4 11.
Rukun  Tetangga  selanjutnya  disingkat  RT  adalah  lembaga  sosial  independen yang  dibentuk  melalui  musyawarah  masyarakat  setempat  sebagai  mitra
Pemerintah  KelurahanDesa  dalam  rangka  pelayanan  pemerintah  dan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh DesaKelurahan.
12. Lembaga Kemasyarakatan atau sebutan lain adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat  sesuai  kebutuhan  dan  merupakan  mitra  pemerintahan  desa  dan lurah dalam memberdayakan masyarakat.
13. Rencana  Kerja  Pembangunan  Kelurahan  selanjutnya  disingkat  RKPK  adalah
hasil musyawarah masyarakat kelurahan mengenai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk periode 1 satu tahun.
14. Daftar Usulan Rencana Kegiatan Kelurahan selanjutnya disingkat DURK adalah
rencana  kegiatan  Kelurahan  skala  prioritas  sesuai  kemampuan  dana  yang  akan dilaksanakan dalam tahun yang bersangkutan.
15. Penyedia  BarangJasa  adalah  badan  usaha  atau  orang  perseorangan  yang
menyediakan BarangPekerjaan KonstruksiJasa KonsultansiJasa lainnya. 16.
Swakelola  adalah  Pengadaan  BarangJasa  dimana  pekerjaannya  direncanakan, dikerjakan  danatau  diawasi  sendiri  oleh  KLDI  sebagai  penanggungjawab
anggaran, instansi pemerintah lain danatau kelompok masyarakat.
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN ADK
Pasal 2
1
Maksud  diberikan  ADK  untuk  membiayai  program  Pemerintahan  Kelurahan dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat.
2
Tujuan dari diberikannya ADK adalah : a.
meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan Kelurahan
dalam melaksanakan pelayanan  pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
sesuai kewenangannya; b.
meningkatkan  kemampuan  lembaga  kemasyarakatan  di  Kelurahan  dalam perencanaan,  pelaksanaan  dan  pengendalian  pembangunan  secara
partisipatif c.
meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat Kelurahan;
d. mendorong  peningkatan swadaya gotong-royong masyarakat.
BAB III PRINSIP PENGELOLAAN ADK
Pasal 3
Prinsip Pengelolaan ADK adalah : a.
pengelolaan  kegiatan  ADK  harus  dapat  dipertanggung  jawabkan  secara administrasi, tehnis, keuangan dan hukum;
b.
ADK dilaksanakan dengan prinsip hemat, terarah, transparan dan terkendali;
5 c.
seluruh  kegiatan  yang  didanai  oleh  ADK  direncanakan,  dilaksanakan  dan dievaluasi  secara  terbuka  dengan  melibatkan  seluruh  unsur  masyarakat  di
Kelurahan.
BAB IV RUMUSAN PENENTUAN BESARAN
ALOKASI DANA KELURAHAN Pasal 4
1 Rumusan ADK :
a.
Rumus    ADK    dipergunakan  untuk  menghitung  besaran  ADK  untuk  setiap Kelurahan.
b.
Rumus yang dipergunakan berdasarkan azas merata dan adil : 1
Yang  dimaksud dengan asas merata adalah besarnya bagian ADK yang sama untuk setiap Kelurahan;
2 Yang  dimaksud  dengan  asas  adil  adalah  besarnya  bagian  ADK  yang
dibagi secara proposional untuk setiap Kelurahan berdasarkan nilai bobot setiap  variabel  kemiskinan  keluarga  miskin,  pendidikan  dasar,  jumlah
penduduk dan luas wilayah.
c.
Besarnya prosentase perbandingan antara azas merata dan adil sebagaimana dimaksud huruf b angka 1 dan 2 adalah besarnya ADK minimal 30 tiga
puluh persen dari jumlah ADK, dan besarnya ADK proposional 70 tujuh puluh persen dari jumlah ADK.
2 Besarnya  ADK  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  1  ditetapkan  dengan
Keputusan Bupati.
BAB V PENGGUNAAN ADK