yang diinginkan, sebesar 3,0. Penentuan angka perbedaan klinis yang diinginkan, ditetapkan berdasarkan penelitian terdahulu oleh Kaplan 2001
mengenai onset jaundice pada neonatus dengan defisiensi G6PD
9
. Pada penelitian tersebut didapatkan selisih perbedaan rerata kadar bilirubin
neonatus dengan defisiensi G6PD dibandingkan dengan neonatus normal sebesar 3 mgdl.
Dari hasil penghitungan rumus tersebut diatas, jumlah sampel yang dibutuhkan untuk setiap kelompok yang diobservasi adalah 24, sehingga
secara keseluruhan dibutuhkan minimal 96 sampel.
3.6 Subyek Penelitian 1. Kriteria Inklusi
a. Neonatus
b. Didiagnosis dengan Observasi Neonatus Infeksi
c. Berusia 3-7 hari
d. Dirawat di PBRT
e. Mendapat persetujuan orang tua
2. Kriteria Eksklusi
Bayi yang dieksklusi adalah bayi dengan : a.
Inkompatibilitas golongan darah b.
Kelainan struktur eritrosit c.
Ikterik, dengan peningkatan bilirubin direk
3.7 Pengumpulan Data Sampling
Jenis data, Instrumen dan Peralatan
Data yang dikumpulkan adalah data primer dari penderita yang dirawat dengan diagnosis kerja observasi neonatus infeksi di Ruang Perawatan Bayi Risiko Tinggi
PBRT RS. Dr. Kariadi Semarang selama periode penelitian. Pemeriksaan laboratorium untuk kadar bilirubin dan status defisiensi G6PD dikerjakan di
laboratorium Patologi Klinik sedangkan pemeriksaan kultur darah dikerjakan di laboratorium Mikrobiologi Klinik, RS. Dr. Kariadi Semarang.
Teknik dan instrumen serta peralatan yang digunakan untuk pengumpulan data
adalah sebagai berikut:
1.
Bilirubin
Bahan yang diukur diambil serum dari darah beku penderita sebanyak + 0,5 cc yang diambil kurang 3 jam sebelum diperiksa. Untuk kadar bilirubin total
diukur dengan dengan menggunakan alat Dimension® TBIL Calibrator Cat. No. DC17, sedangkan untuk bilirubin direk dengan menggunakan
Dimension® DBIL Calibrator Cat. No. DC17. Keduanya buatan Dade Behring, Jerman yang dioperasikan di laboratorium Patologi Klinik RS Dr.
Kariadi Semarang. Prinsip dan prosedur pemeriksaan terlampir. 2.
Status defisiensi G6PD
Penentuan status defisiensi G6PD dilakukan secara kuantitatif menggunakan metode pemeriksaan tes reduksi Methylen Blue prosedur pemeriksaan dan
gambar pembacaan terlampir. Bahan yang digunakan adalah sample darah vena penderita sebanyak + 0,1 cc yang diteteskan di kertas saring.
Dinyatakan positif mengalami defisiensi G6PD bila tidak terjadi de- colorisasi
dari cairan supernatan.
3. Infeksi
Penentuan status infeksi atau tidaknya neonatus ditetapkan berdasarkan temuan klinis yang dibuktikan dengan adanya pertumbuhan bakteri pada
kultur darah. Sampel untuk kultur darah diambil dengan cara menanamkan sebanyak 1 cc darah penderita ke dalam media transport yaitu : tabung BD
Bactec 40 cc, buatan Becton, Dickinson and Company, yang diproduksi di Shanon Country Clare, Irlandia.
4. Jenis Kelamin