~ II - 2 ~ 2.3. JENIS
TANAH
Berdasarkan Peta Land System skala 1 : 250.000 yang diterbitkan oleh Bakosurtanal
jenis tanah pada Pulau Yamdena adalah seperti tecantum dalam Tabel 2.2. Tabel 2.2.
Jenis Tanah di Pulau Yamdena
NO. JENIS TANAH
TOTAL PERSENTASE
1 Calciustolls, Haplustalfs
92,205 28.31
2 Dystropepts 3,956
1.21 3 Hydraquents,
Sulfaquents 22,293 6.84
4 Tropopsamments, Tropaquepts
381 0.12
5 Ustropepts, Haplustalfs 91,155
27.99 6 Ustropepts,
Haplustalfs, Calciustolls 115,734
35.53
TOTAL 325,725
100.00
Sumber : Pengolahan Data Digital Peta Land System
2.4. GEOLOGI
Secara fisiografi Kepulauan Tanimbar merupakan bagian dari Busur Banda Luar yang tak bergunungapi dan merupakan deretan pulau yang terbentang dari arah
Timur Laut ke arah Barat Daya yang terdiri dari pulau-pulau kecil. Pulau Yamdena adalah merupakan pulau yang terbesar pada kepulauan tersebut. Di sebelah utara
Pulau Yamdena terdapat sederetan pulau-pulau kecil yang hampir sejajar, dimana kedua deretan pulau tersebut terpisah oleh selat yang dangkal dengan kedalaman
tidak lebih dari 20 m, sehingga pada waktu pasang surut, terbentuk daratan kering yang luasnya bisa mencapai; lebih kurang 500 m dari tepi pantai Pulau Yamdena.
Pembahasan geologi daerah Pulau Yamdena dan sekitarnya selain mengacu pada penelitian terdahulu juga pengamatan lapangan, terutama sifat fisik batuan yang
berhubungan dengan geologi tata lingkungan. Satuan batuan dan penentuan umur yang telah dilakukan oleh Sukardi dan Sutrisno 1990 meliputi tataan stratigrafi
dan struktur geologi.
a. Stratigrafi
Satuan batuan berdasarkan umur dari tua ke muda adalah sebagai berikut : - Kompleks Molu terdiri dari batu pasir kuarsa, batu gamping berfosil, batu
gamping kristal, batu gamping oolit, sekis dan batuan beku seperti andesit, diorit dan basal.
~ II - 3 ~
- Formasi Tangustabun terdiri dari perselingan antara batu lempung coklat kemerahan, tufa kaca, rijang, batu pasir kuarsa dan batu gamping.
- Formasi Batu Mafudi terdiri dari perselingan batu gamping pasiran, napal, dan batu pasir gampingan. Anggota napal Formasi Batu mafudi terdiri dari
napal bersisipkan batu gamping pasiran. - Formasi Batu Lembuti terdiri dari napal dan di bagian atas berupa batu
gamping yang sangat repih dan setempat napal kapuran warna putih dan ringan.
- Formasi Saumlaki terdiri dari batu gamping koral setempat bersifat breksi dan di bagian bawah terdapat konglomerat dengan komponen utama
batugamping. - Aluvium merupakan batuan termuda yang terdiri dari material lepas hasil
rombakan batuan yang berukuran kerikil, pasir dan lempung.
b. Struktur Geologi
Struktur geologi yang dapat dijumpai di daerah Pulau Yamdena berupa lipatan dan sesar. Sumbu lipatan yang berupa antiklin maupun sinklin berarah Timur Laut -
Barat Daya atau hampir sejajar dengan arah poros dari Pulau Yamdena, sedang struktur sesar yang berupa sesar naik arahnya relatif sama dengan arah sumbu
lipatan, dan untuk sesar geser mempunyai arah relatif Utara - Selatan. Secara umum pola struktur yang terbentuk di daerah Pulau Yamdena ini akan
sangat mempengaruhi tata air tanah, terutama keterdapatan dan arah alirannya. Pola lipatan dihubungkan dengan keterdapatan air tanah, menunjukkan bahwa
aliran air tanah selain mengikuti arah kemiringan lereng atau kondisi topografi setempat juga dipengaruhi oleh arah kemiringan lapisan batuan.
c. Sifat Fisik Batuan
Sifat fisik batuan berhubungan dengan keterdapatan air tanah ataupun sumber- sumber air, selain itu berpengaruh terhadap aspek erosi, tanah longsor, daya
dukung maupun fungsi batuantanah untuk kesesuaian lahan. Satuan napal berwarna putih hingga kelabu mempunyai daya dukung kecil,
kelerengan kurang mantap dan mudah digali, kelulusan air kecil. Satuan napal umumnya membentuk pebukitan bergelombang rendah dengan relief rendah -
sedang dan kemiringan lereng 5 persen hingga 13 persen. Batulempung cokat
~ II - 4 ~
kemerahan hingga kelabu yang berselingan dengan tufa kaca berwarna putih kotor dan ringan, kelulusan air kecil, daya dukung kecil dengan kelerengan tidal:
mantap dan mudah digali. Pada bagian atas yang berselingan dengan batupasir gampingan, batupasir
kuarsa, kelulusan air kecil - sedang, daya dukung kecil - sedang dengan kelerengan kurang mantap - cukup mantap dan mudah digali. Satuan ini
membentuk morfologi perbukitan bergelombang sedang dengan relief sedang dan kemiringan lereng 8 persen hingga 15 persen. Batu gamping pasiran berwarna
putih kekuningan, butiran halus sampai kasar, padat, agak keras sampai keras, berlubang-lubang, kelulusan air sedang sampai besar, daya dukung sedang
sampai besar den-an kelerengan cukup mantap sampai mantap dan agak sulit digali. Batu gamping koral berwarna putih - kelabu, butiran halus sampai sangat
kasar, padat, keras, berlubang-lubang, kelulusan air sedan- sampai besar, daya dukung besar dengan kelerengan mantap dan sulit digali. Setempat terbreksikan
dengan kelulusan air yang besar dan daya dukung sedang dengan kelerengan cukup mantap.
Berdasarkan Peta Land System skala 1 : 250.000 Bakosurtanal keadaan geologi Pulau
Yamdena dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut. Tabel 2.3.
Keadaan Geologi Pulau Yamdena
NO. JENIS BATUAN
LUAS Ha PERSENTASE
1 Alluvium, recent estuarine-marine saline
22,293 6.84
2 Alluvium, recent marine beach sands, gravels
381 0.12
3 Batu gamping, koral, marl
92,205 28.31
4 Batu pasir, batu gamping, skis, andesit, tefra berbutir halus
3,956 1.21
5 Marl 44,140
13.55 6
Marl, batu gamping 162,750
49.97
Total 325,725
100.00
Sumber : Peta LandSystem skala 1 : 250.000
2.5. HIDROLOGI