Sistem informasi penjualan dan pembelian mainan di Toko Saputra Tasikmalaya

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Data Diri

Nama Lengkap : Wida Lestari Nama Panggilan : Wida

Tempat, Tanggal lahir : Sukabumi, 04 Juli 1992 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Nikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jln. Tubagus Ismail 1

No. HP : 085722285018


(5)

Komputer Indonesia (UNIKOM Bandung) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Manajemen Informatika

Sedang menempuh

Study

2 2010 - 2007 SMA Muhammadiyah 1 Sukabumi

Lulus/Berijazah

3 2007 - 2004 SLTP Muhammadiyah 1 Sukabumi

Lulus/Berijazah


(6)

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

Oleh :

WIDA LESTARI

10910092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(7)

v

Dengan memanjatkan puji syukur serta kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan

sebaik mungkin, dengan mengambil judul “Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Mainan di Toko Saputra Tasikmalaya”

Tujuan Tugas Akhir ini dibuat untuk menyelesaikan program studi Diploma Tiga (D.III) di Universitas Komputer Indonesia. Dan penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Diantaranya :

1. Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer. 2. Ketua Program Studi Manajemen Informatika.

3. Bapak Wahyu Nurjaya,ST.,M.KOM selaku Dosen Wali MI-19.

4. Bapak Bella Hardiyana, S.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir. 5. Ibu Sintya Sukarta,ST.,MT selaku Dosen Penguji

6. Seluruh staff/karyawan/dosen di lingkungan UNIKOM Bandung.

7. Orang Tua tercinta atas dukungan dan doa yang senantiasa diberikan selama menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Rekan – rekan di kelas MI-19 thn. 2010.

Serta semua pihak yang telah membantu penulisan Tugas Akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih


(8)

vi

baik serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini.

Bandung, Juli 2012 Penulis,

WIDA LESTARI NIM. 1.09.10.092


(9)

vii

LEMBAR PENYATAAN KEASLIAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5


(10)

viii

1.6.2. Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 8

2.1.1. Elemen Sistem ... 9

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 13

2.2. Pengertian Informasi ... 14

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.4. Pengertian Penjualan ... 15

2.5. Pengertian Pembelian ... 15

2.6. Definisi Netbeans ... 16

2.7. Definisi Xampp ... 24

2.8. Sekilas Tentang MySQL ... 24

2.9. iReport ... 25

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 27

3.1.1. Sejarah Singkat ... 27


(11)

ix

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 29

3.2. Metode Penelitian ... 30

3.2.1. Desain Penelitian ... 30

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 31

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 31

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 31

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 32

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 32

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 32

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 34

3.2.4. Pengujian Software ... 36

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan... 37

4.1.1. Analisis Dokumen ... 37

4.1.2. Analisis Prosedur yang Berjalan ... 38

4.1.2.1. Flowmap ... 38

4.1.2.2. Diagram Konteks... 43

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 44


(12)

x

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 47

4.2.3.1. Flowmap ... 48

4.2.3.2. Diagram Konteks... 50

4.2.3.3. Data Flow Diagram ... 50

4.2.3.4. Kamus Data ... 52

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 54

4.2.4.1. Normalisasi... 54

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 56

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 57

4.2.4.4. Struktur File... 58

4.2.4.5. Kodifikasi ... 63

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 65

4.2.5.1. Struktur Menu ... 65

4.2.5.2. Perancangan Input ... 66

4.2.5.3. Perancangan Output ... 71

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 80

5.1.1. Batasan Implementasi(optional) ... 80


(13)

xi

5.1.5.1. Implementasi Halaman Utama ... 84

5.1.5.2. Implementasi Halaman Submenu Utama ... 84

5.1.5.3. Implementasi Halaman Submenu Data ... 85

5.1.5.4. Implementasi Halaman Submenu Transaksi ... 86

5.1.5.5. Implementasi Halaman Submenu Laporan ... 86

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 87

5.1.6.1. Instalasi Xampp ... 88

5.1.6.2. Instalasi Ireport ... 90

5.1.6.3. Instalasi Aplikasi Toko Saputra ... 93

5.1.7. Penggunaan Program ... 96

5.2. Pengujian ... 113

5.2.1. Rencana Pengujian ... 113

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 114

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 119

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan... 120

6.2. Saran ... 120

DAFTAR PUSTAKA ... 121 LAMPIRAN


(14)

121

Al-Bahra Bin LadjaMuddin B. 2004. KonsepSistem Basis Data dan Implementasinya.GrahaIlmu. Yogyakarta.

Burhan bungin. 2007. Penelitian Kualitatif. Kencana. Jakarta. Fathansyah, Ir. 2000 .Basis Data.Informatika. Bandung.

Jogiyanto HM. 2002. Analisis dan Desain Informasi: pendekatan terstruktur, Andi, Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. ANDI.

Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D. 2000. Pengenalan Komputer. Andi.Yogyakarta. Tata Sutabri,S.Kom.,MM. 2003. AnalisisSistemInformasi. Andi.Yogyakarta. http://csuryana.wordpress.com/2010/03/25/data-dan-jenis-data-penelitian/primer dan sekunder/15 Februari 2013.

http://elib.unikom.ac.id /jbptunikompp-gdl-bravisagun-29652-9-babiii-i.pdf/ 23 Maret 2013

http://irpantips4u.blogspot.com/pendekatan-pengembangan-sistem-macam.html/ 23 Maret 2013

http://www.isomwebs.com/2012/pengertian-netbeans/07 Juli 2013

http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html/ 07 Juli 2013 http://noorikhfan.web.id/2012/09/contoh-metode-pengumpulan-data/15 Februari 2013.

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_iii/05920020-zamroni.ps/15 Februari 2013.


(15)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi dan komunikasi yang mendukung perkembangan zaman terjadi begitu pesat dan dampak yang sangat luas bagi semua aspek kehidupan. Sistem Informasi telah menjadi suatu kebutuhan yang mendesak di berbagai bidang kehidupan termasuk bidang bisnis. Majunya dunia bisnis didukung oleh pengolahan sistem informasi dan manajemen. Sebagian besar perusahaan bisnis telah menjadikan sistem informasi sebagai bagian yang penting bagi kelangsungan kegiatan perusahaan, namun sebagian lagi masih belum menggunakan sistem informasi secara optimal.

Dengan adanya sistem informasi yang lengkap, cepat dan akurat maka akan sangat mendukung pihak manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan dan langkah-langkah kedepan sehingga dapat mengurangi resiko kerugian atau bahkan dapat memperkecil pengeluaran biaya. Sistem informasi penjualan sangatlah penting bagi dunia bisnis, karena diharapkan sistem informasi ini akan dapat memberikan informasi yang jelas dan spesifik mulai dari arus barang sampai arus transaksi penjualan dan pembelian barang.

Pada umumnya pembelian dan penjualan adalah salah satu proses bisnis yang terjadi pada perusahaan perdagangan, seperti penelitian yang di lakukan penulis di Toko Saputra. Dalam proses ini penulis melihat masih kurang efisien pada sistem informasi yang berjalan di toko tersebut karena proses pengolahan


(16)

data pembelian dan penjualan yang belum dilakukan dengan cepat serta laporan penjualan atau hasil penjualan yang masih dilakukan dengan cara manual sehingga terkesan lambat, hal ini tentu saja akan memepengaruhi kualitas dan operasional perusahaan dan menyebabkan kendala diantaranya pemborosan waktu mengakibatkan laporan stok barang yang tidak akurat. Karena sistem manual itu membutuhkan waktu yang lama dan mudah terjadi kesalahan. Maka untuk mengatasi masalah diatas penulis mencoba mengadakan penelitian tentang perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan pada Toko Saputra dengan tujuan dapat mengembangkan sistem informasi yang sudah ada menjadi sistem informasi pembelian dan penjualan yang lebih baik, efisien dan tepat waktu dengan menggunakan program java yang didukung oleh aplikasi netbean sehingga penulis mengambil judul tugas akhir yaitu “Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Mainan di Toko Saputra Tasikmalaya”.

Dengan penerapan sistem yang baru ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada dalam pengolahan data di toko saputra.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penulis mencoba untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang terdapat pada Toko Saputra yaitu sebagai berikut :


(17)

1.2.1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah ini penulis akan mencoba memaparkan masalah yang di temukan dalam penelitian nya :

1. Kesulitan dalam pembuatan laporan penjualan dan pembelian.

2. Kesulitan dalam mengontrol stok barang, dikarenakan pencatatan stok barang saat ini tidak akurat dan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan.

3. Penyimpanan data yang tidak efektif.

1.2.2. Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang diteliti, seperti yang dinyatakan di bawah ini :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan yang berjalan di Toko Saputra. 2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan yang baik agar

dapat mengelola data secara efektif dan efisien khususnya saat melakukan transaksi penjualan dan pembuatan laporan.

3. Bagaimana pengujian program sistem informasi penjualan di toko saputra.

4. Bagaimana implementasi dari sistem informasi yang di rancang agar dapat menyimpan data barang, transaksi penjualan, dan mencetak laporan.


(18)

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diteliti maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi penjualan yang dapat menyimpan data barang, transaksi penjualan dan pembelian, mencetak laporan hasil transaksi penjualan agar masalah yang ada dapat teratasi khususnya dalam pengolahan data.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian untuk pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui sistem informasi pembelian dan penjualan yang berjalan di Toko Saputra.

2. Merancang sistem informasi pembelian dan penjualan yang dapat mengelola data barang, transaksi pembelian dan penjualan sampai dengan membuat dan mencetak laporan pembelian, laporan penjualan serta laporan ketersediaan barang.


(19)

3. Menguji Sistem Informasi yang dirancang dengan tujuan untuk mengetahui apakah program tersebut sudah memnuhi kebutuhan dari pihak Toko Saputra.

4. Mengimplementasi hasil rancangan sistem informasi kedalam bahasa pemrograman agar menjadi sistem informasi yang dapat di gunakan untuk mengelola data barang, transaksi pembelian dan penjualan sampai dengan membuat dan mencetak laporan pembelian, laporan penjualan serta laporan ketersediaan barang.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian bermaksud menjelaskan manfaat yang di peroleh dari penelitian ini untuk pihak-pihak yang terkait, baik kegunaan praktis maupun kegunaan akademis. Adapun kegunaannya akan di jelaskan sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis adalah kegunaan yang di rasakan oleh pihak perusahaan dan karyawan-nya. Adapun kegunaannya sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan.

2. Bagi Karyawan

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat membantu karyawan dalam melakukan proses pembelian dan penjualan dengan baik mulai dari


(20)

pengelolaan barang, transaksi pembelian dan penjualan sampai mencetak laporan ketersediaan barang. Selain itu juga mengurangi kesalahan penginputan data yang dilakukan oleh karyawan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis sendiri adalah kegunaan bagi pihak-pihak akademik meliputi peneliti, peneliti lain. Adapun kegunaannya adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti baik secara teori mapun praktek nya.

2. Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan menjadi referensi dalam pembuatan atau pengembangan penelitian

1.5. Batasan Masalah

Untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini, maka perlu dibuat suatu batasan masalah agar persoalan yang dihadapi lebih terarah dan dapat dicari pemecahan sehingga penulis akan membatasi permasalahannya hanya dalam hal :

1. Sistem informasi yang di bangun hanya membahas tetang proses pengelolaan stok barang, transaksi pembelian, transaksi penjualan, dan laporan transaksi.

2. Pembelian barang di lakukan dari perusahaan ke supplier lain dan penjualan barang dapat dilakukan dengan cara grosir.


(21)

3. Sistem ini tidak meliputi retur barang dan pendapatan toko.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun tempat/lokasi penelitian dan jadwal kegiatan penelitian adalah sebagai berikut :

1.6.1. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di Toko Saputra yang berlokasi di Jl.RSU gg. Petir 1 no.24a rt/ 05/08 kel.Cikalang kec.Tawang Tasikmalaya 46114.

1.6.2. Waktu Penelitian

Adapun Waktu Penelitian di laksanakan Maret 2013 s/d Juni 2013.

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2013 Maret (minggu) April (minggu) Mei (minggu) Juni (minggu)

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Analisis Kebutuhan

a. Prosedur

b. Dokumen

2. Perancangan Sistem

a. Prosedur

b. Pembuatan Program

3. Pengujian Program


(22)

8 2.1. Pengertian Sistem

Pada saat ini banyak pihak yang telah mendalami masalah sistem untuk kebutuhannya sehingga definisinya menjadi beragam. Definisi-definisinya antara lain adalah :

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait dan terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu sistem yang menekan pada prosedur dan sistem yang menekan pada elemen atau komponennya.

Menurut Jogiyanto (2005 : 1), sistem yang menekan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai jaringan kerja pada prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sedangkan pendekatan sistem yang menekan pada elemen atau komponen-komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1. Elemen Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi, Ada beberapa elemen yang membentuk suatu sistem, yaitu :


(23)

b. Masukan c. Proses d. Keluaran

e. Mekanisme pengendalian f. Umpan balik.

Elemen sistem mempunyai susunan dasar diperlihatkan dalam gambar 2.1 dibawah ini :

Gambar 2.1 Elemen Sistem


(24)

a. Tujuan

Setiap sistem mempunyai tujuan untuk dapat membuat sistem menjadi terarah dan terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu system dengan system lain berbeda-beda.

b. Masukan

Masukan (input) system adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam system dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak tampak.

c. Proses

Proses merupakan elemen dari system yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam. Meringkas data, melakukan perhitungan dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh proses.

d. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemprosesan. Keluaran dapat berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan sebagainya.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3) dalam bukunya Analisis dan Desain Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi atau saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau


(25)

elemen – elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi terntentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menggantungkan data dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan


(26)

menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkankeluaran.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau pada supra sistem.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(27)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Analisis dan Desain, klasifikasi sistem dapat dibagi dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai barikut :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Sistem Fisik (physical system)adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya, sistem komputer, sistem kepegawaian dan sebagainya.

b. Sistem Deterministik dan Problalistik

Sistem Deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang dapat operasinya dapat diprediksi secara tepat. Interaksi antar bagian-bagian diketahui dengan pasti. Misalnya, sistem komputer yang secara tepat menjalankan suatu intruksinya.

c. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah suatu sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energy dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak beriteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem ini bekerja otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan diperngaruhi oleh lingkungan. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.


(28)

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat manusia dengan melibatkan interaksi antara manusia dengan sistem tersebut.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2009 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima.

Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai piker yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan. Dalam arti lain informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Zulkifli (2005 : 289).

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 10) sistem informasi adalah mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prodesur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Menurut Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, oaring dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. (Abdul Kadir, 2003 : 11).


(29)

Berdasarkan definisi diatas, sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang saling berinteraksi untuk melakukan suatu proses dan bekerja sama untuk memberikan informasi bagi pengambil keputusan serta untuk mencapai suatu tujuan.

2.4. Pengertian Penjualan

Definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.

2.5. Pengertian Pembelian

Pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui pertukaran, dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali.

Menurut Riyanto, Bambang (Dasar-dasar Pembelian : 1995) pembelian merupakan system aplikasi siklus pengeluaran yang umum. System aplikasi pembelian mencakup prosedur-prosedur pemilihan pemasok, permintaan, pembelian, penerimaan, dan pembayaran kepada pemasok. Model system aplikasi pembelian mencakup pemisahan fungsi-fungsi yaitu permintaan, pembelian, penerimaan, gudang, hutang dagang, dan buku besar. Prosedur pemilihan pemasok yang memadai merupakan faktor penting dalam keterpaduan seluruh system aplikasi pembelian.


(30)

2.6. Definisi Netbeans

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.

Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program Netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby. Netbeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka Netbeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun Netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform Netbeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi


(31)

desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.

Fitur-fitur dari Platform Netbeans antara lain:

1. Manajemen antarmuka (misal: menu & toolbar). 2. Manajemen pengaturan pengguna.

3. Manajemen penyimpanan (menyimpan dan membuka berbagai macam data).

4. Manajemen jendela.

5. Wizard framework (mendukung dialog langkah demi langkah)

Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman java menggunakan platform Netbeans. Netbeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring. Versi terbaru saat ini adalah Netbeans IDE 5.5.1 yang dirilis Mei 2007 mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada (termasuk Java Persistence support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, Netbeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. Netbeans C/C++ Pack mendukung proyek C/C++. Modularitas: Semua fungsi IDE disediakan oleh modul-modul. Tiap modul menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS. Netbeans memuat


(32)

semua modul yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam sekali download, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul-modul juga mengijinkan Netbeans untuk bisa dikembangkan. Fitur-fitur baru, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal modul tambahan. Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan Sun Java Studio Creator dari Sun Microsystem semuanya berbasis Netbeans IDE.

Fitur fitur yang terdapat dalam Netbeans antara lain:

1. Smart Code Completion: untuk mengusulkan nama variabel dari suatu tipe, melengkapi keyword dan mengusulkan tipe parameter dari sebuah method.

2. Bookmarking: fitur yang digunakan untuk menandai baris yang suatu saat hendak kita modifikasi.

3. Go to commands: fitur yang digunakan untuk jump ke deklarasi variabel, source code atau file yang ada pada project yang sama.

4. Code generator: jika kita menggunakan fitur ini kita dapat meng-generate constructor, setter and getter method dan yang lainnya.

5. Error stripe: fitur yang akan menandai baris yang eror dengan memberi highlight merah.

Paket-Paket Tambahan Netbeans IDE


(33)

Netbeans Mobility Pack adalah alat untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan pada perangkat bergerak (mobile), umumnya telepon seluler, tetapi juga mencakup PDA, dan lain-lain. Netbeans Mobility Pack dapat digunakan untuk menulis, menguji, dan debugging aplikasi untuk perangkat bergerak yang menggunakan teknologi berplatform Java Micro Edition (platform Java ME). Paket ini mengintegrasikan dukungan terhadap Mobile Information Device Profile (MIDP) 2.0, Connected Limited Device Configuration (CLDC) 1.1, dan Connected Device Configuration (CDC). Emulator dari pihak ketiga dapat diintegrasikan dengan mudah untuk lingkungan pengujian yang lebih kokoh. Netbeans Mobility Pack saat ini tersedia dalam dua klaster yang berbeda, yang satu memuat CDC dan yang lainnya CLDC.

Netbeans Profiler

Netbeans Profiler adalah alat untuk mengoptimalkan aplikasi Java, membantu menemukan kebocoran memori dan mengoptimalkan kecepatan. Profiler ini berdasarkan sebuah proyek riset Sun Laboratories yang dahulu bernama Jfluid. Riset tersebut mengungkap teknik tertentu yang dapat digunakan untuk menurunkan overhead proses profiling aplikasi Java. Salah satu dari teknik tersebut adalah instrumentas i kode byte dinamis, yang berguna untuk profiling aplikasi Java yang besar. Dengan menggunakan instrumentasi kode byte dinamis dan algoritma-algoritma tambahan, Netbeans Profiler mampu mendapatkan informasi runtime aplikasi yang terlalu besar atau kompleks bagi profiler lain.


(34)

Netbeans IDE 6.0 akan mendukung Profiling Point yang memungkinkan kita memprofilkan titik yang tepat dari eksekusi dan mengukur waktu eksekusi.

Netbeans C/C++ Pack

Netbeans C/C++ Pack menambahkan dukungan terhadap pengembang C/C++ ke Netbeans IDE 5.5. Paket ini memperbolehkan pengembang menggunakan sekumpulan kompiler dan alat sendiri bersama dengan Netbeans IDE untuk membangun aplikasi native untuk MS Windows, Linux, dan Solaris. Paket ini membuat editor mengenali bahasa C/C++ dan menyediakan project template, browser kelas yang dinamis, dukungan pembuatan file dan fungsionalitas debugger. Para pengembang juga dapat mengembangkan paket tersebut dengan fungsionalitas tambahan mereka sendiri.

Netbeans Enterprise Pack

Netbeans Enterprise Pack memperluas dukungan terhadap pengembangan aplikasi perusahaan dan web service di Netbeans IDE 5.5. Enterprise Pack ini mengembangkan kemampuan untuk menulis, menguji, dan debug aplikasi dengan arsitektur berorientasi layanan (Service-Oriented Architecture) menggunakan XML, BPEL, dan Java web service. Paket ini menambahkan alat desain visual untuk pemodelan UML, skema XML, dan web service orchestration, juga dukungan untuk web service dengan menggunakan identitas yang aman. Paket ini juga menginstal dan mengkonfigurasi runtime yang


(35)

diperlukan, termasuk mesin BPEL dan server manajemen identitas yang terintegrasi dengan Sun Java System Application Server.

Netbeans Ruby Pack

Versi Netbeans 6.0 mendatang akan mengijinkan pengembangan IDE menggunakan Ruby dan Jruby, sebagaimana Rails untuk dua implementasi Ruby yang lain. Preview Netbeans Ruby Pack tersedia sejak rilis Milestone 7 Netbeans 6.

Ruby Pack memasukkan fungsionalitas editor seperti:

1. Pengeditan dasar.

2. Pewarnaan sintaks untuk Ruby. 3. Pelengkapan kode.

4. Occurence highlighting.

5. Pop-up dokumentasi yang terintegrasi untuk pemanggilan Ruby API. 6. Analisis semantik dengan highlighting parameter dan variabel lokal yang

tidak terpakai.

Database yang didukung oleh Netbeans antara lain:

1. JDBC merupakan spesifikasi standar dari JavaSoft API (Aplication Programming Interface) yang memungkinkan program Java untuk mengakses sistem database manajemen. JDBC API terdiri dari satu set interface dan kelas yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java. JDBC


(36)

API Menggunakan interface standar dan kelas, programmer dapat menulis aplikasi yang terhubung ke database, mengirimkan pertanyaan ditulis SQL (Structured Query Language), dan memproses hasilnya.

2. ORACLE merupakan sebuah aplikasi basisdata yang didukung oleh Netbeans, Oracle secara umum hampir sama dengan MySQL namun yang membedakan adalah oracle dapat digunakan dan dihubungkan dengan Netbeans dan harus menggunakan drivers untuk menyimpan data-data yang telah dibuat. Oracle merupakan salah satu dari beberapa aplikasi basisdata yang sering digunakan untuk koneksi ke basisdata pada Netbeans karena relatif mudah dan cepat.

3. MySQL merupakan sebuah aplikasi basisdata yang didukung oleh Netbeans, MySQL memilki Fitur Yang ada sudah lumayan lengkap, dari input, update, delete serta Search. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C.

Berikut sekilas mengenai beberapa syntaks SQL yang digunakan pada Netbeans:

1. Interface :

a. Java.sql.Statement Interface yang digunakan untuk mengirim laporan statis SQL ke server database dan memperoleh hasilnya.


(37)

b. Javax.sql.ConnectionEventListener Menerima event atau kejadian bahwa obyek PooledConnection digeneralisasi.

2. Classes :

a. Java.sql.Date Subclass dari java.util.Date digunakan untuk tipe data SQL DATE.

b. Java.lang.DriverManager Class yang digunakan untuk mengelola satu set JDBC drivers.

3. Exception Classes:

a. Java.sql.SQLException Eksepsi yang menyediakan informasi tentang Database error

b. Java.sql.SQLWarning Eksepsi yang menyediakan informasi tentang peringatan Database.

4. DataBase Access (Microsoft Access)

Merupakan sebuah aplikasi basis data yang didukung oleh Netbeans, data dapat disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek.


(38)

2.7. Definisi Xampp

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX.

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.

2.8. Sekilas Tentang MySql

MySql adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language). MySql merupakan dua bentuk lisensi,


(39)

yaitu freesoftware dan sharewhare. MySql yang biasa kita gunakan adalah MySql freesoftware yang berada di bawah lisensi GNU/GPL (General Public Licenci).

MySql merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySql pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius. Selain database server, MySql juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySql yang berposisi sebagai server, yang berarti program kita berposisi sebagai client. Jadi MySql adalah sebuah database yang dapat digunakan sebagai client maupun server.

Database MySql merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau disebut Relational Database Management System (RDBMS) yang menggunakan suatu bahasa permintaan yang bernama SQL (Structured Query Language).

2.9. iReport

Menurut Hendra Kurniawan, Eri dan Nur (2011:38), iReport adalah report designer visual yang dibangun pada JasperReport. iReport bersifat intuitif dan mudah digunakan pembangun laporan visual atau desainer untuk JasperReport dan tertulis dalam kitab java. Sebagai alternatif, terdapat tools ireport (dengan library JasperReport) yang dapat membantu dalam pembuatan laporan. Library JasperReport sendiri merupakan java library (JAR) yang bersifat open dan dirancang untuk menambahkan kemampuan pelaporan (reporting capabilities)


(40)

pada aplikasi java. JasperReport memiliki sejumlah fitur, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Layout dan desain laporan yang fleksibel.

2. Dapat menampilkan laporan dalam bentuk teks maupun gambar (chart).

3. Dapat menghasilkan report dalam berbagai format, seperti : html, pdf, rtf, xls, dan csv.

4. Dapat menerima data dari berbagai sumber data, seperti : JDBC, Bean Collection, ResultSet, CSV, XML Hibernete.


(41)

27 3.1. Objek Penelitian

Penelitian ini penulis melakukan penelitian di Toko Saputra Tasikmalaya. Berikut sejarah lengkapnya :

3.1.1. Sejarah Singkat

Sebelum melangkah lebih jauh penyusun terlebih dahulu akan menguraikan sejarah singkat terbentuknya Toko Saputra Tasikmalaya. Toko Saputra didirikan tahun 1983 oleh Bpk. H.Endang Kusnadi. Toko ini bergerak dibidang perdagangan dengan menjual berbagai produk mainan dan aksesoris yang berlokasi di Jl.RSU gg. Petir 1 no.24a rt/ 05/08 kel.Cikalang kec.Tawang Tasikmalaya 46114.

Dengan berdirinya Toko Saputra yang sekarang ini tentu melalui proses yang tidak mudah dan perlu adanya kesabaran dan ketekunan. Bermula dari berjualan gambar tempel di sekolah-sekolah dengan dana yang hanya sebatas membeli barang dari grosir terdekat yang berada di tasik dan menjual nya kembali secara eceran ke konsumen.

Dari Kegemarannya pada mainan anak-anak itu Pemilik mencoba membuat mainan yang disukai anak-anak yang tidak ada atau dijual dimanapun dan dengan keahliannya itu Pemilik menggembangkannya dan menjadi pengrajin


(42)

mainan seperti bedog cepot, deker tangan, deker kepala,sulap uang dan pancingan. Dari hasil karyanya tersebut ternyata banyak anak-anak tertarik untuk pembelinya.

Setelah melihat adanya kemajuan dalam usahanya, pemilik berinisiatif membuka toko di rumah nya sendiri. Walaupun hanya di rumah dan bertempat di gang kecil tapi toko saputra tersebut selalu ramai di kunjungi konsumen. Dengan meningkatnya permintaan konsumen, toko saputra setiap hari selalu menambah jenis mainannya untuk kepuasan konsumen. Penjualan nya pun tidak hanya di daerah tasik tetapi sudah merambah ke kota-kota terdekat seperti bandung, jakarta dan cirebon. Semua ini dilakukan tanpa mengenal putus asa dan dalam kurun yang cukup lama.

3.1.2. Visi dan Misi

Adapun visi-misi Toko Saputra Tasikmalaya adalah sebagai berikut : 3.1.2.1. Visi

Visi

1. Menjadi toko terbaik dalam usaha khususnya penjualan mainan dan aksesoris. 2. Menjaga keberadaan toko dari masa ke masa.

3.1.2.2. Misi :

1. Menyediakan mainan dan aksesoris yang berkualitas baik pilihan konsumen. 2. Menjadi marketing yang handal dan sangat menghargai konsumen melalui


(43)

3.1.3. Struktur Organisasi

Pegawai Kasir

Pimpinan

Gudang

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko Saputra Tasikmalaya (Sumber : Toko Saputra Tasikmalaya)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Desktripsi tugas adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas yang harus dilakukan setiap divisi. Semua bagian perlu memiliki tugas dan fungsi nya masing-masing agar mengerti dan bertanggung jawab dengan kedudukannya. Adapun tugas dan fungsi divisi yang ada di toko saputra tasikmalaya, sebagai berikut :

Pimpinan : 1. Pengendali perusahaan

2. Bertanggung jawab atas kelancaran perusahaan

3. Menetapkan Kebijaksanaan umum dan pengambil keputusan. 4. Membuat dan menetapkan segala bentuk peraturan.

5. Menerima dan memeriksa semua jenis laporan.

6. Memutuskan rekruitmen serta pemutusan hubungan kerja karyawan.


(44)

Pegawai : 1. Bertugas melakukan pelayanan terhadap konsumen. 2. Melakukan pembungkusan penjualan untuk konsumen. Kasir : 1. Merangkap sebagai kasir dalam melakukan transaksi

pembayaran.

2. Mencatat segala macam bentuk transaksi baik pemasukan maupun pengeluaran.

3. Bertanggung jawab membuat laporan keuangan Gudang : 1. Bertanggung jawab atas keluar masuk barang.

2. Bertanggung jawab untuk laporan persediaan barang pada pimpinan.

3.2 METODE PENELITIAN 3.2.1 Desain Penelitian

Penulis melakukan peneliatian ini dengan metode kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang perilaku yang dapat diamati. Dengan penelitian kualitatif ini penulis melakukan pengumpulan data, pengorganisasian data, penyajian data sampai kepada penarikan kesimpulan.

Sedangkan pendekatan fenomenologi bertujuan untuk memahami fonemena-fenomena yang terjadi dalam subjek penelitian, dimana penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian yang berupa kata-kata yang diperoleh selama mengadakan pengamatan dan wawancara dengan sejumlah informan.


(45)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1Sumber Data Primer :

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain :

a. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung kepada Pemilik toko dengan tujuan memperoleh informasi atau data yang lebih lengkap untuk penelitian ini.

b. Observasi

Dalam observasi ini penulis melakukan pengamatan langsung di lapangan atau tempat penelitian dengan tujuan melihat langsung prosedur atau sistem informasi yang berjalan saat ini di toko tersebut dan mengamati kendala yang dihadapi untuk mengetahui cara menyelesaikan kendala tersebut.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder :

Data sekunder di ambil dari referensi buku, dan media elektronik seperti internet serta dokumen-dokumen instansi bersangkutan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan penulis.


(46)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode-metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sistem dan metode pengembangan sistem. Adapun metode pendekatan ini menggunakan perancangan terstruktur sementara metode pengembangan sistem yang di gunakan adalah prototype model.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang di gunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini yaitu analisis terstruktur dimana proses penyiapan spesifikasi yang terinci untuk mengembangkan sistem baru, maka penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunakan Flowmap, Diagram Konteks, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), Kamus Data, dan Perancangan Basis Data.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan menggunakan metode prototype merupakan suatu metode pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program yang cepat dan bertahap. Seperti yang tertera pada gambar berikut ini :


(47)

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan Prototype ( Sumber : Abdul Kadir (2003:417)

Adapun penjelasan gambar di atas adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi kebutuhan sistem

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pengguna sistem (user) dan pengembang sistem bertemu. Dalam hal ini user menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan di bangun oleh pengembang sistem.

2. Membuat Prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem untuk sistem yang akan di bangun, pengembang sistem mulai membuat prototype. Pembuatan ini meliputi : perancangan sistem yang akan di bangun, dan kemudian di implementasikan dengan pembuatan coding yaitu menterjemahkan hasil rancangan kedalam bentuk bahasa pemrograman yang akan menjadi sebuah sistem informasi yang diharapkan oleh users.


(48)

3. Pengujian prototype

Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang sistem dan user melakukan pengujian program agar program dapat di gunakan sesuai dengan kebutuhan kemudian user memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

4. Menperbaiki prototype

Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user.

5. Mengembangkan versi produksi

Pada tahap ini pengembangan sistem menyelesaikan sistem yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Berikut adalah Alat Bantu analisis dan perancangan yang akan digunakan dalam membangun sebuah sistem baru.

1. Flow Map

Flow map adalah diagram yang menunjukan aliran data yang berupa formulir, ataupun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau yang beredar dalam suatu sistem. Notasi yang diogunakan di dalanm flowmap merupakan penghubung notasi flowmap chart sistem dengan notasi flow chart program.


(49)

Diagram konteks adalah suatu alat atau metoda penggambaran suatu sistem informasi secara global, baik sistem informasi yang berbasis komputer atau tidak berbasis komputer.

3. Data Flow Diagram

Data flow diagram yaitu Diagram yang menggunakan notasi symbol untuk menggambarkan arus data sistem.

4. Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah catalog fakta tentang data dan

kebutuhan informasi yang mengalir pada sistem dengan lengkap dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir pada data flow diagram(DFD).

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah menciptakan atau merancang kumpulan data yang terhubung dan tersimpan secara bersama-sama. Dalam perancangan basis data ini akan dibahas mengenai Normalisasi, ERD, Struktur file, Tabel relasi.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu kedalam dua buah tabel atu lebih yang tak lagi memiliki masalah tersebut.

b. Tabel Relasi

Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.


(50)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian Software dilakukan dengan pengujian blackbox. Pengujian blackbox merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang di harapkan. Pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.


(51)

37 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis sistem terstruktur, bertujuan menjelaskan proses kerja pada sistem yang sedang berjalan. Hasil dari analisis ini digambarkan dan didokumentasikan dengan melalui Flowmap, Diagram Konteks, DFD (Data Flow Diagram). Alat bantu analisis ini mewakili secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan yang dapat dipahami oleh pengguna.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen berguna untuk mengetahui fungsi apa saja yang terdapat dalam sebuah dokumen yang di peroleh dari penelitian tersebut. Adapun nama dan rincian dokumen di jelaskan pada Tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

No Dokumen Rincian

1 Nota Penjualan Sumber : Admin Jumlah : 1

Fungsi : Untuk bukti pembayaran penjualan Item Data : TanggalPenjualan, NoNota, Banyaknya, NamaBarang, Harga, Jumlah, Tanda terima


(52)

2. Nota Pembelian Sumber : Gudang Jumlah : 1

Fungsi : Untuk bukti pembayaran pembelian

Item data : Tanggal, Kepada, No_Faktur, No, Nama_Barang, Banyaknya, Harga, Jumlah, Totaljual, Tanda_Terima, Hormat_Kami

3. Data Barang Sumber : Gudang Jumlah : 1

Fungsi : Untuk melihat jumlah barang Item Data : No, NamaBarang, UkuranBarang, HargaBarang, JumlahBarang

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Sebelum membuat suatu sistem, sebaiknya melakukan analisis terlebih dahulu dengan mengetahui prosedur-prosedur yang sedang berjalan di toko saputra tasikmalaya. Dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode-metode yang telah ada.

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya.


(53)

Berdasarkan pernyataan diatas, maka flowmap penjualan dan pembelian terdapat pada gambar 4.1 dan 4.2.

a. Flowmap penjualan

Pada gambar 4.1 menggambarkan bagaimana prosedur penjualan yang berjalan di Toko Saputra.

1. Pemesanan barang oleh pelanggan di lakukan secara langsung ke Toko Saputra

2. Admin mengecek stok barang yang di pesan oleh pelanggan.

3. Apabila stok barang tidak tersedia, maka transaksi penjualan di batalkan atau pelanggan mengganti pesanannya

4. Apabila stok barang tersedia, maka admin akan membuat nota penjualan dan menghitung total pembayaran.


(54)

Flowmap penjualan yang berjalan

Kasir

Pelanggan Pimpinan

2 Data Pesanan

Barang

Data Pesanan Barang

Mengecek Barang

Ada/Tidak Data pesanan

barang tidak ada Tidak

Membuat Nota Penjualan

Ya

1 Nota Penjualan

ANP 1

Nota Penjualan

Membuat Laporan Penjualan

Laporan Penjualan

Laporan Penjualan


(55)

Keterangan :

ANP : Arsip Nota Penjualan

b. Flowmap transaksi pembelian

Pada gambar 4.2 menggambarkan bagaimana prosedur pembelian yang berjalan di Toko Saputra.

1. Pembelian di lakukan secara langsung ke tempat supplier. 2. Bagian gudang akan mengecek stok barang.

3. Apabila stok barang habis atau kurang dari 25, maka bagian gudang akan mencatat barang apa saja yang akan di pesan kepada supplier.


(56)

Flowmap pembelian yang berjalan

Supplier

Gudang Pimpinan

Data Barang

Mengecek barang

Habis

Tidak

Membuat daftar pemesanan

ya

Daftar pemesanan barang

Daftar pemesanan barang

Membuat faktur pembelian

Faktur pembelian

Faktur pembelian

AFP

Membuat Laporan Pembelian

Laporan Pembelian

Laporan Pembelian


(57)

Keterangan :

AFP : Arsip Faktur Pembelian

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Informasi di Toko Saputra :

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Mainan Pelanggan

Pimpinan

Supplier Data Pesanan Barang

Data Pesanan Barang Tidak Ada Nota Penjualan

Laporan Penjualan Laporan Pembelian

Daftar Pemesanan Barang Faktur Pembelian

Gambar 4.3 Diagram kontekspenjualan dan pembelian yang sedang berjalan.

Pada gambar 4.3 diagram konteks diatas dapat disimpulan bahwa dalam sistem informasi toko saputra ini terdapat dua entitas yaitu:

1. Entitas Eksternal

Entitas eksternal yang terdapat pada sistem informasi penjualan dan pembelian di toko saputra ini yaitu : Pelanggan, Supplier, dan Pimpinan.


(58)

2. Entitas Internal

Entitas internal yang terdapat pada sistem informasi penjualan dan pembelian di toko saputra ini yaitu semua entitas yang terlibat dalam proses pengolahan data pada sistem informasi tersebut. Entitas internal tersebut diantaranya : Admin dan Bagian Gudang.

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisa pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual maupun terkomputerisasi. Berikut ini adalah DFD level 0 dari sistem yang sedang berjalan di Toko Saputra yang terdapat pada Gambar 4.4.

Pelanggan

1.0 Mengecek stok

barang Data pesanan barang

2.0 Membuat nota penjualan Nota penjualan 3.0 Membuat laporan penjualan ANP Pimpinan Laporan penjualan 4.0 Membuat daftar pesanan barang Pelanggan Daftar pemesanan AFP Faktur pembelian 5.0 Membuat laporan pembelian Faktur pembelian Laporan pembelian


(59)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem yang sedang berjalan perlu untuk mengetahui masalah apa yang sedang terjadi di TOKO SAPUTRA, dan rencana apa yang akan dilakukan agar sistem yang sedang berjalan sesuai dengan apa yang di rencanakan.

Setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan di TOKO SAPUTRA evaluasi yang didapat oleh penulis adalah :

Tabel 4.2 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

No Masalah Penyelesaian

1. Kesulitan dalam mengontrol stok barang, dikarenakan pencatatan stok barang saat ini tidak akurat dan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan.

Menyediakan sistem yang menyimpan data barang/stok barang serta data lainnya seperti data supplier di dalam database

2. Kesulitan dalam pembuatan laporan penjualan dan pembelian.

Membuat sistem yang dapat mencetak laporan transaksi penjualan dan pembelian.


(60)

4.2. Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang diusulkan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan kinerja sistem itu sendiri, agar memenuhi hasil yang diinginkan.

Tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan perancangan pengolahan data pembelian dan penjualan barang sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan kinerja sistem yang sedang berjalan.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem Informasi penjualan dan pembelian di toko saputra perlu dikembangkan mengingat sistem lama yang sedang berjalan masih banyak kekurangan dan belum terkomputerisasi, sehingga menyebabkan terganggunya proses sistem yang berjalan. Dalam perancangan sistem ini penulis akan membangun suatu sistem informasi pembelian dan penjualan dengan harapan mampu menangani permasalahan yang ada di Toko Saputra. Hal ini akan membantu efektifitas waktu pekerja menjadi lebih cepat dan akurat.


(61)

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perbedaan antara sistem informasi penjualan barang yang lama dan yang akan di usulkan adalah dalam pengolahan datanya, jika yang lama menggunakan cara manual dan dokumen atau data – data berbentuk buku sedangkan sistem informasi yang baru menggunakan alat bantu komputer dan dilakukan secara otomatis sehingga terkomputerisasi.

1. Prosedur penjualan yang diusulkan :

a. Pelanggan menbeli langsung barang ke bagian penjualan dengan cara memilih-milih barang yang ada di toko.

b. Kemudian bila barang yang sudah dipilih dan barang tersedia bagian penjualan menginputkan data pembelian atau data barang yang akan di beli oleh pelanggan, lalu data-data yang sudah d inputkan akan tersimpan di database.

c. Kemudian setelah di inputkan dan tersimpan di database, bagian penjualan mencetak nota penjualan dan di serahkan kepada pelanggan untuk melakukan pembayaran.

d. Kemudian bagian penjualan mencetak laporan data penjualan yang akan di serahkan ke pimpinan untuk di tandatangani lalu di jadikan arsip.


(62)

2. Prosedur pembelian yang diusulkan :

a. Bagian gudang mengecek stok barang. Jika stok barang habis dan kurang dari 25 maka bagian gudang akan menginput data barang yang akan di pesan ke supplier.

b. Setelah data barang yang akan dipesan di input ke dalam database maka sistem akan mencetak daftar pemesanan.

c. Daftar Pemesanan tersebut di serahkan ke supplier.

d. Kemudian supplier akan memberikan faktur pembelian, dan faktur pembelian tersebut di input serta di simpan ke dalam database.

e. Kemudian bagian gudang mencetak laporan data pembelian yang akan. f. di serahkan ke pimpinan untuk di tandatangani lalu di jadikan arsip.

4.2.3.1. Flow Map

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka flowmap sistem informasi penjualan dan pembelian yang di usulkan di Toko Saputra dapat dilihat pada gambar 4.5.


(63)

Flowmap penjualan dan pembelian mainan yang diusulkan

Bag. Penjualan dan Pembelian

Pelanggan Gudang Supplier Pimpinan

Data pesanan barang Data pesanan barang Mengecek pesanan barang T o k o s ap u t r a Data pesanan barang tidak ada tidak Input data pesanan Ya Hitung Biaya Barang Penjualan Data pesanan barang tidak ada Cetak nota penjualan Nota penjualan Nota penjualan Cetak laporan penjualan Laporan penjualan Laporan penjualan Data barang Mengecek stok barang Input daftar pemesanan barang tidak ya Daftar pemesanan barangg Cetak daftar pemesanan barang Daftar Pemesanan Membuat faktur pembelian Faktur pembelian Faktur pembelian Input Data Pembelian Laporan pembelian Cetak laporan pembelian Laporan pembelian Hitung Biaya Barang Pembelian


(64)

4.2.3.2. Diagram Konteks

Pada diagram konteks akan terlihat bagaimana arus data yang masuk dan bagaimana arus data yang keluar dari entitas luar yang mempengaruhi sistem.

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Mainan Pelanggan

Pimpinan

Supplier Data Pesanan Barang

Data Pesanan Barang Tidak Ada Nota Penjualan

Laporan Penjualan Laporan Pembelian

Daftar Pemesanan Barang Faktur Pembelian

Gambar 4.6. Diagram Konteks yang di usulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram

Kamus data merupakan sarana untuk mendokumentasikan hasil akhir dari pendefinisian basis data yang mengalir dalam sistem secara lengkap yang dapat dilihat berdasarkan aliran data dalam DFD. Pada gambar dfd 0 di bawah dari sistem yang diusulkan dapat kita lihat bahwa terdapat sepuluh proses utama dalam sistem penjualan dan pembelian.


(65)

Pelanggan

1.0 Mengecek stok barang

Data pesanan barang

Penjualan 2.0

Input data barang

Data pesanan barang

Nota penjualan Pimpinan 4.0 Cetak Nota Penjualan Data barang Laporan penjualan 7.0 Cetak Daftar pemesanan Data barang Supplier

Daftar pemesanan barang

10.0 Cetak laporan pembelian 5.0 Cetak Laporan Penjualan 8.0 Input Data Pembelian

Data pesanan barang

3.0 Hitung biaya

barang penjualan

Data pemesanan barang

Data transaksi penjualan Data transaksi penjualan

Laporan pembelian Data transaksi penjualan

Faktur pembelian 9.0 Hitung biaya barang pembelian Pembelian Faktur pembelian Faktur pembelian

Data transaksi pembelian

6.0 Input daftar

pemesanan barang

Data barang

Data transaksi pembelian


(66)

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data merupakan sarana untuk mendokumentasikan hasil akhir dari pendefinisian basis data yang mengalir dalam sistem secara lengkap yang dapat dilihat berdasarkan aliran data dalam DFD.

Tabel 4.3. Kamus Data

No Nama Data Rincian

1. Data Barang Alias : -

Aliran Data : 1.0 Mengecek stok barang – 6.0 Input daftar pemesanan barang dan 6.0 Input daftar barang– 7.0 Cetak daftar pemesanan

Volume :

Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data : KodeBarang, KodeJenis, NamaBarang, Ukuran, HargaBarang, Stok. 2. Laporan penjualan Alias : -

Aliran Data : 5.0 Cetak Laporan Penjualan – Pimpinan

Volume :

Struktur data :TanggalPenjualan,

NotaPenjualan, KodeBarang, NamaBarang, HargaBarang, Jumlah, subtotaljual, totaljual.


(67)

3. Laporan pembelian Alias : -

Aliran Data : 10.0 Cetak Laporan Pembelian – Pimpinan

Bentuk Data : Dokumen Volume :

Struktur Data : Nofaktur, IdSupplier, Tanggalbeli, TanggalPemesanan, KodeBarang,

NamaBeli, HargaBarang, JumlahPesan, JumlahBeli, subtotalbeli, totalbeli.

4. Faktur Pembelian Alias : -

Aliran Data : Supplier – 8.0 Input data pembelian, 8.0 Input data pembelian – Pembelian dan Pembelian – 9.0 Hitung biaya pembelian

Bentuk Data : Dokumen Volume :

Struktur Data : NoFaktur, Tanggalbeli, NamaBarang, HargaBeli, Jumlah, Subtotalbeli, Totalbeli

5. Nota Penjualan Alias : -

Aliran Data : 4.0 Cetak nota penjualan - Pelanggan


(68)

Volume :

Struktur Data : NoNota, TanggalPenjualan, KodeBarang, NamaBarang, HargaBarang, Jumlah, Subtotaljual, Totaljual

6. DaftarPemesanan Barang Alias : -

Aliran Data : 7.0 Cetak daftar pemesanan barang - Supplier

Bentuk Data : Dokumen Volume :

Struktur Data : NoPemesanan, NamaBarang, TanggalPemesanan, JumlahPesan, IdSupplier

4.2.4. Perancangan Basis Data

Sebagai penunjang sistem pengolahan data bantuan komputer, maka harus ditentukan bagaimana bentuk rancangan database yang digunakan. Perancangan database ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan file basis data sistem yang diperlukan.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel kedalam beberapa tabel. Normalisasi biasa dipakai oleh perancang database untuk melakukan verifikasi terhadap tabel-tabel yang telah dibuat sehingga tidak


(69)

menimbulkan masalah saat dihapus. Suatu tabel dikatakan berada dalam keadaan normal jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu.

1. Bentuk tidak normal

{ KodeBarang, KodeJenis, NamaBarang, Ukuran, HargaBarang, Stok, TanggalPenjualan, NotaPenjualan, KodeBarang, NamaBarang, HargaBarang, Jumlah, subtotaljual, totaljual, NoPembelian, IdSupplier, Nofaktur, TanggalPembelian, TanggalPemesanan, KodeBarang, NamaBarang, HargaBeli, JumlahPesan, JumlahBeli, subtotalbeli, totalbeli, NoFaktur, TanggalPembelian, NamaBarang, HargaBeli, Jumlah, Subtotaljual, Totaljual, NoNota, TanggalPenjualan, KodeBarang, NamaBarang, HargaBarang, Jumlah, Subtotaljual, Totaljual, NoPemesanan, TanggalPembelian, NamaBarang, JumlahPesan, IdSupplier. }

2. Bentuk normalisasi 1/1-NF ( First Normal Form ).

{ KodeBarang, KodeJenis, NamaBarang, Ukuran, HargaBarang, Stok, TanggalPenjualan, NoNota, Jumlah, subtotaljual, totaljual, NoPemesanan, IdSupplier, Nofaktur, Tanggalbeli, TanggalPemesanan, JumlahPesan, JumlahBeli, HargaBeli, subtotalbeli, totalbeli }

3. Bentuk normalisasi II/2-NF (Second Normal Form) a. tblJenisBarang : { KodeJenis*, JenisBarang }


(70)

b. Barang : { KodeBarang*, KodeJenis**, NamaBarang, Ukuran, HargaBarang, Stok }

c. DetailPembelian : { NoFaktur**, KodeBarang**, HargaBeli, JumlahBeli, SubtotalBeli }

d. Pembelian : { NoFaktur*, IdSupplier**, TanggalBeli, TotalBeli,NoPemesanan** }

e. Supplier : { IdSupplier*, NamaSupplier, Alamat, Kota, Telepon }

f. Penjualan : { NoNota*, TanggalPenjualan,TotalJual} g. DetailPenjualan : { NoNota**, KodeBarang**, JumlahJual, SubtotalJual }

h. Pemesanan : { NoPemesanan*, TanggalPemesanan, IdSupplier }

i. DetailPemesanan : { NoPemesanan**, KodeBarang, JumlahPesan }

Keterangan : * Primary Key ** Foreign Key

4.2.4.2. Relasi Tabel

Proses ini merupakan hubungan antar tabel yang satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan. Adapun gambarannya adalah sebagai berikut:


(71)

*KodeBarang **KodeJenis NamaBarang Ukuran HargaBarang Stok Barang *NoFaktur **KodeBarang HargaBeli JumlahBeli SubtotalBeli DetailPembelian *NoFaktur **IdSupplier TanggalBeli Totalbeli **NoPemesanan Pembelian *IdSupplier NamaSupplier Alamat Kota Telepon Supplier *NoNota **IdPetugas TanggalPenjualan TotalJual Penjualan *NoNota **KodeBarang JumlahJual SubtotalJual DetailPenjualan *KodeJenis JenisBarang tblJenisBarang *NoPemesanan **KodeBarang JumlahPesan DetailPemesanan **NoPemesanan TanggalPemesanan IdSupplier** Pemesanan 1 N 1 N N 1 1 N 1 N 1 N N 1 1 N N 1

Gambar 4.8 Relasi Tabel

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

ERD merupakan gambaran hubungan antar entitas yang satu dengan yang lain yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu dengan yang lain.


(72)

Pelanggan Melakukan Transaksi Penjualan DetailPenjua lan Memiliki Mengambil Barang Memesan

Supplier Melakukan Transaksi

Pembelian Memiliki DetailPembe lian 1 N 1 N 1 N Membuat Pemesanan Memiliki Detailpemes anan 1 N 1 N N 1

1 N 1 N

Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file menunjukan arus data yang terdiri dari item – item data atau field data. Struktur data menerangkan property yang dimiliki oleh tiap – tiap itemdata atau field data.

1. Nama File : Barang Primary Key : KodeBarang

Tabel 4.4 Struktur File Data Barang

No Nama_Field Type Length Keterangan

1. KodeBarang* Varchar 6

Kode dan no urut barang


(73)

2. NamaBarang Varchar 25 Nama Barang

3. Ukuran Varchar 10 Ukuran barang

4. HargaBarang Int 8 Harga barang

5. Stok Int 4 Stok barang

2. Nama File : DetailPembelian Foreign Key : NoPemesanan

Tabel 4.5 Struktur File Detail Pembelian

No Nama_Field Type Length Keterangan

1. NoFaktur** Char 11

No Faktur Pembelian

2. KodeBarang** Char 4

Kode Barang sebagai foreign key

3. HargaBeli Int 8

Harga Beli dari supplier

4. JumlahBeli Int 8

Jumlah pembelian

5. SubtotalBeli Int 8

Subtotal pembelian

3. Nama File : Pembelian Primary Key : NoPembelian


(74)

Tabel 4.6 Struktur File Pembelian

No Nama_Field Type Length Keterangan

1. NoFaktur* Varchar 6 No Faktur

2. IdSupplier** Char 7 Id Supplier

3. TanggalBeli Date -

Tanggal Pembelian

4. TotalBeli Int 8

Total Pembelian

5. NoPemesanan** Varchar 11

No Pemesanan

barang

4. Nama File : Supplier Primary Key : IdSupplier

Tabel 4.7 Struktur File Supplier

No Nama_Field Type Length Keterangan

1. IdSupplier* Char 7 Id Supplier

2. NamaSupplier Varchar 25 Nama Supplier

3. Alamat Varchar 50 Alamat Supplier

4. Kota Varchar 25 Kota Supplier

5. Telepon Varchar 12

Telepon Supplier


(75)

5. Nama File : Penjualan Primary Key : NoNota

Tabel 4.8 Struktur File Penjualan

No. Nama_Field Type Length Keterangan

1. NoNota* Varchar 11 No Nota

2. TanggalPenjualan Date - Tanggal

Penjualan

3. TotalJual Int 8 Total

Penjualan

6. Nama File : DetailPenjualan Foreign Key : NoNota

Tabel 4.9 Struktur File Detail Penjualan

No. Nama_Field Type Length Keterangan

1. NoNota** Char 11 No Nota

2. KodeBarang** Char 4 Kode Barang

3. JumlahJual Int 8 Jumlah Jual


(76)

7. Nama File : tbljenisbarang Primary Key : KodeJenis

Tabel 4.10 Struktur File Jenis Barang

No Nama_Field Type Length Keterangan

1. KodeJenis* Varchar 11 Kode jenis

barang 2. JenisBarang Varchar 20 Nama jenis

barang

8. Nama File : Pemesanan Primary Key : NoPemesanan

Tabel 4.11 Struktur File Pemesanan

No Nama_Field Type Length Keterangan

1. NoPemesanan* Varchar 11 No

Pemesanan Barang

2. TanggalPemesanan Date Tanggal

Pemesanan Barang


(77)

9. Nama File : DetailPemesanan Foreign Key : NoPemesanan

Tabel 4.12 Struktur File Detail Pemesanan

No Nama_Field File Length Keterangan

1. NoPemesanan** Varchar 11 No

Pemesanan Barang

2. Kode Barang** Varchar 7 Kode Barang

3. JumlahPesan Int 8 Jumlah

Pemesanan

4.2.4.5 Kodifikasi

Berikut adalah rincian dari kode-kode yang ada di dalam proses pembelian dan penjualan :

1. Kode Barang

Contoh : Kode Barang B-01

B = Kode Barang 01 = No Urut 2. Kode Penjualan


(78)

Contoh : No Nota PJ0528-1

PJ = Kode Penjualan 05 = Bulan

28 = Tanggal 1 = No Urut 3. Kode Pemesanan

Contoh : No Pemesanan PM0528-1

PM = Kode Pemesanan 05 = Bulan

28 = Tanggal 1 = No Urut 4. Kode Supplier


(79)

Contoh : Id Supplier SUP-1

SUP = Kode Supplier 1 = No Urut Supplier

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka merupakan perancangan yang di buat sebelum program aplikasi dibangun, perancangan antar muka pada sistem informasi pembelian dan penjualan pada TOKO SAPUTRA yang akan dibangun diantaranya yaitu struktur menu, perancangan input dan perancangan output. Perancangan antar muka tersebut akan di jelaskan sebagai berikut :

4.2.5.1. Struktur Menu

Dalam perancangan antar muka terdapat struktur menu yang merupakan alat antar muka dengan pengguna untuk mempermudah pengoprasian pera1ngkat lunak.


(80)

Gambar 4.10 Struktur Menu 4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan input pada perangkat lunak ini terdiri dari 9 rancangan antar muka. Berikut rancangan tampilan input dari perangkat lunak ini :

1. Rancangan Login

Tampilan login berfungsi sebagai pembatas hak akses dari perangkat lunak ini. Berikut adalah rancangan tampilannya :


(81)

Gambar 4.11 Rancangan Menu Login

2. Rancangan Menu Utama

Form ini sebagai tampilan utama pada sistem yang di buat.

Gambar 4.12 Rancanga Menu Utama

3. Rancangan Data Barang

Form ini digunakan untuk memasukan data barang. Data barang dimasukan oleh bagian gudang.


(82)

4. Rancangan Transaksi Penjualan

Form ini digunakan untuk memasukan data transaksi penjualan di toko saputra oleh admin.

Gambar 4.14 Rancangan Transaksi Penjualan

5. Rancangan Transaksi Pembelian

Form ini digunakan untuk memasukan data transaksi pembelian di toko saputra oleh bagian gudang.


(83)

Gambar 4.15 Rancangan Transaksi Pembelian

6. Rancangan Data Supplier

Form ini digunakan untuk memasukan data supplier oleh bagian gudang.


(84)

7. Rancangan Data Jenis Barang

Form ini digunakan untuk memasukan atau menambah jenis barang oleh bagian gudang.

Gambar 4.17. Jenis Barang 8. Rancangan Form Pemesanan

Form ini digunakan untuk memasukan data transaksi pembelian di toko saputra oleh bagian gudang.


(85)

Gambar 4.18. Rancangan form pemesanan

4.2.5.3. Perancangan Output

Perancangan output adalah perancangan yang dihasilkan dari pengolahan data sistem informasi penjualan dan pembelian di Toko Saputra.

1. Laporan Data Barang

Laporan data barang merupakan laporan yang di hasilkan dari pembelian barang oleh bagian gudang.


(86)

Gambar 4.19. Laporan Data Barang

2. Laporan Data Supplier

Laporan data supplier merupakan laporan yang di masukan oleh bagian gudang.


(87)

Gambar 4.20. Laporan Data Supplier

3. Laporan Penjualan Periode

Laporan penjualan periode di hasilkan dari transaksi penjualan dalam satu atau lebih periode.

Gambar 4.21. Laporan Penjualan Periode

4. Laporan Penjualan Bulanan

Laporan penjualan bulanan di hasilkan dari transaksi penjualan dalamsatu bulan.


(88)

Gambar 4.22. Laporan Penjualan Bulanan 5. Laporan Penjualan Tahunan

Laporan penjualan tahunana di hasilkan dari transaksi penjualan dalam satu tahun.


(89)

6. Laporan Pembelian Periode

Laporan pembelian periode di hasilkan dari transaksi pembelian dalam satu atau lebih periode.

Gambar 4.24. Laporan Pembelian Periode

7. Laporan Pemebelian Bulanan

Laporan pembelian bulanan di hasilkan dari transaksi pembelian dalam satu bulan.


(90)

8. Laporan Pembelian Tahunan

Laporan pembelian tahunan di hasilkan dari transaksi pembelian dalam satu tahun.

Gambar 4.26 Laporan Pembelian Tahunan

9. Nota Penjualan

Nota penjualan merupakan nota penanda bahwa pelanggan telah melakukan pembayaran..


(91)

Gambar 4.27 Nota Penjualan

10.Laporan Data Jenis Barang

Laporan data jenis barang merupakan laporan yang di peroleh dari bagian gudang.


(92)

11.Laporan Pemesanan Periode

Gambar 4.29 Laporan pemesanan periode

12.Laporan Pemesanan Bulanan


(93)

13.Laporan Pemesanan Tahunan


(1)

“Login Berhasil”

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Username :

Bebas

Password :Bebas Bagian : -

Tercantum pada textfield username, password dan combobox bagian

User tidak dapat login

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol LOGIN

Tidak dapat masuk ke form menu utama dan menampilkan

pesan “Ada

kesalahan pada username dan password !”

Tombol dapat berfungsi sesuai harapan

[X] Diterima [ ] Ditolak

2. Pengisian Data Barang

Tabel 5.8 Pengisian Data Barang Kasus dan Hasil Uji (Data Benar) Klik tombol

TAMBAH

Tombol SIMPAN, EDIT aktif dan Kode Barang otomatis muncul sesuai urutan yang

Dapat melakukan pengisian data sesuai yang diharapkan.

[X] Diterima [ ] Ditolak


(2)

diharapkan. Data-data

barang diisi secara lengkap

Penyimpanan data kedalam file barang.

Dapat melakukan penyimpanan data barang dengan benar.

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol SIMPAN

Data tersimpan di file data barang.

Dapat melakukan Penyimpanan data dengan benar, muncul pesan “Input Berhasil”

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data-data barang

diisi secara tidak lengkap dan ada yang kosong

Penyimpanan tidak dapat dilakukan

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol SIMPAN

Penyimpanan tidak dapat dilakukan

Penyimpanan gagal dan tampil pesan “Data Tidak Boleh Kosong”

[X] Diterima [ ] Ditolak


(3)

3. Pengisian Data Jenis Barang

Tabel 5.9 Pengisian Data Jenis Barang Kasus dan Hasil Uji (Data Benar) Klik tombol

TAMBAH

Tombol SIMPAN, EDIT aktif dan Kode Jenis Barang otomatis muncul sesuai urutan yang diharapkan.

Dapat melakukan pengisian data sesuai yang diharapkan.

[X] Diterima [ ] Ditolak

Data-data Jenis barang diisi secara lengkap

Penyimpanan data kedalam file barang.

Dapat melakukan penyimpanan data jenis barang dengan benar.

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol SIMPAN

Data tersimpan di file jenis barang.

Dapat melakukan Penyimpanan data dengan benar, muncul pesan “Input Berhasil”

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data-data jenis

barang diisi secara tidak lengkap dan ada yang kosong

Penyimpanan tidak dapat

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data

[X] Diterima [ ] Ditolak


(4)

dilakukan Klik tombol

SIMPAN

Penyimpanan tidak dapat dilakukan

Penyimpanan gagal dan tampil pesan “Data Tidak Boleh Kosong”

[X] Diterima [ ] Ditolak

4. Pengisian Data Supplier

Tabel 5.10 Pengisian Data Supplier Kasus dan Hasil Uji (Data Benar) Klik tombol

TAMBAH

Tombol SIMPAN, EDIT aktif dan id supplier otomatis muncul sesuai urutan yang diharapkan.

Dapat melakukan pengisian data sesuai yang diharapkan.

[X] Diterima [ ] Ditolak

Data-data supplier diisi secara lengkap

Penyimpanan data kedalam file supplier.

Dapat melakukan penyimpanan data supplier dengan benar.

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol SIMPAN

Data tersimpan di file supplier.

Dapat melakukan Penyimpanan data dengan benar, muncul pesan

[X] Diterima [ ] Ditolak


(5)

“Input Berhasil”

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data-data

supplier diisi secara tidak lengkap dan ada yang kosong

Penyimpanan tidak dapat dilakukan

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol SIMPAN

Penyimpanan tidak dapat dilakukan

Penyimpanan gagal dan tampil pesan “Data Tidak Boleh Kosong”

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(6)

120 6.1. Kesimpulan

Dengan terselesaikannya tugas akhir ini, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yang dapat memberikan gambaran umum tentang penulisan tugas akhir ini. Kesimpulan dari tugas akhir ini adalah:

1. Dengan adanya program penjualan dan pembelian ini diharapkan dapat mempermudah proses transaksi di toko saputra.

2. Keakuratan perhitungan dalam program ini bisa diandalkan.

6.2. Saran

Selain kesimpulan penulis juga memberikan beberapa saran kepada pengguna program ini untuk dijadikan pedoman.

Pada sistem informasi ini tidak ada fasilitas retur barang, sebaiknya saran penulis untuk mengembangkan system informasi agar lebih baik dengan ditambahkan fasilitas retur barang baik retur barang kepada konsumen atau kepada supplier.