Model Dan Metode Pembelajaran Umpan Balik Pembimbing

43 Uraian Kegiatan Pertama-tama Bapak Jum memukul kentongan sangat keras dan terus-menerus. Kemudian semua warga sekolah berlarian keluar gedung menuju lapangan. Saat berlari anak-anak diminta untuk menaruh tas diatas kepala sebagai pelinudung kepala agar tidak terkena reruntuhan bangunan dan sebagainya.

2. Model Dan Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan pada setiap pertemuan di buat bervariasi yaitu ceramah, demonstrasi, tanya jawab, diskusi, latihan soal serta penugasan-penugasan. Pemilihan metode ini dilakukan agar siswa lebih tertarik untuk belajar, tidak merasa bosan dalam mengikuti pelajaran dan dengan metode tersebut, diharapkan siswa akan lebih mudah dalam memahami materi. Untuk model pembelajaran menggunakan model sintifik yaitu 5M memahami, menanya, mencoba, menafsirkan, dan mengkomunikasikan.

3. Umpan Balik Pembimbing

Dalam kegiatan PPL, guru pembimbing sangat berperan dalam kelancaran penyampaian materi di dalam kelas. Hal ini dikarenakan guru pembimbing sudah mempunyai pengalaman yang banyak dalam menghadapi siswa ketika proses pembelajaran. Dalam praktiknya, guru pembimbing mengamati dan memperhatikan praktikan mulai dari mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP, dan media, ketika sedang praktik mengajar dikelas. Setelah selesai praktik mengajar, guru pembimbing memberikan umpan balik kepada praktikan. Umpan balik ini berupa kritik dan saran yang membangun yang membuat praktikan dapat memperbaiki kegiatan belajar mengajar selanjutnya. 44

C. Analisis Hasil

Jumlah jam praktik mengajar PPL yang dilakukan praktikan berdasarkan jadwal dan alokasi waktu dan alokasi waktu pelajaran di SD N Sendangadi 1 untuk kegiatan PPL adalah 8 kali tampil dimana 4 kali mengajar terbimbing dan 4 kali mengajar mandiri. Dalam melaksanakan praktik mengajar, praktikan harus merencanakan terlebih dahulu baik sarana maupun target yang akan dicapai. Kegiatan mengajar yang dilaksanakan memberikan banyak pengalaman bagi praktikum, antara lain adalah memahami siswa yang berbeda karakter, mengadakan variasi dalam penerapan metode dan media pembelajaran, cara menguasai kelas, cara memotivasi siswa, dan cara mempromosikan diri sebagai guru didepan siswa. Adapun hambatan yang ditentukan selama melaksanakan kegiatan PLL. Beberapa hambatan yang muncul dan solusi yang dilakukan dalam PPL sebagai berikut: 1 Waktu yang belum efektif dan maksimal Hal ini dapat disebabkan oleh keterlambatan siswa untuk masuk kekelas dan menyiapkan diri untuk memulai pelajaran penjas. 2 Sulitnya mengkondisikan siswa Saat melakukan diskusi siswa cenderung pasif, tetapi jika tidak dalam kondisi diskusi ada beberapa siswa yang ramai dikelas sehingga mengganggu temannya yang sungguh-sungguh ingin belajar. Solusi: Guru banyak memberikan pertanyaan-pertanyaan pancingan yang harus dijawab oleh siswa dalam berdiskusi sehingga siswa merasa