Masukkan dua nilai koordinat pada persamaan Y = a + b t , sehingga akan diperoleh Metode Kuadrat Terkecil

Statistik Bisnis : BAB 8 Prodi : AKE dan KAT 55 2. Untuk setiap bagian dihitung rata-ratanya, sehingga terdapat dua buah nilai sumbu tegak Y 1 dan Y 2 . Sedangkan untuk sumbu datar t 1 dan t 2 ditentukan berdasarkan waktu tahun yang paling tengah untuk setiap bagian. Sehingga diperoleh dua nilai koordinat t 1 ,Y 1 dan t 2 ,Y 2 . 3. Lukiskan dua nilai koordinat pada grafik, lalu hubungkan. Garis yang diperoleh merupakan trend yang akan dicari persamaannya. 4. Masukkan dua nilai koordinat pada persamaan Y = a + b t , sehingga akan diperoleh 2 persamaan. 5. Tentukan nilai koefisien a dan b dengan cara eliminasi dan substitusi. · Contoh 8.2. Untuk kasus pada contoh 1. Tentukan persamaan trend linier dengan metode setengah rata-rata Jawab : Karena banyak data genap 10 tahun, maka setiap bagian mempunyai 5 buah data. Tahun t Hasil Penjualan Y 1996 14 1997 18 1998 17 → bagian 1 → rata-rata 1 = → , 1999 16 2000 20 2001 22 2002 24 2003 23 → bagian 2 → rata-rata 2 = → , 2004 25 2005 28 Sehingga persamaan trend liniernya adalah Y = + t Dari persamaan trend diperoleh b = , artinya hasil penjualan diperkirakan akan sebesar setiap tahun. Dengan menggunakan persamaan trend tersebut kita bisa memperkirakan berapa hasil penjualan pada tahun 2008, yaitu dengan memasukkan nilai tahun pada persamaan tersebut, sehingga diperoleh : t = 2008 → Y = + x 2008 = ☺ untuk tahun 2008 diperkirakan hasil penjualan mencapai Rp. 5 10 15 20 25 30 1998 2003 Tahun t Gambar 5. Perkiraan Garis Trend Hasil Penjualan Y Masukan 2 nilai koordinat pada persamaan Y = a + b t · Untuk , → 1 · Untuk , → 2 Selanjutnya lakukan eliminasi dan substitusi untuk memperoleh nilai a dan b. Statistik Bisnis : BAB 8 Prodi : AKE dan KAT 56

3. Metode Kuadrat Terkecil

· Metode kuadrat terkecil menghendaki jumlah kuadrat penyimpangan antara nilai sebenarnya dan nilai taksiran yang diperoleh dari trend mencapai harga terkecil. · Penentuan persamaan trend linier Y = a + b t dengan metode kuadrat terkecil, agar lebih mudah digunakan cara kodingsandi. · Untuk variabel waktu tahun ditransformasikan menjadi bilangan-bilangan berikut : …, -4 , -3 , -2 , -1 , 0 , 1 , 2 , 3 , 4 ,… jika banyak tahun ganjil. …, -7 , -5 , -3 , -1 , 1 , 3 , 5 , 7 ,… jika banyak tahun genap. · Secara umum, jika t m adalah tahun median tahun yang paling tengah maka transformasi digunakan rumus berikut : m i t t - jika banyak tahun ganjil dan m i t t - 2 jika banyak tahun genap, dimana t i menyatakan tahun ke-i. · Nilai koefisien a dan b ditentukan dengan rumus : n Y a i å = 8.7 å å = 2 i i i t Y t b 8.8 dengan : Y i = nilai data berkala pada tahun-tahun yang diketahui n = banyak tahun t i = koding tahun tahun yang sudah ditransformasi · Contoh 8.3. banyak tahun ganjil Berikut adalah jumlah produksi barang unit di perusahaan “Y ” selama periode 13 tahun. Tabel 2. Jumlah Produksi Barang Perusahaan “Y” Periode Tahun 1996 – 2008 Tahun 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Jumlah Produksi 112 124 116 155 140 175 190 200 185 210 225 230 250 Catatan : Data Rekaan Tentukan persamaan trend linier untuk data tersebut n = 13 Jawab : Karena banyak tahun ganjil, maka tahun ditransformasikan menjadi … , -3 , -2 , -1 , 0 , 1 , 2 , 3 ,… Dengan t m = tahun median, transformasi yang digunakan adalah - i t diperoleh Tabel 3. Perhitungan Persamaan Trend Linier Dengan Metode Kuadrat Terkecil Tahun Ganjil Tahun Jumlah Produksi Y i Koding t i t i Y i t i2 1996 112 -6 -672 36 1997 124 -5 -620 25 1998 116 -4 -464 16 1999 155 -3 -465 9 2000 140 -2 -280 4 2001 175 -1 -175 1 2002 190 2003 200 1 200 1 2004 185 2 370 4 2005 210 3 630 9 2006 225 4 900 16 2007 230 5 1150 25 2008 250 6 1500 36 Jumlah 2312 - 2074 182 Statistik Bisnis : BAB 8 Prodi : AKE dan KAT 57 = = å n Y a i = = å å 2 i i i t Y t b Sehingga persamaan trend liniernya adalah Y = + t. Dari persamaan trend diperoleh b = , artinya jumlah produksi diperkirakan akan sebesar setiap tahun. Dengan menggunakan persamaan trend tersebut kita bisa memperkirakan berapa jumlah produksi pada tahun 2010, yaitu dengan memasukkan nilai koding tahun untuk tahun 2010 pada persamaan tersebut. Koding tahun 2010 adalah 2010 – = t = → Y = + x = ☺ untuk tahun 2010 diperkirakan jumlah produksi mencapai unit barang. · Contoh 8.4. banyak tahun genap Dari contoh 8.2. tentukan persamaan trend dengan menggunakan metode kuadrat terkecil Jawab : Karena banyak tahun genap, maka tahun ditransformasikan menjadi … , -5 , -3 , -1 , 1 , 3 , 5 ,… Dengan t m = tahun median maka transformasi yang digunakan adalah 2 - i t sehingga diperoleh : n = 10 Tabel 4. Perhitungan Persamaan Trend Linier Dengan Metode Kuadrat Terkecil Tahun Genap Tahun Hasil Penjualan Y i Koding t i t i Y i t i2 1996 14 -9 -126 81 1997 18 -7 -126 49 1998 17 -5 -85 25 1999 16 -3 -48 9 2000 20 -1 -20 1 2001 22 1 22 1 2002 24 3 72 9 2003 23 5 115 25 2004 25 7 175 49 2005 28 9 252 81 Jumlah 207 - 231 330 = = å n Y a i = = å å 2 i i i t Y t b Sehingga persamaan trend liniernya adalah Y = + t. Dari persamaan trend diperoleh b = , artinya hasil penjualan diperkirakan akan sebesar setiap tahun. Dengan menggunakan persamaan trend tersebut kita bisa memperkirakan berapa hasil penjualan pada tahun 2008, yaitu dengan memasukkan nilai koding tahun untuk tahun 2008 pada persamaan tersebut. Koding tahun 2008 adalah 22008 – = t = → Y = + x = ☺ untuk tahun 2008 diperkirakan hasil penjualan mencapai Statistik Bisnis : BAB 8 Prodi : AKE dan KAT 58

8.5 Analisis Trend Non Linier