Sistem Pemungutan Pajak Tata Cara Pemungutan Pajak

1. Sistem Pemungutan Pajak

a. Official Assestment system Official Assestment System adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah FISKUS untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. ciri-cirinya : 1 wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada fiskus 2 wajib pajak bersifat pasif 3 utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus b. Self Assestment System Self Assestment System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. ciri-cirinya adalah : 1 wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak sendiri 2 wajib pajak aktif mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. 3 fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi. Universitas Sumatera Utara c. With Holding System With Holding System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. ciri-cirinya wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada pihak ketiga selain fiskus dan wajib pajak.

2. Tata Cara Pemungutan Pajak

Tata Cara Pemungutan Pajak, yaitu : a. Wajib PajakPenyelenggara mengajukan Surat Permohonan Perforasi Karcis kepada Kadispenda Kota Medan b. Subdis Datap Sie Tapda mempersiapkan Surat Permohonan Perforasi, ditujukan kepada Bendaharawan Khusus Benda Berharga Dispenda Kota Medan. Subdis Datap Sie Tapda memverifikasi hasil penjualan karcis sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan, Laporan Hasil Penjualan dan Pemakaian Karcis untuk dituangkan ke Kartu Data selanjutnya menerbitkan SKPDSKPDKB. c. Bendaharawan Penerima Dispenda Kota Medan mempersiapkan Bukti Tanda Terima Uang Jaminan untuk selanjutnya menyetorkan jaminan dari penyelenggara ke Bendaharawan Penerima Dispenda Kota Medan. Bendaharawan Penerimaan mempersiapkan SSPD Surat Setoran Pajak Daerah sesuai dengan SKPDSKPDKB. Universitas Sumatera Utara d. Petugas Lapangan mengawasi penyelenggaraan acara dilapangan, antara lain seperti peredaran karcistanda masuk. e. Petugas lapangan mempersiapkan Berita Acara Pemeriksaan, Laporan Hasil Penjualan dan Pemakaian Karcis atas penyelenggaraan acara dilapangan. f. Wajib PajakPenyelenggara mengajukan Surat Laporan hasil Penjualan Tiket kepada Kadispenda Kota Medan sekaligus menyerahkan sisa karcis ke Bendaharawan Benda Berharga. g. Menyetor Pajak Hiburan ke Bendaharawan Penerima Dispenda Kota Medan dengan menyertakan SSPD dan Bukti Tanda Terima Uang Jaminan.

E. Penetapan Pajak Hiburan