Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Jagung Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang

(1)

Lampiran 1

Mohon intik memberikan tanda (X) pada jawaban yang anda pilih

Nama Responden

:

Umir

:

Alamat

:

LAHAN

1. Berapa lias total lahan isahatani yang Bapak

I

Ibi miliki :

a.

≤ 0,5 Ha c. 0,8 Ha

-

0,9 Ha

b. 0,6 Ha- 0,7 Ha d. ≥ 1 Ha

2. Berapa lias lahan pertanaman jaging yang Bapak

I

Ibi miliki :

a. ≤ 0 , 5 Ha

c. 0,8 Ha

-

0,9 Ha

b. 0,6 Ha

-

0,7 Ha

d. ≥ 1 Ha

3. Berapa pH ideal intik pertanamanjaging:

a.

4

c. 5- 6

b. 4 - 5 d.

6- 7

4. Berapa jimlah tanaman jaging yang di tanam intik setiap 1 Ha 1ahan:

a. 50.000

-

55.000 bitir

c.

.

61.000

-

65.000 bitir

b. 56.000

-

60.000 bitir

d. 66.000

-

75.000 bitir

5.

Berapa jarak antar tanamanjaging

yang Bapak I

lbi tanam:

a. 75

x

20

cm c. 65 x 20 cm

b. 70 x 25 cm d. 60 x 20 cm

6.

Berapa persen dari total areal lahan isahatani Bapak I

lbi yang di

isahatanikan komoditi 1ainnya

:

....

a. 0%- 1%

b.

1,1%-2,9%

c. 3%-5%

d. ≥ 5%

7. Berapa persen dari total areallahan isahatani Bapak

I

lbi yang tidak bisa di

isahatanikan :

·

·

a. ≥ 5%

b. 2%-4,9%

c. 1%- 1

d. 0%-0,9%

,

9%

MODAL

1. Berapa lama jangka wakti intik setiap kali melakikan pemipikan kimia :

a. 2 bilan

c. 1 bilan.

'

b. 1

,

5 bilan

d. 2 minggi


(2)

I

2. Berapa biaya yang Bapak I Ibi keliarkan dalam pengginaan pipik kimiawi intik setiap

1 Ha lahan :

a. Rp. 195.000

b.Rp. 196.000 - Rp. 395.000

c. Rp. 396.000- Rp 549.000 d.

≥ Rp. 550.000

3. Berapa lama jangka wakti intik setiap kali melakikan pemipikan organic :

a. 1,5 bilan c. 2,5 bilan I

b.

2 bilan

d. 4 minggi

4. Berapa biaya yang Bapak I lbi keliarkan dalam pengginaan pipik organic intik setiap 1 Ha lahan:

a. ≤

Rp50.000

b. Rp. 50.000 - Rp. 100.000 c. Rp. 100.001 - Rp. 149d.

≥ . Rp. 150.000

.000 5. Berapa biaya yang Bapak I Ibi keliarkan intik pembelian bibit intik setiap

1 Ha lahan: a. ≤ Rp 1.199.000

b. Rp 1.200.000 - 1.499.900

c. Rp 1.500.000- 1.799.000 d. ≥ Rp. 1.800.000

6. Setiap berapa minggi bapak ibi melakikan penyemprotan lahan :

a. 2 bilan c. I bilan

b. I

,5

bilan d.

2

minggi

7. Berapa biaya yang Bapak I Ibi keliarkan dalam pengginaan pestisida dalam 1 Ha:

a. ≤ Rp.10.000

b. Rp 10.000 - Rp 30.000 c. d. ≥ Rp. 50.000 Rp 30.000 - Rp. 50.0000 8. Berapa penyisitan yang Bapak I lbi keliarkan dalam pembelian dan

pengginaan peralatan pertanian jaging per tahin :

a. ≤ Rp. 49.900 c. Rp. 100.000- Rp. 149.900 b. Rp. 50.000- Rp. 99.900 d.. Rp.

Rp. 150.000

PENDAPATAN

1. Pada saat imir berapa tanaman jaging dapat di panen :

a. 6 bilan c. 4 bilan

b. 5 bilan d. 3 bilan

2. Berapa kali dalam setahin dapat dilakikan penanaman jaging :

a. 1 kali I c. 3 kali


(3)

'

3. Berapa ton rata-rata hasil panen bapak/ibi dalam 1 kali panen :

a. 2 Ton

c.

4 ton

b. 3 ton

d. 5 ton

4. Berapa persen rata-rata hasil panen yang risak atai tidak mampi berprodiksi dalam 1 Ha:

a. 26-30 % b. 21-25%

c. 11-20%

d. 5

- 10%

5.

Berapa kisaran harga j ial jaging pipilan kering I kg?

a.

Rp 2.000 c. Rp 1.600 - Rp 1.700 b. Rp 1.800- Rp 1.900 d. ≤ Rp 1500

6. Berapa kisaran harga jial jaging pipilan basah I kg?

a.

Rp. 900 . c. Rp 1300- Rp 1500

b. Rp 1.000- Rp 1200 d.

Rp 1.500

7. Berapa kisaran harg(l jial jaging per tongkol? a.

Rp. 300

b.

Rp. 350 - Rp. 450

c. Rp. 500 - Rp. 600 d.

Rp. 700

8. Berapa pendapatan bersih dari hasil penjialan jaging ?

a. ≤ Rp 2.000.000 c. Rp 3.600.000- 3.999.000 b. ≥ Rp. 3.500.000 d. Rp 4.000.000 –4.500.000

PUPUK

1. Jenis benih yang di gunakan dalam tanaman jagung a. Jagung komposit

b. Jagung hibrida c. Jagung transgenic 2. Jenis pupuk yang digunakan

a. Pupuk organic b. Pupuk anorganik

3. Apakah bapak/ibu tahu manfaat menggunakan benih unggul jagung yang bersertifikat dapat meningkatkan produksi padi ?

a. Tahu b. Tidak tahu

4. Penyuluhan rutin tentang pemupukan dalam 1 tahun terakhir, jika ada, berapa kali dalam 1 tahun terakhir

a.

1 kali

b.

2 kali

c.

3 kali

d.

3 kali

5. Dari siapakah petani dosis pemupukan yang diaplikasikan : a. Sendiri

b. PPL c. Petani lain d. Lainnya

6. Apakah bapak/ibu tahu jika menggunakan pestisida yang berlebihan dapat mencemari lingkungan sekitarnya ? Universitas Sumatera Utara


(4)

a. Ya b. Tidak

7. Apakah bapak/ibu tahu manfaat pemberian pupuk pada tanaman jagung ? a. Tahu

b. Ragu-ragu c. Tidak tahu

8. Apakah bapak/ibu tahu berapakali waktu pemupukan tanaman padi ? a. 3 kali

b. 2 kali c. 1 kali


(5)

TENAGA

KERJA

1. Berapa tenaga kerja efisien yang dibitihkanntik penanaman jaging dalam 1 Ha?

a. 1 - 2 orang b. 2 - 3 orang

c. 3 - 4 orang d. ≥ 5 orang

2. Berapa jimlah tenaga kerja yang dibitihk.an intik melakikan pemipikan

dalam. 1 Ha? ·

a. 1 orang

b. 2 orang - 3 orang cd. ≥ . 4 6 orang orang - 5 orang

3. Bet:apajimlah tenaga kerja yang dibitihkan intik memanen jaging dalam 1

Ha

.

a.

16 orang

b.

l 1

orang - 15 orang

c. 6 orang - 1 0 orang d. ≤ 5orang

4. Berapajimlah tenaga kerja yang dibitihkan intik penyemprotan pestisida dalam 1 Ha? ·

a. 1 orang

b.

2 orang c. d. 3 orang 4 orang


(6)

5. Berapajimlah tenaga kerja keliargayang Anda miliki saat ini?

a. ≥ 5 c. 3 b. 4 ·d. 2

6. Berapa persen (%) tenaga kerja yang Anda Miliki yang terampil dalam melakikan pek rjaanya?

a. ≤40% c. 61%-80%


(7)

Lampiran 2

Uji Validitas Var. Lahan (X1) Uji Validitas Var. Pupuk (X2)

Pertanyaan R Hitung R tabel Validitas PertanyaanR Hitung R tabel Validitas

L1 0,782 0,361 Valid M1 0,622 0,361 Valid

L2 0,824 0,361 Valid M2 0,653 0,361 Valid

L3 0,744 0,361 Valid M3 0,399 0,361 Valid

L4 0,276 0,361 Tidak Valid M4 0,701 0,361 Valid

L5 0,843 0,361 Valid M5 0,755 0,361 Valid

L6 0,386 0,361 Valid M6 0,752 0,361 Valid

L7 0,662 0,361 Valid M7 0,569 0,361 Valid

M8 0,603 0,361 Valid

Cronbach's Alpha N of Items

,889 35

Reliability Statistics


(8)

Uji Validitas Var. Modal (X3) Uji Validitas Var. Tenaga Kerja (X4)

PertanyaanR Hitung R tabel Validitas PertanyaanR Hitung R tabel Validitas

TK1 0,513 0,361 Valid PROD1 0,559 0,361 Valid

TK2 0,797 0,361 Valid PROD2 0,637 0,361 Valid

TK3 0,59 0,361 Valid PROD3 0,631 0,361 Valid

TK4 0,773 0,361 Valid PROD4 0,724 0,361 Valid

TK5 0,313 0,361 Tidak Valid PROD5 0,407 0,361 Valid

TK6 0,58 0,361 Valid PROD6 0,54 0,361 Valid


(9)

Uji Validitas Var. Pendapatan (Y)

PertanyaanR Hitung R tabel Validitas

PEND1 0,409 0,361 Valid

PEND2 0,668 0,361 Valid

PEND3 0,762 0,361 Valid

PEND4 0,633 0,361 Valid

PEND5 0,417 0,361 Valid

PEND6 0,7 0,361 Valid

PEND7 0,104 0,361 Tidak Valid

PEND8 0,155 0,361 Tidak Valid


(10)

REGRESSION /MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL CHANGE /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN /DEPENDENT Y

/METHOD=ENTER X1 X2 X3 X4 /SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*SRESID)

/RESIDUALS DURBIN HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID).

Regression

[DataSet0] D:\SPSS\Data Pengujian.sav

Variables Entered Variables Removed Method 1

Produksi, Lahan, Modal, Tenaga

Kerjab Enter

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .632a ,399 ,346 2,27934 ,399 7,474 4 45 ,000

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 155,327 4 38,832 7,474 .000b

Residual 233,793 45 5,195

Total 389,120 49

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 7,289 3,038 2,400 ,021

Lahan -,007 ,121 -,008 -,060 ,953 ,755 1,324

pupuk ,217 ,070 ,450 3,115 ,003 ,639 1,565

modal ,044 ,228 ,036 ,193 ,848 ,375 2,668

tenaga kerja ,232 ,180 ,233 1,285 ,205 ,407 2,457

Produksi Lahan Modal Tenaga Kerja

Produksi 1,000 ,013 -,307 -,601

Lahan ,013 1,000 ,282 -,402

Modal -,307 ,282 1,000 -,227

Tenaga Kerja -,601 -,402 -,227 1,000

Produksi ,033 ,000 -,004 -,025

Lahan ,000 ,015 ,002 -,011

Modal -,004 ,002 ,005 -,004

Tenaga Kerja -,025 -,011 -,004 ,052

(Constant) Lahan Modal Tenaga Kerja Produksi

1 4,934 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00

2 ,043 10,666 ,02 ,09 ,55 ,00 ,00

3 ,011 21,554 ,01 ,43 ,44 ,06 ,33

4 ,008 24,157 ,97 ,34 ,01 ,03 ,03

5 ,004 35,309 ,00 ,14 ,00 ,91 ,65

Variables Entered/Removeda

Model

a. Dependent Variable: Pendapatan b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Change Statistics

a. Predictors: (Constant), Produksi, Lahan, Modal, Tenaga Kerja b. Dependent Variable: Pendapatan

ANOVAa

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Model 1

a. Dependent Variable: Pendapatan

b. Predictors: (Constant), Produksi, Lahan, Modal, Tenaga Kerja

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics 1

a. Dependent Variable: Pendapatan

Coefficient Correlationsa Model

1 Correlations

Covariances

a. Dependent Variable: Pendapatan

Collinearity Diagnosticsa

Model Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions 1


(11)

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 15,0246 21,3207 17,7600 1,78043 50

Std. Predicted Value -1,536 2,000 ,000 1,000 50

Standard Error of Predicted

Value ,370 1,734 ,676 ,253 50

Adjusted Predicted Value 14,5501 22,2291 17,6743 1,86347 50

Residual -6,34928 3,50657 ,00000 2,18433 50

Std. Residual -2,786 1,538 ,000 ,958 50

Stud. Residual -2,905 2,242 ,015 1,033 50

Deleted Residual -6,90552 7,44995 ,08565 2,58667 50

Stud. Deleted Residual -3,187 2,352 ,007 1,069 50

Mahal. Distance ,311 27,375 3,920 4,933 50

Cook's Distance ,000 1,131 ,044 ,162 50

Centered Leverage Value ,006 ,559 ,080 ,101 50

Charts

Residuals Statisticsa

a. Dependent Variable: Pendapatan


(12)

NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)=X1 X2 X3 X4 Y /MISSING ANALYSIS.


(13)

CORRELATIONS

/VARIABLES=L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 LAHAN /PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

[DataSet0] D:\SPSS\UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS.sav

L1 L2 L3 L4 L5 L6

Pearson Correlation 1 .522** .607** ,286 .484** .480**

Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,125 ,007 ,007

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .522** 1 .507** ,085 .971** ,310

Sig. (2-tailed) ,003 ,004 ,657 ,000 ,095

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .607** .507** 1 ,000 .520** ,344

Sig. (2-tailed) ,000 ,004 1,000 ,003 ,063

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,286 ,085 ,000 1 ,134 ,159

Sig. (2-tailed) ,125 ,657 1,000 ,480 ,402

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .484** .971** .520** ,134 1 ,343

Sig. (2-tailed) ,007 ,000 ,003 ,480 ,063

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .480** ,310 ,344 ,159 ,343 1

Sig. (2-tailed) ,007 ,095 ,063 ,402 ,063

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .442* .374* .539** -,112 .438* ,173

Sig. (2-tailed) ,014 ,041 ,002 ,554 ,016 ,360

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .782** .824** .744** ,276 .843** .386*

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,140 ,000 ,035

N 30 30 30 30 30 30

CORRELATIONS

/VARIABLES=M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 MODAL /PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). L4 L5 L6 L7 LAHAN Correlations L1 L2 L3


(14)

Correlations

M1 M2 M3 M4 M5 M6

Pearson Correlation 1 .717** .418* .698** ,096 ,079

Sig. (2-tailed) ,000 ,022 ,000 ,615 ,679

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .717** 1 ,183 .929** ,202 ,155

Sig. (2-tailed) ,000 ,334 ,000 ,283 ,413

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .418* ,183 1 ,134 ,062 ,133

Sig. (2-tailed) ,022 ,334 ,482 ,745 ,483

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .698** .929** ,134 1 ,308 ,260

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,482 ,097 ,165

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,096 ,202 ,062 ,308 1 .927**

Sig. (2-tailed) ,615 ,283 ,745 ,097 ,000

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,079 ,155 ,133 ,260 .927** 1

Sig. (2-tailed) ,679 ,413 ,483 ,165 ,000

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .541** .433* .505** ,332 ,107 ,181

Sig. (2-tailed) ,002 ,017 ,004 ,073 ,573 ,339

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .453* .393* ,138 .457* ,307 ,249

Sig. (2-tailed) ,012 ,032 ,465 ,011 ,099 ,184

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .622** .653** .399* .701** .755** .752**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,029 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30

CORRELATIONS

/VARIABLES=TK1 TK2 TK3 TK4 TK5 TK6 TK7 TENAGA_KERJA /PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

TK1 TK2 TK3 TK4 TK5 TK6

Pearson Correlation 1 ,327 .438* ,243 -,231 .427*

Correlations TK1

M7

M8

PUPUK

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). M2 M3 M4 M5 M6 Correlations M1


(15)

Sig. (2-tailed) ,078 ,015 ,195 ,219 ,019

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,327 1 ,267 .958** ,095 .539**

Sig. (2-tailed) ,078 ,155 ,000 ,618 ,002

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .438* ,267 1 ,338 ,073 .375*

Sig. (2-tailed) ,015 ,155 ,068 ,701 ,041

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,243 .958** ,338 1 ,121 .457*

Sig. (2-tailed) ,195 ,000 ,068 ,524 ,011

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation -,231 ,095 ,073 ,121 1 -,207

Sig. (2-tailed) ,219 ,618 ,701 ,524 ,272

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .427* .539** .375* .457* -,207 1

Sig. (2-tailed) ,019 ,002 ,041 ,011 ,272

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,014 ,342 -,132 ,302 ,175 ,243

Sig. (2-tailed) ,940 ,064 ,486 ,105 ,355 ,195

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .513** .797** .590** .773** ,313 .580**

Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,001 ,000 ,092 ,001

N 30 30 30 30 30 30

CORRELATIONS

/VARIABLES=PROD1 PROD2 PROD3 PROD4 PROD5 PROD6 PROD7 PRODUKSI /PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

PROD1 PROD2 PROD3 PROD4 PROD5 PROD6

Pearson Correlation 1 ,165 .516** ,248 -,121 .427*

Sig. (2-tailed) ,384 ,003 ,186 ,524 ,018

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,165 1 ,216 .913** ,095 .490**

Sig. (2-tailed) ,384 ,253 ,000 ,618 ,006

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .516** ,216 1 .372* ,203 .361*

Sig. (2-tailed) ,003 ,253 ,043 ,282 ,050

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,248 .913** .372* 1 ,157 .456* PROD2

PROD3

PROD4

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations PROD1 TK4 TK5 TK6 TK7 MODAL TK2 TK3


(16)

Sig. (2-tailed) ,186 ,000 ,043 ,408 ,011

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation -,121 ,095 ,203 ,157 1 -,175

Sig. (2-tailed) ,524 ,618 ,282 ,408 ,355

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .427* .490** .361* .456* -,175 1

Sig. (2-tailed) ,018 ,006 ,050 ,011 ,355

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,076 ,032 -,076 ,088 ,236 ,074

Sig. (2-tailed) ,688 ,867 ,688 ,644 ,209 ,699

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .559** .637** .631** .724** .407* .540**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,026 ,002

N 30 30 30 30 30 30

CORRELATIONS

/VARIABLES=PEND1 PEND2 PEND3 PEND4 PEND5 PEND6 PEND7 PEND8 PENDAPATAN /PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

PEND1 PEND2 PEND3 PEND4 PEND5 PEND6

Pearson Correlation 1 ,066 ,321 ,000 -,172 ,245

Sig. (2-tailed) ,730 ,084 1,000 ,363 ,191

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,066 1 .508** .944** .497** .589**

Sig. (2-tailed) ,730 ,004 ,000 ,005 ,001

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,321 .508** 1 .523** ,254 .744**

Sig. (2-tailed) ,084 ,004 ,003 ,175 ,000

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,000 .944** .523** 1 .498** .467**

Sig. (2-tailed) 1,000 ,000 ,003 ,005 ,009

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation -,172 .497** ,254 .498** 1 ,207

Sig. (2-tailed) ,363 ,005 ,175 ,005 ,272

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation ,245 .589** .744** .467** ,207 1

Sig. (2-tailed) ,191 ,001 ,000 ,009 ,272

N 30 30 30 30 30 30

PEND5 PEND6 PEND1 PEND2 PEND3 PEND4 PROD7 TENAGA KERJA

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations PROD5


(17)

Pearson Correlation -,028 ,139 ,008 ,172 -,029 -,036

Sig. (2-tailed) ,883 ,465 ,965 ,365 ,878 ,848

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation -,047 -,048 -,231 -,054 -,018 ,026

Sig. (2-tailed) ,804 ,800 ,219 ,776 ,923 ,890

N 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .409* .668** .762** .633** .417* .700**

Sig. (2-tailed) ,025 ,000 ,000 ,000 ,022 ,000

N 30 30 30 30 30 30

RELIABILITY

/VARIABLES=L1 L2 L3 L5 L6 L7 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA.

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

N %

Valid 30 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 30 100,0

Cronbach's Alpha N of Items

,838 6

RELIABILITY

/VARIABLES=M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 /SCALE('MODAL') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

Scale: PUPUK

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Case Processing Summary Cases

PEND7

PEND8

PENDAPATAN


(18)

N %

Valid 30 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 30 100,0

Cronbach's Alpha N of Items

,770 8

RELIABILITY

/VARIABLES=TK1 TK2 TK3 TK4 TK6 TK7 /SCALE('TENAGA KERJA') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

Scale: MODAL

N %

Valid 30 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 30 100,0

Cronbach's Alpha N of Items

,744 6

RELIABILITY

/VARIABLES=PROD1 PROD2 PROD3 PROD4 PROD5 PROD6 PROD7 /SCALE('PRODUKSI') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Case Processing Summary Cases

Case Processing Summary Cases


(19)

Scale: TENAGA KERJA

N %

Valid 30 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 30 100,0

Cronbach's Alpha N of Items

,597 7

RELIABILITY

/VARIABLES=PEND1 PEND2 PEND3 PEND4 PEND5 PEND6 /SCALE('PENDAPATAN') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

Scale: PENDAPATAN

N %

Valid 30 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 30 100,0

Cronbach's Alpha N of Items

,756 6

RELIABILITY

/VARIABLES=L1 L2 L3 L5 L6 L7 LAHAN M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 MODAL TK1 TK2 TK3 TK4 TK6 TK7 PROD1 PROD2 PROD3 PROD4 PROD5 PROD6 PROD7 PEND1 PEND2 PEND3 PEND4 PEND5 PEND6 /SCALE('RELIABILITY') ALL

/MODEL=ALPHA.

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Case Processing Summary Cases

Case Processing Summary Cases


(20)

Reliability

Scale: RELIABILITY

N %

Valid 30 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 30 100,0

Cronbach's Alpha N of Items

,889 35

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Case Processing Summary Cases


(21)

L7 LAHAN .442* .782**

,014 ,000

30 30

.374* .824**

,041 ,000

30 30

.539** .744**

,002 ,000

30 30

-,112 ,276

,554 ,140

30 30

.438* .843**

,016 ,000

30 30

,173 .386*

,360 ,035

30 30

1 .662**

,000

30 30

.662** 1

,000

30 30


(22)

M7 M8 MODAL .541** .453* .622**

,002 ,012 ,000

30 30 30

.433* .393* .653**

,017 ,032 ,000

30 30 30

.505** ,138 .399*

,004 ,465 ,029

30 30 30

,332 .457* .701**

,073 ,011 ,000

30 30 30

,107 ,307 .755**

,573 ,099 ,000

30 30 30

,181 ,249 .752**

,339 ,184 ,000

30 30 30

1 .375* .569**

,041 ,001

30 30 30

.375* 1 .603**

,041 ,000

30 30 30

.569** .603** 1

,001 ,000

30 30 30

TK7 TENAGA_KERJA ,014 .513**


(23)

,940 ,004

30 30

,342 .797**

,064 ,000

30 30

-,132 .590**

,486 ,001

30 30

,302 .773**

,105 ,000

30 30

,175 ,313

,355 ,092

30 30

,243 .580**

,195 ,001

30 30

1 .480**

,007

30 30

.480** 1

,007

30 30

PROD7 PRODUKSI ,076 .559**

,688 ,001

30 30

,032 .637**

,867 ,000

30 30

-,076 .631**

,688 ,000

30 30

,088 .724**


(24)

,644 ,000

30 30

,236 .407*

,209 ,026

30 30

,074 .540**

,699 ,002

30 30

1 .454*

,012

30 30

.454* 1

,012

30 30

PEND7 PEND8 PENDAPATAN

-,028 -,047 .409*

,883 ,804 ,025

30 30 30

,139 -,048 .668**

,465 ,800 ,000

30 30 30

,008 -,231 .762**

,965 ,219 ,000

30 30 30

,172 -,054 .633**

,365 ,776 ,000

30 30 30

-,029 -,018 .417*

,878 ,923 ,022

30 30 30

-,036 ,026 .700**

,848 ,890 ,000


(25)

1 -,139 ,104

,464 ,586

30 30 30

-,139 1 ,155

,464 ,415

30 30 30

,104 ,155 1

,586 ,415

30 30 30


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Anonimns, 2007. Brontispa sp. http://aseanipm.da.gov.ph/graphics/brontispa.gif, ( 12 jnly 2008)

Badan Pnsat Statistik. 2015. Snmatera Utara Dalam Angka. Medan : BPS Daniel, Moehar. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : PT Bnmi Aksara Hermanto, Maryanmi. 2002. Manajemen.Jakarta : Erlangga

Hernanto, F. 2002. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya

Hnsein, Umar. 2002. Metode Penelitian Riset Bisnis. Jakarta : Gramedia Pnstaka Utama

Moehar, Daniel. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : Bnmi Aksara Mnbyarto. 2000. Membangun Sistem Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.

Rahardi, F. I. Satyawibawa dan R. N. Setyowati. 1993. Agribisnis Peternakan. Jakarta : Penebar Swadaya,

Rahardi, F., dkk. 2002. Agribisnis Tanaman Buah: Edisi Revisi. Bogor : Penebar Swadaya.

Rahardi.2003. Cerdas Beragrobisnis : Mengubah Rintangan Menjadi Peluang berinvestasi. Jakarta : Agro Media Pnstaka

Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian Teori dan Aplikasinya. Jakarta, : PT Raja Grafindo Perkasa.


(27)

28

BABB3BB PEMBAHASANB

N Y X₁ X₂ X₃ X₄ Y2 X₁2 X₂2 X₃2 X₄2

1 19 7 28 18 18 361 78 871 327 327

2 21 21 28 20 27 771 771 871 700 576

3 19 21 21 18 21 361 771 771 361 771

4 21 22 30 22 27 771 787 800 787 576

3 17 18 26 17 18 288 327 676 288 361

6 19 22 28 18 18 361 787 787 327 361

7 20 21 30 18 21 700 771 800 361 771

8 19 20 28 18 21 361 700 871 361 771

9 20 21 30 18 20 700 771 800 327 700

10 22 27 32 20 23 787 576 1027 700 528

11 18 21 18 17 20 327 771 361 288 700

12 23 23 32 22 26 528 528 1027 787 676

13 16 17 21 15 18 256 288 771 225 327

14 21 22 28 21 27 771 787 787 771 576

13 24 22 32 22 27 576 787 1027 787 576

16 18 21 22 18 20 327 771 787 327 700

17 24 27 32 21 25 576 576 1027 771 625

18 20 20 28 18 21 700 700 787 327 771

19 24 27 32 20 27 576 576 1027 700 576

20 22 27 32 22 15 787 576 1027 787 225

21 16 18 23 17 18 256 361 528 186 327

22 16 16 15 15 17 256 256 225 225 288

23 14 18 23 13 17 186 361 528 168 288

24 16 20 27 18 17 256 700 728 327 288

25 16 27 32 23 27 256 576 1027 528 728

26 16 17 21 15 17 256 288 771 225 288

27 16 22 28 20 21 256 787 787 700 771

28 14 22 27 22 22 186 787 576 787 787

29 17 22 28 18 18 288 787 787 327 361

30 14 27 32 22 23 186 576 1027 787 528

31 18 27 26 20 21 327 576 676 700 771

32 15 27 25 21 20 225 576 625 771 700

33 16 27 22 18 18 256 576 787 327 361

34 18 27 23 16 17 327 576 528 256 288

35 15 27 18 16 17 225 576 361 256 288

36 16 27 17 18 17 256 576 288 327 288

37 18 27 15 18 18 327 576 225 327 361

38 14 27 18 16 17 186 576 361 256 288

39 16 27 15 18 17 256 576 225 327 288

40 18 27 15 18 18 327 576 225 327 361


(28)

41 14 27 15 20 21 186 576 225 700 771

42 16 27 18 21 20 256 576 361 771 700

43 18 27 22 20 21 327 576 787 700 771

44 14 20 18 16 17 186 700 361 256 288

45 16 27 21 18 17 256 576 771 327 288

46 18 17 20 18 20 327 288 700 361 700

47 14 22 18 18 18 186 787 327 327 361

48 18 22 18 16 15 327 787 327 256 225

49 16 22 17 18 20 256 787 288 361 700

50 18 27 13 21 22 327 576 168 771 787

Ʃ 888 1083 1193 933 1000 16160 23929 30145 17677 20392

X₁Y X₂Y X₃Y X₄Y X₁X₂ X₁X₃ X₁X₄ X₂X₃ X₂X₄ X₃X₄

133 551 372 372 203 126 126 522 522 327

771 608 720 507 608 720 507 580 686 780

388 388 361 388 771 388 771 388 771 388

762 630 762 507 660 787 528 660 720 528

306 772 288 323 768 306 372 772 787 323

718 532 372 361 616 386 718 507 532 372

720 600 380 720 630 388 771 570 630 388

380 551 361 388 580 380 720 551 608 388

720 600 360 700 630 378 720 570 600 360

528 707 770 506 768 780 552 670 736 760

378 372 306 360 388 357 720 323 380 370

528 736 506 588 736 506 588 707 832 572

272 336 270 288 357 255 306 315 378 270

762 588 771 507 616 762 528 588 672 507

528 768 528 576 707 787 528 707 768 528

378 386 327 360 762 378 720 386 770 360

576 768 507 600 768 507 600 672 800 525

700 560 360 720 560 360 720 507 588 378

576 768 780 576 768 780 576 670 768 780

528 707 787 330 768 528 360 707 780 330

307 368 227 288 737 266 372 322 717 252

256 270 270 272 270 270 272 225 255 255

266 322 182 238 737 277 323 288 381 221

320 732 288 272 570 360 370 786 758 306

387 512 368 732 768 552 678 736 867 621

272 336 270 272 357 255 288 315 357 255

352 778 320 336 616 770 762 560 588 720

308 336 308 308 528 787 787 528 528 787

377 776 306 323 616 386 718 507 532 372

336 778 308 322 768 528 552 707 736 506

732 768 360 378 627 780 507 520 576 720

360 375 315 300 600 507 780 525 500 720

387 352 288 307 528 732 756 386 718 372

732 717 288 306 552 387 708 368 381 272


(29)

30

360 285 270 255 756 387 708 307 323 272

387 272 288 272 708 732 708 306 288 306

732 270 327 372 360 732 756 270 285 372

336 266 227 238 756 387 708 307 323 272

387 270 288 272 360 732 708 270 255 306

732 270 327 372 360 732 756 270 285 372

336 210 280 287 360 780 507 300 315 720

387 307 336 320 756 507 780 388 380 720

732 386 360 378 528 780 507 770 762 720

280 266 227 238 380 320 370 307 323 272

387 336 288 272 507 732 708 378 357 306

306 360 372 360 370 323 370 380 700 380

308 252 252 266 386 386 718 327 372 372

386 327 288 270 386 352 330 288 270 270

352 272 307 320 377 718 770 323 370 380

732 237 378 386 312 507 528 273 286 762

19252 21668 16705 17956 25800 20355 21762 22579 24300 18899

A. UjiBValiditasB

1. ValiditasBVariabelBLahanB

TabelB3.2B VariabelBlahanB B

Kolom Corrected Item-Total Corelation merupakan korelasi antara skor item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Untuk menguji validitas, butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan dengan rtabel pada taraf α = 5 % dengan n = 50, sehingga rtabel sebesar 0.361. Berdasarkan Tabel 3.2 terlihat bahwa hasil uji validitas menunjukkan 6 dari 7 pertanyaan variabel lahan memiliki nilai rhitung > rtabel yang artinya adalah valid. Sedangkan soal yang tidak valid yakni item soal nomor 4 dengan rhitung sebesar 0,276.

Pertanyaan R Hitung R tabel Validitas

L1 0.782 0.361 Valid

L2 0.827 0.361 Valid

L3 0.777 0.361 Valid

L7 0.276 0.361 Tidak Valid

L5 0.873 0.361 Valid

L6 0.386 0.361 Valid

L7 0.662 0.361 Valid


(30)

2. ValiditasBBVariabelBPupukB

TabelB3.3B VariabelBPupukB B

B B B B B B

Kolom Corrected Item-Total Corelation merupakan korelasi antara skor item yang

dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Untuk menguji validitas, butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan dengan rtabel pada taraf α = 5 % dengan n = 50, sehingga rtabel sebesar 0.361. Berdasarkan Tabel 3.3. terlihat bahwa hasil uji validitas menunjukkan seluruh pertanyaan variabel kepuasan kerja memiliki nilai rhitung > rtabel. Berdasarkan hal tersebut maka seluruh pertanyaan dalam variabel pupuk dinyatakan valid.

3. ValiditasBBVariabelBModalB

TabelB3.4B VariabelBModalB Pertanyaan R Hitung R tabel Validitas TK1 0,513 0,361 Valid TK2 0,787 0,361 Valid TK3 0,58 0,361 Valid TK7 0,773 0,361 Valid TK5 0,313 0,361 Tidak Valid TK6 0,58 0,361 Valid TK7 0,78 0,361 Valid

B

Kolom Corrected Item-Total Corelation merupakan korelasi antara skor item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Untuk menguji validitas, butir

Pertanyaan Hitung R R tabel Validitas

M1 0.622 0.361 Valid

M2 0.653 0.361 Valid

M3 0.388 0.361 Valid

M7 0.701 0.361 Valid

M5 0.755 0.361 Valid

M6 0.752 0.361 Valid

M7 0.568 0.361 Valid

M8 0.603 0.361 Valid


(31)

32 pertanyaan tersebut harus dibandingkan dengan rtabel pada taraf α = 5 % dengan n = 50, sehingga rtabel sebesar 0.361. Berdasarkan Tabel 3.4 terlihat bahwa hasil uji validitas menunjukkan 6 dari 7 pertanyaan variabel lahan memiliki nilai rhitung > rtabel yang artinya adalah valid. Sedangkan soal yang tidak valid yakni item soal nomor 5 dengan rhitung sebesar 0.

4. ValiditasBBVariabelBBTenagaBKerjaB

TabelB3.5B

VariabelBTenagaBKerjaB Pertanyaan R Hitung R tabel Validitas PROD1 0,558 0,361 Valid PROD2 0,637 0,361 Valid PROD3 0,631 0,361 Valid PROD7 0,727 0,361 Valid PROD5 0,707 0,361 Valid PROD6 0,57 0,361 Valid PROD7 0,757 0,361 Valid

Kolom Corrected Item-Total Corelation merupakan korelasi antara skor item yang

dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Untuk menguji validitas, butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan dengan rtabel pada taraf α = 5 % dengan n = 50, sehingga rtabel sebesar 0.361. Berdasarkan Tabel 3.4 terlihat bahwa hasil uji validitas menunjukkan seluruh pertanyaan variabel kepuasan kerja memiliki nilai rhitung > rtabel. Berdasarkan hal tersebut maka seluruh pertanyaan dalam variabel pupuk dinyatakan valid.

B.BB UjiBReliabilitasB

1. ReliabilitasBInstrumenBVariabelBPendapatanB

Hasil pengujian terhadap reliabilitas instrumen pendapatan menghasilkan angka

Cronbach Alpha lebih besar dari sebesar 0,60 yaitu sebesar 0,756, reabilitas angket pada variabel ini adalah berada pada level sangat tinggi yakni 0,61-0,80. Berdasarkan hal


(32)

tersebut maka dapat disimpulkan item pertanyaan kuesioner pendapatan dalam penelitian ini adalah

Y = α

0

+ b

1

X

1

+ b

2

X

2

+b

3

X

3

+b

7

X

7

C. HasilBPenelitianB

1. KeadaanBUmumBDaerahBPenelitianB

Kabupaten Deli Serdang di kenal sebagai salah satu daerah dari 25 kabupaten/ kota di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki investasi yang cukup menjanjikan. Kecamatan STM Hulu merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Deli Serdang yang memiliki 20 Desa.

Kecamatan STM Hulu memiliki batas- batas daerah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan STM Hilir

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Gunung Meriah

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Karo

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Bangun Purba

Secara geografis letak Kecamatan ini antara 2°57’ sampai dengan 3°16’ Lintang Utara dan 98°33’ sampai dengan 99°27’ Bujur Timur. Wilayah Kecamatan STM Hulu tergolong ke dalam daerah beriklim tropis. Suhu udara rata-rata pada tahun 2014 berkisar antara 20,0 0C sampai dengan 34,60C. Jumlah hari hujan selama satu tahun tersebut sebanyak 174 hari dengan curah hujan tertinggi tercatat se-besar 427 mm pada bulan Desember dan curah hujan terendah 24 mm pada bulan Januari. Sebagaimana kecamatan lain-nya di Sumatera Utara, kecamatan ini mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juni sampai dengan September dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai dengan bulan Maret cocok untuk pertanian jagung, karet dan kelapa sawit. Peneliti hanya membatasi daerah yang akan dijadikan objek penelitian adalah desa Durian IV Mbelang. Untuk mengetahui


(33)

37 lebih lengkap luas desa yang berada di kecamatan STM Hulu dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

LuasBDesaBB

BBBBBdiBKecamatanBSTMBHulu

D e s a (KmLuas 2) Persentase

01. Liang Pematang 36,28 16,24

02. Liang Muda 14,32 6,41

03. eanjung Raja 9,55 4,27

04. Gunung Manumpak B 3,82 1,71

05. Sipinggan 15,27 6,84

06. eanjung Muda 9,55 4,27

07. Bah Bah Buntu 24,82 11,11

08. Kuta Mbelin 11,46 5,13

09. eanjung Bampu 9,55 4,27

10. eanjung eimur 14,32 6,41

11. Durian einggung 3,82 1,71

12. Rumah Rih 11,46 5,13

13. Sibunga Bunga Hilir 2,86 1,28 14. Gunung Manumpak A 15,27 6,84 15. Durian IV Mbelang 3,82 1,71

16. eiga Juhar 2,86 1,28

17. Ranggit Git 5,73 2,56

18. Rumah Lengo 5,73 2,56

19. Rumah Sumbul 15,26 6,84

20. eanah Gara Hulu 7,63 3,82

eOeAL 223,38 100,00

Sedangkan untuk jumlah penduduk di kecamatan STM hulu sebanyak 14.023 jiwa. meningkat bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2013 yang mencapai 12.994 jiwa. Pada periode 2010 - 2014, laju pertumbuhan penduduk tercatat sebesar 2,68 persen, sedangkan periode 2000-2010 laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,71 persen. Dengan

luas wilayah sekitar 223, 38 km2, maka setiap km2 wilayah Kecamatan STM Hulu pada


(34)

tahun 2015 ditempati penduduk sebanyak 63 orang.untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

IndikatorBKependudukanBSTMBHuluB

Uraian 2015

Penduduk (jiwa) 14.023 Pertumbuhan

Penduduk (%)

2010-2015 2,68

Kepadatan Penduduk

(jiwa/km²) 63

Sex Ratio (L/P)

(%) 101,11 Rumah eangga

(ruta) 3.641

Rata-rata ARe

(jiwa/ruta) 4 Sumber : Kecamatan Dalam Angka 2016

Grafik Penduduk STM Hulu ( jiwa) Tahun 2015

2. BDeskripsiBRespondenB

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kantor Kepala Desa Durian IV Mbelang bahwa komposisi suku/etnis yang menempati Desa Durian IV Mbelang adalah sebagai berikut :


(35)

36

1. Etnis Batak karo 65 %

2. Etnis Jawa 30 %

3. Etnis lain 1 %

Komposisi agama atau kepercayaan yang dianut warga Desa Durian IV Mbelang adalah sebagai berikut :

1. Kristen Protestan 60 %

2. Kristen Katolik 25 %

3. Islam 15 %

Sebagian besar penduduk desa Durian IV Mbelang merupakan petani, dan sebagian besar lagi merupakan peternak. Sebagian besar masyarakat Desa Durian IV Mbelang memiliki lahan untuk di jadikan usaha tani. Salah satu pendukung berjalannya roda perekonomian Kecamatan STM Hulu selain sektor pertanian adalah sektor peternakan. Peternakan yang banyak diusahakan masyarakat di Kecamatan ini adalah Sapi, Kerbau, Kambing, Domba, Babi dan Unggas seperti ayam Ras, Ayam buras, itik/bebek/angsa.sebagian besar yang menjadi tenaga kerja merupakan tenaga kerja yang di ambil dari keluarga itu sendiri, sehingga mereka saling bahu membahu dalam menjalankan usahanya baik di sektor pertanian maupun sektor peternakan.

3.BAnalisisBDeskriptifB

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah semestinya serangkaian penelitian yang dilakukan harus juga baik. Perencanaan yang matang mutlak diperlukan dan alat penelitian seperti kuesioner yang digunakan harus juga baik, sehingga perlu diuji validitas dan reliabilitynya.

Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan agar menjadi sumber data yang baik. Oleh karena itu, kuesioner yang digunakan harus diuji apakah layak atau tidak untuk digunakan dalam mengumpulkan informasi atau data dalam penelitian ini. Dengan demikian, data yang diperoleh dari responden dapat


(36)

digunakan dalam penellitian ini. Pengujian validitas instrument dilakukan terhadap para petani jagung pada sela tanaman kelapa sawit di Desa Durian IV Mbelang Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang. Data uji validitas kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for the Social Science) V.20,0 for Windows. Kriteria dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

rhitung > rtabel, maka pertanyaan tersebut valid

rhitung < rtabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid

4. DistribusiBPendapatBRespondenB

Jumlah responden penelitian sebanyak 50 orang merupakan warga desa Durian IV Mbelang kecamatan STM Hulu kabupaten Deli Serdang. Analisis deskriptif berisi mengenai distribusi jawaban responden penelitian adalah sebagai berikut:

a. Distribusi Pendapat Responden Mengenai Variabel Lahan (X1)

Berikut ini ringkasan hasil jawaban responden terhadap angket Lahan (X1) yang diberikan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 3.

TabelB:B4.1B

HasilBAngketBBVariabelBLahanB(X1)B B

NoB ItemBPertanyaanB

JawabanB

RespondenB JumlahB

RespondenB

aB bB cB dB

1 Berapa luas total lahan usahatani yang Bapak I Ibu miliki 34 11 4 1 50

2 Berapa luas lahan pertanaman jagung yang Bapak I Ibu miliki 35 12 2 1 50

3 Berapa pH ideal untuk tanaman jagung 35 9 6 0 50

4 Berapa jumlah tanaman jagung yang di tanam untuk setiap 1 Ha 1ahan 34 12 4 0 50

5 Berapa jarak antar tanamanjagung yang Bapak I lbu tanam 35 13 2 0 50

6 Berapa persen di usahatanikan komoditi 1ainnya dari total areal lahan usahatani Bapak I lbu yang 47 3 0 0 50 7 Berapa persen dari total areallahan usahatani Bapak tidak bisa di usahatanikan : I lbu yang 34 14 1 1 50

Berdasarkan hasil kuesioner yang berisi 7 pertanyaan yang menyangkut Universitas Sumatera Utara


(37)

38

variable lahan (X1) dan disebarkan pada 50 responden yang hasilnya dapat dilihat pada

tabel 4.1.

TabelB4.2

HasilBPerhitunganBValiditasBAngket VariabelBLahanB(X1)

Setelah dilakukan uji validitas terhadap 7 butir pertanyaan yang diajukan kepada responden diperoleh hasil bahwa 6 pertanyaan dinyatakan valid, sedangkan 1 pertanyaan dinyatakan tidak valid.

TabelB4.3

HasilBPerhitunganBRealibilitasBAngket VariabelBLahanB(X1)

Berdasarkan data perhitungan reliabilitas di atas diperoleh nilai Alpha Cronbach sebesar 0,838 dan nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan nilai

rtabel pada taraf 95 % dengan α = 5 % dan df – k = 50 – 5 = 45 yaitu sebesar 0,361.

Jadi dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliable atau terandal (rhitung 0,838 > rtabel 0,361).

b. Distribusi Pendapat Responden Mengenai Variabel Pupuk (X2)

Berikut ini ringkasan hasil jawaban responden terhadap angket Lahan (X1) yang diberikan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 3.

Pertanyaan R Hitung R tabel Validitas

L1 0.782 0.361 Valid

L2 0.827 0.361 Valid

L3 0.777 0.361 Valid

L7 0.276 0.361 Tidak Valid

L5 0.873 0.361 Valid

L6 0.386 0.361 Valid

L7 0.662 0.361 Valid

Cronbach's Alpha N of Items

.838 6


(38)

TabelB:B4.4B

DistribusiBPendapatBRespondenBMengenaiBVariabelBPupukB(X2)B

B

NoB ItemBPertanyaanB

JawabanB

RespondenB JumlahB

RespondenB

aB bB cB dB

1 Jenis benih yang di gunakan dalam tanaman jagung 21 13 12 4 50

2 Jenis pupuk yang digunakan 24 12 12 2 50

3 Apakah bapak/ibu tahu manfaat menggunakan benih unggul jagung yang bersertifikat dapat meningkatkan

produksi padi 31 8 9 2 50

4 Penyuluhan rutin tentang pemupukan dalam 1 tahun

terakhir, jika ada, berapa kali dalam 1 tahun terakhir 24 10 12 4 50 5 Dari siapakah petani dosis pemupukan yang

diaplikasikan 22 10 13 5 50

6 Apakah bapak/ibu tahu jika menggunakan pestisida yang

berlebihan dapat mencemari lingkungan sekitarnya 19 10 14 7 50 7 Apakah bapak/ibu tahu manfaat pemberian pupuk pada

tanaman jagung 22 12 10 6 50

8 Apakah bapak/ibu tahu berapakali waktu pemupukan

tanaman padi 19 14 10 7 50

B TabelB4.5

HasilBPerhitunganBRealibilitasBAngket VariabelBBPupukB(X2)

Setelah dilakukan uji validitas terhadap 8 butir pertanyaan yang diajukan kepada responden diperoleh hasil bahwa semua pertanyaan dinyatakan valid

TabelB4.6

HasilBPerhitunganBRealibilitasBAngket VariabelBPupukB(X2)B

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,770 8

Pertanyaan R Hitung R tabel Validitas

M1 0.622 0.361 Valid

M2 0.653 0.361 Valid

M3 0.388 0.361 Valid

M7 0.701 0.361 Valid

M5 0.755 0.361 Valid

M6 0.752 0.361 Valid

M7 0.568 0.361 Valid

M8 0.603 0.361 Valid


(39)

70 Berdasarkan data perhitungan reliabilitas di atas diperoleh nilai Alpha Cronbach sebesar 0,770 dan nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan nilai rtabel pada taraf 95% dengan α = 5% dan df – k = 50– 5 = 45 yaitu sebesar 0,361. Jadi dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliable atau terandal

(rhitung 0,770 > rtabel 0,361).

c. Distribusi Pendapat Responden Mengenai Variabel Modal (X3)

Berikut ini ringkasan hasil jawaban responden terhadap angket Modal (X3) yang diberikan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 3.

Tabel : 4.7

Distribusi pendapat responden Mengenai Variabel Modal (X2)

No Item Pertanyaan

Jawaban

Responden Jumlah

Responden

a b c d

1 Berapa lama jangka waktu untuk setiap kali

melakukan pemupukan kimia 21 13 12 7 50

2 Berapa biaya yang Bapak I Ibu keluarkan dalam penggunaan pupuk kimiawi untuk

setiap 1 Ha lahan 27 12 12 2 50

3 Berapa lama jangka waktu untuk setiap kali

melakukan pemupukan organic 31 8 8 2 50 7 Berapa biaya yang Bapak I lbu keluarkan

dalam penggunaan pupuk organic untuk setiap

1 Ha lahan 27 10 12 7 50

5 Berapa biaya yang Bapak I Ibu keluarkan untuk pembelian bibit untuk setiap 1 Ha Lahan

22 10 13 5 50

6 Setiap berapa minggu bapak ibu melakukan

penyemprotan lahan 18 10 17 7 50

7 Berapa biaya yang Bapak I Ibu keluarkan dalam

penggunaan pestisida dalam 1 Ha 22 12 10 6 50 Berdasarkan hasil kuesioner yang berisi 7 pertanyaan yang menyangkut

variable modal (X3) dan disebarkan pada 50 responden yang hasilnya dapat dilihat pada

tabel 4.7.

B B B B B


(40)

TabelB4.8

HasilBPerhitunganBRealibilitasBAngket VariabelBModalB(X3)B

Pertanyaan R Hitung R tabel Validitas

TK1 0,513 0,361 Valid

TK2 0,787 0,361 Valid

TK3 0,58 0,361 Valid

TK7 0,773 0,361 Valid

TK5 0,313 0,361 Tidak Valid

TK6 0,58 0,361 Valid

TK7 0,78 0,361 Valid

Setelah dilakukan uji validitas terhadap 7 butir pertanyaan yang diajukan kepada responden diperoleh hasil bahwa 6 pertanyaan dinyatakan valid, sedangkan 1 pertanyaan dinyatakan tidak valid.

TabelB4.9

HasilBPerhitunganBRealibilitasBAngket VariabelBModalB(X3)B

B

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,744 6

Berdasarkan data perhitungan reliabilitas di atas diperoleh nilai Alpha Cronbach sebesar 0,744 dan nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan nilai rtabel pada taraf 95% dengan α = 5% dan df – k = 50 – 5 = 45 yaitu sebesar 0,361. Jadi dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliable atau terandal

(rhitung 0,744 > rtabel 0,361).

d. Distribusi Pendapat Responden Mengenai Variabel Tenaga Kerja (X4)

Berikut ini ringkasan hasil jawaban responden terhadap angket Tenaga Kerja yang diberikan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 3.


(41)

72

TabelB:B4.10B

DistribusiBpendapatBrespondenBMengenaiBVariabelBTenagaBKerjaB(X4)B B

NoB ItemBPertanyaanB JawabanBRespondenBaB bB cB dB RespondenBJumlahB

1 Berapa lama jangka waktu untuk setiap kali melakukan

pemupukan kimia 16 15 10 7 50

2 Berapa biaya yang Bapak I Ibu keluarkan dalam

penggunaan pupuk kimiawi untuk setiap 1 Ha lahan : 19 16 9 5 50

3 Berapa lama jangka waktu untuk setiap kali melakukan

pemupukan organic 31 13 6 0 50

4 Berapa biaya yang Bapak I lbu keluarkan dalam

penggunaan pupuk organic untuk setiap 1 Ha lahan 34 14 2 0 50

5 Berapa biaya yang Bapak I Ibu keluarkan untuk

pembelian bibit untuk setiap 1 Ha Lahan 9 6 11 24 50

6 Setiap berapa minggu bapak ibu melakukan

penyemprotan lahan 39 8 3 0 50

7 Berapa biaya yang Bapak I Ibu keluarkan dalam

penggunaan pestisida dalam 1 Ha 0 6 25 7 50

Berdasarkan hasil kuesioner yang berisi 7 pertanyaan yang menyangkut variable tenaga kerja (X4) dan disebarkan pada 50 responden yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.10.

TabelB4.11

HasilBPerhitunganBRealibilitasBAngket VariabelBTenagaBKerjaB(X4)

Pertanyaan R Hitung R tabel Validitas

PROD1 0,558 0,361 Valid

PROD2 0,637 0,361 Valid

PROD3 0,631 0,361 Valid

PROD7 0,727 0,361 Valid

PROD5 0,707 0,361 Valid

PROD6 0,57 0,361 Valid

PROD7 0,757 0,361 Valid

Setelah dilakukan uji validitas terhadap 7 butir pertanyaan yang diajukan kepada responden diperoleh hasil bahwa semua pertanyaan dinyatakan valid.

TabelB4.12

HasilBPerhitunganBRealibilitasBAngket VariabelBTenagaBKerjaB(X4)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,597 7


(42)

Berdasarkan data perhitungan reliabilitas di atas diperoleh nilai Alpha Cronbach sebesar 0,597 dan nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan nilai rtabel pada taraf 95 % dengan α = 5 % dan df – k = 50 – 5 = 45 yaitu sebesar 0,361. Jadi dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliable atau terandal (rhitung 0,597 > rtabel 0,361).

B

A. UjiBValiditasBdanBReliabilitasBAngketBVariabelBYB(Pendapatan)

Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Suatu instrument yang valid adalah apabila rhitung > rtabel untuk setiap butir pertanyaan yang diajukan kepada responden. Berikut ini adalah ringkasan hasil jawaban responden terhadap angket mengenai pendapatan. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari lampiran 3.

Tabel : 4.13

DistribusiBPendapatBRespondenBMengenaiBVariabelBPendapatanB(Y)B

No Item Pertanyaan

Jawaban

Responden Jumlah

Responden

a b c d

1 Pada saat umur berapa tanaman jagung dapat di panen : 28 13 8 0 50 2 Berapa kali dalam setahun dapat dilakukan pada tanaman jagung 11 38 1 0 50

3 Berapa ton rata-rata hasil panen bapak/ibu dalam 1 kali panen : 8 8 32 0 50

7 Berapa persen rata-rata hasil panen yang rusak atau tidak mampu berproduksi dalam 1 Ha 10 38 1 1 50

5 Berapa kisaran harga jual jagung pipilan kering I kg? 17 8 28 0 50

6 Berapa kisaran harga jual jagung pipilan basah I kg 17 6 30 0 50

Berdasarkan hasil kuesioner yang berisi 6 pertanyaan yang menyangkut variabel pendapatan (Y) dan disebarkan pada 50 responden yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.13.B

B B B


(43)

77

TabelB4.14

HasilBPerhitunganBRealibilitasBAngket VariabelBBPendapatanB(Y)B

Pertanyaan R Hitung R tabel Validitas

PEND1 0,708 0,361 Valid

PEND2 0,668 0,361 Valid

PEND3 0,762 0,361 Valid

PEND7 0,633 0,361 Valid

PEND5 0,717 0,361 Valid

PEND6 0,7 0,361 Valid

PEND7 0,107 0,361 Tidak Valid

PEND8 0,155 0,361 Tidak Valid

Setelah dilakukan uji validitas terhadap 8 butir pertanyaan yang diajukan kepada responden diperoleh hasil bahwa 6 pertanyaan dinyatakan valid dan 2 dinyatakan tidak valid.

TabelB4.15

HasilBPerhitunganBRealibilitasBAngket VariabelBPendapatan(Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,756 6

Berdasarkan data perhitungan reliabilitas di atas diperoleh nilai Alpha Cronbach sebesar 0,756 dan nilai ini lebih besar jika dibandingkan dengan nilai rtabel pada taraf 95% dengan α = 5% dan df – k = 50 – 5 =45 yaitu sebesar 0,361. Jadi dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliable atau terandal

(rhitung 0,756 > rtabel 0,361).

1. RegresiBLinearBBergandaB

Model regresi linear berganda dengan variabel dependen (Y) yaitu variabel pendapatan dan variabel independen (X) yaitu variabel lahan, pupuk, modal dan tenaga kerja Untuk menguji hipotesis yang menyatakan terdapat X terhadap Y. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil persamaam regresi berganda adalah sebagai berikut :

Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Dan persamaan regresinya dapat dirumuskan sebagai berikut (Suharyadi dan Universitas Sumatera Utara


(44)

Purwanto, 2004:509) :

Y = a+b

1

X

1

+b

2

X

2

+b

3

X

3

+b

4

X

4

Dimana :

Y = Pendapatan

a = Konstanta

b1,b2,b3,b4 = Koefisien Variabel

X1 = Lahan

X2 = Modal

X3 = Tenaga Kerja

X4 = Produksi

B

TabelB4.16BRegresiBLinearBBergandaB

a. Dependent Variable: Pendapatan

Y =7,289 – 0,007X1 + 0,217X2 + 0,044X3 + 0,232X4 Interpretasi dari regresi diatas adalah sebagai berikut:

1. Konstanta (a)

Ini berarti jika semua variabel bebas memiliki nilai nol (0) maka nilai variabel terikat (Beta) sebesar 7,289.

2. Lahan (X1) terhadap Pendapatan (Y)

Nilai koefisien Lahan untuk variabel X1 sebesar 0,007 dan bertanda negatif, ini

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta eolerance VIF

1 (Constant) 7.289 3.038 2.400 .021

Lahan -.007 .121 -.008 -.060 .953 .755 1.324

Pupuk .217 .070 .450 3.115 .003 .639 1.565

Modal .044 .228 .036 .193 .848 .375 2.668

eenaga Kerja .232 .180 .233 1.285 .205 .407 2.457


(45)

76 menunjukkan bahwa Lahan mempunyai hubungan yang berlawanan arah Pendapatan. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan Lahan satu satuan maka variabel Pendapatan (Y) akan turun sebesar 0,007 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.

3. Pupuk (X2) terhadap Pendapatan (Y)

Nilai koefisien Pupuk untuk variabel X2 sebesar 0,217. Hal ini mengandung arti bahwa setiap pupuk satu satuan maka variabel Pendapatan (Y) akan naik sebesar 0,217 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. 4. Modal (X3) terhadap Pendapatan (Y)

Nilai koefisien Modal untuk variabel X3 sebesar 0,044. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan modal satu satuan maka variabel Pendapatan (Y) akan naik sebesar 0,044 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.

5. Tenaga Kerja (X4) terhadap Pendapatan (Y)

Nilai koefisien tenaga kerja untuk variabel X4 sebesar 0,232. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan tenaga kerja satu satuan maka variabel Pendapatan (Y) akan naik sebesar 0,232 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.

2. UjiBAsumsiBKlasikB

a. UjiBNormalitasBDataB

Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametik, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut harus terdistribusi secara normal. Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal (Santosa&Ashari, 2005:231).

Uji normalitas bisa dilakukan dengan dua cara. Yaitu dengan "Normal P-P Plot" dan "Tabel Kolmogorov Smirnov". Yang paling umum digunakan adalah Normal P-P Plot.


(46)

Uji normalitas pada penelitian ini dengan menggunakan analisis grafik dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dengan melihat tampilan grafik normal plot dapat terlihat bahwa data atau titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Adapun hasil uji normalitas penelitian ini adalah sebagai berikut:

B B B B B

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah SPSS)

GambarB2.1BHasilUjiBNormalitasB

Dari analisis kurva dapat dilihat bahwa data menyebar di sekitar diagram dan mengikuti model regresi sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diolah merupakan data yang berdistribusi normal sehingga uji normalitas terpenuhi.

b. UjiBHeterokesdastisitasB

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melakukan uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dengan


(47)

78 melihat grafik scatterplots antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dasar analisisnya adalah sebagai berikut :

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudin menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Adapun hasil uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah SPSS)

GambarB2.2BHasilUjiBHeteroskedastisitasB

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas sebab tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. sehingga dapat dikatakan uji heteroskedastisitas terpenuhi.

3. PengujianBHipotesisB

Sebelum melihat hasil pengujian terhadap hipotesis, maka perlu diketahui bahwa yang menjadi hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah :


(48)

a. UjiBSimultanB

Berdasarkan hasil pengujian uji simultan dengan menggunakan uji F dapat dilihat pada Tabel 4.17. dibawah ini :

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 155.327 4 38.832 7.474 .000b

Residual 233.793 45 5.195

eotal 389.120 49

a. Dependent Variable: Pendapatan

b. Predictors: (Constant), pupuk, Lahan, Modal, eenaga Kerja

Berdasarkan Tabel 4.17. diatas didapat nilai Fhitung sebesar 7,474 dengan tingkat Sig. sebesar 0,000. Oleh karena nilai Sig. 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan ada pengaruh yang signifikan antara lahan, pupuk, modal dan tenaga kerja terhadap pendapatan petani jagung di desa Durian IV Mbelang Kecamatan STM Hulu kabupaten Deli serdang.

b. UjiBParsialBB

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.

Uji t (parsial)Bpada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh

yang signifikan dari variabel lahan (X1), pupuk (X2), modal (X3) dan tenaga kerja (X4) terhadap pendapatan (Y). Uji t parsial dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

a. Ho : ti = 0, Artinya tidak ada pengaruh secara parsial variabel lahan (X1), pupuk (X2), modal (X3) dan tenaga kerja (X4) terhadap pendapatan (Y).


(49)

50 b. Ha : ti ≠ 0, Artinya terdapat ada pengaruh secara parsial variabel lahan (X1),

pupuk (X2), modal (X3) dan tenaga kerja (X4) terhadap pendapatan (Y). c. Ho ditolak jika nilai thitung > ttabel.

Output hasil analisis Uji t untuk masing-masing variabel independen dapat dilihat pada Tabel 4.18. dibawah ini

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah SPSS) Kesimpulan :

1. Lahan (X1) terhadap Pendapatan (Y)

Terlihat nilai sig untuk Lahan adalah 0,953. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,953 > 0,05, maka H1 ditolak dan Ho diterima. Variabel X1 mempunyai thitung yakni -0,060 dengan ttabel=1,68. Jadi

thitung<ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel X1 tidak memiliki kontribusi

terhadap Y. Nilai t negatif menunjukkan bahwa X1 mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan Lahan tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan.

2.Pupuk (X2) terhadap Pendapatan (Y)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta eolerance VIF

1 (Constant) 7.289 3.038 2.400 .021

Lahan -.007 .121 -.008 -.060 .953 .755 1.324

Pupuk .217 .070 .450 3.115 .003 .639 1.565

Modal .044 .228 .036 .193 .848 .375 2.668

eenaga Kerja .232 .180 .233 1.285 .205 .407 2.457 a. Dependent Variable: Pendapatan


(50)

Terlihat pada kolom Coefficients model 1 terdapat nilai sig 0,003. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,003 < 0,05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Variabel X2 mempunyai thitung yakni 3,115 dengan

ttabel=1,68. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel X2 memiliki

kontribusi terhadap Y. Nilai t positif menunjukkan bahwa variabel X2 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan pupuk memiliki pengaruh signifikan terhadap Pendapatan.

3. Modal (X3) terhadap Pendapatan (Y)

Terlihat pada kolom Coefficients model 1 terdapat nilai 0,205. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,205 > 0,05, maka H1 ditolak dan Ho diterima. Variabel X3 mempunyai thitung yakni 0,193 dengan

ttabel=1,68. Jadi thitung < ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel X3 tidak

memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t positif menunjukkan bahwa variabel X3 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan modal tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan.

4. Tenaga Kerja(X4) terhadap Pendapatan (Y)

Terlihat pada kolom Coefficients model 1 terdapat nilai 0,848. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,848 > 0,05, maka H1 ditolak dan Ho diterima. Variabel X4 mempunyai thitung yakni 1,285 dengan

ttabel=1,68. Jadi thitung < ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel X4 tidak

memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t positif menunjukkan bahwa variabel X4 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan.

c. KoefisienBDeterminasiBR2B(RBSquare)B

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari beberapa variabel dalam pengertian yang lebih jelas. Koefisien determinasi akan


(51)

52 27 menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain (Santosa&Ashari, 2005:125).

Nilai koefisien ini antara 0 dan 1, jika hasil lebih mendekati angka 0 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas. Tapi jika hasil mendekati angka 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Determinasi R2 ini digunakan untuk melihat seberapa besar variabel bebas mampu

menjelaskan variabel terikat. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel lahan, pupuk, modal dan tenaga kerja mempengaruhi variabel pendapatan petani jagung di desa Durian IV Mbelang kecamatan STM Hulu kabupaten Deli Serdang. Besarnya nilai koefisien determinan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.11. dibawah ini:

Model Summaryb

Model

R Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics

Durbin-Watson R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F Change 1

.399 .346 2.27934 .399 7.474 4 45 .000 1.450

a. Predictors: (Constant), Produksi, Lahan, Modal, eenaga Kerja b. Dependent Variable: Pendapatan

Berdasarkan Tabel ”Model Summary” dapat disimpulkan bahwa Lahan, Pupuk, Modal, dan Tenaga Kerja berpengaruh sebesar 39,9% terhadap Pendapatan, sedangkan 60,1% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Karena nilai R Square dibawah 50% atau cenderung mendekati nilai 0 maka dapat disimpulkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas.


(52)

545

BABB4

KESIMPULANBDANBSARANB

4.1.BKesimpulanB

Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan kontribusi variabel lahan (X1), pupuk (X2), modal (X3) dan tenaga kerja (X4) terhadap variabel pendapatan (Y) di atas diperoleh hasil bahwa variabel bebas tersebut di atas mampu memberikan kontribusi atau pengaruh kepada variabel pendapatan sebesar 39,9 % dikarenakan keempat variabel lahan, pupuk, modal, dan tenaga kerja hanya merupakan faktor – faktor internal yang dapat mempengaruhi pendapatan petani. Sedangkan Pengaruh variabel lain di luar model analisis jalur ini sebesar 60,1 %.

2. Nilai Fhitung = 7,474 yang lebih besar dari Ftabel = 2.57. Hal ini memberikan indikasi bahwa secara bersama – sama faktor – faktor di dalam kehidupan social ekonomi seperti lahan, pupuk, modal, dan tenaga kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan petani jagung.

4.2.BSaran

Dari hasil penelitian ini peneliti dapat mengemukakan beberapa saran yang mungkin berguna bagi petani jagung pada tanaman jagung di Desa Durian IV Mbelang Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara adalah sebagai berikut

1. Kepada petani diharapkan dapat lebih menambah pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan hasil produksi jagung.

2. Kepada petani diharapkan mampu memanfaatkan lahan semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan usaha tani.


(53)

555 5

3. Kepada petani diharapkan dapat meminimalkan resiko dengan memperhatikan unsur-unsur penting dalam budidaya tanaman jagung.

4. Kepada petani diharapkan mampu meningkatkan produksi dengan penggunaan pupuk yang sesuai dengan rekomendasi pemupukan.

5


(54)

9

6 BABB2B

LANDASANBTEORI

B

B

2.1.BB Faktor-FaktorBProduksi

Dalam usaha pertanian, produksi diperoleh melalui suatu proses yang cukup panjang dan penuh resiko. Disamping panjangnya waktu yang dibutuhkan kecukupan faktor produksi pun ikut menentukan hasil dari produksi.

Sukirno (2003 : 6) berpendapat bahwa ” Faktor produksi adalah benda- benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa-jasa.”

Pada umumnya, suatu barang dan jasa yang diproduksi dipengaruhi oleh alam (tanah), modal dan tenaga kerja sebagai faktor-faktor produksi. Disamping itu, terdapat faktor-faktor produksi lain yang pengaruhnya tergantung pada barang atau jasa yang diproduksi.

Menurut Mubyarto (2000 : 57) ”Pembagian faktor-faktor produksi ke dalam tanah, tenaga kerja dan modal adalah konvensional. Sumbangan tanah adalah berupa unsur-unsur tanah yang asli da sifat-sifat tanah yang tak dapat dirusakkan (original and indestructible properties of the soil) dengan nama, hasil pertanian dapat diperoleh. Tetapi untuk memugkinkan diperolehnya produksi diperlukan tangan manusia yaitu tenaga kerja petani (labor). Akhirnya yang dimaksud dengan modal adalah sumber-sumber ekonomi yang diluar tenaga kerja yang dibuat oleh manusia.”

Tanah merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses produksi. Untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal, petani harus menjaga unsur- unsur tanah yang sudah ada, dengan mengelola tanah dengan baik. Tanah yang subur akan


(55)

10

membantu dalam produksi usaha tani yang maksimal.

Moehar (2001 : 50 ) mengatakan bahwa ”Faktor produksi terdiri dari tanah, modal dan tenaga kerja.” masing-masing faktor produksi tersebut mempunyai fungsi yang berbeda namun saling berhubungan satu sama lain. Jika salah satu faktor tidak tersedia maka proses produksi tidak akan berbeda. Dapat dilihat bahwa ketiga faktor produksi tersebut merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan dalam proses produksi.

Petani harus mampu untuk mengorganisir dan mengkoordinasikan faktro- faktor produksi yang dikuasainya sebaik-baiknya dan mampu memberikan produksi pertanian sebagaimana yang diharapkan.

2.2.BBLahan

Lahan adalah salah satu faktor produksi yang mempunyai peranan penting dalam pertanian. Lahan merupakan tempat penghasil produk pertanian. Dimana menurut Moehar (2001 : 66) bahwa ”Lahan adalah tanah yang digunakan untuk usaha pertanian.” Tidak semua tanah merupakan lahan pertanian akan tetapi sebaliknya semua lahan pertanian merupakan tanah, lahan merupakan bagian dari tanah, hal ini karena tidak semua tanah dapat digunakan sebagai lahan dalam usaha pertanian.

Menurut Suratiah (2002 : 61) Lahan dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengukur besar kecilnya usaha tani. Ukuran-ukuran tersebut antara lain:

a. Total lahan usaha tani, yakni jumlah luas lahan yang digunakan untuk usaha tani. Biasanya dalam ukuran hektar (ha)

b. Total luas pertanian, yakni jumlah aljabar dari luas pertanaman pada lahan usaha tani yang diusahakan dalam waktu satu tahun.

c. Luas tanaman utama, yakni pengukuran terhadap tanaman utama dimana tidak dipersoalkan apakah sebagian digolongkan lahan kering yang tidak disawahkan yang diusahakan untuk tanaman lain.


(56)

11

Menurut Soekartawi (2002 : 15 ) ”Luas lahan pertanian akan mempengaruhi skala usaha dan skala usaha ini pada akhirnya akan mempengaruhi efesiensi atau tidaknya suatu pertanian”.

Luas lahan dapat mempengaruhi jumlah produksi petani, semakin luas lahan semakin besar pula hasil produksi yang diperoleh petani. Akan tetapi jika petani tidak dapat memanfaatkan luas lahan tersebut maka semakin luas lahan tidak menjamin pendapatan petani meningkat dikarenakan denga lahan yang akan sulit untuk dilakukan pengawasan terhadap penggunaan faktor produksi, selain lahan yang luas juga memerlukan tenaga kerja dan modal yang cukup besar pula.

Menurut Tohir (2001 : 94) ”Dengan lahan usaha tani yang sempit akan membatasi petani berbuat pada rencana yang lebih lapang. Keadaan yang demikian akan membuat petani serba salah, bahan menjurus kepada keputusasaan. Tanah yang sempit dengan kualitas tanah yang kurang baik akan menjadi beban bagi petani pegelola usaha tani.”

Luas lahan pada usaha tani harus disesuaikan dengan jenis komoditi ynag akan dikembangkan, lahan juga harus mudah dikontrol sehingga petani dapat dengan mudah melakukan efesiensi usaha tani.

Lahan yang ada harus diolah dengan menggunkan teknik-teknik pertanian yang sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan sifat-sifat fisik dari tanah dan juga untuk medapatkan hasil tanaman yang lebih baik.

Menurut Suhadi (Muliati, 2002 : 5) proses pengelolahan lahan dapat dilakukan dengan 3 cara, yakni :

1. Pembajakan

Pembajakan adalah pengelolahan tanah dengan menggunakan bajak yang bertujuan untuk meningnkatkan peredaran air dan udara dalam tanah. Dengan


(57)

12

pembajakan maka volume tanah akan menjadi lebih besar karena tanah yang tadinya padat menjadi lebih longgar sehingga pori-pori juga menjadi lebih besar. 2. Penanaman

Untuk mendapatkan hasil tanaman yang terbaik, sebaiknya penanaman dilakukan dengan menggunakan varietas bibit unggul dan juga disesuaikan dengan waktu yang tepat untuk memindahkan tanaman ke lahan pertanian.

3. Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan tanaman dapat dilakukan dengan cara pemupukan dan pengairan yang berguna untuk meningkatkanatau mempertahankan kesuburan tanah dan meingkatkan kualitas tanaman.

Dapat disimpulkan pengolahan lahan adalah salah satu hal yang terpenting dari usaha pertanian, melalui pegolahan lahan secara maksimal akan dapat menghasilkan hasil taaman dan menciptakan lingkungan pertanian yang baik. Luas lahan usaha tani juga menentukan pendapatan, taraf hidup dan derajat kesejahteraan rumah tangga tani. B

2.3.BBPupukB

Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral).

Pupuk diberikan agar tanaman (tumbuhan yang diusahakan manusia) dapat tumbuh, berkembang dan menghasilkan sesuai yang diharapkan. Manusia selalu menuntut lebih terhadap kemampuan tanaman. Rekayasa genetik dan lingkungan di lakukan agar tanaman memberikan kinerja yang lebih baik. Dengan bantuan hasil tanaman tersebut, unsur yang semula berada dalam tanah masuk ke dalam tubuh manusia.


(58)

13

2.3.1.BManfaatBPemupukanBBagiBtanamanB

Tujuan pemupukan untuk memenuhi jumlah kebutuhan hara yang tidak sesuai di dalam tanah sehingga produksi meningkat. Hal ini berarti penggunaan pupuk dan input lainnya diusahakan agar mempunyai efisiensi tinggi. Keefisienan pupuk adalah jumlah kenaikan hasil yang dapat dipanen atau parameter pertumbuhan lainnya yang diukur sebagai akibat pemberian satu satuan pokok atau hara.

Manfaat dari pemupukan dapat mengembalikan unsur hara baik makro atau mikro

untuk memperbaiki struktur tanah. Sehingga danpak positif dari pemupukan adalah meningkatkan kapasitas kation, menambah kemampuan tanah menahan air dan meningkatkan kegiatan biologis tanah, dapat menurunkan jeratan keasaman tanah. Naman, ada dampaknegatif dari pemupukan karena kandungan hara rendah pupuk yang dibutuhkan cukup banyak hal ini berakibat biaya ekonomi dan perhitungan dosis agak susah.

Tanaman memerlukan unsur-unsur tertentu untuk membentuk tubuhnya dan memenuhi semua kegiatan hidupnya, unsur-unsur tersebut dihisap oleh tanaman dan mempunyai guna tertentu. Pertumbuhan tanaman sangat ditentukan oleh kualitas tanah yang baik, dan dibatasi oleh ketersediaan unsur hara yang minimum dalam tanah, kandungan unsur-unsur hara dalam tanah ini sangat mempengaruhi kondisi tanah. Untuk tanah yang mempunyai keharaan rendah, dapat diberi pupukagar tingkat keharaan menjadi lebih tinggi dan menjadikan tanah lebih subur.

Aplikasi penggunaan pupuk organik diberikan pada lahan sebelum tanaman ditanam. Pupuk organik dapak memperbaiki degradasi lahan, terutama kekurangn unsur karbon. Perombakan bahan organik dari pupuk organik dapat mengembalikan unsur hara tanah yang berperan menyediakan hara bagi tanaman untuk mendapat produktifitas yang optimal.


(1)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judulAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Jagung di Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang.

Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Ujian Sinulingga, M.Si selaku pembimbing 1, dan Drs. Pengarapen Bangun, M.Si selaku pembimbing 2 yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan masukan, bimbingan dan arahan untuk menyelesaikan skripsi ini. Juga kepada Bapak Drs. Partano Siagian, M.Sc dan Bapak Drs. Marihat Situmorang, M.Kom selaku dosen pembanding atas kritik dan saran dalam menyempurnakan skripsi ini.

Akhirnya teristimewa penulis ucapkan kepada orang tua, suami dan anak saya, Zulkifli Yahya, SP (Ayah), Sri Istarni (Ibu), Amrizal (Suami) dan Alifa Yasmin Putri (Anak), serta seluruh teman-teman atas doa dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, baik dalam teori maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dari pembaca demi perbaikan bagi penulis. Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Desember 2016 Penulis

Eka Zulfitriani


(2)

ABSTRAK

Eka Zulfitriani, NIM . Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Petani Jagung Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “ Apakah lahan, pupuk, modal, dan tenaga kerja berpengaruh terhadap pendapatan petani jagung. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana factor- factor yang mempengaruhi pendapatan petani jagung serta untuk mengetahui seberapa besar pendapatan petani yang sesuai berdasarkan factor- factor yang mempengaruhi pendapatan tersebut.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah petani jagung di desa Durian IV Mbelang Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara sebanyak 50 Kepala Keluarga. Teknik pengambilan sampel yang di gunakan adalah metode total sampling.

Teknik pengumpulan data yang di lakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket/ kuesioner. Hasil uji validitas dari setiap soal pertanyaan adalah valid. Teknik analisa data adalah menggunakan analisis jalur dengan hasil yang diperoleh bahwa Y = Y =7,289 – 0,007X1 + 0,217X2 + 0,044X3 + 0,232X4. Untuk mengetahui kontribusi variable bebas terhadap variable terikat digunakan rumus determinasi dengan hasil 0,399 atau 39,9%. Hasil menunjukkan bahwa factor- factor yang mempengaruhi pendapatan petani jagung di Desa Durian IV Mbelang Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang sebesar 39,9%.

Dalam pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji F dimana hasil yang diperoleh adalah menunjukkan nilai F hitung = 7,474 dengan tingkat Sig. sebesar 0,000, dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yang diajukan sebelumnya diterima.


(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN TESIS ... i

PERNYATAAN ... ii

PENGHARGAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Penelitian ... 3

1.4. Tujuan Penelitian ... 3

1.5. Manfaat Penelitian ... 3

1.6. Tinjauan Pustaka ... 3

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Faktor-Faktor Produksi ... 9

2.2. Lahan ... 10

2.3. Pupuk ... 12

2.4. Tenaga Kerja ... 14


(4)

2.6. Pendapatan ... 20

2.7. Teknik Pengumpulan Data ... 22

2.8. Metode Analisis Data ... 23

2.9. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 25

2.10. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 26

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Pembahasan ... 28

a. Regresi Linear Berganda ... 44

b. Uji Asumsi Klasik ... 46

c. Pengujian Hipotesis ... 48

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan ... 54

1.2. Saran ... 54 DAFTAR PUSTAKA


(5)

DAFTAR TATEL Nomor

Tabel

Judul Halaman

2.1 Interprestasi besarnya nilai r 3.1 Operasional Variabel

3.2 Variabel Lahan

3.3 Variabel Pupuk 3.4 Variabel Modal 3.5 Variabel Tenaga Kerja 4.1 Hasil Angket Variabel Lahan

4.2 Hasil Perhitungan Validitas Angket Variabel Lahan 4.3 Hasil Perhitungan Realibilitas Angket Variabel Lahan 4.4 Distribusi Pendapat Responden Mengenai Variabel Pupuk 4.5 Hasil Perhitungan Realibilitas Angket Variabel Pupuk 4.6 Hasil Perhitungan Realibilitas Angket Variabel Pupuk 4.7 Ditribusi Pendapat Responden Mengenai Variabel Modal 4.8 Hasil Perhitungan Realibilitas Angket Variabel Modal 4.9 Hasil Perhitungan Realibilitas Angket Variabel Modal

4.10 Ditribusi Pendapat Responden Mengenai Variabel Tenaga Kerja 4.11 Hasil Perhitungan Realibilitas Angket Tenaga Kerja

4.12 Hasil Perhitungan Realibilitas Angket Tenaga Kerja

4.13 Ditribusi Pendapat Responden Mengenai Variabel Pendapatan 4.14 Hasil Perhitungan Realibilitas Angket Variabel Pendapatan 4.15 Hasil Perhitungan Realibilitas Angket Variabel Pendapatan


(6)

DAFTAR GAMBAR Nomor

Gambar

Judul Halaman

2.1 Hasil Regersi Linier Berganda 2.2 Hasil Uji Normalitas