KEWENANGAN PENANDATANGANAN NASKAH DINAS

16

BAB III KEWENANGAN PENANDATANGANAN NASKAH DINAS

1. Naskah dinas yang ditandatangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi adalah: a. Naskah dinas yang dialamatkan kepada: 1 Presiden Wakil Presiden Rl; 2 Ketua Wakil Ketua MPR DPR Rl; 3 Ketua Wakil Ketua, Ketua Muda dan Hakim Agung pada Mahkamah Agung, serta Ketua Wakil Ketua dan Hakim pada semua Badan Peradilan; 4 Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; 5 Para Menteri dan Jabatan setingkat Menteri; 6 Para Duta BesarKetua Perwakilan Organisasi Internasional di Indonesia; 7 Gubernur Kepala Daerah; 8 Para Pimpinan Unit Organisas dani; 9 Pejabat Negara lainnya yang ditentukan oleh Undang-Undang, b. Dalam hal Menteri Negara Riset dan Teknologi berhalangan menandatangani naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas, penandatanganannya dilakukan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi ad interim; c. Naskah dinas yang ditandatangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi, disiapkan oleh masing-masing unit organisasi sesuai dengan tugas atau fungsinya, diketahui Sekretaris Menteri Negara Riset dan Teknologi dan diketik bersih dalam rangkap 2 dua yaitu : 1 asli ditandatangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi dan dibubuhi cap jabatan; 2 duplikat dengan tabel paraf, diparaf oleh Kepala Unit organisasi yang bersangkutan dan diketahui Sekretaris Menteri, serta ditandatangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi; d. Dalam hal alamat naskah dinas terdapat lebih dari satu. Lembar asli dibuat sebanyak alamat tersebut dan seluruhnya ditandatangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi dan dibubuhi cap jabatan; e. Naskah dinas yang berupa Peraturan, Keputusan, Instruksi, dan Surat Perintah Menteri Negara Riset dan Teknologi setelah asli ditandatangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi, dibubuhi cap jabatan Menteri Negara Riset dan Teknologi serta digandakan sejumlah yang diperlukan; f. Naskah dinas yang berupa sambutan tertulis Menteri Negara Riset dan Teknologi baik yang dibacakan sendiri oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi atau yang mewakili pada waktu upacara atau tidak dibacakan harus ditandatangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi; g. Naskah dinas yang ditandatangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi dan dialamatkan kepada para Pejabat Eselon I, Eselon II, dan Ketua LPND dalam koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi, berisi hal-hal yang menyangkut kebijakan di bidang Riset dan Teknologi; 17 h. Naskah dinas yang seharusnya ditandatangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi dan dialamatkan kepada para Menteri, Sekretaris Jenderal DPR, Kepala Lembaga Non Departemen, Gubernur Kepala Daerah, serta para pimpinan unit organisasi lain baik dalam maupun luar lingkungan Kementerian Negara Riset dan Teknologi, dapat dilimpahkan sesuai kedudukan Sekretaris Menteri sebagai unsur pembantu Menteri; i. Sekretaris Menteri dapat menandatangani naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam huruf h di atas, yaitu : atas nama Menteri Negara Riset dan Teknologi; j. Deputi Menteri dapat menandatangani naskah dinas atas nama Menteri Negara Riset dan Teknologi berdasarkan surat kuasa. 2. Naskah dinas yang ditandatangani oleh Sekretaris MenteriDeputi Menteri adalah: a. Naskah dinas yang dialamatkan kepada: 1 Wakil Gubernur; 2 Kepala LPND; 3 BupatiWalikota dan Wakil BupatiWalikota; 4 Pejabat setingkat eselon I dan II; 5 Wakil Ketua dan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan; 6 Kepala Unit Pelaksana Teknis UPT Badan Layanan Umum BLU dan Unit Penunjang lainnya; 7 Pejabat setingkat lainnya yang ditentukan oleh Undang-Undang b. Apabila Sekretaris MenteriDeputi Menteri berhalangan, yang berhak menandatangani naskah dinas adalah pejabat setingkat yang ditunjuk secara tertulis sebagai Pejabat Pelaksana Harian; c. Naskah dinas yang ditandatangani oleh Sekretaris MenteriDeputi Menteri, dibuat oleh masing-masing unit organisasi sesuai dengan tugas fungsinya di atas kertas surat dan diketik bersih dalam rangkap 2 dua, yaitu: 1 asli ditandatangani oleh Sekretaris MenteriDeputi Menteri dan dibubuhi cap instansi; 2 duplikat dengan tabel paraf, diparaf oleh Kepala BiroAsisten Deputi yang bersangkutan dan ditandatangani oleh Sekretaris Menteri Deputi Menteri. d. Dalam hal alamat naskah dinas terdapat lebih dari satu lembar, asli dibuat sebanyak alamat tersebut dan seluruhnya ditandatangani oleh Sekretaris MenteriDeputi Menteri. e. Naskah dinas yang berupa Surat Edaran, Pengumuman atau Surat Perintah, asli ditandatangani oleh Sekretaris Menteri, digandakan sejumlah yang diperlukan dan dibubuhi cap instansi. 3. Naskah dinas yang ditandatangani oleh Kepala BiroAsisten Deputi adalah: a. Naskah dinas yang dialamatkan kepada: 1 Sekretaris Utama LPND Ristek; 2 Bupati Walikota dan Wakil Bupati Walikota 3 Pejabat setingkat eselon II dan III; 4 Kepala Unit Pelaksana Teknis UPT Badan Layanan Umum BLU dan Unit Penunjang lainnya; 18 5 Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dan; 6 Pejabat setingkat lainnya yang ditentukan oleh Undang-Undang, b. Apabila Kepala BiroAsisten Deputi berhalangan, yang berhak menandatangani naskah dinas serendah-rendahnya pejabat eselon III yang ditunjuk secara tertulis sebagai Pejabat Pelaksana Harian Kepala BiroAsisten Deputi; c. Naskah dinas yang ditandatangani oleh Kepala BiroAsisten Deputi disiapkan oleh masing-masing BagianBidang, sesuai dengan tugas atau fungsinya di atas kertas naskah dan diketik bersih dalam rangkap 2 dua yaitu : 1 asli ditandatangani oleh Kepala BiroAsisten Deputi dan dibubuhi cap instansi; 2 duplikat diparaf oleh Kepala Bagian yang bersangkutan. d. Dalam hal alamat naskah dinas tersebut lebih dari satu, lembar asli dibuat sebanyak alamat tersebut dan seluruhnya ditandatangani oleh Kepala BiroAsisten Deputi. e. Naskah dinas yang berupa Pengumuman oleh Kepala Biro, Laporan Kepala BiroAsisten Deputi yang diberlakukan sebagai asli ditandatangani oleh Kepala BiroAsisten Deputi, digandakan sejumlah yang diperlukan dan dibubuhi cap instansi. 4. Ketentuan lain dalam kewenangan penandatanganan naskah dinas. a. Penandatanganan naskah dinas yang menyangkut Kepegawaian dan Keuangan, yang dialamatkan kepada pejabat yang lebih tinggi hubungan vertikal dari bawah ke atas pada unit organisasi, ditandatangani dan disampaikan melalui atasan langsung yang bersangkutan; b. Kewenangan menandatangani naskah dinas 1 Surat Perintah Tugas ditandatangani oleh pejabat yang menugaskan bawahan baik perorangan atau kelompok untuk melaksanakan suatu tugas tertentu; 2 Surat Kuasa ditandatangani oleh pejabat pemberi dan penerima kuasa; 3 Surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan, piagam penghargaan dan tanda penghargaan lainnya ditandatangani oleh pejabat yang mempunyai wewenang sesuai bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya; 4 Berita acara, serah terima jabatan dan kewenangan berita acara pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di bidang kepegawaian. 19

BAB IV MEDIASARANA NASKAH DINAS