NAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA PERHITUNGAN PAJAK REKLAME

perpajakan daerah dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah. 26. Penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana Perpajakan Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB II NAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK

Pasal 2 Dengan nama pajak reklame dipungut pajak sebagai pembayaran atas setiap penyelenggaraan reklame. Pasal 3 1 Obyek pajak adalah semua penyelenggaraan reklame. 2 Penyelenggaraan reklame sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi : a. Reklame PapanBillboardAdeotronMegatron; b. Reklame Kain; c. Reklame Melekat stiker; d. Reklame Selebaran; e. Reklame Berjalan, termasuk pada kendaraan; f. Reklame Udara; g. Reklame Suara; h. Reklame FilmSlide; i. Reklame Peragaan. Pasal 4 Dikecualikan dari obyek pajak reklame adalah : a. Penyelenggaraan reklame melalui Internet, Televisi, Radio, Warta Harian, Warta Mingguan, Warta Bulanan dan sejenisnya. b. Penyelenggaraan reklame lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Pasal 5 1 Subyek pajak reklame adalah orang pribadi atau badan yang menyelengarakan atau melakukan pemesanan reklame. 2 Wajib Pajak reklame adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan atau melakukan pemesanan reklame. PERDA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PAJAK REKLAME 6

BAB III DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

Pasal 6 1 Dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame. 2 Nilai sewa reklame sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diperhitungkan dengan memperhatikan lokasi penempatan, jenis, jangka waktu penyelenggaraan dan ukuran media reklame. Pasal 7 1 Tarif pajak reklame ditetapkan sebesar 25 dua puluh lima perseratus dari nilai sewa reklame. 2 Nilai sewa reklame sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan Bupati. 3 Pemerintah Daerah dilarang melakukan pungutan atau dengan sebutan lain diluar yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini.

BAB IV WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA PERHITUNGAN PAJAK REKLAME

Pasal 8 Pajak reklame yang terutang dipungut di wilayah Kabupaten Parigi Moutong. Pasal 9 Besarnya pokok pajak reklame yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 6.

BAB V PEMBAGIAN HASIL PEMUNGUTAN