Perancangan Warna Mengolah Kain Memola

6

h. Pola terpilih batik calung panempas

Gambar 44. Pola Terpilih Calung panempas Sumber : dokumentasi Andri Nurjaman, 2016

C. Perancangan Warna

Perancangan warna dilakukan supaya memudahkan untuk proses pengerjaan batik pada teknik mewarna, teknik mewarna yang dilakukan ada dua teknik yaitu teknik colet dan teknik celup. Seperti pada gambar dibawah ini: 1. Pewarnaan pola calung dahulu dan sekarang Gambar 45. pewarnaan pola calung dahulu dan sekarang Sumber: Andri Nurjaman 2016 6 2. Pewarnaan pola calung renteng rantai Gambar 46. Pewarnaan pola calung rentengrantai Sumber: Andri Nurjaman 2016 3. Pewarnaan pola upacara pertanian Gambar 47. Pewarnaan pola motif upacara pertanian Sumber: Andri Nurjaman 2016 6 4. Pewarnaan pola calung dan masyarakat sunda Gambar 48. Pewarnaan pola calung dan masyarakat sunda Sumber: Andri Nurjaman 2016 5. Pewarnaan pola calung gamelan Gamabar 49. Pewarnaan pola calung gamelan Sumber: Andri Nurjaman 2016 6 6. Pewarnaan pola calung jongjrong Gambar 50. Pewarnaan pola calung jongjrong Sumber: Andri Nurjaman 2016 7. Pewarnaan pola calung calung jinjing Gambar 51. Pewarnaan pola calung calung jinjing Sumber: Andri Nurjaman2016 6 8. Pewarnaan pola calung panempas Gambar 52. Pewarnaan pola calung panempas Sumber: Andri Nurjaman 2016

D. Mengolah Kain

Sebelum mulai membatik, perlu dilakukan pengolahan kain terlebih dahulu, pengolahan kain ini dimaksudkan agar lapisan kanji, lilin atau kotoran yang menempel pada kain bisa hilang, karena jika tidak dibersihkan lapisan-lapisan tersebut dapat mengganggu proses penyerapan warna maupun pemalaman. Disamping itu, kain yang telah diolah akan menghasilkan kain yang putih, bersih sehingga dapat mempermudah pembuatan pola di atas kain tersebut. Pada saat mengolah kain direndam dengan air yang diberi larutan TRO. Selain itu, kain dicuci bersih dan dijemur. 6 Gambar 53. Merebus Kain Sumber : dokumentasi Andri Nurjaman, 2016

E. Memola

Langkah selanjutnya adalah memola atau memindahkan pola pada kain dengan cara dijiplak. Pola diletakan di bawah kain kemudian di mal dengan menggunakan pensil 2B supaya lebih memudahkan pada saat proses mencanting. Sebelum proses memola, kain terlebih dahulu disetrika supaya permukaan kain rata dan halus sehingga memudahkan saat memola maupun proses pemalaman dangan menggunakan canting. Gambar 54. Memola Kain Sumber : dokumentasi Andri Nurjaman, 2016 6

F. Penyantingan Klowong