8
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif 2,5 bulan, terhitung mulai tanggal 2 Juli
– 17 Oktober 2014. Selain itu terdapat juga alokasi waktu untuk observasi sekolah dan observasi kelas yang dilaksanakan sebelum PPL dimulai.
Rumusan program PPL yang direncanakan untuk dilaksanakan di SMK Negeri 3 Yogyakarta merupakan menjadi Program Individu. Uraian tentang hasil pelaksanaan
program individu sebagai berikut:
A. Persiapan PPL
Untuk kelancaran pelaksanaan program yang telah direncanakan, sebelum melaksanakan PPL mahasiswa wajib mengikuti persiapan, diantaranya :
1. Pembekalan PPL Pembekalan PPL diadakan oleh pihak universitas yang bertujuan untuk
memberikan bekal bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai peserta PPL dengan baik. Dari pembekalan ini mahasiswa
mendapatkan informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi di sekolah sehingga program akan disesuaikan dengan pengalaman
pada bidang yang ditekuni. Adapun pelaksanaan pembekalan PPL dilaksanakan oleh DPL PPL masing-masing kelompok PPL.
2. Pengajaran Mikro Pengajaran Mikro dilaksanakan dengan tujuan memberi bekal kepada para
mahasiswa terutama berkaitan dengan kegiatan mengajar sebelum mahasiswa di terjunkan ke lapangan. Dengan kata lain, pengajaran mikro ini digunakan
sebagai media latihan profesi guru bagi para mahasiswa. Agar sebelum diterjunkan ke lokasi KKN-PPL, mahasiswa dapat menguasai materi, membuat
interaksi pembelajaran, penyampaian materi, menggunakan bahasa yang baik, membuat gerak, memotivasi siswa, mengatur waktu, bertanya, menguasai
kelas, menggunakan media yang sesuai, menutup pembelajaran dan membuat rencana pembelajaran. Guru sebagai tenaga profesional bertugas merencanakan
dan melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan
dan pengelolaan program sekolah serta mengembangkan profesionalitasnya Depdiknas, 2004:8. Guru adalah sebagai pendidik, pengajar pembimbing,
pelatih, pengembang program, pengelola program dan tenaga professional. Tugas dan fungsi guru tersebut menggambarkan kompetensi yang harus
dimiliki oleh guru yang profesional. Oleh karena itu, para guru harus
9 mendapatkan bekal yang memadai agar dapat menguasai sejumlah kompetensi
yang diharapkan tersebut, baik melalui preservice maupun inservice training. Salah satu bentuk preservice training bagi guru tersebut adalah dengan melalui
pembentukan kemampuan mengajar teaching skill baik secara teoritis maupun praktis. Secara praktis bekal kemampuan mengajar dapat dilatihkan melalui
kegiatan micro teaching atau pengajaran mikro. Program ini dilaksanakan dengan dimasukkan dalam mata kuliah yang
wajib tempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada semester berikutnya. Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti mata kuliah ini
adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana
mengajar yang baik dengan disertai praktik untuk mengajar dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok atau peer teaching. Keterampilan yang
diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa ketrampilan-ketrampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi
seorang calon guru atau pendidik. 3. Observasi Pembelajaran di Kelas
Observasi dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan serta pengalaman sebelum melaksanakan tugas mengajar, yaitu
kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan oleh guru pembimbing di dalam kelas. Agar mahasiswa mengetahui lebih jauh administrasi yang
dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran mengajar presensi, daftar nilai, penugasan ulangan, dll. Dalam hal ini mahasiswa harus dapat memahami
beberapa hal mengenai kegiatan pembelajaran di kelas, seperti membuka dan menutup materi diklat, mengelola kelas, merencanakan pengajaran, menyusun
program semester, menyusun satuan materi diklat, mengetahui metode mengajar yang baik, karakteristik peserta diklat, media yang dapat digunakan,
dan lain-lain. Observasi lingkungan sekolah atau lapangan juga bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang aspek-aspek karakteristik komponen
kependidikan dan norma yang berlaku di tempat PPL. Hal yang diobservasi yaitu :
a. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang diobservasi adalah Kurikulum 2013, Silabus
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. b. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran meliputi : membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara
10 memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan
media, bentuk dan cara evaluasi, menutup pelajaran. c. Perilaku Siswa
Perilaku siswa yang diobservasi adalah perilaku siswa di dalam kelas dan di luar kelas.
Berdasarkan observasi di atas didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung sebagai mana mestinya, sehingga peserta
PPL hanya tinggal melanjutkan saja, dengan membuat persiapan mengajar seperti: Rencana Pembelajaran, Kisi-kisi soal, Analisis butir soal, Rekapitulasi
nilai, Alokasi waktu, Daftar buku pegangan, dan Soal tes. Pelaksanaan KBM terbagi atas dua bagian yaitu praktik mengajar
terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Dalam praktik mengajar terbimbing mahasiswa dibimbing dalam persiapan dan pembuatan materi, sedangkan
praktik mengajar mandiri mahasiswa diberi kesempatan untuk mengelola proses belajar secara penuh, namun demikian bimbingan dan pemantauan dari
guru tetap dilakukan. 4. Pembuatan Persiapan Mengajar
Berdasarkan format observasi didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung sebagai mana mestinya. Sehingga peserta
PPL hanya tinggal melanjutkan saja, dengan membuat persiapan mengajar seperti:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran f. Rekapitulasi nilai
RPP g. Alokasi waktu
b. Materi pembelajaran h. Media pembelajaran
c. Pembuatan Tugas i. Buku pegangan
d. Kisi-kisi soal e. Analisis butir soal
B. Pelaksanaan Program PPL