Tanggapan Jemaat GKJ Ungaran

18 sebagaimana tertulis dalam kitab Perjanjian Baru dan di dalam sejarah gereja hingga kini, Allah dikenal juga sebagai Roh Kudus.

3.3.2 Keselamatan

Allah menghendaki semua orang diselamatkan. Tetapi untuk diselamatkan orang harus menentukan sikapnya terhadap penyelamatan Allah. Jadi tidak dengan sendirinya semua orang akan diselamatkan. Sikap yang dapat membuat orang diselamatkan mereka harus menerima penyelamatan Allah dan merelakan dirinya diselamatkan Allah. Sikap demikian yang disebut percaya atau beriman. Unsur-unsur yang terkandung dalam sikap percaya yaitu kesadaran dan pengakuan bahwa dirinya berada di dalam kondisi tidak selamat, pengetahuan mengenai tindakan penyelamatan Allah terhadap dirinya. Keselamatan sebagai buah pekerjaan penyelamatan Allah sudah diterima dan dialami oleh orang yang percaya waktu hidupnya di dunia. Tetapi keselamatan itu masih akan mencapai kesempurnaannya kelak dalam persekutuan dengan Allah di sorga. Oleh karena itu kehidupan orang percaya di dunia merupakan perjalanan keselamatan, yaitu perjalanan menuju kesempurnaan keselamatan.

3.4 Tanggapan Jemaat GKJ Ungaran

Gereja adalah persekutuan orang-orang yang dipanggil keluar oleh Yesus Kristus untuk bersaksi tentang namaNya sampai ke ujung bumi Kis 1:18. Bersaksi ini bukan hanya verbal sataupun karya, tetapi hidup dan kehidupan secara utuh 1Pet. 3: 15-17. Bersaksi berarti hidup kita menjadi surat kiriman Kristus yang dapat dibaca oleh semua orang yang sekaligus sebagai pertanggungjawaban pengharapan iman kita 2 Kor 3:3 sebab itu pengertian gereja sebagai eklesia harus pula dihubungkan dengan pengertian gereja sebagai tubuh Kristus Ibr 12:1-4. 29 Gereja merupakan persekutuan orang yang dipilih dan dikuduskan oleh Allah untuk diutus ke tengah-tengah dunia. Demikianlah gereja harus berfungsi ibarat garam dan terang di dunia. Tanggung jawab gereja di tengah masyarakat sedemikian besar dan berat, karena gereja harus bersungguh-sungguh menunjukkan sikap hidup yang benar, adil dan penuh kasih. Gereja juga harus menjadi teladan dalam memotivasi orang lain agar memperbaiki sikap hidup mereka yang jauh dari nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Gereja juga harus berperan aktif dalam gerakan menolak berbagai tindakan yang tidak benar di dalam masyarakat, seperti korupsi, kekerasan, ketidakadilan, dsb. 29 Pdt. Weinata Sairin, M.Th. kerukunan Umat Beragama: pilar utama kerukunan berbangsa: butir-butir pemikiran Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006, 16-17. 19 Bagitu juga dengan Gereja Kristen Jawa Ungaran yang berdampingan dengan Balai Kerajaan Saksi Yehuwa yang memiliki doktrin atau pengajaran yang berbeda dengan gereja di Indonesia pada umumnya. Jemaat GKJ Ungaran mengetahui kehadiran Saksi Yehuwa berbeda-beda, ada yang masih baru mengetahui keberadaan Saksi Yehuwa dan sudah lama mengetahui keberadaan Saksi Yehuwa, bahkan sudah beberapa kali dikunjungi. Jemaat yang sering di kunjungi adalah Sunu majelis GKJ Ungaran, Risdiarto mantan majelis GKJ Ungaran, Agus Dolar tokoh GKJ Ungaran, Irwan tenaga GKj Ungaran, Trimo tenagaGKJ Ungaran. Sunu majelis GKJ Ungaran mengatakan bahwa Saat Saksi Yehuwa berkunjung ke rumah, beliau mengakui tidak mengetahui bahwa yang berkunjung adalah anggota Saksi Yehuwa dan menganggap tamu biasa sebagai orang Kristen lalu Saksi Yehuwa membagikan pamflet serta sebuah majalah yang berisikan kata-kata Kristiani yang sangat bagus dan mudah dimengerti lalu mulai mendiskusikannya. 30 Mantan majelis GKJ Ungaran yang juga pernah dikunjungi oleh saksi Yehuwa, Risdiarto mengatakan di dalam Proses Pekabaran Injil, Saksi Yehuwa mula-mula mengajarkan tentang Doktrin atau ajaran Kristen pada umumnya, tetapi lama-lama Saksi Yehuwa mulai memberikan atau menyisipkan Doktrin mereka. 31 Kehadiran Saksi Yehuwa ditanggapi berbeda-beda oleh jemaat GKJ Ungaran, ada jemaat yang masih mau untuk mendiskusikan ajaran Saksi Yehuwa namun ada juga yang langsung menolak kedatangan mereka. Jemaat yang masih menerima adalah Agus Dolar yang mengatakan ―kalau saya mau menerima Saksi Yehuwa untuk datang dan berkunjung karena saya ingin tahu doktrin mereka dan saya ingin mendiskusikan doktrin yang selama ini saya dapatkan di GKJ dan doktrin dari Saksi Yehuwa, tetapi bukan berarti saya ingin bergabung dengan Saksi Yehuwa, saya ingin mengenal Saksi Yehuwa tetapi tidak menjadi seperti mereka. Saya ingin menyerap yang positif dari ajaran Saksi Yehuwa‖. 32 Jemaat GKJ Ungaran yang langsung menolak kehadiran Saksi Yehuwa mempunyai alasan sebagai berikut:  AjaranDoktrin Saksi Yehuwa mempunyai ajaran atau doktrin yang berbeda dengan doktrin GKJ. Irwan guru katekisasi GKJ Ungaran mengatakan bahwa Saksi-saksi Yehuwa menolak ajaran Trinitas yang berarti tiga dalam satu. Saksi Yehuwa meyakini bahwa Yehuwa adalah satu- satunya Allah yang benar. Yesus adalah ―suatu‖ allah, suatu ―allah‖ 30 Wawancara dengan Bapak Sunu, salah satu Majelis GKJ Ungaran. Pada tanggal 722015. 31 Wawancara dengan Bapak Risdiarto, salah satu Jemaat GKJ Ungaran. Pada tanggal 722015. 32 Wawancara dengan Bapak Agus Dollar, salah satu jemaat GKJ Ungaran. Pada tanggal 722015. 20 yang berkuasa, tetapi bukan Allah yang Mahakuasa, Yesus adalah Raja, dan Yesus adalah korban penebusan. berbeda dengan doktrin yang diajarkan oleh GKJ yang mempercayai dan mengimani bahwa Bapa, Anak Yesus, dan Roh Kudus itu Allah yang satu dan sama, pribadinya hanya satu, yaitu Allah Tritunggal. 33 Dari perbedaan doktrin ini jelas dan bisa menjadi dasar penolakan warga GKJ dengan kehadiran Saksi Yehuwa.  Penginjilan Selain mempunyai doktrin atau ajaran yang berbeda antara Saksi Yehuwa dan GKJ, Risdiarto mengatakan Saksi Yehuwa di rasa mengganggu karena cara penginjilan mereka yang datang di saat waktu atau jam bekerja, cenderung memaksa karena warga yang sudah pernah dikunjungi menolak tetapi Saksi Yehuwa masih tetap mengunjungi dan salah sasaran, karena Saksi Yehuwa datang ke tempat Jemaat atau orang yang sudah mengikut Yesus Kristus, selain itu Saksi Yehuwa juga dianggap mengganggu masyarakat, karena mengganggu ketentraman iman atau keyakinan yang sudah menjadi pegangan hidup jemaat, seakan- akan mencuri ―domba‖ dari peternakan lain. 34 Risdiarto juga mengetahui bahwa Saksi Yehuwa pada tahun 1976 pernah diberhentikan seluruh aktivitasnya oleh pemerintah karena dianggap mengancam negara dan mengganggu keamanan dan ketentraman di masyarakat, tetapi jemaat GKJ Ungaran tersebut tidak terlalu mempermasalahkannya karena mereka berpendapat bahwa setiap agama pasti memiliki masalah dan bisa menimbulkan konflik, tetapi ada juga jemaat yang tidak mengetahui permasalahan tersebut. 35 Pendeta GKJ Ungaran mengenai tanggapan terhadap kehadiran Saksi Yehuwa di Ungaran khususnya bagi jemaat GKJ Ungaran, Pdt. Andreas mengatakan Sejauh ini sudah ada 1 warga GKJ Ungaran yang berpindah menjadi Saksi Yehuwa. Berpindahnya Jemaat GKJ Ungaran menjadi Saksi Yehuwa dikarenakan GKJ Ungaran sendiri yang kurang memperhatikan warga tersebut, dan warga tersebut merasa lebih nyaman dan lebih paham dengan apa yang diimani. Untuk mencegah hal itu kembali terjadi GKJ Ungaran melakukan beberapa kegiatan gereja sebagai sarana pemeliharaan iman jemaat, yaitu dengan katekisasi, perkunjungan, penyuluhan yang dilakukan pada saat PA Pendalaman Alkitab dan beberapa kegiatan gereja yang memungkinkan untuk menyinggung masalah Saksi Yehuwa. 36 33 Wawancara dengan Bapak Irwan, di GKJ Ungaran pada tanggal 922015. 34 Wawancara dengan Bapak Risdiarto. Pada tanggal 722015. 35 Wawancara dengan Bapak Risdiarto pada tanggal 722015. 36 Wawancara dengan Bapak Pdt. Andreas. Gembala Sidang GKJ Ungaran. Pada tanggal 722015. 21

IV. ANALISA DATA

Dari data yang diperoleh melalui wawancara dari beberapa anggota Saksi Yehuwa dan Jemaat GKJ Ungaran dan observasi langsung ke tempat penelitian, penulis mendapatkan data tentang tanggapan GKJ Ungaran terhadap kehadiran Saksi Yehuwa di kota Ungaran sebagai berikut: Jemaat GKJ Ungaran mempunyai tanggapan yang berbeda-beda mengenai kehadiran Saksi Yehuwa di kota Ungaran, Jemaat GKJ Ungaran ada yang menerima kehadiran Saksi Yehuwa dan merasa tidak terganggu, karena jemaat tersebut menghargai tentang adanya perbedaan doktrin dan jemaat tersebut ingin berdikusi secara baik mengenai perbedaan doktrin dengan Saksi Yehuwa dan menyaring segi-segi positif yang bisa didapatkan dari ajaran Saksi Yehuwa. Jemaat GKJ Ungaran melihat bahwa perbedaan memang sudah ada dan wajar di dalam sebuah masyarakat, oleh karena itu perbedaan dapat disikapi dengan pikiran yang positif. Dalam teori Behaviorisme yang dikemukakan oleh Ivan Pavlov, Pavlov telah melakukan percobaan pada Anjing sebagai subjeknya yang dikenal dengan pengondisian klasik classical conditioning . Dari percobaan tersebut Pavlov menyimpulkan bahwa respon atau tingkah laku organisme bisa dikondisikan, dan organisme bisa memiliki respon tertentu tingkah laku responden melalui belajar atau latihan. 37 Dengan percobaan tersebut bisa dilihat bahwa manusia memiliki sifat yang rasional, penuh perhitungan, berpusat pada diri sendiri selfish , dan individualistis. 38 Dengan percobaan tersebut pula bisa dilihat bahwa mahluk hidup bisa berubah dengan cara berfikir. Respon yang telah disimpulkan oleh Ivan Pavlov yang mengatakan bahwa manusia memiliki sifat yang rasional, penuh perhitungan, berpusat pada diri sendiri, dan individualistis juga dimiliki oleh beberapa jemaat dengan hadirnya Saksi Yehuwa di lingkungan GKJ Ungaran. Teori ini dapat dibuktikan bahwa ada jemaat GKJ Ungaran yang berpindah ke Saksi Yehuwa, jemaat ini secara pribadi merasa lebih nyaman secara rohani saat mempelajari dan mengimani Saksi Yehuwa. Kenyataan yang ada di dalam jemaat GKJ Ungaran memiliki sifat respon yang berbeda-beda mengenai kehadirian Saksi Yehuwa, Respon tersebut ada yang bersifat negatif. jemaat menolak secara jelas kehadiran Saksi Yehuwa. Penolakan tersebut juga mempunyai alasan yang jelas, adapun alasan jemaat GKJ Ungaran menolak kehadiran Saksi Yehuwa sebagai berikut:  AjaranDoktrin 37 E. Koswara, Teori-Teori Kepribadian, Bandung: PT.Eresco, 1991, hlm.79. 38 Muji Sutrisno, Hendar Putranto, Teori-Teori Kebudayaan Yogyakarta: Kanisius, 2005, hlm. 53-54