RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 7
Satuan Pendidikan Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 TEMPEL Kelas Program
: XI IPS 2 Semester
: Ganjil Tahun Ajaran
: 20162017 Mata Pelajaran
: Sosiologi Pertemuan ke-
: 13 Alokasi Waktu
: 2 JP 2 x 45 menit
A. Standar Kompetensi :
Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial
B. Kompetensi Dasar :
Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat
C. Indikator :
1. Mendeskripsikan Konflik Sosial dalam Masyarakat 2. Mengidentifikasikan Faktor Penyebab Konflik Sosial
3. Mengidentifikasi fungsi konflik
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, mengasosiasi, mengomunikasikan dan berdiskusi peserta didik diharapkan mampu menjelaskan dan mendeskripsikan Pengertian konflik
sosial, mengidentifikasi kan faktor penyebab konflik serta fungsi konflik
E. Materi Pembelajaran
1. Definisi Konflik Sosial Istilah konflik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI berarti percekcokan,
perselisihan, pertentangan. Menurut asal katanya, istilah ‘konflik’ berasal dari bahasa Latin ‘confligo’, yang berarti bertabrakan, bertubrukan, terbentur, bentrokan,
bertanding, berjuang, berselisih, atau berperang.
Dalam pustaka Sosiologi, ada banyak definisi mengenai konflik sosial. Berikut adalah beberapa di antaranya:
a. Lewis A. Coser Konflik sosial adalah perselisihan mengenai nilai-nilai atau tuntutan-tuntutan
berkenaan dengan status, kuasa, dan sumber-sumber kekayaan yang persediaannya terbatas. Pihak-pihak yang sedang berselisih tidak hanya
bermaksud untuk memperoleh sumber-sumber yang diinginkan, tetapi juga memojokkan, merugikan atau menghancurkan lawan mereka.
b. Leopold von Wiese Konflik sosial adalah suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok
manusia berusaha untuk memenuhi apa yang menjadi tujuannya dengan jalan menentang pihak lain disertai dengan ancaman danatau kekerasan.
c. R.J. Rummel Konflik sosial adalah konfrontasi kekuasaankekuatan sosial.
d. Duane Ruth-Heffelbower
Konflik sosial adalah kondisi yang terjadi ketika dua pihak atau lebih menganggap ada p
erbedaan ‘posisi’ yang tidak selaras, tidak cukup sumber, danatau tindakan salah satu pihak menghalangi, mencampuri atau dalam
beberapa hal membuat tujuan pihak lain kurang berhasil.
2. FAKTOR PENYEBAB KONFLIK a. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan
pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial,
seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap
warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
b. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan
pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.