Pengaruh Pemupukan terhadap Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasiliensis, Muell. Arg.) pada Tanah Latosol

RINGKASAN
H E A R TAMPUBOLON (A 30.0673). Pengaruh Pernupukan terhadap Perturnbuhan Bibit
Karet (Hevea brasiliensis, Muell. Arg.) pada Tanah Latosol (di bawah birnbingan
SUDRADJAT).
Penelitian ini bertujuan untuk rnernpelajari pengaruh beberapa jenis pupuk
kandang dan pupuk anorganik (buatan) terhadap perturnbuhan bibit karet pada tanah
Latosol Darrnaga.
Hipotesis yang diajukan pada percobaan ini adalah bahwa perlakuan pernupukan
berpengaruh positif terhadap perturnbuhan vegetatif bibit karet.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sarnpai dengan bulan Agustus 1999
di Kebun Percobaan IPB Darrnaga dengan jenis tanah Latosol. Bahan yang digunakan
berupa biji karet illegitirn (biji sapuan), pupuk kandang kotoran sapi, pupuk kandang
kotoran karnbing, pupuk kandang kotoran ayarn, kasting, pupuk NPK (15-15-15), pupuk
Urea (45%), pupuk TSP (46%), dan pupuk KC1 (60%).
Percobaan rnenggunakan faktor tunggal dengan rancangan acak kelompok (RAK).
Percobaan terdiri dari delapan taraf pernupukan yaitu, pupuk kandang sapi (MI), pupuk
kandang karnbing (M2), pupuk kandang ayarn (M3), kasting

(M4)

yang masing-masing


diberikan sebanyak 3 kglrn2 ; NPK (15-15-15) 10.0 gllobang tanarn (Ms), N 3.6 gllobang
tanarn (Ms), P205 1.84 gllobang tanarn (M7), dan K20 1.2 gllobang tanarn (Ma).
Pengarnatan dilakukan terhadap tinggi tanarnan, diameter batang, jurnlah tangkai
daun, dan rasio pucuk-akar. Hasil percobaan rnenunjukkan bahwa perlakuan pernupukan
tidak rnernberikan pengaruh beda nyata terhadap sernua peubah yang diarnati.
Pernberian pupuk kandang sapi, pupuk kandang karnbing, pupuk kandang ayarn dan
kotoran cacing (kasting) masing-masing sebanyak 3 kglrn2

rnernberikan respon

perturnbuhan yang sarna dengan perlakuan pupuk NPK (15-15-15) 10.0 g, pupuk N 3.6 g,

pupuk P205 1.84 g, atau K20 sebanyak 1.2 g masing-masing diberikan tiap lubang tanam.
Tidak beda nyatanya perlakuan pemupukan pada percobaan ini rnenunjukkan bahwa
pembenan pupuk anorganik pada pembibitan karet dapat disubstitusi dengan pemberian
pupuk kandang.

Penulis, dilahirkan pada tanggal 26 Pebmari 1974 di Tapanuli Utara, sebagai anak
keenam dari delapan bersaudara dengan Bapak S.TAMPUBOLON dan lbu R. TAMBUNAN.

Pendidikan dasar diperoleh di SD Negeri No. 173562 Laguboti dan lulus pada tahun 1987,
pendidikan menengah di SMP Budhi Dharrna Balige selesai pada tahun 1990. Pada tahun 1990
penulis rnenempuh pendidikan di SMA Katolik BTB Balige dan lulus pada tahun 1993. Pada tahun
1992 penulis memperoleh kesempatan rnendapat pendidikan ekstra rnelalui seleksi siswa
berpotensi di Asrama Yayasan Soposu~ngBalige sampai dengan tahun 1993.
Pada tahun 1993 penulis diterirna di lnstitut Pertanian Bogor melalui Jalur Undangan
Seleksi Masuk lnstitut Pertanian Bogor (USMI) dan pada tahun 1994 penulis diterirna di Jurusan
Budi Daya Pertanian, Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor.
Pada tahun 1996 penulis rnengikuti pendidikan overseas di International Correspondence
School (ICS) Diploma Singapore, Jumsan Ofice Management dan luius pada tahun 1997.

Bogor, Desember 1999
Penulis