Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Metodologi Penelitian

commit to user 2 Departemen Kehutanan memiliki suatu kebijakan baru untuk melacak asal - usul kayu dari tiap furnitur di seluruh perusahaan Indonesia. Untuk mencegah terjadinya penggunaan bahan kayu secara ilegal maka perusahaan furnitur perlu membangun suatu alat verifikasi legalitas yang kredibel dan efisien sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan diri menghadapi peraturan tentang penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari dan verifikasi legalitas kayu Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor : P.02VI-BPPHH2010. Menanggapi hal tersebut maka perlu dikembangkan suatu sistem yang berupa prototype aplikasi tracking untuk jenis log kayu jati yang dimulai dari bagian pengadaan bahan baku hingga produk siap dijual. Menurut Dennis 2002 penggunaan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu SVLK dapat diterapkan untuk konsesi hutan industri, konsesi hutan produksi dan komunitas perhutanan. Sistem ini dapat membantu meyakinkan konsumen bahwa mereka tidak membeli kayu curian. Sistem ini akan memberikan keunggulan yang kompetitif bagi produsen furniture dan dapat dipastikan bahwa pasokan bahan baku dapat ditelusuri asal usulnya sehingga menciptakan industri produk furniture berorientasi ekspor. Diharapkan aplikasi ini mampu membangun suatu implementasi sistem yang dapat mempermudah pelacakan asal - usul bahan kayu bagi perusahaan furniture secara efisien.

1.2 Rumusan Masalah

membangun suatu aplikasi yang dapat mempermudah pelacakan dan pembuatan laporan asal - usul bahan kayu bagi perusahaan furniture berorientasi eksport commit to user 3

1.3 Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini. Masalah masalah yang akan dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1. Pembuatan sistem aplikasi verifikasi legalitas kayu ini berjalan di sisi server dengan memanfaatkan teknologi web service ASP.NET. 2. Pembuatan web service yang menyediakan service service mengenai manajemen pengolahan bahan baku kayu untuk digunakan pada server.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk membangun suatu aplikasi pelacakan kayu atau alat verifikasi legalitas yang kredibel, efisien dan adil sebagai upaya untuk membuktikan legalitas kayu berorientasi eksport dan untuk melacak asal-usul bahan furnitur dari proses pengadaan bahan baku sampai produk siap untuk dijual. Manfaat yang penulis harapkan dari penyusunan tugas akhir ini antara lain: 1. Untuk pengguna : Penggunaan aplikasi sistem pelacakan asal - usul bahan kayu dapat menjawab tuntutan pasar yaitu menghasilkan produk furniture yang berorientasi ekspor dan memberikan pelaporan asal - usul bahan baku dengan jelas. Sistem ini memiliki peluang dalam meraih kesempatan yang lebih besar bagi perkembangan produk kayu Indonesia. 2. Untuk penulis : Pembuatan aplikasi ini merupakan media kreativitas dalam menerapkan ilmu - ilmu yang telah dipelajari selama proses belajar di bangku kuliah dengan harapan semoga aplikasi ini terus dapat dikembangkan. commit to user 4

1.5 Metodologi Penelitian

Aplikasi Timber Tracking dirancang dengan menggunakan metode Unified Modeling Language UML. Metode ini dilakukan untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain serta menggambarkan arsitektur Sistem Verifikasi Legalitas Kayu. Tahapan perancangan sistem yaitu : 1. Tahap Persiapan Melakukan persiapan studi pustaka untuk memperoleh informasi dari suatu penelitian. Studi ini dilakukan dengan memberikan definisi dari setiap variabel dan mencari informasi yang relevan lalu mengkaji teori teori dasar dengan pokok masalah dalam pelacakan kayu. 2. Tahap Analisa dan Desain a. Analisa Tujuan dilakukannya analisa yaitu untuk memahami implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu. Analisa dilakukan dengan menentukan System Requirement Spesification SRS dan penggambaran Use Case pada perancangan aplikasi Timber Tracking. b. Desain Desain adalah tahapan untuk memetakan spesifikasi atau kebutuhan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek ke desain pemodelan agar lebih mudah diimplementasikan dalam perancangan aplikasi Timber Tracking. Pemodelan aplikasi dilakukan dengan membuat Class Diagram dan Sequence Diagram. Sedangkan pemodelan database dilakukan dengan membuat Skema Diagram. Untuk desain antar muka user dirancang dengan pembuatan layout dan interface aplikasi. 3. Tahap Implementasi Proses implementasi dari sistem yang dirancang diawali dengan pembuatan database, membangun web service lalu mengintegrasikan user interface dan web service. Proses ini diakhiri dengan debugging. Hasil implementasi menghasilkan sertifikat yang menyatakan bahwa kayu yang dilacak dari pengolahan bahan baku hingga barang jadi menggunakan aplikasi Timber Tracking ini layak untuk dipasarkan. commit to user 5 4. Tahap Pembuatan Laporan Pelaporan hasil rancangan menguraikan bagaimana perancangan aplikasi ini dibangun dan menjelaskan kebutuhan sistem serta arsitektur dari aplikasi Timber Tracking. commit to user 6 Bagan metode penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.1 Gambar 1.1 Bagan Metodologi Penelitian PREPARATION PHASES Library studies Interview ANALYSIS AND DESIGN PHASES DESIGN Design Model Application Creating Class Diagrams Creating Sequence Diagrams Design Model Database Creating Schema Diagrams Design Interface Design Layout Application Creating Interface Application ANALYSIS Determine SRS Creating Use Case Creating Activity Diagrams REPORTING PHASES ANALYSIS AND DESIGN PHASES Creating Database Building Web Service Integrating User Interface Web Service Debugging commit to user 7

1.6 Sistematika Penulisan