4 3
7
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENYUSUNAN
Perhatikan prinsip - prinsip penyusunan KTSP
1. Berpusat pada anak dengan mempertimbangkan potensi, bakat, minat, perkembangan, dan kebutuhan anak, termasuk kebutuhan khusus.
• Kurikulum menempatkan anak sebagai pusat tujuan. • Kurikulum yang disusun memenuhi kebutuhan pertumbuhan
dan perkembangan anak sesuai dengan tingkat usia age
appropriateness, selaras dengan potensi, minat dan karakteristik termasuk kebutuhan khusus anak secara individu
individual appropriateness.
• Kurikulum juga bersifat inklusif dengan mengakomodir kebutuhan dan perbedaan anak baik dari aspek jenis kelamin,
sosial, budaya, agama, fisik, maupun psikis sehingga semua anak terfasilitasi sesuai dengan potensi masing- masing tanpa
ada diskriminasi aspek apa pun.
Keterangan:
Pengembangan Sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan dalam jadwal kegiatan rutin harian. Pengembangan sikap dilakukan melalui
keteladanan dari guru secara konsisten. Untuk membentuk konsistensi pembentukan sikap maka kegiatan rutin dipandu dalam Standar
Operasional Prosedur SOP. Penyusunan SOP kegiatan rutin dilampirkan dalam KTSP ini.
Anak bermain sesuai minat masing-masing
Anak dan guru sedang bermain motorik kasar di
halaman Lembaga PAUD dengan
jumlah anak didik yang banyak dan ruang yang
terbatas
E. Program Khusus dan Pendukung
Taman Kanak-Kanak Kenanga mengembangkan program khusus sebagai program unggulan dari Satuan PAUD ini berupa:
Permainan outdoor sebagai wahana
pengembangan berbagai aspek perkembangan
2. Kurikulum dikembangkan secara Kontekstual
Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan: • karakter daerah,
• kondisi satuan PAUD, dan • kebutuhan anak.
3. Mencakup semua
dimensi kompetensi
dan program
pengembangan
Kurikulum PAUD untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang mencakup semua program pengembangan nilai agama dan moral, fisik-motorik motorik kasar,
motorik halus, kesehatan dan perilaku keselamatan, kognitif belajar dan pemecahan masalah, berfikir
logis, berfikir simbolik, bahasa memahami bahasa reseptif, mengekspresikan bahasa, keaksaraan,
sosial-emosional
kesadaran diri,
rasa tanggungjawab untuk diri dan orang lain, perilaku
prososial dan seni kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan,
musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya. 1. Pengenalan alam sekitar
2. Pengenalan seni daerah 3. Pengembangan bakat dan minat anak
4. Kegiatan parenting 5. Kegiatan pentas seni dari dan oleh anak, dst.
F. Alokasi Pembelajaran
Alokasi pembelajaran di Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kenanga sebanyak 21 jam 60 menit 1.260 menit dalam
seminggu. Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan selama 5 hari dimulai dari pukul 7.30 – 11.45. Jadwal kegiatan
harian dilampirkan dalam lampiran KTSP
Program Pengemba
ngan
Kompetensi yang
Dicapai
Materi Pembelajaran
Seni 2.4 Memiliki
perilaku yang mencerminkan
sikap estetis • cara menjaga kerapihan did, dan
• cara menghargai hasil karya baik dalam bentuk gambar, lukisan, pahat,
gerak, atau bentuk seni lainnya, • cara merawat kerapihan-kebersihan-
dan keutuhan benda mainan atau milik pribadinya.
3.15 Mengenal berbagai karya
dan aktivitas seni 4.15 Menunjukkan
karya dan aktivitas seni
dengan • Membuat berbagai hasil karya dan
aktivitas seni gambar dan lukis, seni suara, seni musik, karya tangan dan
lainnya • Menampilkan hasil karya seni
3 6
5
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENYUSUNAN
4. Program pengembangan sebagai dasar pembentukan kepribadian anak
Kurikulum dirancang untuk membangun Pengembangan nilai spritual di sentra Imtaq
Anak bermain dengan beragam cara sikap spiritual dan sosial bukan
menjawab tes-tes, ujian, kuis, atau pengetahuan jangka pendek lainnya.
Sikap spiritual dan sosial yang dimaksud adalah perilaku yang mencerminkan
sikap beragama, hidup sehat, rasa ingin tahu, sikap estetis, bersikap kreatif,
percaya diri, sabar, mandiri, peduli, menghargai dan toleran, mampu bekerja
sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, tanggung jawab, rendah hati dan santun
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan orang dewasa lainnya di
lingkungan rumah, tempat bermain, dan satuan PAUD.
5. Memperhatikan tingkat perkembangan anak
Kurikulum disusun dengan memperhatikan kesinambungan
secara vertikal
antara tujuan pendidikan nasional, tujuan lembaga,
tujuan pembelajaran, metode
pembelajaran dan kesinambungan horizontal antara
tahap perkembangan anak: usia lahir – 2 tahun, usia 2-4 tahun dan
usia 4-6 tahun merupakan rangkaian
yang saling
berkesinambungan.
6. Mempertimbangkan cara anak belajar
Kurikulum mengakomodasi
pelaksanaan pembelajaran yang memungkinkan anak
membentuk pengalaman belajar dengan cara belajar anak. Anak belajar mulai dari dirinya
kemudian ke luar dirinya, dari konkrit ke abstrak, sederhana ke kompleks, mudah ke sulit yang
dilakukan dengan cara melakukannya sendiri
hands on experience.
7. Holistik – integratif
Kurikulum mengembangkan semua aspek perkembangan secara seimbang
melalui layanan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, kesejahteraan layanan
Layanan pedagogis
berfokus pada
stimulasi anak
terutama pada
Program Pengemba
ngan
Kompetensi yang
Dicapai
Materi Pembelajaran
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain
4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri
secara wajar • Cara menghadapi orang yang tidak
dikenal, • Penyebab sedih, marah, gembira,
kecewa, atau mengerti jika ia menganggu temannya akan marah,
jika ia membantu temannya akan 3.14 Mengenali
kebutuhan, keinginan, dan
minat diri 4.14 Mengungkapkan
kebutuhan, keinginan dan
minat did dengan cara yang tepat
• Cara mengungkapkan apa yang
dirasakannya lapar ingin makan, kedinginan memerlukan baju hangat,
perlu payung agar tidak kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat,
• Teknik mengambil makanan sesuai kebutuhan, menggunakan alat main
sesuai dengan gagasan yang dimilikinya,
Bahasa 2.13.Memiliki
perilaku yang mencerminkan
sikap rendah hati dan santun
kepada orang • Cara berbicara secara santun,
menghargai teman dan orang yang lebih tua usianya
• Pemahaman sikap rendah hati • Contoh perilaku rendah hati dan
santun 3.10 Memahami
bahasa reseptif menyimak dan
membaca 4.10 Menunjukkan
kemampuan berbahasa
reseptif • cara menjawab dengan tepat ketika
ditanya, • cara merespon dengan tepat saat
mendengar cerita atau buku yang dibacakan guru,
• melakukansesuai yang diminta dengan beberapa perintah,
• menceritakan kembali apa yang sudah didengarnya
3.11 Memahami bahasa
ekspresif mengungkapk
an bahasa secara
verbal dan non verbal
4.11 Menunjukkan kemampuan
berbahasa • Mengungkapkan keinginannya,
menceritakan kembali, • bercerita tentang apa yang sudah
dilakukannya, • mengungkapkan perasaan
emosinya dengan melalui bahasa secara tepat.
• Menggunakan buku untuk berbagai kegiatan
3.12 Mengenal keaksaraan awal
melalui bermain 4.12
Menunjukkan kemampuan
keaksaraan awal dalam
berbagai bentuk karya
• membaca gambar, membaca symbol, • menjiplak huruf,
• mengenali huruf awal di namanya, menuliskan huruf-
huruf namanya, • menuliskan pikirannya walaupun
hurufnya masih terbalik atau tidak lengkap,
• hubungan bunyi dengan huruf • mengucapkan kata
yang sering diulang ulang tulisannya pada buku
cerita, • mengeja huruf,
3 6
5
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENYUSUNAN
Anak bermain sesuai tingkat perkembangan
perkembangan mental-
intelektual dan
sosial- emosional.
Pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari layanan
holistik integratif
6 3
5
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENYUSUNAN
Layanan kesehatan dan gizi terutama ditujukan untuk membantu pertumbuhan anak. Layanan perlindungan ditujukan untuk memberi dukungan kondisi dan lingkungan yang
nyaman dan aman, yaitu bebas dari kecemasan, tekanan dan rasa takut. Untuk melaksanakan layanan Holistik-Integratif tersebut, Satuan PAUD harus bekerjasama
antara lain dengan puskesmas, posyandu, bina keluarga balita BKB, dan Komisi Pelayanan dan Perlindungan Anak Indonesia KPPAI.
8. Belajar melalui bermain
Proses membangun
pengalaman bersifat aktif. Anak terlibat
langsung dalam
kegiatan bermain
yang menyenangkan.
Selama bermain anak menggunakan
ide-ide baru mereka, belajar mengambil keputusan, dan
memecahkan
masalah sederhana.
Anak antusias membereskan mainan setelah bermain
9. Memberi pengalaman belajar
Penyusunankurikulummemb erikan pengalaman belajar
anak tentang berbagai konsep
keilmuan, teknologi, dan seni secara
dinamis melalui kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan, sesuai dengan tahapan
perkembangan anak, nilai
moral, karakter yang ingin dibangun, dan budaya
Indonesia. Satuan PAUD menjadi wahana melestarikan budaya nasional
Program Pengemba
ngan
Kompetensi yang
Dicapai
Materi Pembelajaran
Sosial emosional
2.5 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap percaya
diri • Cara memberi salam pada guru atau
teman, • Cara untuk berani tampil di depan
teman, guru, orang tua dan lingkungan sosial lainnya,
2.6 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap taat
terhadap aturan sehari-hari
• Aturan bermain, • Aturan di satuan PAUD
• Cara mengatur diri sendir
misalnya membuat jadwal atau garis waktu
• Cara mengingatkan teman bila bertindak tidak sesuai aturan
2.7 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap sabar
mau menunggu giliran,
mau mendengar ketika orang lain
• Ciri did dan orang lain • Cara antri
• Cara menyelesaikan gagasannya hingga tuntas,
• berusaha tidak menyakiti atau membalas dengan kekerasan
2.8 Memiliki perilaku yang
mencerminkan kemandirian
• Pemahaman tentang mandiri, • Perilaku mandiri,
• Cara merencanakan, memilih, memiliki inisiatif untuk belajar atau
melakukan sesuatu tanpa harus dibantu atau dengan bantuan
2.9 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap peduli dan
mau membantu • Keuntungan mengalah
• Cara menawarkan bantuan pada teman atau guru,
• Cara menenangkan diri dan temannya dalam berbagai situasi,
• senang berbagi makanan atau mainan. 2.10 Memiliki
perilaku yang mencerminkan
sikap kerjasama • Perilaku anak yang
menerima perbedaan teman dengan dirinya,
• Cara menghargai karya teman, • Cara menghargai pendapat teman,
mau berbagi, mendengarkan dengan sabar pendapat teman,
• Cara berterima kasih atas bantuan 2.11 Memiliki
perilaku yang dapat
menyesuaikan • Kegiatan transisi,
• Cara menghadapi situasi berbeda • Cara menyesuaikan did dengan
cuaca dan kondisi alam. 2.12 Memiliki
perilaku yang mencerminkan
sikap tanggungjawab
• Pemahaman tentang tanggung jawab • Pentingnya bertanggung jawab
• Cara bertanggung jawab mau mengakui kesalahan dengan
meminta maaf, • Cara merapihkanmembereskan
mainan pada tempat semula, • mengerjakan sesuatu hingga tuntas,
• mengikuti aturan yang telah ditetapkan walaupun sekali-kali
masih harus diingatkan, • senang menjalankan kegiatan yang
jadi tugasnya misalnya piket sebagai
6 3
5
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENYUSUNAN
Anak belajar melalui bermain dan dukungan guru
karakteristik sosial budaya
Kurikulum mempertimbangkan
lingkungan fisik dan budaya ke dalam proses pembelajaran
untuk membangun kesesuaian antara pengalaman yang
sudah dimiliki anak dengan pengalaman baru untuk
membentuk konsep baru tentang
lingkungan dan norma-norma komunitas di dalamnya. Lingkungan sosial dan budaya berperan tidak sebagai objek dalam kurikulum
melainkan sebagai sumber pembelajaran bagi anak usia dini. Pengenalan sosial budaya sejak usia dini dalam rangka memupuk
rasa nasionalis dan cinta budaya.
3 4
7
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENYUSUNAN
Alur Penyusunan KTSP
Perhatikan Alur Penyusunan KTSP
Analisis Konteks Pengesahan
1. Analisis Konteks
a. Satuan PAUD membentuk Tim Pengembang Kurikulum Satuan PAUD TPKS PAUD. Tim dapat terdiri atas: kepala sekolah, guru,
ketua yayasan, pengawas, komite sekolah b. TPKS PAUD melakukan analisis konteks mempelajari, dan menganalisis:
• dokumen perundang-undangan, • kondisi, peluang, dan tantangan yang terkait dengan peserta
didik, pendidik, sarana, prasarana, biaya, dan nilai-nilai yang mendasari, serta program yang akan dilakukan.
2. Penyusunan Dokumen KTSP PAUD
• Satuan PAUD melakukan rapat kerja
penyusunan kurikulum
dengan memperhatikan hasil analisis konteks yang telah dilakukan.
• Rapat kerja dipimpin oleh kepala sekolah. • Peserta rapat kerja adalah seluruh warga yang ada di satuan
pendidikan misalnya guru, petugas TU, petugas kebersihan. • Rapat kerja dapat melibatkan komite sekolah, narasumber dan pihak lain yang
terkait • Draf kurikulum dapat dikaji ulang di-
review dan direvisi .
3. Pengesahan Dokumen KTSP PAUD
Dokumen KTSP yang telah disusun oleh setiap satuan PAUD perlu disahkan oleh pejabat yang berwenang seperti dinas pendidikan
setempat danatau ketua yayasanpengelola.
Cara pengesahan dapat dilakukan dengan cara: a. Pengawaspenilik setempat melihat kelayakan KTSP yang disusun
b. Kepala Satuan PAUD mengajukan Kurikulum yang sudah
ditetapkan oleh Satuan PAUDKetua Yayasan ke Dinas Pendidikan KabupatenKota untuk disahkan atau setidaknya
diketahui.
c. Dinas Pendidikan atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan kewenangannya mengesahkan dokumen kurikulum yang
bersangkutan.
4. Pelaksanaan KTSP
Penyusun an
Program Pengemba
ngan
Kompetensi yang
Dicapai
Materi Pembelajaran
3.7 Mengenal lingkungan sosial
keluarga, teman, tempat tinggal,
tempat ibadah, budaya,
transportasi 4.7 Menyajikan
berbagai karya yang
berhubungan dengan
lingkungan sosial keluarga, teman,
tempat tinggal, tempat ibadah,
budaya, transportasi
dalam bentuk • Keluarga hubungan dalam
keluarga, peran, kebiasaan, garis keturunan, dst,
• teman nama, ciri-ciri,
kesukaan, tempat tinggal dst, • lingkungan
geografis pedesaan pantai pegunungankota,
• kegiatan orang-orang di pagisore hari, dst, pekerjaan petani, buruh,
guru, di, • budaya
perayaan terkait
adat, pakaian, tarian, makanan, dst,
• tempat-tempat umum sekolah, pasar, kantor pos, kantor polisi,
terminal, dst, • berbagai jenis transportasi
transportasi darat, air, udara, 3.8 Mengenal
lingkungan alam hewan,
tanaman, cuaca, tanah,
air, batu- batuan, dip
4.8 Menyajikan berbagai karya
yang berhubungan
dengan lingkungan alam
hewan, tanaman, cuaca,
tanah, air, batu- batuan, dip
dalam bentuk gambar,
• Hewan misalnya; jenis nama, ciri-ciri, bentuk,
• Kelompok hewan berdasarkan makanan herbivora, omnivora,
karnivora, • kelompok hewan berdasarkan
manfaat hewan ternakpeliharaanbuas,
• tanaman dikenalkan dengan jenis tanaman daratair, perdubatang,
buahhiaskayu, semusimtahunan, • bermacam bentuk dan warna
daun dan bermacam akar, • berkembang biak biji stek
cangkokberanak membelah diridaun,
• cara merawat tanaman, dst, 3.9 Mengenal
teknologi sederhana
peralatan rumah tangga,
peralatan bermain,
peralatan pertukangan,
dip 4.9
Menggunaka n teknologi
sederhana untuk
• Nama benda, • bagian-bagian benda,
• fungsi, • cara menggunakan secara tepat, dan
cara merawat. Alat dan benda yang dimaksud dapat berupa peralatan
ekolah, perabot rumah tangga, perkakas kerja, peralatan elektronik,
barang-barang bekas pakai.
3 4
7
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENYUSUNAN
8 3
3
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENYUSUNAN
Dokumen KTSP terdiri dari dua dokumen, yaitu Dokumen 1 dan Dokumen 2.
KTSP
DOKUMEN 1 DOKUMEN 2
Apa Saja Isi Dokumen KTSP?
Apa Komponen Dokumen 1 KTSP?
Dokumen I KTSP adalah dokumen yang bersifat umum berisi berbagai
informasi yang berhubungan dengan karakteristik satuan PAUD. Komponen
minimal Dokumen I PAUD berisi: • visi,
• misi,
tujuan satuan pendidikan, • muatan Pembelajaran,
• pengaturan beban belajar dan • kalender pendidikan.
Visi
Visi merupakan cita-cita jangka panjang yang ingin diwujudkan atau diraih oleh satuan PAUD. Berisi gagasan besar yang ingin dicapai oleh
satuan PAUD yang berorientasi ke depan jangka panjang, tidak untuk dicapai pada kondisi saat ini.
Visi perlu disusun oleh satuan PAUD untuk:
1. menjadi arah yang ingin dicapai oleh satuan. 2. membangun kesamaan pemahaman pada semua pelaksanaan
pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di satuan PAUD sebagai cita-cita bersama yang ingin diwujudkan.
3. membangun motivasi pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meraih cita-cita bersama.
Misi
Misi adalah upaya yang harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah dirumuskan setiap satuan pendidikan.
Contoh Rumusan Visi “Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan
berakhlak mulia”
Program Pengemba
ngan
Kompetensi yang
Dicapai
Materi Pembelajaran
• Cara menghindarkan dir dari bahaya kekerasan melindungi anggota tubuh
yang terlarang : mulut, dada, alat kelamin, pantat; waspada terhadap
orang asingtidak dikenal,
• Cara menghindari diri dari benda- benda berbahaya misalnya pisau,
listrik, pestisida, kendaraan saat di jalan raya
• Cara menggunakan toilet dengan benar tanpa bantuan
• Kebiasaan buruk yang harus dihindari permen, nonton tv atau main game
Kognitif 2.2 Memiliki
perilaku yang mencerminkan
• Membiasakan eksploratif, • Cara bertanya
• Cara mendapatkan jawaban. 2.3 Memiliki
perilaku yang mencerminkan
• Pemahaman tentang kreatif, • Membiasakan kerja secara kreatif,
3.5 Mengetahui cara memecahkan
masalah sehari- hari dan
berperilaku kreatif
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-
• Cara mengenali masalah, • Cara mengetahui penyebab masalah,
• Cara mengatasi masalah, • Menyelesaikan kegiatan dengan
berbagai cara untuk mengatasi masalah.
3.6 Mengenal benda- benda
disekitarnya nama, warna,
bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri
lainnya
4.6 Menyampaikan tentang apa dan
bagaimana benda- benda di
sekitar yang dikenalnya
nama, warna, bentuk, ukuran,
pola, sifat, suara, tekstur, fungsi,
dan ciri-ciri lainnya melalui
berbagai hasil karya
• bentuk dua dimensi persegi, segi tiga, bulat, segi panjang,
• bentuk tiga dimensi kubus, balok, limas, tabung, ukuran
panjang-pendek, • besar-kecil,
berat- ringan,
sebentar-lama, bilangan satuan, puluhan,
• tekstur kasar-halus, keras-lunak, • suara cepat-lambat, keras-halus,
tinggi rendah, • pengelompokkan berdasarkan
warna, bentuk, ukuran, fungsi, warna- bentuk, warna-ukuran, ukuran-
bentuk, warna ukuran-bentuk, • membandingkan benda
berdasarkan ukuran “lebih dari — kurang dari”, “palingter
• mengurutkan benda berdasarkan seriasi kecil-sedang-besar
• mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi sangat
kecil- lebih kecil- kecil- besar- lebih besar- paling besar,
• pola ABC-ABC, ABCD-ABCD berdasarkan urutan warna, bentuk,
ukuran, bunyi, warna, fungsi, sumber,
3 2
9
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENYUSUNAN
Misi digunakan oleh satuan PAUD untuk: 1. acuanrujukan dalam penyusunan program.
2. memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan di satuan pendidikan
3. menggambarkan kekhasan atau keunggulan layanan di satuan PAUD Cara penyusunan misi:
1. menjabarkan indikator dari setiap nilai atau cita-cita yang ada dalam visi. 2. menetapkan fasilitasi yang harus dilakukan satuan PAUD untuk
mendukung indikator yang ada dalam visi. 3. menjabarkan strategi yang akan diambil satuan PAUD untuk mencapai visi.
Tujuan
Tujuan berisi rumusan hasil keluaran output yang dicapai pada waktu
tertentu. Visi dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu panjang, sedangkan tujuan dirumuskan untuk pencapaian misi jangka waktu
pendek atau dikaitkan dengan lulusan yang diharapkan.
Contoh rumusan tujuan: 1. Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri
2. Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri
sendiri, teman, dan lingkungan sekitarnya. 3. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak
produktif dan kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana.
4. Menjadikan anak beragama sejak dini. 5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan
pendidikan, perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak. 6. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat kabupatenkota
propinsinasional.
Muatan Pembelajaran
Muatan pembelajaran adalah cakupan materi yang ada pada KD sebagai bahan yang akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk
mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan\berisi kumpulan materi yang akan dikenalkan pada
anak untuk mendukung pencapaian kompetensi dasar dan kompetensi inti pada setiap anak.
Contoh Rumusan Misi 1. Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif.
2. Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai
dengan tahapan perkembangan, minat, dan potensi anak. 3. Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan berakhlak
mulia secara mandiri. 4. Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup
terkait dalam rangka pengelolaan PAUD yang professional, bertanggung jawab dan berdaya saing nasional.
Program Pengemba
ngan
Kompetensi yang
Dicapai
Materi Pembelajaran
3.1 Mengenal kegiatan
beribadah sehari-hari
4.1. Melakukan kegiatan
beribadah sehari- • Doa-doa doa sebelum dan sesudah
belajar, doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan bangun
tidur, doa untuk kedua orang tua, mengenal hari-hari besar agama, hari-
hari besar agama, cara ibadah sesuai hari besar agama, tempat ibadah,
3.2 Mengenal perilaku balk
sebagai cerminan akhlak
mulia
4.2. Menunjukkan
periaku • Perilaku baik dan santun
disesuaikan dengan agama dan adat setempat; misalnya tata cara
berbicara secara santun, cara berjalan melewati orang tua, cara
meminta bantuan, cara menyampaikankan terima kasih
setelah mendapatkan bantuan, tata cara
Fisik Motorik 2.1 Memiliki
perilaku yang mencerminkan
hidup sehat • Kebiasaan anak makan makanan
bergizi seimbang, kebiasaan merawat diri misalnya; mencuci tangan,
menggosok gigi, mandi, berpakaian bersih,menjaga kebersihan lingkungan
misalnya; kebersihan tempat belajar dan lingkungan, menjaga kebersihan
3.3. Mengenal anggota tubuh,
fungsi, dan gerakannya
untuk pengembangan
motorik kasar dan motorik
halus
4.3. Menggunakan anggota tubuh
untuk pengembangan
motorik kasar dan halus
• Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, cara merawat,
kebutuhan agar anggota tubuh tetap sehat, berbagai gerakan untuk
melatih motorik kasar dalam kelenturan, kekuatan, kestabilan,
keseimbangan, kelincahan, kelenturan, koordinasi tubuh.
• Kegiatan untuk latihan motorik kasar antara lain merangkak, berjalan,
berlari, merayap, berjinjit, melompat, meloncat, memanjat, bergelantungan,
menendang, berguling dengan menggunakan gerakan secara
terkontrol, seimbang dan lincah dalam menirukan berbagai gerakan yang
teratur misal: menirukan gerakan benda, senam, tarian, permainan
tradisional, dip.
• Keterampilan motorik halus untuk melatih koordinasi
mata dan tangan, kelenturan pergelangan
tangan, kekuatan dan kelenturan jari- 3.4. Mengetahui cara
hidup sehat 4.4 Mampu
menolong diri sendiri untuk
hidup sehat • Cara merawa kebersihan diri misal:
mencuci tangan, berlatih toilet, merawat gigi, mulut, telinga, hidung,
olahraga, mandi 2x sehari; memakai baju bersih, memilih makanan dan
minuman yang sehat, makanan yang
1 3
1
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENYUSUNAN
Contoh
Contoh Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran Kurikulum Paud Tk “Kenanga”
Bagaimana menentukan muatan pembelajaran? • Lakukan analisis setiap KD, temukan kata kunci yang diharapkan
dicapai dari setiap KD • Jabarkan dari setiap materi yang ada pada KD
• Kembangkan materi menjadi kegiatan yang sesuai dengan temasubtema
Muatan pembelajaran yang ditetapkan oleh satuan PAUD untuk dijadikan kegiatan perlu memperhatikan:
1. tahapan perkembangan dan kebutuhan anak 2. kompetensi Dasar yang ingin dicapai
3. visi, misi dan tujuan lembaga 4. kearifan lokal
5. keunggulan lembaga
Muatan PembelajaranMateri berisi konsep-konsep yang akan dikenalkan pada anak untuk mencapai pemenuhan Kompetensi yang diharapkan.
Muatan pembelajaran Materi merujuk pada Kompetensi Dasar dan dikembangkan oleh satuan PAUD. Satuan PAUD dapat mengembangkan
materi pembelajaran yang sesuai dengan visi dan misinya. Misalnya, jika satuan PAUD yang memiliki visi pengembangan
entrepreneurship atau
kepemimpinan atau budaya dapat memperkaya materi di atas.
Contoh penjabaran materi pembelajaran pada setiap kompetensi dasar dapat dilihat pada tabel berikut.
d. Menjadikan anak beragama sejak dini. e. Menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi
penyelenggaraan pendidikan, perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak.
f. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat KabupatenKotaPropinsinasional.
D. Karakteristik Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga
Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun dengan mengusung nilai- nilai islami sebagai dasar untuk
pengembangan karakter peserta didik. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan antara lain: kepemimpinan, jujur, kreativitas,
dst… Penerapan nilai-nilai dilakukan melalui pembiasaan rutin yang diterapkan selama anak berada di satuan PAUD Taman
Kanak-Kanak Kenanga.
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan partisipatif, Taman Kanak-Kanak
Kenanga menerapkan model pembelajaran sentra, dimana kelompok anak dalam satu hari bermain dalam satu sentra yang
didalamnya berisi berbagai aktivitas sebagai pemenuhan densitas main. Sentra yang disiapkan adalah: sentra imtaq,
sentra balok, sentra bahan alam, sentra persiapan, dan sentra main peran. Untuk kelompok usia 4-6 tahun bermain di sentra
persiapan sebanyak 2 kali dalam seminggu dalam rangka membantu kematangan keaksaraan anak … dst.
Contoh Program Pengembangan Dan Muatan Pembelajaran Kurikulum Paud Tk “Kenanga”
1 3
1
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENYUSUNAN
Nilai Agama dan Moral
1.1 Mempercayai adanya Tuhan
melalui Ciptannya
• Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenal
ciptaan-ciptaan Tuhan,
membiasakan mengucapkan kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan
1.2 Menghargai diri sendiri, orang
lain, dan lingkungan
sekitar sebagai rasa syukur
kepada Tuhan • Terbiasa saling menghormati
toleransi agama, mengucapkan keagungan Tuhan sesuai agamanya,
merawat kebersihan diri, tidak menyakiti diri atau teman,
menghargai teman tidak mengolok- olok, hormat pada guru dan orang
2.13 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap jujur
• Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak curang dalam perkataan dan
perbuatan, tidak berbohong, menghargai kepemilikan orang lain,
mengembalikan benda yang bukan haknya, mengerti batasan yang boleh
dan tidak boleh dilakukan, terus terang, anak senang melakukan sesuatu sesuai
Nilai Agama dan Moral
1.1 Mempercayai adanya Tuhan
melalui Ciptannya
• Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenal
ciptaan-ciptaan Tuhan,
membiasakan mengucapkan kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan
1.2 Menghargai diri sendiri, orang
lain, dan lingkungan
sekitar sebagai rasa syukur
kepada Tuhan • Terbiasa saling menghormati
toleransi agama, mengucapkan keagungan Tuhan sesuai agamanya,
merawat kebersihan diri, tidak menyakiti diri atau teman,
menghargai teman tidak mengolok- olok, hormat pada guru dan orang
2.13 Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap jujur
• Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak curang dalam perkataan dan
perbuatan, tidak berbohong, menghargai kepemilikan orang lain,
mengembalikan benda yang bukan haknya, mengerti batasan yang boleh
dan tidak boleh dilakukan, terus terang, anak senang melakukan sesuatu sesuai
3 1
1
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PEDOMAN PENYUSUNAN
f. Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak usia Dini
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006
dan Kurikulum 2013 pasal 7 h. Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD
Tahun 2014 i. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan
….
B. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun