19
1. Piksel
Cara yang paling praktis dalam menyimpan sebuah citra digital adalah dengan membagi citra menjadi sekumpulan kisi-kisi persegi yang disebut piksel
Prahasty, 2008. Piksel menunjukkan elemen yang berkedudukan pada koordinat x, y dari sebuah citra visual Solomon, 2011:68, seperti pada Gambar 6.
Gambar 6. Visualisasi Piksel Sumbu X,Y Pada Sebuah Citra Digital Citra digital adalah sajian citra dalam nilai diskrit, baik pada koordinat
ruang maupun nilai intensitas cahaya. Proses representasi citra ke dalam nilai diskrit disebut digitalisasi Solomon, 2011:68. Setiap piksel diberi nilai dari fungsi
intensitas yakni komponen warna dan tingkat intensitas cahaya Prahasty, 2008. Piksel dianggap sebagai titik cahaya berwarna karena mengandung warna atau
intensitas respon dari gambar visual. Nilai fungsi intensitas dari suatu piksel bervariasi tergantung jenis gambar Solomon, 2011:68-69. Persamaan 6
menunjukkan himpunan piksel dalam matriks.
, = [
, ,
⋯ , −
, ,
⋯ , −
⋯ ⋯
⋯ ⋯
− , − ,
⋯ − , −
] 6
Citra digital berbentuk persegi yang memiliki dimensi ukuran dinyatakan sebagai tinggi x lebar atau lebar x panjang yang berupa himpunan matriks.
20
2. Operasi pada Piksel
Operasi translasi adalah memindahkan elemen piksel citra input ke posisi baru pada citra output dengan ukuran piksel keduanya adalah sama Putra,
2010:156. Translasi sebuah himpunan B oleh titik z , dinyatakan sebagai
B
z
, yang didefinisikan dengan persamaan 7. = { | = + ,
} 7
Himpunan piksel matrik dapat ditranslasikan dengan mengubah arah translasi ke dalam bentuk matrik juga. Jika arah translasi ke bawah atau ke kiri,
maka nilai translasi bernilai negatif. Begitu sebaliknya, jika arah translasi ke atas atau ke kanan, maka nilai translasi bernilai positif Boyd, 2005.
Persamaan 8 menunjukkan contoh translasi dari suatu matriks pada segitiga. Suatu segitiga HIJ dengan titik titik sudut yang berkedudukan pada Ha,b, Ic,d,
Je,f dikenai operasi translasi oleh matriks [x, y]. Menghasilkan segitiga baru PQR sesuai dengan persamaan tersebut Boyd, 2005.
ΔPQR = [ ] + [ ] = [
+ +
+ +
+ + ]
8 Dilatasi merupakan operasi transformasi perubahan ukuran tanpa mengubah
bentuk matriks vektor Boyd, 2005. Dilatasi memberikan efek memperbesar atau memperkecil ukuran citra input sesuai dengan variabel penskalaan citra Putra,
2010: 159. Proses penskalaan dapat dinyatakan pada persamaan 9. = . ; = .
9 , menyatakan ukuran citra input, dan
, menyatakan citra output,
dengan , adalah variabel penskalaan yang diinginkan. Sebagai sebuah
21 himpunan, citra dapat dikenai sebuah dilatasi matriks. Persamaan 10 menunjukkan
contoh dilatasi dari suatu matriks pada segitiga. Suatu segitiga HIJ dengan titik titik sudut yang berkedudukan pada Ha,b, Ic,d, Je,f dikenai operasi dilatasi oleh
matriks koefisien z. Menghasilkan segitiga baru PQR sesuai dengan persamaan tersebut Boyd, 2005.
ΔPQR = [ ] . [z] = [
] 10
3. Model Warna