PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM
Suatu studi di Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow
Oleh
Angelina Mumu
ABSTRAKSI
Untuk keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional tentu memerlukan peran aktif dari berbagai pihak terutama peran aktif aparatur pemerintah melalui dari tingkat yang teratas
sampai ditingkat kecamatan. Dikatakan demikian karena aparatur pemerintah kecamatan merupakan ujung tombak dalam melaksanakan pembangunan. Oleh karena itu upaya
peningkatan aparatur pemerintah kecamatan perluh terus ditingkatkan, karena diakui bahwa aparatur pemerintah dalam pelaksanaan tugasnya masih belum dapat diandalkan secara
maksimal. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk membina aparatur pemerintah namun hasil yang dicapai masih jauh dari apa yang diharapkan.
Terpusatnya SDM berkualitas di kota-kota besar dapat didistribusikan ke daerah seiring dengan pelaksanaan Otonomi Daerah karena kegiatan pembangunan akan bergeser dari pusat
ke daerah. Namun proses implementasi otonomi daerah belum berjalan mulus karenabanyak orang melupakan hakekat dari otonomi itu sendiri.
Kata Kunci : Pemerintah,Pembanguna,Otonomi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak berlakunya otonomi daerah, terjadi perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan yang berdampak luas bagi lembaga pemerintah ditingkat pusat sampai tingkat
daerah. Hal ini tercermin dalam penyelenggaraan pemerintahan yang otonom dan terdesentralisasi dibandingkan dengan paradigma lama yang dalam penyelenggaraan
pemerintahannya terpusat dan dibawah kendalilangsung dari pemerintah pusat. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 TentangPemerintah Daerah yang direvisi dengan Undang-undang Nomor
32 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Daerah mengamanatkan pemberian otonomi yang luas, nyata, bertanggung jawab, dan dinamis.
Dengan demikian, daerah diberikan kemandirian dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerahnya. Perubahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan akibat Undang-undang
Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah yang direvisi menjadi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 adalah menyangkut kedudukan,tugas, fungsi, dan kewenangan
kecamatan. Perubahan tersebut secara langsung maupun tidak langsung mengubah bentuk organisasi, pembiayaan, pengisian personil, pemenuhan kebutuhan logistik serta
akuntabilitasnya. Perubahan tersebut diawali dengan perubahan definisi kecamatan. Namun pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai
perangkat daerah kabupaten dan daerah kota. Berdasarkan masalah-masalah tersebut maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Persepsi Masyarakat tentang Kinerja Aparatur Pemerintah Kecamatan dalam memberikan Pelayanan Umum , studi di kantor
Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow
B. Perumusan Masalah
Melalui penelitian ini akan dikaji berbagai masalah yang berkaitan dengan kinerja kecamatan dalam pelayanan masyarakat. Untuk itu setelah diidentifikasikan, masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana persepsi masyarakat tentang kinerja aparatur pemerintah kecamatan dalam
memberikan pelayanan umum kepada masyarakat di kecamatan dumoga utara?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian