j. Jumlah pengguna jasa LIPI tercapai 121.43.
k. Jumlah jasa IPTEK yang digunakan oleh publik tercapai 100.
l. Jumlah pengunjung kebun tercapai 132,34.
2. Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional.
Capaian sasaran strategis ini diperoleh dari tujuh indikator kinerja yaitu: a.
Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik tercpaai 100. b.
Jumlah jasa layanan identifikasi tanaman tercapai 340.9. c.
Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi yang diakses masyarakat tercapai 104. d.
Jumlah sarana yang dipakai bersama mitra tercapai 100. e.
Jumlah pesertasiswa yang mengikuti kegiatan pendidikan lingkungan wisata flora tercapai 135,67.
f. Jumlah layanan bimbingan magang tercapai 100.
g. Jumlah taman tematik, kebun, koleksi tercapai 100.
3. Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah sumber daya dan perlindungan lingkungan.
Capaian sasaran strategis ini diperoleh dari sembilan indikator kinerja yaitu: a.
Jumlah jenis koleksi yang dimanfaatkan koleksi yang dimanfaatkan untuk penelitian dan produk tercapai 100.
b. Jumlah penambahan spesimen bidang flora, fauna dan mikroba tercapai 254.
c. Jumlah penambahan spesimen bidang flora, fauna dan mikroba terdigitasi tercapai 80,11.
d. Jumlah koleksi baru kebun raya tercapai 537.
e. Jumlah bibit tumbuhan dataran tinggi kering yang terkonservasi tercapai 104.
f. Jumlah jenis tumbuhan yang berhasil diperbanyak tercapai 107.27.
g. Jumlah penambahan koleksi perpustakaan tercapai 300.
h. Jumlah penambahan koleksi pustaka yang terdigitasi tercapai 196.3.
i. Jumlah produksi pupuk organik padat tercapai 50.04.
4. Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan.
Capaian sasaran strategis ini diperoleh dari tujuh indikator kinerja yaitu: a.
Jumlah MoU kerjasama yang dibuat tercapai 100. b.
Jumlah LoA kerjasama yang dilaksanakan tercapai 100. c.
Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional tercapai 100. d.
Jumlah macam kegiatanorganisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas nasional tercapai 100.
e. Jumlah pembaruan update isi website tercapai 100.
f. Jumlah akses pengunjung website tercapai 52.14.
g. Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online tercapai 132.
5. Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi IPTEK yang diakses masyarakat
Capaian sasaran strategis ini diperoleh dari tiga indikator kinerja yaitu: a.
Jumlah kegiatan pameran IPTEK yang diselenggarakan atau yang diikuti tercapai 100. b.
Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminarpertemuan nasional tercapai 133.33. c.
Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminarpertemuan internasional tercapai 650.
6. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM Penelitian Indonesia
Capaian sasaran strategis ini diperoleh dari 4 indikator kinerja yaitu: a.
Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global tercapai 115,38. b.
Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti tercapai 100. c.
Meningatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat tercapai 104.
7. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
Capaian sasaran strategis ini diperoleh dari delapan indikator kinerja yaitu: a.
Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu PK, Renja, RKT tercapai 100. b.
Jumlah dokumen penganggaran yang terselesaikan RKAKL, DIPA, POK tercapai 100. c.
Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu laporan tahunandan Laporan kinerja tercapai 100.
d. Jumlah penerimaan CPNS tercapai 0.
e. Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursustraining kedinasan dan fungsional-
fungsional lainnya tercapai 157,78. Kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategis adalah
1. Kebijakan pemerintah yang melakukan moratorium CPNS menyebabkan indikator kinerja tersebut
tidak tercapai. 2. Pemotongan anggaran diawal tahun mengakibatkan tidak terbelinya beberapa peralatan modal dari
dana rutin. 3. Perbaikan website Kebun Raya Eka Karya Bali pada tahun 2016 mengakibatkan penurunan jumlah
pengunjung website. 4. Berkurangnya tenaga di unit kompos menyebabkan target produksi Kompenit tidak tercapai.
5. Ketidakpastian terbitnya karya tulis ilmiah peneliti di jurnal nasional menyebabkan capaian penulisan dalam jurnal nasional menurun.