PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM (Suatu studi di Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow) | Mumu | JURNAL EKSEKUTIF 2325 4242 1 SM

(1)

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM

(Suatu studi di Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow) Oleh

Angelina Mumu

ABSTRAKSI

Untuk keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional tentu memerlukan peran aktif dari berbagai pihak terutama peran aktif aparatur pemerintah melalui dari tingkat yang teratas sampai ditingkat kecamatan. Dikatakan demikian karena aparatur pemerintah kecamatan merupakan ujung tombak dalam melaksanakan pembangunan. Oleh karena itu upaya peningkatan aparatur pemerintah kecamatan perluh terus ditingkatkan, karena diakui bahwa aparatur pemerintah dalam pelaksanaan tugasnya masih belum dapat diandalkan secara maksimal. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk membina aparatur pemerintah namun hasil yang dicapai masih jauh dari apa yang diharapkan.

Terpusatnya SDM berkualitas di kota-kota besar dapat didistribusikan ke daerah seiring dengan pelaksanaan Otonomi Daerah karena kegiatan pembangunan akan bergeser dari pusat ke daerah. Namun proses implementasi otonomi daerah belum berjalan mulus karenabanyak orang melupakan hakekat dari otonomi itu sendiri.

Kata Kunci : Pemerintah,Pembanguna,Otonomi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sejak berlakunya otonomi daerah, terjadi perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan yang berdampak luas bagi lembaga pemerintah ditingkat pusat sampai tingkat daerah. Hal ini tercermin dalam penyelenggaraan pemerintahan yang otonom dan terdesentralisasi dibandingkan dengan paradigma lama yang dalam penyelenggaraan


(2)

pemerintahannya terpusat dan dibawah kendalilangsung dari pemerintah pusat. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 TentangPemerintah Daerah yang direvisi dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Daerah mengamanatkan pemberian otonomi yang luas, nyata, bertanggung jawab, dan dinamis. Dengan demikian, daerah diberikan kemandirian dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerahnya. Perubahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan akibat Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah yang direvisi menjadi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 adalah menyangkut kedudukan,tugas, fungsi, dan kewenangan kecamatan. Perubahan tersebut secara langsung maupun tidak langsung mengubah bentuk organisasi, pembiayaan, pengisian personil, pemenuhan kebutuhan logistik serta akuntabilitasnya. Perubahan tersebut diawali dengan perubahan definisi kecamatan. Namun pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten dan daerah kota. Berdasarkan masalah-masalah tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Persepsi Masyarakat tentang Kinerja Aparatur Pemerintah Kecamatan dalam memberikan Pelayanan Umum , studi di kantor Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow

B. Perumusan Masalah

Melalui penelitian ini akan dikaji berbagai masalah yang berkaitan dengan kinerja kecamatan dalam pelayanan masyarakat. Untuk itu setelah diidentifikasikan, masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :

Bagaimana persepsi masyarakat tentang kinerja aparatur pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan umum kepada masyarakat di kecamatan dumoga utara?


(3)

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang kinerja aparatur pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan umum kepada masyarakat di Kecamatan Dumoga Utara.

2. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dilaksanakan dan menempatkan suatu gambaran yang ada sesuai dengan data dilapangan, diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi dunia akademis maupun dunia praktis. Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan kajian studi perbandingan antara pengetahuan yang sifatnyateoritis terutama konsep-konsep tentang kinerja dengan kenyataan yang ada di lapangan dan guna mendapatkan gambaran tentang peningkatan kinerja aparat kantorkecamatan dan pelayananmasyarakat.

2. Manfaat Praktis.

Sebagai sumbangan pemikiran atau bahan masukan bagi aparat kantor kecamatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di kecamatan Dumoga Utara.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Persepsi

Kata Persepsi dalam Kamus Referensi Sospol adalah Pengamatan, penyusunan, dorong-dorongan dalam kesatuan-kesatuan, mengetahui melalui indera, tanggapan (indera), daya memahami.


(4)

Masyarakat menurut definisi kamus dewan (2005) ialah kumpulan manusia yang hidup bersama di sesuatu tempat dengan aturan dan cara tertentu.

C. Konsep Kinerja Aparat

Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

D. Konsep Aparatur Pemerintah

Secara etimologi, istilah aparatur berasal dari kata aparat yakni alat, badan, instansi, pegawai negeri Poerwadarminta W. J. S. (1993:165).Sedangakan aparatur yakni disamakan artinya dengan aparatur tersebut diatas, yakni dapat diartikan sebagai alat Negara, aparatur pemerintah.

E. Konsep Pelayanan Publik

Pelayanan sebagai proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung (Moenir, 1997:17) merupakan konsep yang senantiasa actual dalam berbagai aspek kelembagaan.

BAB III

METODE PENELITIAN A. Fokus Penelitian

Dalam skripsi ini obyek yang diteliti khususnya persepsi (tanggapan) dan kinerja aparatur pemerintah di Kecamatan Dumoga Utara, dan fokus utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat Tentang Kinerja Aparatur Pemerintah Kecamatan dalam Memberikan Pelayanan umum .


(5)

Dalam penelitian ini, berangkat dari rumusan masalah dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, maka jenis penelitian ini menggunakan jenis atau metode penelitian deskriptif kualitatif.

C. Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sedang mengajukan permohonan pembuatan atau surat pengantar pembuatan KTP/KK,pelayanan pengurusan IMB, dan surat-surat lainnya pada saat peneliti mengadakan penelitian yang berurusan langsung dengan aparat kantor Kecamatan Dumoga Utara. Sedangkan aparat kantor Kecamatan Dumoga Utara yang diwawancarai terdiri dari:

1. Camat Dumoga Utara 2. Masyarakat, 11 Orang.

Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat data yang diperoleh dari informan. D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan fokus penelitian. Dalam penelitian ini penelitimengutamakan teknik penelitian lapangan.

E. Teknik Analisa Data

Analisa data adalah proses mengatur urutan data,mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sebagaimana disebutkan Patton dalam Moleong, (2001 : 103).

BAB IV

GAMBARAN UMUM KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW


(6)

A. Gambaran Umum Wilayah Peneitian

Letak Kecamatan Dumoga Utara diapit oleh Duo Dumoga, yakni Dumoga Timur dan Dumoga Barat. Untuk mengakses ke wilayah ini dapat melalui salah satu dari dua kecamatan tersebut.

B. Keadaan Pemerintahan

Pelaksanaan kegiatan Pemerintahan Kecamatan berdasar atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan dan Interuksi Mentri DalamNegara Nomor 16 Tahun 1993 tentang Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 1993. Pemerintahan Kecamatan dipimpin oleh Camat yang disebut kepala wilayah.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PELAYANAN PUBLIK

Pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang utama untuk di perhatikan, isu mengenai kualitas pelayanan cenderung menjadi semakin penting dalam menjelaskan kinerja organisasi (pemerintah) muncul karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang diterima, dengan demikian kepuasan masyarakat terhadap layanan dapat dijadikan indikator kinerja organisasi (pemerintah), dan merupakan faktor penentu bagi keberhasilan setiap organisasi (pemerintah). Baik atau tidak baiknya kinerja dari petugas kecamatan juga dinilai dari kemampuan pemerintah kecamatan dalam menerapkan prinsip pelayanan prima seperti adanya


(7)

keterbukaan dari pemerintah, informasi ini diperoleh oleh peneliti lewat wawancara dari salah satu anggota masyarakat yang menilai Kurangnya kinerja petugas kecamatan dikarenakan tidak adanya keterbukaan informasi dari aparat kecamatan kepada masyarakat sehingga adanya kerumitan prosedur pelayanan yang merugikan masyarakat, terutama masalah transparansi persyaratan yang diperlukan, seperti pengurusan KTP (kartu tanda penduduk) kartu keluarga,pelayanan pengurusan IMB, bahkan surat-surat lainnya dalam pengurusan administrasinya sangatberbelit-belit, bahkan untuk mengurus berkas-berkas yang diperlukan harus menunggu dalam waktu yang cukup lama, masyarakat harus bolak-balik karena banyak kali aparat kecamatan tidak ada di tempat pada saat jam kerja

B. Persepsi Masyarakat terhadap Kinerja Pelayanan Publik

Masyarakat Kecamatan Dumoga Utara memiliki harapan terhadap kinerja pelayanan publik Pemerintah Kecamatan dalam rangka pemenuhankebutuhan mereka.Harapan masyarakat hendaknya diimbangi dengan kinerjayang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara. Terpenuhinya harapan darisetiap masyarakat akan menumbuhkan kepuasan terhadap kinerja pelayanan publik Pemerintah Kacamatan Dumoga Utara. Berikut adalah hasil wawancara dengan masyarakat pengurus KTP tempatparkirnya sempi tsekali, motorku terpaksa terparkir didepan kantor kecamatan karena sudah tidak ada tempat yang kosong dihalaman parkiran .

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan


(8)

Berdasarkan hasil penelitian peneliti,hasil wawancara oleh beberapa informan dan pejabat / petugas berwenang pada Kantor Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan pembuatan KTP/KK, pengurusan IMB dan surat-surat lainnya yang diperlukan masyarakat di Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow belum sepenuhnya memuaskan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari:

1. DimensiTangibles.

Pelayanan pada Kecamatan Dumoga Utara, dari segi kenampakan fisik, dipersepsikan masih belum memuaskan. Hal ini dipengaruhi oleh kurang memadainya lahan parkir yang tersedia, begitupun dengan ruang tunggu yang menurut informan tidak nyaman dan tidak dapat menampung seluruh pemohon

2. DimensiReliability

Dari hasil penelitian ditemukan masyarakat mempersepsikan bahwa pelayanan dalam dimensi ini masih berada dibawah harapan masyarakat. DimanamenurutinformanKTP ataupun pengurusan IMB tidakdapatterselesaikan sesuai denganwaktuyangdijanjikan.Selain menurut masyarakatparapetugastidak berdisiplin.

3. DimensiAssurance

Apa yang diterima masyarakat dalam pelayanan belum sesuai dengan apa yang mereka dapatkan, yang berarti pelayanan dari dimensi Assurance ini belum sepenuhnya sesuai dengan harapan masyarakat. Dimana masyarakat menilai petugas masih kurang ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan.


(9)

Sama seperti dimensi-dimensi diatas, persepsi masyarakat atas pelayanan dalam Dimensi empathy dianggap masih belum sesuai harapan. Persepsi masyarakat rendah yaitu terhadap kemampuan petugasuntuk memberikankesan yang baikselamapelayanan berlangsung.

5. DimensiRessponsiveness

Dari dimensi ini,dapat dilihat persepsi masyarakat rendah,masyarakat belum sepenuhnya puas dengan daya tanggap para petugas. Salah satu penyebabnya adalah lambannya pelayanan yang diberikan oleh petugas padaKantor Kecamatan Dumoga Utara.

Kebijakan Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik sebaiknya berfokus pada keluhan masyarakat yang dianggap penting, namun belum memuaskan masyarakat.Arah kebijakan yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik adalah dengan memperbaikiprofesionalisme aparat pemerintahan melalui penguatan kapasitas aparat pemerintahan, menciptakan birokrasi yang ramping, dan pengawasan terhadap kinerja aparat pemerintah.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang peneliti adakan, maka dibawah ini adalah beberapa sarana agar pelayanan dapat memuaskan masyarakat:

1. Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara sebaiknya banyak melakukan pendidikandan pelatihan bagi semua aparat pemerintahan agar dapat melakukanpelayanan dengan optimal serta meningkatkan profesionalisme aparat pemerintahan.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa, kinerja terhadap aparatur pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan publik harus lebih ditingkatkan lagi prestasi


(10)

kerja pegawai di dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

3. Karena lokasi Kantor Kecamatan Dumoga Utara Catatan Sipil sukar dijangkau oleh sebagian masyarakat yang tinggal dipedesaan,yang juga bagi mereka yang akan menghabiskan biaya yang besar untuk dapat tiba di kantor Kecamatan Dumoga Utara,maka alangkah lebih baik apabila petugas dari Kantor Kecamatan Dumoga Utara mengadakan pelayanan dengansistem jemput bola secara periodik.

4. Petugas perlu lebih tanggap dalam melayani masyarakat yang disertai dengan keramahan dan kesopanan dalam membangun komunikasi dengan masyarakat. Karena membangun komunikasi yang baik itu sangat perlu agar judge negatif dari masyarakat tentang pelayanan dapat diluruskan oleh pihak Kecamatan Dumoga Utara.

5. Sebaiknya dalam rangka meningkatkan pelayanan prima,tidak hanya kenyamanan gedung atau system yang dapat mempercepat pelayanan saja yang harus dipersiapkan, namun yang tak kalah penting dari itu adalah bagaimana setiap petugas/aparat kantor camat memiliki pribadi baik yang ramah,sopan dan berdisiplin.


(1)

Dalam penelitian ini, berangkat dari rumusan masalah dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, maka jenis penelitian ini menggunakan jenis atau metode penelitian deskriptif kualitatif.

C. Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sedang mengajukan permohonan pembuatan atau surat pengantar pembuatan KTP/KK,pelayanan pengurusan IMB, dan surat-surat lainnya pada saat peneliti mengadakan penelitian yang berurusan langsung dengan aparat kantor Kecamatan Dumoga Utara. Sedangkan aparat kantor Kecamatan Dumoga Utara yang diwawancarai terdiri dari:

1. Camat Dumoga Utara 2. Masyarakat, 11 Orang.

Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat data yang diperoleh dari informan. D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan fokus penelitian. Dalam penelitian ini penelitimengutamakan teknik penelitian lapangan.

E. Teknik Analisa Data

Analisa data adalah proses mengatur urutan data,mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sebagaimana disebutkan Patton dalam Moleong, (2001 : 103).

BAB IV

GAMBARAN UMUM KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW


(2)

A. Gambaran Umum Wilayah Peneitian

Letak Kecamatan Dumoga Utara diapit oleh Duo Dumoga, yakni Dumoga Timur dan Dumoga Barat. Untuk mengakses ke wilayah ini dapat melalui salah satu dari dua kecamatan tersebut.

B. Keadaan Pemerintahan

Pelaksanaan kegiatan Pemerintahan Kecamatan berdasar atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan dan Interuksi Mentri DalamNegara Nomor 16 Tahun 1993 tentang Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 1993. Pemerintahan Kecamatan dipimpin oleh Camat yang disebut kepala wilayah.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PELAYANAN PUBLIK

Pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang utama untuk di perhatikan, isu mengenai kualitas pelayanan cenderung menjadi semakin penting dalam menjelaskan kinerja organisasi (pemerintah) muncul karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang diterima, dengan demikian kepuasan masyarakat terhadap layanan dapat dijadikan indikator kinerja organisasi (pemerintah), dan merupakan faktor penentu bagi keberhasilan setiap organisasi (pemerintah). Baik atau tidak baiknya kinerja dari petugas kecamatan juga dinilai dari kemampuan pemerintah kecamatan dalam menerapkan prinsip pelayanan prima seperti adanya


(3)

keterbukaan dari pemerintah, informasi ini diperoleh oleh peneliti lewat wawancara dari salah satu anggota masyarakat yang menilai Kurangnya kinerja petugas kecamatan dikarenakan tidak adanya keterbukaan informasi dari aparat kecamatan kepada masyarakat sehingga adanya kerumitan prosedur pelayanan yang merugikan masyarakat, terutama masalah transparansi persyaratan yang diperlukan, seperti pengurusan KTP (kartu tanda penduduk) kartu keluarga,pelayanan pengurusan IMB, bahkan surat-surat lainnya dalam pengurusan administrasinya sangatberbelit-belit, bahkan untuk mengurus berkas-berkas yang diperlukan harus menunggu dalam waktu yang cukup lama, masyarakat harus bolak-balik karena banyak kali aparat kecamatan tidak ada di tempat pada saat jam kerja

B. Persepsi Masyarakat terhadap Kinerja Pelayanan Publik

Masyarakat Kecamatan Dumoga Utara memiliki harapan terhadap kinerja pelayanan publik Pemerintah Kecamatan dalam rangka pemenuhankebutuhan mereka.Harapan masyarakat hendaknya diimbangi dengan kinerjayang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara. Terpenuhinya harapan darisetiap masyarakat akan menumbuhkan kepuasan terhadap kinerja pelayanan publik Pemerintah Kacamatan Dumoga Utara. Berikut adalah hasil wawancara dengan masyarakat pengurus KTP tempatparkirnya sempi tsekali, motorku terpaksa terparkir didepan kantor kecamatan karena sudah tidak ada tempat yang kosong dihalaman parkiran .

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan


(4)

Berdasarkan hasil penelitian peneliti,hasil wawancara oleh beberapa informan dan pejabat / petugas berwenang pada Kantor Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan pembuatan KTP/KK, pengurusan IMB dan surat-surat lainnya yang diperlukan masyarakat di Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow belum sepenuhnya memuaskan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari:

1. DimensiTangibles.

Pelayanan pada Kecamatan Dumoga Utara, dari segi kenampakan fisik, dipersepsikan masih belum memuaskan. Hal ini dipengaruhi oleh kurang memadainya lahan parkir yang tersedia, begitupun dengan ruang tunggu yang menurut informan tidak nyaman dan tidak dapat menampung seluruh pemohon

2. DimensiReliability

Dari hasil penelitian ditemukan masyarakat mempersepsikan bahwa pelayanan dalam dimensi ini masih berada dibawah harapan masyarakat. DimanamenurutinformanKTP ataupun pengurusan IMB tidakdapatterselesaikan sesuai denganwaktuyangdijanjikan.Selain menurut masyarakatparapetugastidak berdisiplin.

3. DimensiAssurance

Apa yang diterima masyarakat dalam pelayanan belum sesuai dengan apa yang mereka dapatkan, yang berarti pelayanan dari dimensi Assurance ini belum sepenuhnya sesuai dengan harapan masyarakat. Dimana masyarakat menilai petugas masih kurang ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan.


(5)

Sama seperti dimensi-dimensi diatas, persepsi masyarakat atas pelayanan dalam Dimensi empathy dianggap masih belum sesuai harapan. Persepsi masyarakat rendah yaitu terhadap kemampuan petugasuntuk memberikankesan yang baikselamapelayanan berlangsung.

5. DimensiRessponsiveness

Dari dimensi ini,dapat dilihat persepsi masyarakat rendah,masyarakat belum sepenuhnya puas dengan daya tanggap para petugas. Salah satu penyebabnya adalah lambannya pelayanan yang diberikan oleh petugas padaKantor Kecamatan Dumoga Utara.

Kebijakan Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik sebaiknya berfokus pada keluhan masyarakat yang dianggap penting, namun belum memuaskan masyarakat.Arah kebijakan yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik adalah dengan memperbaikiprofesionalisme aparat pemerintahan melalui penguatan kapasitas aparat pemerintahan, menciptakan birokrasi yang ramping, dan pengawasan terhadap kinerja aparat pemerintah.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang peneliti adakan, maka dibawah ini adalah beberapa sarana agar pelayanan dapat memuaskan masyarakat:

1. Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara sebaiknya banyak melakukan pendidikandan pelatihan bagi semua aparat pemerintahan agar dapat melakukanpelayanan dengan optimal serta meningkatkan profesionalisme aparat pemerintahan.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa, kinerja terhadap aparatur pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan publik harus lebih ditingkatkan lagi prestasi


(6)

kerja pegawai di dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

3. Karena lokasi Kantor Kecamatan Dumoga Utara Catatan Sipil sukar dijangkau oleh sebagian masyarakat yang tinggal dipedesaan,yang juga bagi mereka yang akan menghabiskan biaya yang besar untuk dapat tiba di kantor Kecamatan Dumoga Utara,maka alangkah lebih baik apabila petugas dari Kantor Kecamatan Dumoga Utara mengadakan pelayanan dengansistem jemput bola secara periodik.

4. Petugas perlu lebih tanggap dalam melayani masyarakat yang disertai dengan keramahan dan kesopanan dalam membangun komunikasi dengan masyarakat. Karena membangun komunikasi yang baik itu sangat perlu agar judge negatif dari masyarakat tentang pelayanan dapat diluruskan oleh pihak Kecamatan Dumoga Utara.

5. Sebaiknya dalam rangka meningkatkan pelayanan prima,tidak hanya kenyamanan gedung atau system yang dapat mempercepat pelayanan saja yang harus dipersiapkan, namun yang tak kalah penting dari itu adalah bagaimana setiap petugas/aparat kantor camat memiliki pribadi baik yang ramah,sopan dan berdisiplin.


Dokumen yang terkait

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DESA DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM DIDESA TAPIAN NAULI III KECAMATAN TAPIAN NAULI KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

0 2 18

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN E-KTP (Suatu Studi Kecamatan Malalayang Kota Manado) | KUNDIMAN | JURNAL EKSEKUTIF 3377 6339 1 SM

0 1 12

KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KECAMATAN LOLODA UTARA KABUPATEN HALMAHERA UTARA | Mangaro | JURNAL EKSEKUTIF 2838 5259 1 SM

0 0 11

Kinerja Aparatur Pemerintah Dalam Pelayanan E-KTP di Kantor Kecamatan (Suatu Studi di Kantor Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa) | Udi | JURNAL EKSEKUTIF 2692 4969 1 SM

0 0 10

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN E-KTP (Suatu studi dikecamatan Malalayang Kota Manado ) | KUNDIMAN | JURNAL EKSEKUTIF 2524 4615 1 SM

0 1 9

KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN PUBLIK PASCA PEMEKARAN KECAMATAN DI KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA | Polla | JURNAL EKSEKUTIF 16788 33723 1 SM

0 0 10

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi di Desa Sinsingon Barat Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow) | Sembel | JURNAL EKSEKUTIF 16194 32468 1 SM

0 0 11

KINERJA APARATUR PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (Studi di Desa Sinsingon Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow) | Wuri | JURNAL EKSEKUTIF 16192 32464 1 SM

1 7 10

PERAN PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI (Suatu Studi di Kantor Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara) | Pontoh | JURNAL EKSEKUTIF 15597 31287 1 SM

0 0 17

KOORDINASI PEMERINTAH DESA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN (Studi di Desa Sinsingon Barat Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow) | Lumi | JURNAL EKSEKUTIF 15463 31035 1 SM

0 0 9