BAB II ACUAN TEORITIK
A. Hakikat Akselerasi 1. Pengertian Akselerasi
Program percepatan belajar atau akselerasi di SMP Negeri 49 Jakarta merupakan program yang memberikan pelayanan pendidikan sesuai dengan
potensi kecerdasan dan bakat minat yang dimiliki siswa dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat menyelesaikan program reguler dalam jangka
waktu yang lebih singkat.
Sekolah dipandang perlu memberikan layanan kepada siswa yang memiliki tingkat kemampuan, kecerdasan, bakat yang luar biasa dalam
bentuk perlakuan pendidikan pengajaran diatas standarrata-rata. Secara utuh dan optimal dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan sekolah
Reguler
2. Makna Keberbakatan “Anak berbakat adalah anak yang diidentifikasi oleh orang-orang yang
berkualifikasi profesional sebagai anak yang memiliki kemampuan luar biasa. Mereka menghendaki program pendidikan yang sesuai atau layanan melebihi sebagaimana
diberikan secara normal oleh program sekolah regular, sehingga mereka dapat merealisasikan kontribusinya secara bermakna bagi diri dan masyarakatnya.”
Keberbakatan adalah suatu jenis mental self-management. Manajemen mental kehidupan seseorang dalam suatu cara yang konstruktif dan bertujuan memiliki tiga
elemen dasar, yaitu mengadaptasikan dengan lingkungan, menyeleksi lingkungan baru, dan membentuk lingkungan.
Menyarankan suatu konsep multiple intelligences, bahwa ada beberapa cara untuk memandang dunia, yaitu : kecerdasan linguistik, logikalmatematik, spasial,
musikal, kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal. Belakangan ini dilengkapi dengan kecerdasan naturalistik.
Anak berbakat akademik menurut Kitano dan Kirby 1985 adalah individu yang memiliki kemampuan potensial dan aktual di bidang akademik tertentu seperti:
sains, matematika, ilmu pengetahuan sosial, dan humaniora. Keunggulan bidang
akademik yang ditunjukkan dapat juga hanya satu bidang atau dua bidang, bahkan dapat juga semua bidang.
3. Karakteristik Anak Berbakat KEMAMPUAN UMUM DI ATAS RATA-RATA
• Tingkat berpikir abstrak yang tinggi, penalaran verbal dan numerikal, hubungan
spasial, ingatan, kelancaran kata. •
Adaptasi terhadap dan pembentukan situasi baru dalam lingkungan eksternal. •
Automatisasi pemrosesan informasi. KEMAMPUAN KHUSUS DI ATAS RATA-RATA
• Aplikasi berbagai kombinasi kemampuan umum di atas terhadap bidang-bidang yang
lebih spesifik Mis. Matematika, Sain, Seni, kepemimpinan •
Kemampuan memperoleh dan membuat penggunaan yang tepat sejumlah pengetahuan formal, teknik, dan strategi di dalam menyelesaikan masalah-masalah
tertentu. •
Kemampuan untuk memilih informasi yang relevan dan tak relevan dengan problem atau bidang studi tertentu
KREATIVITAS YANG TINGGI •
Kelancaran, keluwesan, dan keaslian dalam berpikir. •
Keterbukaan terhadap pengalaman; Reseptif terhadap apa yang baru dan berbeda dalam pikiran, tindakan, dan produk dirinya sendiri dan orang lain.
• Ingin tahu, spekulatif, dan berpetualangan, keinginan untuk menghadapi resiko baik
dalam pikiran maupun tindakan. •
Sensitif terhadap karakteristik ide dan sesuatu yang rinci dan estetik; keinginan untuk bertindak dan bereaksi terhadap stimulasi elsternal, ide-ide dan perasaannya sendiri.
• Sikap berani mengambil langkah atau keputusan menurut orang awam berisiko tinggi.
KOMITMEN AKAN TUGAS YANG TINGGI •
Kemampuan yang tinggi terhadap minat, antusiasme, dan keterlibatan dengan suatu problem atau bidang tertentu.
• Ketekunan, daya tahan, ketetapan hati, kerja keras, dan pengabdian.
• Kepercayaan diri, adanya keyakinan mampu melaksanakan pekerjaan yang penting,
bebas dari perasaan inferior, keinginan yang kuat untuk berprestasi. •
Kemampuan mengidentifikasi masalah-masalah di bidang-bidang tertentu.
• Menetapkan standar yang tinggi terhadap pekerjaan; memelihara keterbukaan diri dan
kritik eksternal; mengembangkan rasa estetis, kualitas dan keunggulan tentang pekerjaannya sendiri dan pekerjaan orang lain.
B. Hakikat Interaksi Sosial Suatu interpretasi kuat tentang hubungan antarpribadi remaja diberikan oleh Harry
Stack Sulivan 1953. Dalam bukunya yang berjudul Interpersonal Theory of Psychiatry. Sullivan menyampaikan satu hipotesis untuk menggambarkan perubahan dalam hubungan
penting dari anak sampai dewasa. Dalam pandangan Sullivan, tingkah laku manusia dibentuk oleh usaha kita untuk tetap menjalin hubungan dengan orang lain secara enak
dan menyenangkan. Belajar mengembangkan komunikasi yang akrab dengan teman lawan jenis
maupun dengan teman sejenis adalah salah satu tugas remaja yang penting. Keakraban dengan teman sejenis lebih mudah untuk dicapai karena mereka mempunyai perubahan
yang sama, dan biasa bagi mereka, sedangkan dengan jenis kelamin lain, kurang biasa untuk sebagian besar remaja.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN