dan koreksi yang disampaikan oleh guru dan temannya, mengenai proses dan hasil investigasi yang telah dilakukan melalui kegiatan percobaan. guru memberikan
penguatan bahwa besar gaya yang diberikan untuk mengubah bentuk benda tidak sama. Misalnya: besar gaya yang diperlukan untuk mengubah bentuk batu lebih
besar dibandingkan dengan besar gaya yang diperlukan untuk mengubah bentuk plastisin.
3 Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir guru dan siswa menyimpulkan hasil percobaan bersama- sama. Pada siklus II ini siswa sudah mulai bisa menyimpulkan percobaan,
walaupun masih ada siswa yang perlu dibimbing untuk menyimpulkan percobaannya. Guru menuliskan kesimpulan yang telah disepakati dipapan
tulis setelah seluruh siswa mengumpulkan LKS mereka, sedangkan siswa menulis kesimpulan akhir dibuku tulis mereka masing-masing. Kemudian
siswa diberikan tes secara individu sebagai evaluasi dari akhir pembelajaran, siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tertib. Saat siswa mengerjakan soal
tersebut guru berkeliling melihat kegiatan siswa. Setelah waktu yang ditentukan untuk mengerjakan soal telah habis siswa mengumpulkan
pekerjaannya, dan guru menutup pembelajaran.
c. Hasil belajar
Dalam penelitian ini, hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA pada siklus II setelah melakukan pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan inkuiri mengalami peningkatan dari siklus I setelah mengerjakan
lembar evaluasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3 peningkatan hasil belajar siswa siklus II
KKM : 64
No Nama
Siswa Siklus
I Siklus
II Hasil Belajar
Ketuntasan Meningkat
Tetap Menurun
1 WL
50 70
Tuntas
2 APT
70 70
Tuntas
3 NFL
80 90
Tuntas
4 RK
40 70
Tuntas
No Nama
Siswa Siklus
I Siklus
II Hasil Belajar
Ketuntasan
5 SPN
40 70
Tuntas
6 ALG
80 100
Tuntas
7 AG
- 80
Tuntas 8
ALW 70
70
Tuntas 9
BDM 70
70
Tuntas 10
DS 60
70
Tuntas 11
DL 70
70
Tuntas 12
FMN 70
90
Tuntas 13
FTB 60
70
Tuntas 14
HRI 80
90
Tuntas 15
HRA 100
80
Tuntas 16
HSN 70
80
Tuntas 17
RB 70
70
Tuntas 18
RM 100
90
Tuntas 19
BDS 80
100
Tuntas 20
RZL 70
100
Tuntas 21
RFK 60
70
Tuntas 22
ISN 70
70
Tuntas 23
ND 90
90
Tuntas 24
ST 80
100
Tuntas 25
RSD 80
90
Tuntas 26
SST 90
100
Tuntas 27
WWN -
90 Tuntas
28 AZM
70 80
Tuntas
29 NK
80 70
Tuntas
30 FKR
60 -
- 31
TRQ 90
90
Tuntas
Jumlah 2100
2450
Rata-rata 72,4
81,6
Nilai Tertinggi
100 100
Nilai Terendah 40
70
Ketuntasan 22
30
Berikut grafik peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II. Grafik. 4.2 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar
pra siklus
35
siklus I
75 siklus II
100 20
40 60
80
100
120
p e
rs e
n ta
se
ketuntasan hasil belajar siswa
Dari data di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II terjadi peningkatan. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh setelah pembelajaran
dengan menerapkan pendekatan inkuiri menunjukkan peningkatan, yaitu nilai rata-rata disiklus II menjadi 81,6. nilai rata-rata dan tingkat keberhasilan
ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan menunjukan sudah diatas batas kelulusan yang telah ditentukan peneliti dengan keberhasilan
ketuntasan belajar siswa sebesar 100. Hal ini menunjukan bahwa prestasi belajar siswa sudah meningkat dan mencapai KKM yang telah ditentukan pada
pembelajaran siklus II karena ketuntasan di siklus II sudah mencapai 100 melebihi indikator keberhasilan penelitian.
d. Refleksi