran atau target yang sudah ditetapkan.


(22)

commit to user

B.

Konsep Perancangan

1. Konsep Perancangan Buku Komik

Karya Tugas Akhir ini adalah buku komik. Komik pada saat ini sangat digemari oleh semua kalangan sebaga media hiburan dan edukasi di Indonesia, mulai dari anak-anak sampai dewasa/orang tua, baik laki-laki maupun perempuan. Buku komik Bima 2010 diharapkan dapat ikut meramaikan suasana perkomikan di Indonesia dan berkompetisi dengan komik-komik impor yang telah menjamur dan lebih digemari.

Berdasarkan tinjauan umum pada buku komik yang beredar di Indonesia serta analisa bentuk pada komik yang memiliki daya tarik, maka komik Bima 2010 dibuat sebagai berikut:

a. Fungsi

Fungsi komik dalam perancangan ini adalah sebagai media hiburan dan sebagai media penyampaian gagasan perancang untuk para pembaca. b. Format Komik

Komik 40 halaman. Format komik Bima 2010 adalah komik buku ukuran 20 cm x 27 cm. Dengan tampilan cover dan back cover full color, dengan halaman hitam putih.

c. Tema Cerita

Komik ini mengangkat tema cerita tentang laki-laki titisan Bima Sakti. Dia dilahirkan oleh pasangan suami istri yang mendapatkan mimpi bahwa anak mereka kelak akan menjadi seorang pembela kebenaran.


(23)

commit to user

Mengambil seting dunia jaman sekarang. Gaya perancangan komik ini adalah gaya penyampaian gagasan cerita yang dapat diikuti pembaca melalui perjalanan hidup setiap karakter tokoh. Alur cerita sebagian besar merupakan alur cerita lurus untuk membawa pikiran pembaca memahami isi cerita dengan baik dan ada juga menggunakan alur balik yang digunakan untuk menjelaskan keberadaan karakter tokoh komik.

d. Sinopsis Cerita

Diawali prolog tentang kehebatan Tri Murti. Dari pertentangan tiga dewa itu, mulailah tugas Bima untuk mengawali pertarungan melawam kejahatan. Pada awalnya Bima tidak mau untuk mengemban tugas penting itu (menyelamatkan dunia dari kehancuran yang dibuat oleh Rahwana). e. Story Line

Hal 1 : Halaman judul dan pengarang

Hal 2 : Panel 1 : Menampilkan Tri Murti secara keseluruhan. Brahma, Shiwa, dan Wisnu. Dikisahkan Wisnu ingin menggenapi tapa brata-nya untuk menyempurnakan ilmunya. Dia menyerahkan kuasanya kepada dua dewa lainnya. Tetapi masalah muncul, karena tidak ada kestabilan dalam kehidupan di dunia.

Panel 2 : Wisnu bertapa. Hal 3 : Tapa Wisnu.


(24)

commit to user

penghancur menjalankan tugasnya untuk memberi bencana-bencana kepada manusia. Tetapi tugas itu dilarang oleh Brahma, karena Brahma sang dewa pencipta tidak ingin ciptaan-ciptaannya di bumi dihancurkan begitu saja, mengingat Wisnu sang dewa yang membawa kebaikan sedang melakukan tapa brata. Kalau ciptaannya dihancurkan, lalu siapa yang akan memperbaiki. Lalu dimulailah pertempuran dahsyat antara Shiwa dan Brahma.

Panel 1 : Shiwa hendak menjalankan tugas, tetapi dihadang oleh Brahma.

Panel 2 : Brahma : aku tidak akan membiarkanmu merusak alam yang telah kuciptakan.

Panel 3 : Shiwa : Aku hanya menjalankan tugas, sebaiknya kau menyingkir saja dari hadapanku.

Panel 4 : Brahma : Tidak!!

Hal 5 : Panel 1 : Shiwa : baiklah kalau begitu. Jangan salahkan aku kalau aku melukaimu.

Panel 2 : Brahma : Sambil melepas jubahnya Brahma pun siap mengambil kuda-kuda.

Panel 3 : Suasana gunung Para Dewa.

Hal 6 : Panel 1 : Shiwa bersiap menyerang dengan mengeluarkan dua lengan sakti yang berwujud aura sakti lengan dewa. Panel 2 : Shiwa langsung mengambil ancang-ancang.


(25)

commit to user

Panel 4 : Brahma juga bersiap menyerang Panel 5 : Brahma : “Majulah”

Hal 7 : Panel 1 : Shiwa : Rasakan kehebatan jurus pukulanku ini. Panel 2 : Brahma juga maju melancarkan serangannya

Panel3 : Shiwa HHIIIAAATT,,!!! jurus pukulan penghancur Nirwana tingkat 4

Panel 4 : Brahma : ….

Hal 8 : Panel 1 : Serangan tinju penghancur Nirwana tingkat 4 tertuju tepat di dada Brahma, tetapi dengan cepat Brahma mencengkeram lengan Shiwa.

Panel 2 : Merasa tinju Nirwana tingkat 4 sanggup ditahan, Shiwa mengerahkan aura lengannya untuk menambahkan kekuatan ditinjunya.

Panel 3 : Brahma merasa sangat kesulitan, untuk menambahkan kekuatan dicakarnya sudah terlambat. Akirnya dengan keras tinju itu masuk mengenai dadanya.

Hal 9 : Panel 1 : Brahma terseret mundur akibat serangan dahsyat.

Panel 2 : Tanpa memberi kesempatan sedikitpun Shiwa langsung menyerang dengan tendangan keras. Tapi Brahma

dengan sigap menghindari tendangan itu.

Panel 3 : Tangan Brahma menebak kebelakang menjadi tumpuan tubuhnya yang menghindari serangan,


(26)

commit to user

diduga oleh Shiwa.

Panel 2: Tendangan akrobat melintang ke bagian belakang Shiwa dan itu sangat mengecoh perhatiannya.

Hal 11 : Panel 1 : Tiba-tiba tendangan Brahma masuk dari samping kanan. Panel 2 : Pipi kanan Shiwa terkena tendangan

Panel 3 : Brahma menjauh

Panel 4 : Shiwa pun menjauh dengan salto.

Panel 5 :Brahma pun menjauh untuk menarik napas dan mengambil kuda-kuda.

Hal 12 : Panel1 : Shiwa memegang pipi kanannya yang telah terkena serangan.

Panel 2 : Dengan sekuat tenaga Shiwa melancarkan serangan lagi Panel 3 : Brahma siap mengadu kekuatan

Panel 4 : Shiwa melancarkan serangan, jurus tapak penghancur Panel 5 : Brahma terbang mengambil kuda-kuda untuk

menendang

Hal 13 : Panel 1 : Kedua Dewa melancarkan serangan dahsyat. Panel 2 : Shiwa mengerahkan tenaga dalam

Panel 3 : Brahma mengerahkan tenaga dalam

Hal 14 : Pertarungan sangat dahsyat, pertarungan sudah berlangsung 7 hari. Hingga pada akhirnya mereka mengeluarkan jurus pamungkas masing-masing.


(27)

commit to user

menghancurkan alam

Panel 2 : Brahma menghindari jurus itu.

Panel 3 : shiwa bersiap melancarkan serangan keduanya

Panel 4 : Sebelum Shiwa menyerang, Brahma bersiap menyerang.

Hal 16 : Panel 1 : Saat Shiwa menghimpun tenaga, secara mengejutkan dan cepat, Brahma yang melompat sudah ada tepat dihadapannya.

Panel 2 : Shiwa terkejut, dia serasa sudah mati langkah.

Panel 3 : Brahma tidak mau melewatkan kesempatan ini. Dia langsung mengerahkan jurus Stempel Naga.

Panel 4 : Dari kedua tangannya muncul pusaran angin yang sangat dahsyat

Hal 17 : Tiba-tiba sosok seekor naga yang sangat besar muncul, bersiap untuk melahap Shiwa.

Hal 18 :Panel 1 : Shiwa masuk kedalam perut naga sakti utusan Brahma. Mereka lalu berbicara sangat serius. Naga sakti bisa saja menelan Shiwa, tapi itu tidak akan lama, karena Shiwa adalah dewa yang ditakdirkan untuk menghancurkan bumi. Dan mengutus naga sakti untuk menelan Shiwa merupakan kesalahan besar meskipun demi kebaikan dan keselamatan di bumi, keputusan Brahma ini tetap saja menyalahi aturan takdir manusia


(28)

commit to user

dan bumi. Semua kehidupan di bumi sudah digariskan, ada yang lahir dan ada yang mati, ada yang diciptakan dan ada yang dihancurkan.

Panel 2 : Naga sakti : suatu ketika nanti, pasti ada seseorang yang akan menyelamatkannya (Shiwa) dariku.

Panel 3 : Brahma : Apakah suatu hari nanti juga akan ada kehancuran lagi di bumi? Geraman Naga sakti : semua sudah takdir

Panel 4 : Brahma merenungi nasib manusia di bumi nantinya. Hal 19 : Panel 1 : Tiba-tiba saja angin berpusar sangat kencang, Naga

Sakti menghilang.

Panel 2 : Dalam ujung pusaran tadi terbentuklah kepingan stempel naga sakti yang telah mengurung Shiwa. Stempel itu lalu diambil oleh Brahna.

Panel 3 : Brahma berpikir sejenak. Dia memutuskan untuk membuang stempel itu ke kawah gunung Api Tiada Tara.

Hal 20 : Panel1 : Brahma akhirnya terbang meninggalkan gunung Para Dewa.

Panel 2 : Kawah gunung Api Tiada Tara. Panel 3 : Suasana gunung Api Tiada Tara. Panel 4 : Brahma sampai ditujuannya.


(29)

commit to user

Hal 21 : Panel 1 : Brahma melempar stempel naga ke kawah api. Panel 2 : Stempel naga tercelup ke dalam kawah api.

Panel 3 : Brahma pun bertujuan untuk memulihkan tenaga yang telah terkuras saat dia bertarung dengan Shiwa.

Hal 22 : Panel 1 : Brahma melakukan semedi.

Panel 2 : Bangunan istana yang sangat megah yang dihuni oleh raksasa jahat, Rahwana. Istana Ngalengka.

Hal 23 : Panel 1 : Tangan yang sangat kuat, dengan susunan tulang yang sangat keras membentuk gerakan yang lemah gemulai tapi mempunyai tenaga yang sangat dahsyat.

Panel 2 : Sosok yang sangat menyerankan, tegap, mempunyai ilmu sakti. Dialah Rahwana. Kekuatannya menyamai dewa.

Panel 3 : Menghela napas dari tenaga dalamnya.

Hal 24 : Panel 1 : Rahwana selesai latihan, seorang pelayan menyediakan handuk setelah latihannya.

Panel 2 : Tiba-tiba utusan kiri datang menghadap, dia adalah Tengkorak Merah. Sepertinya dia membawa sebuah kabar untuk Rahwana.

Hal 25 : Panel 1 : Rahwana duduk sambil mendengarkan kabar yang dibawa oleh Tengkorak Merah.

Panel 2 : Tengkorak Merah mengetahui bahwa Brahma telah bertarung dengan Shiwa. Pada akirnya Shiwa dapat


(30)

commit to user

dikalahkan dan dikurung dalam stempel naga. Tengkorak Merah menyarankan Rahwana untuk mengambil stempel naga itu supaya bisa menjadi lebih sakti dengan memanfaatkan kekuatan dari Shiwa yang berasal dari stempel itu.

Tengkorak Merah : “Shiwa telah dikalahkan Brahma. Sekarang Shiwa telah dikurung dalam stempel naga. Jika tuan berkenan, stempel itu segera diambil untuk memanfaatkan kekuatan dalam stempel itu.”

Panel 3 : Sebelum Rahwana menanggapi, seseorang dengan wajah menyeramkan mendahului pemikiran Rahwana, dia adalah penasehat Rahwana, Tuan Singa Emas Selatan. Tuan Singa Emas Selatan membenarkan niat Tengkorak Merah untuk mengambil stempel tersebut. Tuan Singa Emas Selatan : “Benar tuan, sebaiknya stempel itu segera diambil sebelum terlambat.”

Panel 4 : Rahwana setuju untuk mengambil stempel itu. Dan segera mengutus Tengkorak Merah mencari informasi di mana stempel itu berada.

Rahwana : “Baiklah, segera kamu cari tau di mana letak stempel itu. Kita akan segera berangkat.”

Hal 26 : Rahwana, Tuan Singa Emas Selatan, Tengkorak Merah, Pendeta Sesat aliran sekte iblis dari Tibet.


(31)

commit to user

Hal 27 : Panel 1 : Disaat yang sama, suasana di luar kampus.

Panel 2 : Di salah satu lorong kampus. Suasana begitu hangat, damai.

Panel 3 : Tapi ada seseorang yang selalu menyendiri. Dia adalah Bima.

Hal 28 : Panel 1 : Sore hari Bima selalu pulang dari kampus. Panel 2 : Pandangan matanya sangat tegas dan serius.

Panel 3 : Tiba-tiba Nampak senuah bayangan dalam semak-semak. “kresek-kresek”

Panel 4 : Karena Bima bukan orang sembarangan, dia bisa merasakan bahwa ada seseorang yang mengawasinya dari dalam semak-semak. “Keluar!”

Panel 5 : Dengan wajah seperti monyet sambil tersenyum tipis dan berkata, “ini sahabatmu Bima, aku Hanoman.” Hak 29 : Panel 1 : Hanoman pun memperlihatkan dirinya. “lama tak

jumpa”.

Panel 2 : “Ya, lama tak jumpa kawan. Ada apa tiba-tiba saja kau muncul di sini? Kalau kau ingin menyampaikan sesuatu, lebih baik kita cari tempat lain. Di sini mungkin ada seseorang yang mengetahuimu”

Panel 3 : Akhirnya mereka bertemu di sebuah tempat. Hanoman, “Aku ingin menyampaikan sesuatu padamu, aku kemari atas utusan Brahma. Brahma telah mengalahkan Shiwa


(32)

commit to user

atas dasar untuk melindungi dunia dari kehancuran, tapi cara itu salah sebab tidak aka ada keseimbangan di dunia. Sekarang Shiwa telah dikurung dalam stempel naga, akan banyak orang jahat yang ingin memiliki stempel itu untuk memamfaatkan kekuatan Shiwa. Brahma ingin kau menjaga stempel itu untuknya.” Tetapi Bima tidak ingin terlibat.

Panel 4 : Bima pergi begitu saja. Bima : “aku tidak mau terlibat, kau saja yang pergi.”

Panel 5 : Hanoman “semoga saja kamu nanti akan berubah pikiran.”

Hal 30 : Panel 1 : Beberapa hari kemudian. Keadaan perkembangan informasi Rahwana sangat cepat, dia punya banyak anak buah sehingga dengan mudah mendapatkan informasi. Hingga akhirnya Rahwana bersiap untuk memulai pencarian stempel. Rahwana berpamitan dengan Dewi Sekar.

Rahwana : “Aku akan berangkat mencari stempel Naga. Kamu baik-baik di sini.

Dewi Sekar : “Berhati-hatilah”

Panel 2 : Tengkorak Merah: “Semua persiapan telah siap, lokasi pencarian sudah ditemukan, yaitu di Gunung Api Tiada Tara. Helikopter siap untuk mengantar ketujuan.”


(33)

commit to user

Panel 3 : Rahwana, “Bagus, kita berangkat serkarang.” Hal 31 : Panel 1 : Mereka berdua pun langsung menuju ke helipad.

Panel 2 : Helikopter siap berangkat. Hal 32 : Panel 1 : Pilot, “heli siap take off tuan”

Panel 2 : Dalam perjalanan, Rahwana hanya termenung seolah-olah dia memikirkan sesuatu. Ternyata benar, perjalanan menuju Gunung Api Tiada Tara dengan mudah sampai ketujuan, jangan-jangan ini hanya informasi salah.

Panel 3 : Tengkorak Merah pun mengamati tuan-nya yang sedang gelisah.

Panel 4 : Helikopter tampak luar saat terbang di udara.

Hal 33 : Panel 1 : Beberapa jam berlalu, tibalah mereka di Gunung Api Tiada Tara.

Panel 2 : Rahwana mengamati suasana gunung dari dalam helikopter.

Panel 3 : Suasana dalam helikopter saat landing. Tampak Tengkorak Merah sedang meregangkan tubuhnya karena terlalu lama duduk.

Hal 34 : Gunung Api Tiada Tara

Hal 35 : Panel 1 : Pintu helikopter terbuka, Tengkorak Merah melihat sekeliling.


(34)

commit to user

Panel 2 : Tengkorak Merah, “Aman tuan”

Panel 3 : Sepasang kaki turun dengan mantapnya. Rahwana telah sampai ke Gunung Api Tiada Tara. Niat untuk mendapatkan kekuatan Shiwa pun akan segera tercapai. Perasaan senang ini membuat kegelisahannya tadi hilang.

Hal 36 : Panel 1 : Rahwana menghirup napas dalam-dalam merasakan suasana hangat dengan kekuatan yang ada dalam gunung ini. Stempel naga yang berada di dasar lava pun juga bisa dirasakannya.

Panel 2 : Rahwana, “ayo kita selesaikan misi ini” Panel 3 : Tengkorak Merah, “siaptuan, silakan” Hal 37 : Panel 1 : Mereka pun mulai berjalan.

Panel 2 : Nampak sosok seseorang di bawah lereng gunung dan orang itu bukan orang sembarangan. Dia Bima! Entah kenapa tiba-tiba saja dia di sana, padahal sebelumnya dia menolak untuk mengemban misi melindungi stempel naga dari tangan orang jahat.

Panel 3 : Bima, “akhirnya yang kutunggu datang juga.’

Hal 38 : Panel 1 : Setelah lama menunggu, akirnya kalian datang juga. Panel 2 : Rahwana, “Ternyata apa yang aku kwatirkan benar,

pasti Brahma tidak akan tinggal diam.”


(35)

commit to user

menghadapinya tuan.”

Panel 4 : Rahwana, “Baiklah, aku akan mengambil stempel itu. Kamu berhati-hatilah, dia bukan orang sembarangan. Dia utusan Brahma, dia juga bisa bertahan di gunung ini dengan suhu yang panas seperti ini, dia orang sakti. Panel 5 : Tengkorak Merah, “Baik tuan.”

Hal 39 : Pertemuan mereka tidak bisa dihindari, pertarungan pun akan segera dimulai.

Bagaimanakah pertarungan mereka berlangsung, dan mengapa tiba-tiba Bima datang ke Gunung Tiada Tara yang pada awalnya dia menolak untuk misi ini?

Hal 40 : Hak cipta Bima 2010.

f. Konsep Karakter

Karakter dalam komik Bima 2010 ini mempunyai konsep realis, dari jenis karakter dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Karakter Protagonis a) Bima

Bima adalah tokoh utama dalam komik ini. Bima merupakan titisan Bima Sakti dalam pewayangan Mahabaratha. Dia lahir sebagai orang sakti dengan takdir melindungi dunia dari kejahatan. Tokoh Bima diciptakan dengan ciri berambut lurus, tampan, berpenampilan tegap, sorot mata tajam, tinggi,


(36)

commit to user

proporsional srperti pada umumnya karakter utama dalam komik-komik action. Konsep dari pembuatan karakter Bima ini adalah terinspirasi dari kreativitas pribadi.

b) Hanoman

Hanoman pada cerita ini merupakan sahabat Bima. Dalam komik ini, Hanoman bersama Bima melawan kekuatan jahat yang ingin menghancurkan dunia. Dalam komik ini Hanoman merupakan utusan Brahma. Karena sebuah misi, Hanoman mengajak Bima untuk menjalankan misi ini. Tokoh Hanoman ini mempunyai ciri mempunyai rambut berwarna putih, bertubuh kekar tapi sedikit


(37)

commit to user

bungkuk, dan mempunyai rasa humor. Karakter Hanoman ini mengilhami dari sosok Hanoman yang sebenarnya dalam Mahabaratha berupa seekor kera putih. Konsep dari pembuatan karakter Hanoman ini adalah terinspirasai dari kreativitas pribadi.

c) Brahma

Brahma merupakan salah satu dari Tri Murti. Dalam komik Bima 2010 ini, Brahma membuat keputusan yang mengakibatkan keseimbangan di dunia menjadi kacau. Karena perbuatannya, Brahma mengutus Hanoman untuk mengemban misi


(38)

commit to user

menyeimbangkan dunia. Karakter Brahma mempunyai ciri berbadan tegap proporsional, rambut panjang terurai ke atas, dan terlihat sangat berwibawa. Konsep dari pembuatan karakter Brahma ini adalah kreativitas pribadi.

2) Karakter Antagonis a) Dasamuka

Dasamuka merupakan raja para raksasa. Kekuatanya sangat luar biasa, sama seperti dewa. Tujua hidupnnya untuk menguasai seluruh kerajaan di seluruh penjuru bumi untuk dijadikan sekutu di bawah kekuasaannya. Dasamuka akan menjadi lebih kuat satu


(39)

commit to user

tingkat setelah dia berubah wajah. Begitu seterusnya sampai sepuluh pergantian wajah. Wajah yang terakhir dari Dasamuka mempunyai kekuatan maha dahsyat, bahkan melebihi para dewa. Dasamuka mempunyai ciri berbadan besar, tegap, bermata tajam, senyumnya kejam, berambut panjang hingga pinggang. Konsep dari pembuatan karakter Dasamuka ini adalah kreativitas pribadi.


(40)

commit to user

b) Tengkorak Merah

Tengkorak Merah adalah salah satu tangan kanan Dasamuka, dia pusat dari segala informasi yang dibutuhkan Dasamuka. Tengkorak Merah mempunyai ilmu yang sangat sakti setelah Dursasana penasehat Rahwana. Tengkorak Merah memiliki kemampuan memanfaatkan tulang sebagai senjata. Susunan tulangnya berbeda dari semua jenis raksasa atau siluman lainnya. Mempunyai ciri berambut lurus diikat, mata tanpa pupil terlihat seperti orang buta, berbadan tegap. Konsep pembuatan dari karakter Tengkorak Merah ini adalah kreativitas pribadi.


(41)

commit to user

g. Visualisasi gambar

Tehnik gambar menggunakan tehnik garis, blok, dan arsir secara manual. Gaya gambar lebih cenderung gaya komik-komik China. Alasan utama menggunakan gaya seperti ini karena gaya komik China lebih cenderung ke arah realis.

Desain asesoris dan kostum sesuai dengan imajinasi yang menyesuaikan cirri karakter tokoh. Desain lingkungan berupa gunung, hutan, kampus, dan sebagainya yang sesuai dengan tema komik. Sedangkan peradaban masyarakat sama dengan keadaan jaman sekarang. Untuk pemilihan bingkai dalam komik ini mayoritas menggunakan panel berbentuk segi empat, namun juga mempertimbangkan desain panel yang variatif. Dalam hal ini disesuaikan dengan adegan tiap panel dalam cerita komik. Sudut pandang yang digunakan adalah long shot, close up, close

shot, medium shot, bird’s eye, frog’s eye, zoom in untuk menggambarkan adegan percakapan, perkelahian, dramatisasi, suasana, dan sebagainya. Balon kata dan special effect berpedoman pada aturan yang berlaku pada buku komik.

Pilihan citra yang dipilih pada komik ini adalah gaya China realis, untuk memudahkan identifikasi pembaca pada karakter. Pada komik ini dirancang menggunakan beberapa gabungan kata/gambar antara lain kata-spesifik, gambar-kata-spesifik, duo-kata-spesifik, berpotongan dan independen


(42)

commit to user

(saling bergantung). Yang bertujuan untuk mengkomunikasikan gagasan, percakapan dan suara secara jelas.

Pemilihan alur komik ini adalah dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Alur membaca komik ini sesuai dengan cara membaca buku yang lazim di Indonesia, yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Halaman dimulai dari halaman judul dan pengarang, dan berakhir satu halaman sebelum cover. Tidak ada penomoran halaman di setiap halamannya.

Dalam perancangan komik ini mengandung berbagai pesan yang berkaitan dengan kehidupan seperti keberanian, pertanggung jawaban, kesetiakawanan, kesetiaan yang berakar pada budaya.

2. Konsep Perancangan Media Promosi Buku Komik

Sebuah komik yang berhasil haruslah melalui proses kreatif yang baik dimana tema, gambar, penyajian dan pesan moral yang ada pada komik dapat disampaikan secara langsung kepada para pembaca.

Maka dari itu untuk memuaskan selera pembaca komik Bima 2010 yang ditargetkan pada usia remaja-dewasa, penulis membuat media penunjang komik ataupun desain sekunder dari komik Bima 2010. Adapun media tersebut meliputi :


(43)

commit to user

a. Poster

Media ini memuat unsur visual dan verbal yang berfungsi sebagai pelengkap utama sebuah komik dengan tetap mengacu pada obyektifitas pesan yang disampaikan.

Penekanan unsur visual yang lebih besar disbanding unsure verbal adalah sebagai point of view dalam sebuah poster komik. Poster dibuat dengan format portrait dengan ukuran 60 cm x 40 cm dengan visualisasi karakter utama komik beserta logo. Font judul adalah Aksara Java dan OCR A Extended. Poster memiliki kelebihan sebagai media promosi yang efektif, antara lain :

1) Memiliki fleksibilitas tinggi dalam penempatannya.

2) Penekanan pada unsur visual sebagai point of view dapat menyampaikan pesan secara langsung.

3) Visualisasi yang menarik mampu menarik perhatian masyarakat.

b. Stiker

Media ini merupakan sarana komunikasi yang relatif murah dan efektif. Karena diberikan secara Cuma-Cuma dan ditambah dengan visualisasi yang menarik, maka konsumen tidak akan keberatan untuk menempelkan stiker tersebut pada tempat yang dinginkanya. Stiker dibuat dengan ukuran 15 cm x 7 cm. Kelebihan media ini :

1) Meningkatkan kedekatan komik kepada para pembacanya. 2) Murah dan efektif karena dapat ditempel dimana saja.


(44)

commit to user

c. Book Mark

Media ini merupakan media yang relatif murah. Book mark dibuat dngan format portrait dan landscape ukuran gambar 5 cm x 20 cm. Dengan visualisasi logo judul. Kelebihannya :

1) Murah, efektif karena tidak memakan tempat yang besar.

2) Digunakan sebagai pembatas halaman buku, komik, novel atau majalah.

d. Pin

Media ini mungkin merupakan media yang paling trend saat ini. Cukup murah dan dapat digunakan sebagai asesoris. Pin dibuat dengan diameter 5,8 cm dengan visualisasi logo judul. Kelebihannya :

1) Sangat fleksibel dan dapat digunakan sebagai pelengkap penampilan

2) Desain yang menarik dapat menarik perhatian konsumen pelajar maupun mahasiswa, laki-laki dam perempuan.

C.

Unique Selling Preposition

Unique Selling Point dari komik Bima 2010 ini adalah unsur budaya yang terinspirasi dari kisah wayang Jawa. Pemilihan cerita Bima 2010 ini karena Bima merupakan salah satu dari tokoh pewayangan yang sangat sakti dan banyak orang Indonesia mengetahuinya. Mengapa


(45)

commit to user

karakter yang dipilih Bima, karena komik-komik yang mengangkat tokoh pewayangan Jawa sudah banyak, seperti Gatotkaca, Arjuna, dan sebagainya. Mungkin karakter Bima sudah diikut sertakan atau dilibatkan dalam komik-komik pewayangan lainnya. Tapi dalam komik Bima 2010 ini benar-benar melibatkan tokoh Bima sebagai pemeran utamanya dengan banyak modifikasi dalam bentuk fisik maupun visual dengan tokoh aslinya dalam pewayangan.

2010 merupakan tahun dimana komik ini dibuat, disamping itu, komik ini diceritakan dengan seting jaman sekarang. Penggunaan gaya comics karena sudah banyak sekali komikus–komikus Indonesia menggunakan gaya manga dengan alasan banyak pembaca komik yang lebih cenderung menyukai gaya manga.

Dengan finishing hitam putih dengan tidak hanya menggunakan tehnik blok, tetapi juga tehnik arsir, komik Bima 2010 ini mempunyai ciri khas tersendiri dibanding komik-komik hitam putih yang hanya menggunakan tehnik blok.

D.

Teknik Pelaksanaan

1. Desain Logo Judul

Font yang digunakan untuk logo Bima 2010 adalah Aksara Java dan OCR A Extended. Alasan memilih font ini karena pada Aksara Java melambangkan bahwa komik ini merupakan komik budaya Jawa. Untuk


(46)

commit to user

mengantisipasi kesulitan dalam mengartikan font Aksara Java, maka digunakan terjemahannya yang menggunakan font OCR A Extended.

Contoh : Aksara Java

ancrk

= Ha Na Ca Ra Ka

dtswl

=

Da Ta Sa Wa La

pdjy v

=

Pa Da Ja Ya Nya

m g b q z

=

Ma Ga Ba Tha Nga

0123456789

=

0123456789

OCR A Extended

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPpQqRrSsTtUuVv

WwXxYyZz

0123456789

2. Desain Cover dan Back Cover

a. Ukuran komik adalah 20cm x 27cm.

b. Format cover dan back cover adalah portrait atau vertical c. Cover dan back cover full color

d. Font adalah Aksara Java dan OCR A Extended

e. Teknik visualisasi untuk cover dengan Adobe Photoshop CS. f. Ilustrasi berupa tampilan karakter komik.

g. Media/bahan cover dan back cover berupa kertas glossy 100 gr.


(47)

commit to user

a. Jumlah halaman

1) 1 halaman judul dan pengarang 2) 38 halaman komik

3) 1 halaman hak cipta

b. Ukuran komik adalah 21,5 cm x 29,5 cm.

c. Format halaman komik berupa portrait atau vertical. d. Arah baca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. e. Pewarnaan dengan teknik manual arsir dan blok. f. Font

1) Font pengisi balon teks dan juga sebagai sound effect. Bentuknya sederhana, mudah dibaca, tidak kaku, ramping dan lentur. Sering digunakan dalam penulisan teks komik. Komik Bima 2010 menggunakan font sebagai teks Comic Sans MS.

Contoh : Comic Sans MS

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPpQqRrSsTt

UuVvWwXxYyZz

0123456789

2) Komik yang digunakan sebagai sound effect bentuknya unik serta tidak terlalu formal. Dalam komik Bima 2010 menggunakan font sound effect Forte.


(48)

commit to user

Contoh : Forte

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPpQqRrSsTtUuV

vWwXxYyZz

0123456789

3) Teknik Visualisai dengan menggunakan teknik manual sket pensil arsir dan blok.

4) Media/bahan menggunakan kertas HVS 80 gr. 5) Teknik jilid dengan hard cover.


(49)

commit to user

40

BAB IV

VISUALISASI KARYA

A.

Sket Kasar

Thumbnail atau sket kasar digambarkan dengan pensil, diarsir kemudian ditebalkan dengan pensil. Dalam pewarnaan komik Bima 2010 ini menggunakan hitam putih. Berikut contoh sket kasar dari komik Bima 2010 :

B.

Desain Jadi Komik

1. Halaman Komik

Desain jadi merupakan penyempurnaan dari sket kasar. Untuk halaman komik, menggunakan tehnik arsir dengan penebalan dengan pensil, lalu penebalan dengan drawing pen menggunakan tehnik manual. Dalam komik Bima 2010 ini


(50)

commit to user

tidak memakai penomoran halaman. Ukuran yang digunakan adalah 20cm x 27cm. Media yang digunakan adalah kertas hvs quarto 80gr.

2. Cover Depan dan Cover Belakang

Untuk halaman cover depan dan cover belakang menggunakan program Photo Shop dan Corel Draw. Ukuran cover depan dan cover belakang adalah 20cm x 27cm. Media yang digunakan adalah kertas glossy 100gr. Berikut contoh desain jadi dari komik Bima 2010 :


(51)

commit to user

Hasil jadi cover depan dan cover belakang komik Bima 2010 dari tunbnail atau sket kasar yang telah melalui proses finishing melalui photo shop.

3. Desain Logo Judul

Untuk logo judul, komik Bima 2010 menggunakan dua jenis font, yaitu Aksara Java dan OCR Extended. Karena komik Bima 2010 ini merupakan


(52)

commit to user

komik berdasarkan kebudayaan, maka digunakan font Aksara Java untuk memperkuat kesan kebudayaannya. Untuk font OCR Extended digunakan untuk penerjemahan dari font Aksara Java.

4. Halaman Judul

Dalam halaman judul disertakan juga sedikit potongan gambar pada salah satu halaman komik. Untuk judul, tetap menggunakan Aksara Java dengan font untuk terjemahannya dengan OCR Extended. Media yang digunakan adalah hvs quarto 80gr dengan ukuran 20cm x 27cm.


(53)

commit to user

5. Halaman Hak Cipta

Pada halaman ini melampirkan undang-undang yang menjelaskan hukum kepada seseorang yang berusaha untuk menjiplak atau menggandakan komik Bima 2010. Media yang digunakan adalah hvs quarto 80gr dengan ukuran 20cm x 27cm.

Bima 2010 Karya & gambar Dodi Setiawan Hak cipta dlindungu UU Diterbitkan pertama di Indonesia tahun 2010 Dilarang memfoto copy atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit Cetakan pertama : 2010

Sanksi pelanggaran pasal 72 UU No 19 tahun 2002 tentang hak cipta

1. Barang siapa dengan sengaja & tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 (1) & ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling sedikit 1 (satu) bulan & atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun & atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah)

2. Barang siapa dengan sengaja me nyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara

paling lama 5 (lima) tahun & atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupia h)

6. Desain Karakter a. Bima

Bima merupakan tokoh utama dari komik Bima 2010. Cuek, tapi sebenarnya baik hati. Di kampus dia tidak mempunyai teman, dia suka menyendiri dan sekali-sekali dia membantu orang yang sedang dalam masalah. BIma merupakan titisan dari Bima Sakti. Jadi, Bima mempunyai semua kekuatan yang dimiliki Bima Sakti. Bima merupakan anak orang


(54)

commit to user

kaya yang mempunyai kedudukan di pemerintahan. Namun dia memilih untuk hidup mengembara, daripada hidup bergelimang harta.

b.Brahma

Brahma adalah salah satu dewa dari tiga dewa, yaitu Tri Murti. Dia memilih untuk bertarung dengan Shiwa daripada mempertahankan kestabilan hidup di dunia, dengan alasan jika Shiwa ingin menjalankan tugas menghancurkan dunia, maka siapa yang menjalankan tugas untuk membenah-benahkan kehancuran itu. Keputusannya itu (bertarung dengan


(55)

commit to user

Shiwa) kini membuatnya dalam masalah, sebab di berhasil mengalahkan Shiwa dengan mengurung Shiwa dengan stempel naga. Hal itu menjadi bahan pembicaraan para siluman atau para buto yang ingin memperebutkan dan memanfaatkan kekuatan Shiwa tersebut\

c. Rahwana

Rahwana adalah raja dari semua siluman atau buto. Dia mempunyai kekuatan yang menyamai dewa. Dia mempunyai banyak prajurit, kerajaannya pun sangat megah.Rahwana pun tidak ketinggalan kabar


(56)

commit to user

tentang stempel naga yang telah mengurung Shiwa. Dia pun juga berambisi untuk mendapatkan stempel itu.

d. Tengkorak Merah

Tengkorak Merah merupakan anak b Rahwana. Dia bertugas sebagai pusat informasi dari Rahwana. Dia mengabdi kepada Rahwana sudah sangat


(57)

commit to user

lama. Semua ilmu yang dimilikinya merupakan pemberian dari Rahwana. Sehingga di sangat patuh terhadap Rahwana.

C.

Visualisasi Media Promosi

1. Poster

Media ini memuat unsur visual dan verbal yang berfungsi sebagai pelengkap utama sebuah komik dengan tetap mengacu pada obyektifitas pesan yang disampaikan.


(58)

commit to user

Penekanan unsur visual yang lebih besar disbanding unsure verbal adalah sebagai point of view dalam sebuah poster komik. Poster dibuat dengan format portrait dengan ukuran 54 cm x 40 cm dengan visualisasi karakter utama komik beserta logo. Font judul adalah Aksara Java dan OCR A Extended. Poster memiliki kelebihan sebagai media promosi yang efektif.

2. Stiker

Media ini merupakan sarana komunikasi yang relatif murah dan efektif. Karena diberikan secara cuma-cuma dan ditambah dengan visualisasi yang menarik, maka konsumen tidak akan keberatan untuk menempelkan stiker tersebut pada tempat yang dinginkanya. Stiker dibuat dengan ukuran 15 cm x 7 cm.


(59)

commit to user

3. Pin

Media ini mungkin merupakan media yang paling trend saat ini. Cukup murah dan dapat digunakan sebagai asesoris. Pin dibuat dengan diameter 5,8 cm dengan visualisasi logo judul.


(60)

commit to user

4. Book Mark

Media ini merupakan media yang relatif murah. Book mark dibuat dngan format portrait dan landscape ukuran gambar 5 cm x 20 cm. Dengan visualisasi logo judul.


(61)

commit to user

52

BAB V

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Dari apa yang telah diuraikan pada beberapa bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Komik Indonesia yang pernah memudar, sekarang mulai berkembang kembali dengan wajah yang baru.

2. Komik selain sebagai media hiburan, juga dapat digunakan sebagai media penyampaian gagasan, edukasi dan pesan moral yang positif, namun berlaku pula untuk sebaliknya.

3. Sebuah komik adalah cerminan imajinasi dan mimpi dari si pembuat. 4. Komik tidak hanya ditujukan untuk anak-anak,melainkan untuk semua

kalangan usia, baik tua maupun muda dan memiliki segmentasi pasar yang berbeda-beda.

5. Komik akan lebih menarik apabila dikemas dengan visualisasi yang baik, namun juga harus didukung dengan cerita yang menarik. Dengan begitu baik pembuat komik atau konsumen akan merasa puas dengan karya komik tersebut. Begitu pula sebaliknya


(62)

commit to user

B. Saran-saran

Setelah menilik semua uraian pada karya Tugas Akhir juga kesimpulan-kesimpulan di atas serta realitas perkembangan komik Indonesia, maka penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Komik Indonesia jangan dinilai baik buruknya dari sudut pandang tehnik gambar saja, namun juga pada alur cerita, karakter dan ide gagasan serta pesan yang ada di dalamnya.

2. Bagi komikus amatir atau yang ingin menjadi komikus, buatlah komik dengan karakter, gambar/visualisasi dan cerita yang menarik serta pemahaman dalam pembuatan komik. Keinginan para konsumen juga perlu diperhatikan.

3. Jangan pernah meniru karya orang lain, tetapi ciptakan karya yang nantinya akan ditiru orang lain.


(63)

commit to user

DAFTAR

PUSTAKA

Tony Wong, 2008, Long Hu Men, Jakarta: K,P Gramedia Tony Wong, 2008, Dagon Tiger Gates, Jakarta: K,P Gramedia

Bayu Nugroho, 2004, Timun Perak ( Tugas Akhir ) Universitas Sebelas Maret http://indiecomic.endonesa.net, Minggu/16Juli 2006/22:00

http://id.wikipedia.org/wiki/Komik_Indonesia, 13 Oktober 2007/22.22 http://www.indicomic.com/inteview, Minggu/15 Oktober 2006/23.30


(1)

commit to user

Penekanan unsur visual yang lebih besar disbanding unsure verbal adalah sebagai point of view dalam sebuah poster komik. Poster dibuat dengan format portrait dengan ukuran 54 cm x 40 cm dengan visualisasi karakter utama komik beserta logo. Font judul adalah Aksara Java dan OCR A Extended. Poster memiliki kelebihan sebagai media promosi yang efektif.

2. Stiker

Media ini merupakan sarana komunikasi yang relatif murah dan efektif. Karena diberikan secara cuma-cuma dan ditambah dengan visualisasi yang menarik, maka konsumen tidak akan keberatan untuk menempelkan stiker tersebut pada tempat yang dinginkanya. Stiker dibuat dengan ukuran 15 cm x 7 cm.


(2)

commit to user

3. Pin

Media ini mungkin merupakan media yang paling trend saat ini. Cukup murah dan dapat digunakan sebagai asesoris. Pin dibuat dengan diameter 5,8 cm dengan visualisasi logo judul.


(3)

commit to user

4. Book Mark

Media ini merupakan media yang relatif murah. Book mark dibuat dngan format portrait dan landscape ukuran gambar 5 cm x 20 cm. Dengan visualisasi logo judul.


(4)

commit to user

52

BAB V

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Dari apa yang telah diuraikan pada beberapa bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Komik Indonesia yang pernah memudar, sekarang mulai berkembang kembali dengan wajah yang baru.

2. Komik selain sebagai media hiburan, juga dapat digunakan sebagai media penyampaian gagasan, edukasi dan pesan moral yang positif, namun berlaku pula untuk sebaliknya.

3. Sebuah komik adalah cerminan imajinasi dan mimpi dari si pembuat. 4. Komik tidak hanya ditujukan untuk anak-anak,melainkan untuk semua

kalangan usia, baik tua maupun muda dan memiliki segmentasi pasar yang berbeda-beda.

5. Komik akan lebih menarik apabila dikemas dengan visualisasi yang baik, namun juga harus didukung dengan cerita yang menarik. Dengan begitu baik pembuat komik atau konsumen akan merasa puas dengan karya komik tersebut. Begitu pula sebaliknya


(5)

commit to user

B. Saran-saran

Setelah menilik semua uraian pada karya Tugas Akhir juga kesimpulan-kesimpulan di atas serta realitas perkembangan komik Indonesia, maka penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Komik Indonesia jangan dinilai baik buruknya dari sudut pandang tehnik gambar saja, namun juga pada alur cerita, karakter dan ide gagasan serta pesan yang ada di dalamnya.

2. Bagi komikus amatir atau yang ingin menjadi komikus, buatlah komik dengan karakter, gambar/visualisasi dan cerita yang menarik serta pemahaman dalam pembuatan komik. Keinginan para konsumen juga perlu diperhatikan.

3. Jangan pernah meniru karya orang lain, tetapi ciptakan karya yang nantinya akan ditiru orang lain.


(6)

commit to user

DAFTAR

PUSTAKA

Tony Wong, 2008, Long Hu Men, Jakarta: K,P Gramedia Tony Wong, 2008, Dagon Tiger Gates, Jakarta: K,P Gramedia

Bayu Nugroho, 2004, Timun Perak ( Tugas Akhir ) Universitas Sebelas Maret http://indiecomic.endonesa.net, Minggu/16Juli 2006/22:00

http://id.wikipedia.org/wiki/Komik_Indonesia, 13 Oktober 2007/22.22