Latar Belakang KETENTUAN UMUM

BAB 1 KETENTUAN UMUM

A. Latar Belakang

Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 1971 jo. Keputusan Menteri Keuangan Nomor Kep-225MKIV411971 adalah merupakan salah satu tugas Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah yang harus dilaksanakan, dinyatakan bahwa dalam rangka menuju kesempurnaan pengurusan dan pengawasan tata usaha keuangan Negara serta untuk tercapainya pengawasan yang efektif terhadap keuangankekayaan Negara, dipandang perlu untuk mengadakan inventarisasi serta penyusunan daftar inventaris dari barang milik kekayaan Negara. Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Barang MilikKekayaan Negara di Lingkungan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah masih menggunakan Pedoman Pelaksanaan inventarisasi Barang MilikKekayaan Negara di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum. Di samping itu pula adanya klasifikasi dan kodefikasi barang milik Kekayaan Negara berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 181 KIVIK.01811999, serta adanya perubahan kode organisasi Unit Pengurus Barang, maka perlu diatur dan disempumakan Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Barang MilikKekayaan Negara di lingkungan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Untuk melaksanakan inventarisasi tersebut, serta dalam rangka tertib administrasi secara menyeluruh di lingkungan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah perlu dikembangkan satu sistem inventarisasi yang mendukung setiap kegiatan yang bersangkutan dengan pengurusan barang. Dengan demikian akan diperoleh data yang tepat, cepat dan akurat yang diharapkan akan dapat memenuhi kesempurnaan pengurusan dan pengawasan terhadap barang milikkekayaan Negara. Inventarisasi digunakan selain untuk pertanggungjawaban barang milikkekayaan Negara juga dapat digunakan untuk tujuan-tujuan pengorganisasian, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan pada Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah secara keseluruhan maupun bagi instansi di lingkungannya. Pelaksanaan Keputusan Menteri oleh setiap unit di lingkungan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, secara tertib dan teratur dengan mengadakan pencatatan, penandaan dan pelaporan diharapkan akan dapat memenuhi kebutuhan data antara lain jumlah, jenis, lokasi, harga, kondisi dan mutasi barang serta lokasi Pengurus Barang.

B. Pengertian Umum