6
1. Aspek fungsi
Fungsi utama busana pesta batik motif calung jinjing ini adalah sebagai busana yang sekaligus memperindah dan melindungi
tubuh. Batik motif calung jinjing ini berbahan kain mori primisima yang memiliki kenyaman bagi si pemakai. Dengan kenyaman
tersebut maka dapat menambah percaya diri. Batik motif calung
jinjing ini memiliki kesan menghibur, keceriaan bagi si pemakai. 2.
Aspek bahan
Aspek bahan sebagai media pembuatan yaitu menggunakan kain mori primmisima dengan panjang kain 250 cm x 110 cm.
Sedangakan, aspek bahan dalam proses pewarnaan yang digunakan dalam pembuatan karya batik ini adalah zat warna remasol dan
napthol dengan teknik pewarnaan celup dan colet. 3.
Aspek estetis
Aspek estetis pada karya batik ini terletak pada stilasi motifnya yang menggambarkan sekelompok orang yang sedang memainkan
calung jingjing untuk menghibur masyarakat melalui cerita banyolan yang di iringi kesenian tradisional sunda yaitu seni musik
calung yang diberi warna orange cerah yang menandakan kecerian. Nilai keindahan lain yang ditemukan pada karya batik ini
adalah terdapat kesan retak-retak atau pecah-pecah pada background putih yang merupakan hasil dari malam parafin.
6
Dengan menerapkan teknik dari malam parafin ini menjadikan karya batik ini tampak lebih indah.
Gambar 83. Batik motif calung jinjing Sumber : dokumentasi Andri Nurjaman, 2016
4. Aspek proses
Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembuatan karya batik
ini adalah :
a. Langkah pertama adalah membuat desain.
b. Proses selanjutnya adalah proses memola atau memindahkan
pola pada kain. c.
Memulai membatik klowong dan isen isian sesuai dengan konsep penciptaan.
6
d. Tahap selanjutnya, proses pewarnaan pertama dengan teknik
colet dengan zat pewarna remasol coklat, kuning dengan resep 10 gr masing-masing warna dan soda kue secukupnya
dilarutkan dengan air panas. Proses pencoletan dilakukan sebanyak 2-3 kali. waterglass secukupnya untuk pembangkit
atau pengunci warna. e.
Tahap selanjutnya, proses nembok atau menutup sebagian warna pada motif yang dikehendaki dengan menggunakan
canting tembok. f.
Tahap selanjutnya yaitu proses pencelupan warna kedua dengan menggunakan zat warna napthol dengan resep
napthol AS-D 20gr, kostik 7 gr, TRO 5 gr dilarutkan dengan air panas garam biru BB 20 gr dilarutkan dengan air dingin.
Proses pencelupan dilakukan sebanyak 3-4 kali. g.
Proses selanjutnya adalah proses plorodan. h.
Pekerjaan akhir finishing.
6
H. Karya 8