Mempelajari Pembuatan Cookies dengan Substitusi Tepung Tempe
Irma Susanti Soegiharto. F 28.1313. Mempelajari PembuatDibawah
an Cookies dengan Subst itusi Tepung Tempe.
birnbingan Ir. Sassya Santausa, MS.
RINGKASAN
Tempe
sudah berabad-abad
dikonsumsi
oleh
ralcyat
Menurut Karta (1990 ) konsumsi tempe diperki-
Indonesia.
rakan akan terus meningkat sejalan dengan upaya peningkatan lconsumsi protein dan sesuai dengan daya beli masyaralcat .
Tempe merupakan produk hasil fermentasi yang bernilai gizi tinggi.
Menurut Winarno (1985), tempe segar
yang baru jadi, dapat disimpan satu sampai dua hari pada
suhu
ruang
mutunya.
tanpa banyak
mengalami
pengurangan
sifat
Setelah dua hari, tempe akan mengalami proses
pembusukan dan tidak dapat lagi dilconsumsi oleh manusia .
Untuk mengatasi ha1 itu menurut Ismariarsi (1982) tempe
dapat diawetkan dalarn b e n t u k tepung ternpe.
pakan kue kering manis kecil-kecil.
Coo.kies rneru-
Dalam pembuatan
cookies diperlukan bahan-bahan yang dibagi
dalam dua
kelompok yaitu.bahan pengikat seperti tepung, air, dan
telur, serta bahan pelembut
seperti gula, shortening,
baking powder, dan merah telur .
Penelitian
ini
dilakukan
dalam
dua
penelitian pendahuluan dan penelitian utama.
tahap
yaitu
Pada pene-
litian pendahuluan dipelajari proses pembuatan
tepung
tempe dan dicari lcomposisi bahan yang tepat untuk pembuatan cookies. Tahap-tahap pembuatan tepung tempe adalah
pemotongan, blansir, pengeringan, penggilingan, pengeringan lcembali , dan pengayakan .
Pada penelitian utama dilakukan pembuatan cookies
dengan 4 tingkat substitusi tepung ( 0 % , 5%, 15%, dan 25%)
dan 2 penambahan flavor (mocca dan strawbery). Proses
pembuatan cookies meliputi pembentukan krim, pengadukan,
pencetalcan, pemanggangan, pendinginan, dan pengemasan.
Uji organoleptik yang dilakukan adalah uji hedonilc meliputi aroma, rasa, warna, dan tekstur.
Selanjutnya dila-
lculcan analisa kadar air, kadar abu, kadar protein, dan
kadar lemak.
Penerimaan panelis terhadap aroma dan rasa cenderung
menurun
dengan
meningkatnya
substitusi
tepung
tempe.
Semalcin tinggi substitusi tepung tempe warna dan tekstur
cookies semalcin disukai oleh panelis.
Hasil analisa
sidik ragam terhadap warna dan tekstur ternyata tidak
berbeda nyata dengan perbedaan perlakuan.
Substitusi tepung tempe alcan meningkatkan lcadar abu,
protein, lemak, serat kasar dan energi cookies, sedangkan
kadar air dan kadar karbohidrat menurun.
Hasil analisa
sidik ragam menunjukkan bahwa kadar air, kadar abu dan
energi tidak berbeda nyata dengan adanya perbedaan perlakuan. Kadar protein, lcadar lemak, kadar sera
kadar
karbohidrat
berpengaruh
adanya perbedaan p e r l a k u a n .
nyata
taraf
1% dengan
MEMPELAJART PEMBUATAN COOKIES
DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE
Olch
IRMA SUSANTI SOEGIHARTO
F28.1313
SKRIPSI
Schagai salal~satu syarat untuk ~itenlperolcl~
gclar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Paoga11 dao Gizi
Pada Juntsau Tek~~ologi
Fakulras Tekilologi Pertanial~
11~stitutPrrtailia~iBogor
1995
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZl
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
MEMPELAJARI PEMBUATAN COOKIES
DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk menlperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jumsan Telcnologi Pangall dan Gizi
Faknltas Teknologi P e r t a ~ a n
I~lstitutPertalian Bogor
Oleh
IRMA SUSANTI SOEGIHARTO
F28.1313
Penulis dilahirkan di Semarang pada tanggal 6 Jutli 1972
Tauggal lulus : 5 September 1995
an Cookies dengan Subst itusi Tepung Tempe.
birnbingan Ir. Sassya Santausa, MS.
RINGKASAN
Tempe
sudah berabad-abad
dikonsumsi
oleh
ralcyat
Menurut Karta (1990 ) konsumsi tempe diperki-
Indonesia.
rakan akan terus meningkat sejalan dengan upaya peningkatan lconsumsi protein dan sesuai dengan daya beli masyaralcat .
Tempe merupakan produk hasil fermentasi yang bernilai gizi tinggi.
Menurut Winarno (1985), tempe segar
yang baru jadi, dapat disimpan satu sampai dua hari pada
suhu
ruang
mutunya.
tanpa banyak
mengalami
pengurangan
sifat
Setelah dua hari, tempe akan mengalami proses
pembusukan dan tidak dapat lagi dilconsumsi oleh manusia .
Untuk mengatasi ha1 itu menurut Ismariarsi (1982) tempe
dapat diawetkan dalarn b e n t u k tepung ternpe.
pakan kue kering manis kecil-kecil.
Coo.kies rneru-
Dalam pembuatan
cookies diperlukan bahan-bahan yang dibagi
dalam dua
kelompok yaitu.bahan pengikat seperti tepung, air, dan
telur, serta bahan pelembut
seperti gula, shortening,
baking powder, dan merah telur .
Penelitian
ini
dilakukan
dalam
dua
penelitian pendahuluan dan penelitian utama.
tahap
yaitu
Pada pene-
litian pendahuluan dipelajari proses pembuatan
tepung
tempe dan dicari lcomposisi bahan yang tepat untuk pembuatan cookies. Tahap-tahap pembuatan tepung tempe adalah
pemotongan, blansir, pengeringan, penggilingan, pengeringan lcembali , dan pengayakan .
Pada penelitian utama dilakukan pembuatan cookies
dengan 4 tingkat substitusi tepung ( 0 % , 5%, 15%, dan 25%)
dan 2 penambahan flavor (mocca dan strawbery). Proses
pembuatan cookies meliputi pembentukan krim, pengadukan,
pencetalcan, pemanggangan, pendinginan, dan pengemasan.
Uji organoleptik yang dilakukan adalah uji hedonilc meliputi aroma, rasa, warna, dan tekstur.
Selanjutnya dila-
lculcan analisa kadar air, kadar abu, kadar protein, dan
kadar lemak.
Penerimaan panelis terhadap aroma dan rasa cenderung
menurun
dengan
meningkatnya
substitusi
tepung
tempe.
Semalcin tinggi substitusi tepung tempe warna dan tekstur
cookies semalcin disukai oleh panelis.
Hasil analisa
sidik ragam terhadap warna dan tekstur ternyata tidak
berbeda nyata dengan perbedaan perlakuan.
Substitusi tepung tempe alcan meningkatkan lcadar abu,
protein, lemak, serat kasar dan energi cookies, sedangkan
kadar air dan kadar karbohidrat menurun.
Hasil analisa
sidik ragam menunjukkan bahwa kadar air, kadar abu dan
energi tidak berbeda nyata dengan adanya perbedaan perlakuan. Kadar protein, lcadar lemak, kadar sera
kadar
karbohidrat
berpengaruh
adanya perbedaan p e r l a k u a n .
nyata
taraf
1% dengan
MEMPELAJART PEMBUATAN COOKIES
DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE
Olch
IRMA SUSANTI SOEGIHARTO
F28.1313
SKRIPSI
Schagai salal~satu syarat untuk ~itenlperolcl~
gclar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Paoga11 dao Gizi
Pada Juntsau Tek~~ologi
Fakulras Tekilologi Pertanial~
11~stitutPrrtailia~iBogor
1995
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZl
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
MEMPELAJARI PEMBUATAN COOKIES
DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk menlperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jumsan Telcnologi Pangall dan Gizi
Faknltas Teknologi P e r t a ~ a n
I~lstitutPertalian Bogor
Oleh
IRMA SUSANTI SOEGIHARTO
F28.1313
Penulis dilahirkan di Semarang pada tanggal 6 Jutli 1972
Tauggal lulus : 5 September 1995