PENGARUH PENGAWASAN, PROMOSI JABATAN, DAN MPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN D PT MASA KINI MANDIRI (SURAT KABAR HARIAN UMUM LAMPUNG POST)

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN
MENGGUNAKAN METODE CAMEL
(STUDI KASUS PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI TAHUN 2005-2009)

(SKRIPSI)

Oleh

IRFAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2011

ABSTRACT

INFLUENCE OF CONTROLLING, POSITIONING PROMOTION, AND
COMPENSATION TO SATISFACTION OF WORK’S EMPLOYEE AT
PT. MASA KINI MANDIRI
(DIALY NEWS LAMPUNG POST)


By

DESTIANA

The purpose of this research is to know how big the influence of controlling,
positioning promotion, and compensation to satisfaction of work’s employee at
PT MASA KINI MANDIRI (Daily news Lampung Post). Type of this research is
explanation. The research’s population is 158 people with 61 respondens as
sample. Technique of collecting data uses questioner with likert scale. The
technique of getting sample of this research uses sample random sampling and
data analyzing device used is multiple linier regression. According to result of the
research, it can be concluded simultaneously that controlling, positioning
promotion and compensation influence significantly to satisfaction of work’s
employee. Whereas the result of research partially, controlling does not influence
to satisfaction of work’s employee but, positioning promotion and compensation
influence significantly to satisfaction of work’s employee.

Keyword: Controlling, Positioning Promotion, And Compensation To Satisfaction
Of Work’s Employee


ABSTRAK

PENGARUH PENGAWASAN, PROMOSI JABATAN, DAN
KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI
PT MASA KINI MANDIRI
(SURAT KABAR HARIAN UMUM LAMPUNG POST)

Oleh

DESTIANA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
pengawasan, promosi jabatan, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan
PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post). Tipe
penelitian ini adalah eksplanasi (penjelasan). Populasi penelitian ini adalah 158
orang dengan sampel sejumlah 61 responden. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner dengan skala likert. Teknik pengambilan sampel
penelitian ini menggunakan sample random sampling sedangkan alat analisis data
yang digunakan yaitu regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian, secara

simultan diperoleh bahwa pengawasan, promosi jabatan, dan kompensasi
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Sedangkan hasil
penelitian secara parsial, pengawasan tidak berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan, tetapi promosi jabatan dan kompensasi berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

Kata kunci: Pengawasan, Promosi Jabatan, Kompensasi, Kepuasan Kerja

1

I. PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Sumber Daya Manusia (SDM) dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa
dipisahkan. Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peran utama dalam
menjalankan roda kehidupan perusahaan. Perusahaan memperoleh sumber daya
yang berkualitas khususnya karyawan sebagai man power dan sebagai aset

perusahaan yang berpengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan, atau dengan
kata lain manusia adalah faktor kunci penentu sukses atau kegagalan pencapaian
tujuan organisasi. Oleh sebab itu adalah menjadi tugas manajemen agar karyawan
memiliki semangat kerja dan moril yang tinggi serta ulet dalam bekerja.
Biasanya karyawan yang memiliki semangat kerja dan merasakan puas dengan
apa yang diperolehnya dari perusahaan akan memberikan lebih dari apa yang
diharapkan dan ia akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya. Sebaliknya
karyawan yang kepuasan kerjanya rendah, cenderung melihat pekerjaan sebagai
hal yang menjemukan dan membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa
dan asal-asalan. Setiap perusahaan tentu memiliki rencana-rencana baik, namun
bila sumber daya manusia yang ada di dalamnya tidak memiliki perasaan minat
terhadap apa yang dikerjakannya tersebut, maka organisasi tidak akan dapat
mencapai hasil yang diinginkan (As’ad, 2004: 103). Maka itu merupakan

2

keharusan bagi perusahaan untuk mengenali faktor-faktor apa saja penyebab
tercapainya kepuasan kerja karyawan.
Ketika karyawan berada pada tingkat kepuasan tinggi akan menunjukkan sikap
positif terhadap pekerjaannya, sementara ketika karyawan yang tidak puas

menunjukkan sikap negatif terhadap pekerjaannya, seperti mencari posisi baru
sekaligus mengundurkan diri, keabsenan atau keterlambatan kronis, penurunan
usaha, dan peningkatan tingkat kesalahan (Robbins, 2006: 108). Dengan
ditunjukkannya sikap yang demikian, merupakan evaluasi yang menggambarkan
seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak puas dalam bekerja (Rivai,
2004: 475).
Salah satu perusahaan yang juga ikut berupaya meningkatkan kepuasan kerja
karyawannya, yaitu PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung
Post). PT Masa Kini Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha
penerbitan di Bandar Lampung. Perusahaan ini mulai terbit pada tanggal 10
Agustus 1974. Perusahaan pemberitaan ini memiliki empat konsep dalam
penyajian isi berita yaitu publisitas (umum), periodisitas (frekuensi penerbitan),
universalitas (keanekaragaman isi), dan aktualitas (berita terhangat). Berdasarkan
empat konsepan tersebut, karyawan PT Masa Kini Mandiri dituntut untuk
menjalankan tugas dan peranannya dengan baik. Mencari informasi langsung dari
narasumber, menyajikan berita real dan actual, mencetak besarnya jumlah surat
kabar, dan lain-lain adalah semua aktivitas yang harus dilakukan karyawan
perusahaan ini pada setiap harinya. Pekerjaan yang dilakukannya pun harus sesuai
deadline yang telah ditentukan (Armalia, Manager Sumber Daya Manusia,


3

wawancara tanggal 8 Juli 2011). PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian
Umum Lampung Post) ini memiliki karyawan berjumlah 158 orang yang dapat
dilihat dan jumlah karyawannya saat ini sebanyak 158 orang.
Karyawan tersebut terbagi ke dalam beberapa bagian/ seksi, yaitu dimulai dari
pimpinan redaksi/pers, manager bagian/ seksi, staf, hingga karyawan. Salah satu
indikasi dari ketidakpuasan kerja dapat diukur dari tingkat kemangkiran,
sebagaimana menurut Wibowo (2007: 312), semakin tinggi tingkat kepuasan kerja
maka semakin rendah tingkat ketidakhadirannya. Pada karyawan PT Masa Kini
Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post) tingkat absensi karyawan
dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Absensi Karyawan PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian
Umum Lampung Post) Tahun 2010
No.

Bulan

Sakit


Mangkir

Jumlah

(hari)

(hari)

(hari)

1

Januari

3

2

5


2

Februari

9

3

12

3

Maret

4

13

17


4

April

20

16

36

5

Mei

7

10

17


6

Juni

5

4

9

7

Juli

8

7

15


8

Agustus

6

7

13

9

September

3

33

36

10

Oktober

17

4

21

11

Novenber

8

35

43

12

Desember

10

3

13

100

137

263

Total

Sumber: PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post), 2011

4

Tabel 1 di atas merupakan daftar hadir karyawan PT Masa Kini Mandiri (Surat
Kabar Harian Umum Lampung Post) yang berjumlah 158 orang. Berdasarkan data
di atas menunjukkan bahwa tingkat absensi di perusahaan tersebut cukup tinggi.
Jumlah ketidakhadiran mengalami peningkatan yang tajam pada semester pertama
yakni di bulan Maret, April, dan Mei serta dengan tingkat kemangkirannya yang
cukup tinggi juga berjumlah 16 hari pada bulan April. Hal tersebut telah
mengindikasikan bahwa adanya rasa ketidakpuasan bagi karyawan ketika bekerja.
Sedangkan pada semester kedua yakni di bulan Sepetember dan November, pun
mengalami peningkatan dalam hal ketidakhadiran. Namun peningkatan jumlah
ketidakhadiran pada bulan tersebut disebabkan oleh perayaan Hari Raya Idul Fitri
dan Idul Adha. Sehingga banyak karyawan yang cuti dan mangkir. Oleh sebab itu
perusahaan harus mampu memahami faktor-faktor apa saja yang dapat
memberikan kepuasan kerja karyawan di perusahaannya. Sehingga tingkat
ketidakhadiran dapat diminimalisir.
Sudah menjadi resikonya, ketika karyawan bekerja pada perusahaan sejenis ini
untuk tidak mengenal hari libur (weekend). Sehingga lambat laun titik kejenuhan
terhadap pekerjaannya pun pasti akan datang jika tidak diimbangi dengan strategi
yang tepat sebagai bentuk kepuasan kerja karyawan. PT Masa Kini Mandiri
tentunya sangat memperhatikan masalah kepuasan kerja karyawan. Berbagai
upaya yang dilakukan PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum
Lampung Post) agar dapat menunjang kepuasan kerja karyawan adalah sebagai
berikut (Armalia, Manager Sumber Daya Manusia, wawancara tanggal 8 Juli
2011):

5

a.

Supervisi (pengawasan) kerja karyawan dilakukan oleh para kabid/ kasie di
setiap sub unit perusahaan. Para kabid/ kasie tersebut mempunyai tugas
mengawasi baik langsung maupun tidak langsung terhadap para karyawan
yang dibawahinya. Supervisi (pengawasan) yang dilakukan di perusahaan ini
bukan untuk mencari kesalahan karyawan, namun yang terpenting adalah
mengambil tindakan untuk mengatasinya dan melakukan pembinaan apabila
terjadi penyimpangan karyawan dalam bekerja dan dapat diketahui di mana
letak penyimpangannya itu. Dengan demikian, harapannya tujuan perusahaan
dapat dicapai dengan optimal. Kepuasan kerja karyawan dapat ditingkatkan
melalui perhatian dan hubungan yang baik dari atasan kepada bawahan.
Faktor supervisi (pengawasan) ini apabila dilakukan dengan baik dapat
menjadi sumber kepuasan karyawan dalam bekerja, sehingga karyawan akan
semangat dan merasa menjadi bagian yang penting dari perusahaan mereka
bekerja.

b.

Promosi jabatan pun menjadi salah satu strategi perusahaan untuk
memuaskan kerja karyawan. Dalam promosi jabatan yang dilakukan oleh PT
Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post) berupa
kenaikan jabatan dalam satu departemen/bidang dan departemen/ bidang yang
berbeda dari yang sebelumnya. Pertama, karyawan yang mendapat promosi
jabatan dalam satu departemen/ bagian. Misal, karyawan yang berada dalam
bagian redaksi akan mendapatkan kenaikan jabatan yang lebih tinggi dari
sebelumnya meskipun dalam satu departemen/ bagian yaitu redaksi.
Karyawan yang berada diposisi asisten redaksi, dapat naik jabatan menjadi
redaktur. Promosi ini dapat terjadi tahunan, kecuali ada sebuah kebijakan dari

6

pimpinan redaksi yang mengharuskan adanya rolling. Kedua, promosi jabatan
dapat diberikan kepada karyawan yang tidak berada dalam 1 departemen/
bagian. Artinya, pada posisi karyawan yang baru akan mendapatkan posisi
yang berbeda departemen/ bidang dari yang sebelumnya. Namun dalam hal
ini, jenjang kariernya dapat dikatakan cukup lama karena membutuhkan
karyawan yang dinilai memiliki kapasitas yang baik serta pengalaman yang
lebih lama. Sehingga karyawan lebih merasakan sebuah kepuasan kerja
terhadap promosi jabtan yang telah diterapkan oleh PT Masa Kini Mandiri
(Surat Kabar Harian Umum Lampung Post).
a. Pemberian kompensasi kepada karyawan. Keberanian menanggung resiko
merupakan kesanggupan atau kesediaan seseorang karyawan PT Masa Kini
Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post) untuk mengambil resiko
terhadap apa saja yang akan diusahakan atau dihasilkan. Resiko yang akan
ditanggung oleh karyawan bisa berupa pengorbanan material, pengorbanan
fisik, pengorbanan psikologis, dan pengorbanan sosial. Resiko yang
ditanggung oleh karyawan, tentunya disesuaikan dengan jenis pekerjaannya.
Mereka terkadang harus bekerja tanpa mengenal tempat dan waktu atau
bahkan pekerjaannya menanggung resiko yang tinggi. Misalnya seorang
fotografer PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post)
yang harus rela tidur di atas perahu selama dua hari di Pantai Teluk Kiluan
guna mengambil gambar ikan lumba-lumba. Padahal pekerjaan tersebut
menanggung resiko yang cukup tinggi dan untuk menempuh perjalanan
kesananya pun tidak dapat ditempuh dengan kendaraan, karena area
perjalanannya yang cukup terjal. Namun, dibalik kerja keras karyawan

7

tersebut, perusahaan tentunya memberikan balas jasa yang sesuai. Hal
tersebut, sesuai dengan pendapatnya Simamora (1997: 415) bahwa individuindividu merasa termotivasi untuk bekerja pada saat mereka merasa bahwa
imbalan didistribusikan secara adil. Sehingga karyawan merasa puas meskipun
pekerjaan yang dilakukannya menanggung resiko yang cukup tinggi.
Sebaliknya, ketika karyawan belum merasa puas terhadap imbalan jasa yang
diterimanya, maka karyawan tersebut tidak akan merasakan sebuah kepuasan
terhadap pekerjaannya, apalagi pekerjaan tersebut mengandung resiko yang
tinggi. Oleh sebab itu, selain adanya supervisi (pengawasan) dan promosi
jabatan sebagai kepuasan kerja, PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian
Umum Lampung Post) perlu memberikan kompensasi yang sesuai terhadap
pekerjaan yang dilakukan oleh karyawannya. Selain itu adapun beberapa
bentuk kompensasi sebagai balas jasa yang diberikan PT Masa Kini Mandiri
(Surat Kabar Harian Umum Lampung Post) agar menciptakan kepuasan kerja
bagi karyawannya seperti gaji yang diberikan kepada karyawan tetap setiap
bulannya, minimal sebesar UMP Lampung Tahun 2011 Rp 852.187,00,
insentif diberikan kepada karyawan yang prestasinya melebihi standar, seperti
karyawan yang dapat melebihi target output (berita atau tulisan) yang telah
ditetapkan, Rp 100.000,00 – Rp 150.000,00 tiap satu berita tambahan, adanya
uang makan, bonus akhir tahun, tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan,
fasilitas ibadah (mushola), kendaraan dinas, dan pakaian dinas, program
family day, program ini diadakan oleh perusahaan setiap satu tahun sekali.
Masing-masing karyawan diberi kesempatan untuk mengajak keluarganya
maksimal tiga orang untuk ikut serta dalam agenda rekreasi yang diadakan

8

oleh perusahaan dan merupakan agenda yang tidak dipungut biaya, pemberian
konsumsi berupa makanan ringan dan suplemen ketika karyawan kerja malam/
lembur.

Berdasarkan latar belakang tersebut, apabila faktor-faktor penyebab kepuasan
kerja seperti supervisi (pengawasan), promosi jabatan, dan kompensasi dapat
dimaksimalkan oleh pihak perusahaan, maka dimungkinkan kepuasan kerja
karyawan akan tercapai. Oleh karena itu, dari uraian tersebut di atas peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pengawasan, Promosi
Jabatan, dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT Masa Kini
Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post).
1.2

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
a. Seberapa besar pengaruh pengawasan terhadap kepuasan kerja?
b. Seberapa besar pengaruh promosi jabatan terhadap kepuasan kerja?
c. Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja?
d. Seberapa besar pengaruh pengawasan, promosi jabatan, dan kompensasi
secara bersama terhadap kepuasan kerja?

9

1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pengawasan terhadap kepuasan kerja.
b. Untuk mengetahui besarnya pengaruh promosi jabatan terhadap kepuasan
kerja.
c. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja.
d. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pengawasan, promosi jabatan, dan
kompensasi secara bersama terhadap kepuasan kerja.
1.3.2 Manfaat Penelitan
a. Manfaat Teoritis
Memperluas wawasan di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
terkait dengan pengawasan, promosi jabatan, kompensasi dan kepuasan kerja.
b. Manfaat Praktis
Sebagai masukan bagi pimpinan sebagai dasar untuk merencanakan program
perbaikan dan pengembangan perusahaan yang berkaitan dengan pengawasan,
promosi jabatan, kompensasi dan kepuasan kerja.

1

I.

1.1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sumber Daya Manusia (SDM) dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa
dipisahkan. Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peran utama dalam
menjalankan roda kehidupan perusahaan. Perusahaan memperoleh sumber daya
yang berkualitas khususnya karyawan sebagai man power dan sebagai aset
perusahaan yang berpengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan, atau dengan
kata lain manusia adalah faktor kunci penentu sukses atau kegagalan pencapaian
tujuan organisasi. Oleh sebab itu adalah menjadi tugas manajemen agar karyawan
memiliki semangat kerja dan moril yang tinggi serta ulet dalam bekerja.
Biasanya karyawan yang memiliki semangat kerja dan merasakan puas dengan
apa yang diperolehnya dari perusahaan akan memberikan lebih dari apa yang
diharapkan dan ia akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya. Sebaliknya
karyawan yang kepuasan kerjanya rendah, cenderung melihat pekerjaan sebagai
hal yang menjemukan dan membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa
dan asal-asalan. Setiap perusahaan tentu memiliki rencana-rencana baik, namun
bila sumber daya manusia yang ada di dalamnya tidak memiliki perasaan minat
terhadap apa yang dikerjakannya tersebut, maka organisasi tidak akan dapat
mencapai hasil yang diinginkan (As’ad, 2004: 103). Maka itu merupakan

2

keharusan bagi perusahaan untuk mengenali faktor-faktor apa saja penyebab
tercapainya kepuasan kerja karyawan. Luthans (1992: 121) mengemukakan ada
enam faktor yang memengaruhi kepuasan kerja karyawan, yaitu imbalan,
pekerjaan itu sendiri, promosi jabatan, supervisi (pengawasan), rekan kerja, dan
kondisi kerja.
Salah satu perusahaan yang juga ikut berupaya meningkatkan kepuasan kerja
karyawannya, yaitu PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung
Post). PT Masa Kini Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha
penerbitan di Bandar Lampung. Perusahaan ini mulai terbit pada tanggal 10
Agustus 1974 dan jumlah karyawannya saat ini sebanyak 158 orang. Perusahaan
pemberitaan ini memiliki empat konsep dalam penyajian isi berita yaitu publisitas
(umum), periodisitas (frekuensi penerbitan), universalitas (keanekaragaman isi),
dan aktualitas (berita terhangat). Berdasarkan empat konsepan tersebut, karyawan
PT Masa Kini Mandiri dituntut untuk menjalankan tugas dan peranannya dengan
baik. Mencari informasi langsung dari narasumber, menyajikan berita real dan
actual, mencetak besarnya jumlah surat kabar, dan lain-lain adalah semua
aktivitas yang harus dilakukan karyawan perusahaan ini pada setiap harinya.
Pekerjaan yang dilakukannya pun harus sesuai deadline yang telah ditentukan
(Armalia, Manager Sumber Daya Manusia, wawancara tanggal 8 Juli 2011).
Sudah menjadi resikonya, ketika karyawan bekerja pada perusahaan sejenis ini
untuk tidak mengenal hari libur (weekend). Sehingga lambat laun titik kejenuhan
terhadap pekerjaannya pun pasti akan datang jika tidak diimbangi dengan strategi
yang tepat sebagai bentuk kepuasan kerja karyawan. PT Masa Kini Mandiri

3

tentunya sangat memperhatikan masalah kepuasan kerja karyawan. Berbagai
upaya yang dilakukan perusahaan diantaranya dapat dilihat dalam supervisi
(pengawasan), promosi jabatan dan kompensasi.

Ketika karyawan dengan tingkat kepuasan tinggi akan menunjukkan sikap positif
terhadap pekerjaannya, sementara ketika karyawan yang tidak puas menunjukkan
sikap negatif terhadap pekerjaannya, seperti mencari posisi baru sekaligus
mengundurkan diri, keabsenan atau keterlambatan kronis, penurunan usaha, dan
peningkatan tingkat kesalahan (Robbins, 2006: 108). Dengan ditunjukkannya
sikap yang demikian, merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas
perasaan sikapnya senang atau tidak puas dalam bekerja (Rivai, 2004: 475).
Dalam hal menciptakan sebuah kepuasan kerja, PT Masa Kini Mandiri (Surat
Kabar Harian Umum Lampung Post) memperhatikan tiga faktor yang
memengaruhi kepuasan kerja yaitu supervisi (pengawasan), promosi jabatan, dan
kompensasi. Pertama, perusahaan melakukan supervisi (pengawasan) dalam
perusahaan. Hal ini dilakukan oleh perusahaan agar para karyawan PT Masa Kini
Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post) merasakan adanya sebuah
perhatian dari pimpinan terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Supervisi
(pengawasan) yang dilakukan oleh pimpinan, karyawan dilakukan oleh para
kabid/ kasie di setiap sub unit perusahaan. Para kabid/ kasie tersebut mempunyai
tugas mengawasi baik langsung maupun tidak langsung terhadap para karyawan
yang dibawahinya. Pengawasan yang dilakukan di perusahaan ini bukan untuk
mencari kesalahan karyawan, namun yang terpenting adalah mengambil tindakan

4

untuk mengatasinya apabila terjadi penyimpangan karyawan dalam bekerja dan
dapat diketahui di mana letak penyimpangannya itu. Dengan demikian,
harapannya tujuan perusahaan dapat dicapai dengan optimal. (Armalia, Manager
Sumber Daya Manusia, wawancara tanggal 8 Juli 2011).
Karyawan bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu adanya sebuah
pegawasan. Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah
pentingnya dalam suatu perusahaan. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif
tanpa disertai fungsi pengawasan (Nawawi, 1995: 5). Pengawasan dilakukan tidak
hanya setelah kegiatan berakhir seluruhnya, namun dapat dilakukan setiap saat,
baik selama proses manajemen berlangsung maupun setelah berakhir untuk
mengetahui tingkat pencapaian tujuan suatu organisasi. Artinya, pengawasan
harus dilakukan terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Dan apabila terjadi
penyimpangan, dapat diketahui di mana letak penyimpangan itu, dan bagaimana
pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
Selain pengawasan, promosi jabatan merupakan salah satu faktor yang dapat
memengaruhi kepuasan kerja karyawan (Luthans, 1992: 121). Pada dasarnya
promosi jabatan merupakan salah satu bagian dari program penempatan yang
dilaksanakan oleh perusahaan. Penempatan karyawan dilakukan dengan membuat
penyesuaian terhadap

kebutuhan perusahaan

yang berhubungan

dengan

perencanaan untuk memperoleh orang yang tepat pada posisi yang tepat (the right
man on the right place). Promosi jabatan dilakukan oleh perusahaan untuk
mengisi kekosongan yang dikarenakan oleh pemecatan dan pengunduran diri
karyawan. Untuk itu perusahaan mencari karyawan yang telah ada yang dinilai

5

memiliki kualifikasi sesuai dengan jabatan baru yang dibutuhkan. Sehingga setiap
karyawan berusaha memberikan performa yang terbaik bagi perusahaan dengan
harapan bahwa kinerja yang dihasilkan sesuai yang diharapkan oleh perusahaan.
Setelah karyawan bekerja dan memberikan kontribusinya terhadap perusahaan,
karyawan tentu saja mengharapkan adanya timbal balik yang berupa balas jasa
atas kontribusi yang telah dilakukannya terhadap perusahaan. Bentuk balas jasa
yang diharapkan karyawan tersebut dalam bentuk program kompensasi yang
sesuai seperti upah, gaji, bonus, asuransi, dan lain sebagainya. Kebijakan
kompensasi selain memberikan imbalan pada karyawan atas pekerjaan yang
dilakukan karyawan juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk
memberikan kepuasan kepada karyawan. Pernyataan tersebut, diperkuat pada
penelitian terdahulu oleh Simorangkir (2006) yang mengemukakan bahwa adanya
pengaruh yang positif antara kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan.
Artinya semakin baik kompensasi yang diberikan perusahaan, semakin tinggi pula
tingkat kepuasan kerja karyawan.

Promosi jabatan pun menjadi salah satu strategi perusahaan untuk memuaskan
kerja karyawan. Dalam hal ini, manajer Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih
berperan dalam mempromosikan jabatan karena lebih memahami kemampuan
(capability) setiap karyawan. Promosi jabatan yang dilakukan oleh PT Masa Kini
Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post) dapat berupa kenaikan
jabatan dalam satu departemen/bidang dan departemen/ bidang yang berbeda dari

6

yang sebelumnya. Pertama, karyawan yang mendapat promosi jabatan dalam satu
departemen/ bagian. Misal, karyawan yang berada dalam bagian redaksi akan
mendapatkan kenaikan jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya meskipun tetap
dalam satu departemen/ bagian yaitu redaksi. Karyawan yang berada diposisi
asisten redaksi, dapat naik jabatan menjadi redaktur. Promosi ini dapat terjadi
tahunan, kecuali ada sebuah kebijakan dari pimpinan redaksi yang mengharuskan
adanya rolling.
Pada perusahaan ini, terutama yang dinilai untuk direkomendasikan dalam
promosi jabatan adalah kinerja karyawan dan kemampuan karyawan yang
disesuaikan dengan jabatan yang dipromosikan. Dengan demikian promosi
jabatan memberikan peranan penting bagi setiap karyawan yang ada karena
dengan adanya sebuah posisi jabatan yang baru tentunya tugas, wewenang, serta
kompensasi yang diterima karyawan pun akan semakin tinggi (Armalia, Manager
Sumber Daya Manusia, wawancara tanggal 8 Juli 2011).
Setelah adanya kontribusi yang dilakukan oleh karyawan terhadap perusahaan,
tentunya ada sebuah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sebagai balas
jasa. Di bawah ini kompensasi yang diberikan oleh PT Masa Kini Mandiri adalah
sebagai berikut:
a. Gaji diberikan kepada karyawan tetap setiap bulannya. Minimal sebesar UMP
Lampung Tahun 2011 Rp 852.187,00
b. Upah diberikan kepada karyawan tidak tetap, seperti penulis lepas Rp
100.000,00 – Rp 150.000,00 tiap satu berita yang dimuat.

7

c. Insentif diberikan kepada karyawan yang prestasinya melebihi standar, seperti
karyawan yang dapat melebihi target output (berita atau tulisan) yang telah
ditetapkan, Rp 100.000,00 – Rp 150.000,00 tiap satu berita tambahan.
d. Adanya uang makan, bonus akhir tahun, tunjangan hari raya, tunjangan
kesehatan, fasilitas ibadah (mushola), kendaraan dinas, dan pakaian dinas.
e. Program family day, program ini diadakan oleh perusahaan setiap satu tahun
sekali. Masing-masing karyawan diberi kesempatan untuk mengajak
keluarganya maksimal tiga orang untuk ikut serta dalam agenda rekreasi yang
diadakan oleh perusahaan dan merupakan agenda yang tidak dipungut biaya.
f. Pemberian konsumsi berupa makanan ringan dan suplemen ketika karyawan
kerja malam/ lembur.

Kemudian itu, kepuasan kerja mempunyai arti penting baik bagi karyawan
maupun perusahaan, terutama untuk mencipatakan keadaan positif di lingkungan
kerja

perusahaan.

Karyawan

yang

tidak

memperoleh

kepuasan

dalam

pekerjaannya tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis yang pada
akhirnya justru hanya akan menimbulkan rasa frustasi pada dirinya (Handoko,
2001: 198). Oleh sebab itu, perusahaan dengan bijaknya memberikan
pengawasan, promosi jabatan, dan kompensasi yang merupakan bagian dari
kepuasan kerja.

Dan kepuasan kerja akan meningkat bilamana supervisor (pengawasan) bersikap
penuh perhatian, ramah, memberikan pujian atas kinerja yang baik, mendengarkan
karyawan serta menunjukkan ketertarikan pribadi terhadap karyawannya
(Subandi, 2002:12).

8

Dibawah ini merupakan data mengenai tingkat turnover (perputaran karyawan)
bagian redaksi pada PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung
Post) yang merupakan sedikit gambaran mengenai kondisi karyawan di
perusahaan tersebut.

Tabel 1. Tingkat Turnover (Perputaran Karyawan) Bagian Redaksi pada PT
Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post) Periode
November 2009–Oktober 2010
No.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Bulan

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

Jumlah
Karyawan
(Orang)

Jumlah
Karyawan
Diterima

Jumlah
Karyawan
Keluar

Jumlah
Karyawan
Tingkat
Akhir
(orang)
153
152
151
154
161
157
158
-

Tingkat
Perpsutaran
Karyawan
(%)

154
0
1
153
0
1
153
0
2
152
0
0
152
0
0
151
0
0
151
0
0
151
3
0
159
3
1
159
2
0
159
0
1
159
0
0
Rata-rata
Sumber: PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post), 2011

0,65
0,65
1,31
1,97
1,25
1,26
0,31
0,61

9

Menurut Hasibuan (2009: 52), perhitungan tingkat turnover diperoleh dengan
menggunakan rumus:
Turnover =

∑ (Karyawan yang diterima – yang keluar) x 100%
½ ∑ (Karyawan Awal + Karyawan Akhir)

Berdasarkan tabel 1 di atas, terlihat bahwa tingkat turnover karyawan terjadi pada
bulan Maret di semester pertama yaitu sebesar 1,31%. Sedangkan pada semester
kedua, tingkat turnover karyawan terjadi pada bulan Agustus, yaitu sebesar
1,97%. Dari tabel tersebut terlihat bahwa jumlah karyawan mengalami perubahan
baik dari karyawan yang keluar maupun yang masuk. Hal tersebut dapat
dikarenakan pengunduran diri atau pemutusan hubungan kerja dari perusahaan.

Selain itu, berikut ini merupakan data mengenai target dan realisasi output tulisan
berita bagian redaksi PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum
Lampung Post) yang juga merupakan sedikit gambaran mengenai kinerja
karyawan.
Tabel 2. Target dan Realisasi Output Tulisan Berita Bagian Redaksi pada PT
Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post) Periode
November 2009 – Oktober 2010
Bulan
November 2009
Desember 2009
Januari 2010
Februari 2010
Maret 2010
April 2010
Mei 2010
Juni 2010

Target Output
(Tulisan)
2460
2460
2460
2400
2400
2340
2280
2280

Realisasi Output
(Tulisan)
1624
1895
1476
1608
1680
1472
1710
1824

Tingkat Pencapaian
(%)
66
77
60
67
70
63
75
80

10

Juli 2010
Agustus 2010
September 2010
Oktober 2010

2280
1642
72
2280
1733
76
2460
1648
67
2400
1776
74
Rata-rata
70,58
Sumber: PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post), 2011

Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa realisasi jumlah output tulisan berita yang
dihasilkan karyawan bagian redaksi pada bulan November 2009 hingga Oktober
2010 belum mencapai target yang diharapkan. Dari tabel 2 tersebut, diketahui
bahwa tingkat pencapaian tertinggi terjadi pada bulan Juni 2010 yaitu sebesar
80% sedangkan tingkat pencapaian terendah terjadi pada bulan Januari 2010 yaitu
sebesar 60%. Artinya setiap bulan tingkat pencapaian pekerjaan yang telah
dilakukan karyawan bagian redaksi mengalami fluktuasi. Hal ini mengindikasikan
bahwa terdapat ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
Kemudian sebagai bentuk puas atau tidak puasnya karyawan adalah salah satunya
dapat diidentifikasi melalui tingkat absensi karyawan pada tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3. Absensi Karyawan PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian
Umum Lampung Post) Tahun 2010
No.

Bulan

Sakit
Mangkir
Jumlah
(hari)
(hari)
(hari)
1
Januari
3
2
5
2
Februari
9
3
12
3
Maret
4
13
17
4
April
20
16
36
5
Mei
7
10
17
6
Juni
5
4
9
7
Juli
8
7
15
8
Agustus
6
7
13
9
September
3
33
36
10 Oktober
17
4
21
11 Novenber
8
35
43
12 Desember
10
3
13
Total
100
137
263
Sumber: PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post), 2011

11

Tabel 3 di atas merupakan daftar hadir karyawan PT Masa Kini Mandiri (Surat
Kabar Harian Umum Lampung Post) yang berjumlah 158 orang. Berdasarkan data
di atas menunjukkan bahwa tingkat absensi di perusahaan tersebut cukup tinggi.
Jumlah ketidakhadiran mengalami peningkatan yang tajam pada semester pertama
yakni di bulan Maret, April, dan Mei serta dengan tingkat kemangkirannya yang
cukup tinggi juga berjumlah 16 hari pada bulan April. Hal tersebut telah
mengindikasikan bahwa adanya rasa ketidakpuasan bagi karyawan ketika bekerja.
Sedangkan pada semester kedua yakni di bulan Sepetember dan November, pun
mengalami peningkatan dalam hal ketidakhadiran. Namun peningkatan jumlah
ketidakhadiran pada bulan tersebut disebabkan oleh perayaan Hari Raya Idul Fitri
dan Idul Adha. Sehingga banyak karyawan yang cuti dan mangkir. Oleh sebab itu
perusahaan harus mampu memahami faktor-faktor apa saja yang dapat
memberikan kepuasan kerja karyawan di perusahaannya. Sehingga tingkat
ketidakhadiran dapat diminimalisir.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul Pengaruh Pengawasan, Promosi Jabatan, dan Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum
Lampung Post).
1.2

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalahnya adalah
sebagai berikut.
a. Seberapa besar pengaruh pengawasan terhadap kepuasan kerja?
b. Seberapa besar pengaruh promosi jabatan terhadap kepuasan kerja?

12

c. Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja?
d. Seberapa besar pengaruh pengawasan, promosi jabatan, dan kompensasi
secara bersama terhadap kepuasan kerja?
1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pengawasan terhadap kepuasan kerja.
b. Untuk mengetahui besarnya pengaruh promosi jabatan terhadap kepuasan
kerja.
c. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja.
d. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pengawasan, promosi jabatan, dan
kompensasi secara bersama terhadap kepuasan kerja.

1.3.2 Manfaat Penelitan
a. Manfaat Teoritis
Memperluas wawasan di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
terkait dengan pengawasan, promosi jabatan, kompensasi dan kepuasan kerja.
b. Manfaat Praktis
Sebagai masukan bagi pimpinan sebagai dasar untuk merencanakan program
perbaikan dan pengembangan perusahaan yang berkaitan dengan pengawasan,
promosi jabatan, kompensasi dan kepuasan kerja.

1

I. PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Sumber Daya Manusia (SDM) dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa
dipisahkan. Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peran utama dalam
menjalankan roda kehidupan perusahaan. Perusahaan memperoleh sumber daya
yang berkualitas khususnya karyawan sebagai man power dan sebagai aset
perusahaan yang berpengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan, atau dengan
kata lain manusia adalah faktor kunci penentu sukses atau kegagalan pencapaian
tujuan organisasi. Oleh sebab itu adalah menjadi tugas manajemen agar karyawan
memiliki semangat kerja dan moril yang tinggi serta ulet dalam bekerja.
Biasanya karyawan yang memiliki semangat kerja dan merasakan puas dengan
apa yang diperolehnya dari perusahaan akan memberikan lebih dari apa yang
diharapkan dan ia akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya. Sebaliknya
karyawan yang kepuasan kerjanya rendah, cenderung melihat pekerjaan sebagai
hal yang menjemukan dan membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa
dan asal-asalan. Setiap perusahaan tentu memiliki rencana-rencana baik, namun
bila sumber daya manusia yang ada di dalamnya tidak memiliki perasaan minat
terhadap apa yang dikerjakannya tersebut, maka organisasi tidak akan dapat
mencapai hasil yang diinginkan (As’ad, 2004: 103). Maka itu merupakan

2

keharusan bagi perusahaan untuk mengenali faktor-faktor apa saja penyebab
tercapainya kepuasan kerja karyawan.
Ketika karyawan dengan tingkat kepuasan tinggi akan menunjukkan sikap positif
terhadap pekerjaannya, sementara ketika karyawan yang tidak puas menunjukkan
sikap negatif terhadap pekerjaannya, seperti mencari posisi baru sekaligus
mengundurkan diri, keabsenan atau keterlambatan kronis, penurunan usaha, dan
peningkatan tingkat kesalahan (Robbins, 2006: 108). Dengan ditunjukkannya
sikap yang demikian, merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas
perasaan sikapnya senang atau tidak puas dalam bekerja (Rivai, 2004: 475).
Karyawan bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu adanya sebuah
pegawasan. Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah
pentingnya dalam suatu perusahaan. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif
tanpa disertai fungsi pengawasan (Nawawi, 1995: 5). Pengawasan dilakukan tidak
hanya setelah kegiatan berakhir seluruhnya, namun dapat dilakukan setiap saat,
baik selama proses manajemen berlangsung maupun setelah berakhir untuk
mengetahui tingkat pencapaian tujuan suatu organisasi. Artinya, pengawasan
harus dilakukan terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Dan apabila terjadi
penyimpangan, dapat diketahui di mana letak penyimpangan itu, dan bagaimana
pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
Selain pengawasan, promosi jabatan merupakan salah satu faktor yang dapat
memengaruhi kepuasan kerja karyawan (Luthans, 1992: 121). Pada dasarnya
promosi jabatan merupakan salah satu bagian dari program penempatan yang
dilaksanakan oleh perusahaan. Penempatan karyawan dilakukan dengan membuat

3

penyesuaian terhadap

kebutuhan perusahaan

yang berhubungan

dengan

perencanaan untuk memperoleh orang yang tepat pada posisi yang tepat (the right
man on the right place). Promosi jabatan dilakukan oleh perusahaan untuk
mengisi kekosongan yang dikarenakan oleh pemecatan dan pengunduran diri
karyawan. Untuk itu perusahaan mencari karyawan yang telah ada yang dinilai
memiliki kualifikasi sesuai dengan jabatan baru yang dibutuhkan. Sehingga setiap
karyawan berusaha memberikan performa yang terbaik bagi perusahaan dengan
harapan bahwa kinerja yang dihasilkan sesuai yang diharapkan oleh perusahaan.
Setelah karyawan bekerja dan memberikan kontribusinya terhadap perusahaan,
karyawan tentu saja mengharapkan adanya timbal balik yang berupa balas jasa
atas kontribusi yang telah dilakukannya terhadap perusahaan. Bentuk balas jasa
yang diharapkan karyawan tersebut dalam bentuk program kompensasi yang
sesuai seperti upah, gaji, bonus, asuransi, dan lain sebagainya. Kebijakan
kompensasi selain memberikan imbalan pada karyawan atas pekerjaan yang
dilakukan karyawan juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk
memberikan kepuasan kepada karyawan. Pernyataan tersebut, diperkuat pada
penelitian terdahulu oleh Simorangkir (2006) yang mengemukakan bahwa adanya
pengaruh yang positif antara kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan.
Artinya semakin baik kompensasi yang diberikan perusahaan, semakin tinggi pula
tingkat kepuasan kerja karyawan.
Salah satu perusahaan yang juga ikut berupaya meningkatkan kepuasan kerja
karyawannya, yaitu PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung
Post). PT Masa Kini Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha

4

penerbitan di Bandar Lampung. Perusahaan ini mulai terbit pada tanggal 10
Agustus 1974 dan jumlah karyawannya saat ini sebanyak 158 orang. Perusahaan
pemberitaan ini memiliki empat konsep dalam penyajian isi berita yaitu publisitas
(umum), periodisitas (frekuensi penerbitan), universalitas (keanekaragaman isi),
dan aktualitas (berita terhangat). Berdasarkan empat konsepan tersebut, karyawan
PT Masa Kini Mandiri dituntut untuk menjalankan tugas dan peranannya dengan
baik. Mencari informasi langsung dari narasumber, menyajikan berita real dan
actual, mencetak besarnya jumlah surat kabar, dan lain-lain adalah semua
aktivitas yang harus dilakukan karyawan perusahaan ini pada setiap harinya.
Pekerjaan yang dilakukannya pun harus sesuai deadline yang telah ditentukan
(Armalia, Manager Sumber Daya Manusia, wawancara tanggal 8 Juli 2011).
Sudah menjadi resikonya, ketika karyawan bekerja pada perusahaan sejenis ini
untuk tidak mengenal hari libur (weekend). Sehingga lambat laun titik kejenuhan
terhadap pekerjaannya pun pasti akan datang jika tidak diimbangi dengan strategi
yang tepat sebagai bentuk kepuasan kerja karyawan. PT Masa Kini Mandiri
tentunya sangat memperhatikan masalah kepuasan kerja karyawan. Berbagai
upaya yang dilakukan perusahaan diantaranya dapat dilihat dalam pengawasan,
promosi jabatan dan kompensasi.
Pengawasan kerja karyawan dilakukan oleh para kabid/ kasie di setiap sub unit
perusahaan. Para kabid/ kasie tersebut mempunyai tugas mengawasi baik
langsung maupun tidak langsung terhadap para karyawan yang dibawahinya.
Pengawasan yang dilakukan di perusahaan ini bukan untuk mencari kesalahan
karyawan,

namun

yang

terpenting

adalah

mengambil

tindakan

untuk

5

mengatasinya apabila terjadi penyimpangan karyawan dalam bekerja dan dapat
diketahui di mana letak penyimpangannya itu. Dengan demikian, harapannya
tujuan perusahaan dapat dicapai dengan optimal. (Armalia, Manager Sumber
Daya Manusia, wawancara tanggal 8 Juli 2011).
Promosi jabatan pun menjadi salah satu strategi perusahaan untuk memuaskan
kerja karyawan. Dalam hal ini, manajer Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih
berperan dalam mempromosikan jabatan karena lebih memahami kemampuan
(capability) setiap karyawan. Pada perusahaan ini, terutama yang dinilai untuk
direkomendasikan dalam promosi jabatan adalah kinerja karyawan dan
kemampuan karyawan yang disesuaikan dengan jabatan yang dipromosikan.
Dengan demikian promosi jabatan memberikan peranan penting bagi setiap
karyawan yang ada karena dengan adanya sebuah posisi jabatan yang baru
tentunya tugas, wewenang, serta kompensasi yang diterima karyawan pun akan
semakin tinggi (Armalia, Manager Sumber Daya Manusia, wawancara tanggal 8
Juli 2011).
Setelah adanya kontribusi yang dilakukan oleh karyawan terhadap perusahaan,
tentunya ada sebuah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sebagai balas
jasa. Di bawah ini kompensasi yang diberikan oleh PT Masa Kini Mandiri adalah
sebagai berikut:
a. Gaji diberikan kepada karyawan tetap setiap bulannya. Minimal sebesar UMP
Lampung Tahun 2011 Rp 852.187,00
b. Upah diberikan kepada karyawan tidak tetap, seperti penulis lepas Rp
100.000,00 – Rp 150.000,00 tiap satu berita yang dimuat.

6

c. Insentif diberikan kepada karyawan yang prestasinya melebihi standar, seperti
karyawan yang dapat melebihi target output (berita atau tulisan) yang telah
ditetapkan, Rp 100.000,00 – Rp 150.000,00 tiap satu berita tambahan.
d. Adanya uang makan, bonus akhir tahun, tunjangan hari raya, tunjangan
kesehatan, fasilitas ibadah (mushola), kendaraan dinas, dan pakaian dinas.
e. Program family day, program ini diadakan oleh perusahaan setiap satu tahun
sekali. Masing-masing karyawan diberi kesempatan untuk mengajak
keluarganya maksimal tiga orang untuk ikut serta dalam agenda rekreasi yang
diadakan oleh perusahaan dan merupakan agenda yang tidak dipungut biaya.
f. Pemberian konsumsi berupa makanan ringan dan suplemen ketika karyawan
kerja malam/ lembur.

Dibawah ini merupakan data mengenai tingkat turnover (perputaran karyawan)
bagian redaksi pada PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung
Post) yang merupakan sedikit gambaran mengenai kondisi karyawan di
perusahaan tersebut.

7

Tabel 1. Tingkat Turnover (Perputaran Karyawan) Bagian Redaksi pada PT
Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post) Periode
November 2009–Oktober 2010
Bulan

Jumlah
Karyawan
Tingkat Awal
(orang)

November 2009
Desember 2009
Januari 2010
Februari 2010
Maret 2010
April 2010
Mei 2010
Juni 2010
Juli 2010
Agustus 2010
September 2010
Oktober 2010

41
41
41
41
40
40
39
38
38
38
38
41

Karyawan
Diterima
(orang)

Karyawan
Keluar
(orang)

Jumlah
Karyawan
Tingkat
Akhir
(orang)
41
41
41
40
40
39
38
38
38
38
41
40

1
1
1
3
1
Rata-rata
Sumber: PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post), 2011

Tingkat
Perputaran
(%)

2,47
2,53
2,60
7,59
2,47
1,47

Menurut Hasibuan (2009: 52), perhitungan tingkat turnover diperoleh dengan
menggunakan rumus:
Turnover =

∑ (Karyawan yang diterima – yang keluar) x 100%
½ ∑ (Karyawan Awal + Karyawan Akhir)

Berdasarkan tabel 1 di atas, terlihat bahwa tingkat turnover karyawan bagian
redaksi terjadi pada bulan Februari 2010, April 2010, Mei 2010, September 2010,
dan bulan Oktober 2010. Tingkat perputaran karyawan yang terbesar terjadi pada
bulan September 2010 yaitu 7,5% dan tingkat perputaran karyawan yang terkecil
terjadi pada bulan Februari, dan Oktober yaitu sebesar 2,47%. Dari tabel tersebut
terlihat bahwa jumlah karyawan mengalami perubahan. Mungkin disebabkan
karyawan mengundurkan diri atau pemutusan hubungan kerja dari perusahaan.

8

Selain itu, berikut ini merupakan data mengenai target dan realisasi output tulisan
berita bagian redaksi PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum
Lampung Post) yang juga merupakan sedikit gambaran mengenai kinerja
karyawan.
Tabel 2. Target dan Realisasi Output Tulisan Berita Bagian Redaksi pada PT
Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post) Periode
November 2009 – Oktober 2010
Target Output
Realisasi Output
Tingkat Pencapaian
(Tulisan)
(Tulisan)
(%)
November 2009
2460
1624
66
Desember 2009
2460
1895
77
Januari 2010
2460
1476
60
Februari 2010
2400
1608
67
Maret 2010
2400
1680
70
April 2010
2340
1472
63
Mei 2010
2280
1710
75
Juni 2010
2280
1824
80
Juli 2010
2280
1642
72
Agustus 2010
2280
1733
76
September 2010
2460
1648
67
Oktober 2010
2400
1776
74
Rata-rata
70,58
Sumber: PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post), 2011
Bulan

Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa realisasi jumlah output tulisan berita yang
dihasilkan karyawan bagian redaksi pada bulan November 2009 hingga Oktober
2010 belum mencapai target yang diharapkan. Dari tabel 2 tersebut, diketahui
bahwa tingkat pencapaian tertinggi terjadi pada bulan Juni 2010 yaitu sebesar
80% sedangkan tingkat pencapaian terendah terjadi pada bulan Januari 2010 yaitu
sebesar 60%. Artinya setiap bulan tingkat pencapaian pekerjaan yang telah
dilakukan karyawan bagian redaksi mengalami fluktuasi. Hal ini mengindikasikan
bahwa terdapat ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
Kemudian sebagai bentuk puas atau tidak puasnya karyawan adalah salah satunya
dapat diidentifikasi melalui tingkat absensi karyawan pada tabel 3 sebagai berikut:

9

Tabel 3. Absensi Karyawan PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian
Umum Lampung Post) Tahun 2010
No.

Bulan

Sakit
Mangkir
Jumlah
(hari)
(hari)
(hari)
1
Januari
3
2
5
2
Februari
9
3
12
3
Maret
4
13
17
4
April
20
16
36
5
Mei
7
10
17
6
Juni
5
4
9
7
Juli
8
7
15
8
Agustus
6
7
13
9
September
3
33
36
10 Oktober
17
4
21
11 Novenber
8
35
43
12 Desember
10
3
13
Total
100
137
263
Sumber: PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum Lampung Post), 2011

Tabel 3 di atas merupakan daftar hadir karyawan PT Masa Kini Mandiri (Surat
Kabar Harian Umum Lampung Post) yang berjumlah 158 orang. Berdasarkan data
di atas menunjukkan bahwa tingkat absensi di perusahaan tersebut cukup tinggi.
Jumlah ketidakhadiran mengalami peningkatan yang tajam pada semester pertama
yakni di bulan Maret, April, dan Mei serta dengan tingkat kemangkirannya yang
cukup tinggi juga berjumlah 16 hari pada bulan April. Hal tersebut telah
mengindikasikan bahwa adanya rasa ketidakpuasan bagi karyawan ketika bekerja.
Sedangkan pada semester kedua yakni di bulan Sepetember dan November, pun
mengalami peningkatan dalam hal ketidakhadiran. Namun peningkatan jumlah
ketidakhadiran pada bulan tersebut disebabkan oleh perayaan Hari Raya Idul Fitri
dan Idul Adha. Sehingga banyak karyawan yang cuti dan mangkir. Oleh sebab itu
perusahaan harus mampu memahami faktor-faktor apa saja yang dapat
memberikan kepuasan kerja karyawan di perusahaannya. Sehingga tingkat
ketidakhadiran dapat diminimalisir.

10

Berdasarkan uraian-uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul Pengaruh Pengawasan, Promosi Jabatan, dan Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan PT Masa Kini Mandiri (Surat Kabar Harian Umum
Lampung Post).
1.2

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalahnya adalah
sebagai berikut.
a. Seberapa besar pengaruh pengawasan terhadap kepuasan kerja?
b. Seberapa besar pengaruh promosi jabatan terhadap kepuasan kerja?
c. Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja?
d. Seberapa besar pengaruh pengawasan, promosi jabatan, dan kompensasi
secara bersama terhadap kepuasan kerja?
1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pengawasan terhadap kepuasan kerja.
b. Untuk mengetahui besarnya pengaruh promosi jabatan terhadap kepuasan
kerja.
c. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja.
d. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pengawasan, promosi jabatan, dan
kompensasi secara bersama terhadap kepuasan kerja.

11

1.3.2 Manfaat Penelitan
a. Manfaat Teoritis
Memperluas wawasan di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
terkait dengan pengawasan, promosi jabatan, kompensasi dan kepuasan kerja.
b. Manfaat Praktis
Sebagai masukan bagi pimpinan sebagai dasar untuk merencanakan program
perbaikan dan pengembangan perusahaan yang berkaitan dengan pengawasan,
promosi jabatan, kompensasi dan kepuasan kerja.

LAMPIRAN 4. Uji Validitas

Pengawasan (X1)
Correlations
Item1
Item1

Item2

.022

.000

.000

.000

61

61

61

61

61

61

61

61

61

61

61

Pearson Correlation

.208

1

.281

*

.143

.240

.258

*

.125

.261

*

.206

Sig. (2-tailed)

.108

.028

.271

.062

.045

.336

.042

.013

.112

.000

61

61

61

61

61

61

61

61

61

61

*

1

-.141

.315

*

.184

**

.138

.279

.013

.156

.000

.003

.006

.288

.000

61

61

61

61

61

61

**

.063

.216

.168

.459

.000

.631

.095

.196

.008

.000

61

61

61

61

**

.210

Pearson Correlation

61
.362

**

.281

.306

.308

.445

**

.294

.371

*

**

.511

**

Skortotal

.016

.444

*

Item10

.016

.362

*

Item9

.000

.208

*

Item8

.144

1

**

Item7

.004

Sig. (2-tailed)

.317

.350

.611

**

.698

.492

.564

**

**

**

.004

.028

61

61

61

61

61

Pearson Correlation

.189

.143

-.141

1

.096

Sig. (2-tailed)

.144

.271

.279

61

61

61

61

61

61

61

**

.240

.315

*

.096

1

.229

.259

.000

.062

.013

.459

.075

.043

.012

.000

.104

.000

61

61

61

61

61

61

61

61

61

61

N

N
Item5

Item6

.108

N

Item4

Item5

.189

N

Item3

Item4
**

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

Item2

Item3

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

.444

61

.528

*

.318

*

.458

.335

**

.442

.591

**

**

Item6

.045

61

61

.258

**

.229

.156

.000

.075

61

61

61

**

.063

.259

.528

1

*

.293

*

.319

.037

.022

.000

.000

61

61

61

61

61

61

*

.130

1

.233

**

.239

.071

.000

.064

.000

61

61

.125

Sig. (2-tailed)

.016

.336

.000

.631

.043

.319

61

61

61

61

61

61

61

61

61

**

.216

.318

*

.233

1

.287

*

*

.294

Sig. (2-tailed)

.022

.042

.003

.095

.012

.037

.071

61

61

61

61

61

61

61

**

.168

N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Skortotal Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

.511

**

.317

*

.371

*

Pearson Correlation

Pearson Correlation

.261

.445

.350

.458

**

.268

.293

*

.464

**

.464

*

61

61

61

61

*

1

.287

.196

.000

.022

.000

.025

61

61

61

61

61

61

61

61

**

.206

.138

**

.210

**

.239

.300

.000

.112

.288

.008

.104

.000

.064

.019

.000

61

61

61

61

61

61

61

61

61

.698

**

.492

**

.564

**

.442

**

.591

**

.628

**

.562

**

.593

*

**

.476

**

**

.000

61

61

61

**

1

.476

.722

**

.674

**

.000
61

61

**

1

.674

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

61

61

61

61

61

61

61

61

61

61

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

.722

.000

.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

**

.000

.006

.517

.593

**