Rangkuman Refleksidan Tindak Lanjut Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi Uraian Materi

F. Rangkuman

4. Teks naratif bertujuan untuk menghibur pembaca atau pendengarnya dengan pengalaman nyata atau khayal dengan adanya unsur konflik masalah dan resolusi penyelesaian masalah. Sedangkan jumlah masalah atau penyelesaiannya mungkin hanya satu, mungkin juga lebih. 5. Language Features: focus on specific and usually individualized participants; use of material processes; use of relational processes and mental processes; use of temporal conjunctions and temporal circumstances; dan use of past tense. 6. Struktur teks: orientation - whowhat, where and when; complication; series of events; dan resolution.

G. Refleksidan Tindak Lanjut

Refleksi 1. Pada tahap Modelling of Texts untuk teks naratif, tahap-tahap apa yang Anda lalui, dan apa pendapat Anda tentang proses ini? 2. Dapatkah Anda menyebutkan perbedaan tahap Modelling of Texts ini pada contoh teks di atas? Hal-hal lain apa yang telah Anda pelajari dalam tahap ini? Tindak Lanjut 1. Apa yang Anda lakukan untuk lebih memahami materi ini? 2. Apa yang Anda lakukan apabila belum memahami modul ini? Kegiatan Pembelajaran 3 Joint Construction Independent Construction

A. Tujuan

Para peserta mampu menyusun teks naratif baik itu yang berasal dari adaptasi cerita rakyat atau cerita yang digagas dalam kelompok atau secara mandiri.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah pelatihan ini, diharapkan peserta dapat: 1. menyusun teks naratif, dan 2. menyajikan teks naratif kepada teman.

C. Uraian Materi

Joint Construction Pada bagian ini Anda diminta bekerja dalam kelompok. Anda akan menyusun sebuah cerita pendek untuk diceritakan di depan kelas. Diskusikan dengan teman-teman Anda cerita apa yang dibuat dengan rincian masing-masing komponen struktur generiknya. Anda tidak harus bercerita tentang dunia khayal, tetapi dapat juga cerita petualangan, misteri, atau yang lain. Setelah dicapai kesepakatan, buatlah draf cerita tersebut. Akan lebih baik jika Anda juga membuat gambar atau flashcards untuk membuat cerita Anda lebih menarik. Anda dapat menggambar sendiri atau menggunting dari majalah, koran, buku bekas, atau gambar-gambar yang sesuai untuk cerita Anda. Jika draf sudah selesai, tunjukkan pada fasilitator untuk dibaca dan diberi masukan. Berlatihlah dalam kelompok secara bergantian untuk menceritakannya secara lisan. Perhatikan intonasi, lafal, mimik wajah dan gerak tubuh Anda dalam bercerita. Dengarkanlah komentar atau masukan dari fasilitator atau teman Anda. Pilihlah salah satu anggota kelompok untuk bercerita di depan kelas. Pada saat Anda bercerita, mintalah kelompok lain untuk mencatat judul, orientasi, komplikasi, dan resolusi cerita. Diskusikan butir-butir tersebut di akhir sesi. Pada tahap kerja kelompok ini Anda akan membuat satu cerita atau teks naratif yang menarik. Cerita itu bisa berupa fairy story, fable, adventure story, romance, mystery, dan lain-lain. Tetapi sebelum membuat cerita tersebut, silakan baca lagi The Vain Little Mouse; masih ada satu tokoh yang belum menyatakan perasaannya pada Molly, yaitu si Kucing. Sekarang Anda diminta membuat surat darinya. Independent Construction Setelah membaca, membahas, dan membuat teks-teks naratif, kini Anda selanjutnya mencoba membuat teks naratif sendiri. Sebagaimana dengan jenis-jenis teks yang lain, langkah pertama Anda dalam tahap ini adalah mengadakan conferencing dengan fasilitator. Anda akan merencanakan ceritateks naratif yang akan Anda tulis secara rinci. Pada dasarnya, langkah-langkah Anda sama dengan yang telah Anda lakukan dalam Joint Construction; tetapi kini Anda bekerja sendiri, dengan bimbingan fasilitator. Ikutilah langkah-langkah tersebut dengan cermat, mulai dari menentukan ide pokok, komponen struktur generik, tata bahasa, kosa kata, sampai dengan fitur-fitur bahasa yang lain. Anda juga sebaiknya menyertakan gambar dan hiasan lain pada cerita Anda. Jika Anda mengadaptasi dari sumber lain, jangan lupa menyebutkan asal cerita tersebut. Pada saat Anda meminta fasilitator untuk membaca dan menyunting draf cerita, Anda, bersiaplah untuk merevisinya. Jika fasilitator mengatakan cerita Anda sudah cukup baik, Anda sebaiknya memasang cerita tersebut di tempat yang telah disediakan, agar seluruh kelas dapat saling membaca dan memberi komentar terhadap cerita teman. Dengan demikian Anda semua telah berhasil membuat sebuah cerita yang menarik, dan yang lebih penting Anda dapat bersikap terbuka untuk menerima kritik dan saran dari orang lain.

D. Aktivitas Pembelajaran