dibandingkan dengan perusahaan kecil. Ukuran persuahaan merupakan suatu skala yang mengklasifikasikan perusahaan menjadi perusahaan
besar atau kecil. Perusahaan besar dipandang memiliki kemampuan lebih dalam menyelesaikan permasalahan keuangannya karena memiliki
manajemen yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan kecil. Sehingga auditor akan cenderung tidak mengeluarkan Opini Audit Going
Concern pada perusahaan besar.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh dan signifikan terhadap Opini Audit Going Concern. Hal ini
berarti, semakin besar Ukuran Perusahaan maka semakin kecil kemungkinan perusahaan untuk menerima Opini Audit Going Concern.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh dan signifikan terhadap Opini Audit Going Concern pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015.
4. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan secara
simultan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015
Hasil penelitian ini mendukung hipotesis keempat yaitu terdapat pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap
Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi
Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan sebesar 0,000 dan lebih
kecil dari 0,05, maka dapat dinyatakan Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap
Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015. Dilihat dari nilai Nagelkerke R Square sebesar
0,224 yang artinya variabel Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan memengaruhi Opini Audit Going Concern sebesar 22,4,
sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Angga Patria
Gamma 2014 yang memiliki judul “Analisis Faktor-Faktor Penerimaan Opini Auditor dengan Modifikasi Going Concern studi
empiris di Bursa Efek Indonesia”. Pada penelitan tersebut Angga 2014 memilih menggunkan variabel kualitas audit, pendapat auditor
tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, audit delay, dan keahlian komite audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kualitas audit, pendapat auditor tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, audit delay, dan keahlian komite audit
berpengaruh secara simultan terhadap penirmaan Opini Audit Going Concern.
Hasil penelitian ini mengindikasikan Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap Opini Audit
Going Concern . Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa adanya
Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Auditor Switching berpengaruh
terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015.
F. Keterbatasan Penelitian