RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
SMPMTS : SMP Negeri 4 Wates
Mata Pelajaran : IPA Ilmu Pengetahuan Alam
KelasSemester : IX Sembilan Semester I
Pokok Bahasan : Sistem Ekskresi
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit 1 x pertemuan
Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya pada kesehatan
A. Indikator
1. Menjelaskan proses pembentukan urine
2. Menjelaskan 3 faktor yang mempengaruhi jumlah pengeluaran urine
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan proses pembentukan urine secara
sistematis
2. Melalui studi pustaka, siswa dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi
jumlah pengeluaran urine secara logis
C. Materi Pembelajaran
Proses Pembentukan Urine
Urine dibentuk di ginjal melalui melalui 3 tahap yaitu, 1.
Tahap filtrasi penyaringan Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi
di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori podosit, tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah
proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar
protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea
dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil
penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam
lainnya 2.
Tahap reabsorpsi penyerapan kembali Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan
diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat
pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air
terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat
amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin. Setelah terjadi reabsorbsi maka
tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa
metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea. 3.
Tahap augmentasi proses pengumpulan Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang
mulai terjadi di tubulus kontortus distal.Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui
saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan
keluar melalui uretra. Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu
yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.
Faktor yang mempengaruhi jumlah pengeluaran urine
• Jumlah air yang diminum
Semakin banyak volume air yang diminum, maka urine yang dihasilkan semakin banyak pula
• Zat-zat diuretic
Jika banyak mengkonsumsi zat-zat diuretic kopi, teh,alcohol maka zat tersebut akan menghambat reabsorbsi ion H ,sehingga ion ADH
berkurang yang menyebabkan reabsorbsi air terhambat dan volume urin meningkat.
• Suhu
Ketika suhu panas atau banyak mengeluarkan keringat, konsentrasi air dalam darah menurun yang mengakibatkan sekresi ADH
meningkat sehingga urine yang dihasilkan sedikit dan sebaliknya
• Emosi
Apabila seseorang mengalami stress, biasanya tekanan darahnya meningkat sehingga banyak darah yang menuju ginjal. Pada saat
seseorang berada dalam keadaan emosi maka kandung kemih akan berkontraksi sehingga timbul hasrat ingin buang air kecil
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Contextual Teaching Learning CTL
2. Model:
-Cooperatif Learning CL 3.
Metode: -Diskusi kelompok
-Ceramah - Tanya jawab
E. Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik
Waktu 1
Guru mengucapkan salam Peserta didik menjawab
salam dengan semangat 10 menit
2 Guru meminta siswa untuk
memimpin doa Salah satu siswa
memimpin doa dengan khidmat
3 Guru mengecek kesiapan
peserta didik Peserta didik menyiapkan
diri