Pak Kamsir hanya sebagai anggota Takmir Masjid sedangkan ibu Kamsir sebagai anggota organisasi Fatayat.
4. Nilai dan Norma Keluarga : Keluarga memandang sakit disebabkan oleh penyakit, bukan karena faktor
magis dan lainnya. Menurut pak Kamsir hal magis memang ada tetapi tidak terlalu diperhitungkannya karena selama ini keluarganya tidak pernah
menyusahkan orang lain. Menurut pak Kamsir, ... selama ini banyak orang beranggapan bahwa magis
merupakan keadaan yang menakutkan sehingga kalau sakit lebih suka ke dukun terutama penyakit yang tak kunjung sembuh. Pada hal menurut paka
Kamsir kita harus teguh pada keyakinan agama. Oleh karena itu keluarganya sering berobat ke sarana kesehatan bila sakit. Namun sakitnya
pak Kamsir karena harus berobat rutin ke dokter dimana harga obat semakin mahal sehingga akhir-akhir ini lebih cenderung berobat ke Tabib
dengan menggunakan pengobatan alternatif. Di samping itu menurut pak Kamsir dan ibu sebagaimanapandangan umum masyarakat disekitarnya
bahwa obat yang diperoleh dari puskesmas sangat terbatassederhana sehingga sakit seperti pak Kamsir dianggap sulit sembuh walaupun awalnya
sempat berobat beberapa kali ke puskesmas Gunung Anyar. Terhadap kebiasaan pak Kamsir yang kadang-kadang masih merokok, ibu Kamsir
mengatakan saya serahkan pada keadaan bapak sendiri yang merasakannya. Kalau sering ditegur malah marah-marah. Menurut pak Kamsir sendiri
mengatakan merokok hanya sesekali saja bukan setiap saat, itu buu tergantung pada kondisinya. Kadang-kadang berobat ke dokter praktek
dengan berpindah-pindah.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif : Menurut Pak Kamsir dan ibu serta kedua anak yang sudah remaja Zuroh
dan Abdul Anas, mereka memandang dirinya masing-masing layaknya manusia normal lainnya. Kecuali pak Kamsir mengatakan dirinya semakin
tua dan sakit-sakitan sementara anak-anaknya masih kecil. Ibu Kamsir mengatakan keluarganya saling menghormati satu sama lain dan tetap
mempertahankan keharmonisan keluarga. 2. Fungsi Sosial :
Menurut keluarga, kehidupan mereka tidak lepas dari corak lingkungan agamis muslim yang taat pada aturan ibadah, organisasi dan aktivitas
keagamaan. 3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
Secara Umum keluarga masih belum mampu mengenal karakteristik penyakit Bronkitis Kronis yang diderita pak Kamsir, Dalam mengambil
keputusan tindakan kesehatan masih lemah, kemampuan memberikan perawatan pada pak Kamsir masih kurang, kemampuan menciptakan
lingkungan yang meningkatkan status kesehatan masih kurang, demikian juga dengan pemanfaatan sarana kesehatan sudah cukup baik tetapi tidak
konsisten. 4. Fungsi Reproduksi :
Pak Kamsir mempunyai 4 orang anak dan mengatakan tidak ingin punya anak lagi. Ibu Kamsir berumur 40 tahun dan mengatakan belum berhenti
haid tetapi pasangan ini tidak mengikuti program KB. Menurut ibu Kamsir, selain karena takut juga pada pak Kamsir sudah tua dan sakit-sakitan
sehingga hampir tidak pernah melakukan hubungan suami istri. Menurut pak Kamsir dan ibu, keduanya bisa menerima keadaan seperti ini selain
karena anak-anaknya semakin besar juga harus bisa menerima kenyataan hidup.
5. Fungsi Ekonomi : Pak Kamsir mengatakan kondisi akan keluarga saat ini menurun draktis
sejak kondisinya sakit-sakitan. Oleh karena itu pemanfaatan keuangan seefisien mungkin.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor Jangka Pendek dan panjang : Menurut Pak Kamsir, sejak ± 6 bulan terakhir ini sering memikirkan
keadaannya yang semakin tua dan sakit-sakitan sementara anak-anaknya semua masih sekolah, belum ada yang bekerja. Tetapi Pak dan ibu Kamsir
mengaakan tidak terlalu cemas karena semuanya sudah diatur oleh yang Maha Kuasa.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor : Selain kepasrahannya, pak Kamsir berharap anaknya Zuroh cepat mendapat
pekerjaan setamat STM nanti. 3. Strategi Koping Yang Digunakan :
Pak Kamsir bersama istri selalu berdiskusi untuk memecahkan problem keluarga dengan kadang-kadang melibatkan anaknya Zuroh sebagai anak
sulung. Selain itu pak Kamsir dan ibu mengatakan disamping berusaha juga
berpasrah pada kehendak Yang Maha Kuasa. kalau kebutuhan yang sangat mendesak, keluarga ibu Kamsir selalu dimintai bantuan.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional : Menurut Bapak dan ibu Kamsir, anak sulung Zuroh mulai belajar merokok.
Tetapi menurut Zuroh sendiri, hal itu dilakukannya hanya sebatas penampilan sebagai anak muda untuk melepas ketegangan. Selama ini tidak
pernah membeli rokok dari uang pemberian orang tua kecuali diberi teman- temannya.
VII. Pemeriksaan Fisik.